Awalnya Zhea berpikir bahwa perasaannya selama ini kepada dokter tampan putra sulung Will dan Alea—Nathan Willy Coopers hanya perasaan kagum biasa. Namun kenyataannya Zhea salah!
Perasaan itu nyatanya adalah perasaan cinta sejak pertama kali mereka bertemu. Dan siapa sangka seiring berjalannya waktu, perasaan cintanya malah semakin tergila-gila untuk mendapatkan balasan cinta dari dokter nan dingin bernama Nathan itu.
“Aku sudah tergila-gila mencintaimu, Dr. Nath! Dan aku akan berjuang untuk mendapatkan cintamu dan membuatmu berhenti menganggapku sebagai anak kecil. Bahkan meski aku harus bersaing dengan wanita yang kau cintai!” ~Zheara Zaen Xavier~
Akankah Zhea berhasil mendapatkan balasan cinta dari Nathan? Ataukah Zhea harus merelakan cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 01. Hati Yang Patah
...~Cinta pertama, cinta yang melekat di hatimu selamanya, tidak peduli berapa banyak rasa sakit yang ditimbulkannya, tidak peduli berapa banyak air mata yang ditumpahkan, cinta pertama tidak akan pernah meninggalkan jiwaku~...
...****************...
Itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan Zhea Zaen Xavier saat ini. Saudari kembar dari Shea Zaen Xavier, sekaligus merupakan putri kembar dari pasangan Zaen Der Levi dan Lucia Cano Xavier. Ya, Zhea memang tengah jatuh cinta untuk pertama kalinya pada seseorang yang sepertinya sangat sulit untuk dia meraih cintanya.
Sejak kejadian 8 tahun yang lalu, Zhea sudah menyadari perasaannya kepada seorang dokter muda bernama Nathan Willy Coopers yang usianya terpaut cukup jauh darinya. Memang cinta itu buta dan dapat mengubah segalanya, sehingga Zhea tidak peduli dengan perbedaan usia mereka dan dia juga mulai merubah kepribadiannya.
Dimana Zhea yang awalnya sangat pendiam, kini menjadi Zhea yang sangat ceria dan juga sedikit nakal. Dia akan menggunakan berbagai cara untuk mendapat perhatian Nathan, bahkan Zhea juga bersahabat baik dengan adik dari sang pujaan hati yang bernama Nathalia Willea Coopers yang usianya tidak terpaut jauh darinya.
Ya, semua bermula sejak 8 tahun lalu di malam itu! Di malam saat Nathan memeluknya, menenangkannya dan menjadikan tubuh kekarnya sebagai tempat berlindungnya disaat Zhea sangat ketakutan malam itu. Malam yang membuat Zhea berakhir dengan jatuh cinta pada seorang Nathan Willy Coopers.
Flashback On ….
Delapan tahun yang lalu, ditengah pertarungan antara dua klan mafia terbesar yang menyebabkan banyak korban serta kerusakan. Dimana Shea dan Zhea dijadikan tawanan oleh musuh, lalu disaat Shea menyuruh Nathan untuk lebih dulu menyelamatkan Zhea dibandingkan dirinya sendiri. Yang hampir berakhir mencelakai nyawa Shea sendiri.
“Mengapa kau mendengarkan perkataan Shea? Seharusnya kau menyelamatkan Shea lebih dulu dibandingkan aku. Aku … Aku hanya bisa menimbulkan masalah setelah kembali. Aku … seperti pembawa si—”
“Hust, jangan menyalahkan dirimu seperti ini! Jika harus ada yang disalahkan, maka para bajingan itu yang harus disalahkan,” potong Nathan yang menatap wajah penuh luka Zhea. Sepertinya dia dan Jamie sedikit terlambat, sehingga Shea dan Zhea dalam keadaan penuh luka pukulan.
“Jangan khawatir, Shea sudah aman sekarang! Jamie menjaga dan melindunginya dengan sangat baik, dia bahkan sedang menuju ke rumah sakit. Jadi, ayo kita susul mereka karena kau juga harus mendapatkan perawatan lebih di sana,” ujar Nathan yang hanya bisa mengobati luka Zhea dengan obat seadanya yang dia temukan.
“Hiks … Mereka tidak akan membenciku ‘kan? Aku hanya ingin kembali bersama dengan keluargaku, aku juga tidak ingin pertarungan seperti ini terjadi. Aku hanya ingin hidup bahagia bersama dengan keluargaku. Aku … Hiks ….” Zhea tak dapat membendung lagi perasaan bersalahnya, dia hanya ingin bahagia berkumpul bersama keluarganya bukan seperti ini yang dia inginkan.
Melihat Zhea yang mulai terisak, Nathan pun akhirnya memeluknya dan mencoba menenangkannya sembari berkata, “Setelah ini kau pasti bisa hidup bahagia bersama dengan keluargamu. Jadi, lupakan semua yang sudah terjadi karena semuanya sudah berakhir sekarang.”
Ya, pelukan hangat dan kata-kata penenang yang Nathan ucapkan tepat ditelinga dengan lembut saat itu membuat Zhea sama sekali tidak bisa melupakannya sedikitpun. Dan pada malam itu juga Zhea menyadari bahwa dia sudah jatuh cinta kepada sosok dokter muda nan tampan bernama Nathan Willy Coopers.
Namun, perasaan itu hanya Zhea pendam sendiri di dalam hatinya. Meski begitu Zhea akan selalu melakukan apapun agar bisa mendapat perhatian dari Nathan dan bisa selalu dekat dengannya.
Kini sudah 8 tahun sudah, Zhea menyimpan perasaannya sendirian tanpa orang lain mengetahuinya, kecuali Shea dan Thalia. Sebab mereka berdua ‘lah yang selalu menjadi tempat curhatnya sekaligus tempat memberikan saran percintaan untuk dirinya.
Seperti sekarang, Zhea kembali menginap di kediaman Coopers dengan alasan ingin mengerjakan tugas kuliah bersama Thalia. Padahal alasan sebenarnya Zhea hanya ingin bertemu dengan Nathan dan mencoba mencari cara untuk mendekatinya. Dengan sengaja Zhea dan Thalia memilih berada diruang tamu agar bisa melihat kedatangan Nathan jika benar pria itu pulang.
“Hei, kau beneran serius ‘kan? Bahwa Kakakmu akan pulang hari ini?” tanya Zhea memastikan bahwa keputusannya menginap tidak akan sia-sia, mengingat Nathan yang jarang pulang ke rumah karena tugasnya sebagai dokter yang sekarang bukan hanya ahli bedah saraf saja.
“Kau tenang saja! Kak Nath pasti akan pulang, karena aku dengar sendiri percakapan telepon Mamah dengan Kak Nath kemarin,” jawab Thalia sembari sibuk menonton drama kesukaannya.
Baru saja dibicarakan, pintu utama tiba-tiba saja terbuka memperlihatkan kedatangan pria yang sejak tadi telah dinantikan oleh Zhea. Sontak senyuman manis pun langsung terpatri di wajah cantiknya seakan tengah menyambut kepulangan sang suami tercinta.
Namun, seketika senyuman Zhea menghilang saat kedatangan Nathan ternyata tidak sendirian. Melainkan Nathan datang dengan menggandeng seorang perempuan cantik dengan mesra, bahkan tatapan mata Nathan jelas memperlihatkan rasa cinta untuk perempuan tersebut.
Hati Zhea sakit, bahkan sangat sakit saat melihatnya. Dia hanya bisa terdiam ketika Nathan sembari menggandeng perempuan tersebut berjalan menghampirinya. Thalia yang melihat kejadian tersebut pun ikut terkejut, karena ini pertama kalinya sang Kakak membawa pulang seorang wanita ke rumah mereka.
“Hai, Zhea! Apa kau akan menginap lagi di sini untuk mengerjakan tugas kuliah kalian?” Seperti biasa Nathan akan menyapa dengan ramah keberadaan Zhea di rumahnya. Mungkin karena sudah terbiasa atau sejak awal memang Nathan sudah menganggap Zhea seperti adik kandungnya sendiri.
Namun, berbeda dengan Zhea yang memilih diam tak membalas sapaan itu seperti biasanya. Jika Zhea akan langsung berlari memeluk Nathan untuk menyambut kepulangannya, maka kali ini Zhea hanya bisa terpaku menahan rasa sakit di hatinya.
Lain halnya dengan Thalia yang segera bertanya, “Kak, siapa wanita yang datang bersamamu?”
“Ouh, Kakak hampir saja lupa memperkenalkan calon Kakak Iparmu! Ini kekasihku namanya Giselle Alendiandra, dia juga seorang dokter hebat seperti Kakak! Dan Giselle perkenalkan ini adikku, Nathallia Willea Coopers dan temannya, cucu dari Tuan Rayden—Zheara Zaen Xavier.” Nathan tampak memperkenalkan kekasihnya dengan penuh semangat. Jauh berbeda dengan ekspresi terluka yang Zhea tunjukan saat itu.
Bersambung....
Up yang banyak 🙏🙏🙏