Catherine, seorang psikolog berbakat dengan kemampuan membaca pikiran, selalu mengira bahwa bakatnya akan melindunginya dari kebohongan dan manipulasi. Namun, semuanya berubah ketika dia bertemu Leo, seorang pria misterius yang pikirannya bisa dia baca, tetapi perasaannya tetap menjadi teka-teki. Apa yang Catherine tidak tahu, Leo adalah kakak dari mantan kekasihnya—seorang pria yang menyimpan dendam karena kematian adiknya.
Dulunya, adik Leo adalah kekasih Catherine, yang sakit hati dan bunuh diri. Leo, yang mengetahui kemampuan Catherine, bertekad untuk membalas dendam dan menghancurkan hidupnya. Dengan kecerdikannya sebagai mafia, Leo dengan sengaja memanipulasi pikiran Catherine, membuatnya terjebak dalam permainan pikiran yang semakin dalam dan penuh misteri.
Namun, rencana Leo terancam gagal saat ia mulai merasakan cinta yang tulus kepada Catherine.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kau akan Menerima Hukum Karma Leo
...Ilustrasi Percakapan Leo dan Marks...
Menjelang pagi Leo melepaskan Cathy dari ranjang penuh siksaan batin itu. Segera Cathy berlari kembali ke kamarnya di Paviliun. Hatinya hancur dan merasa ini bukanlah pernikahan yang sehat dan baik seperti yang diharapkannya. Dan perjanjian dengan Leo itu hanyalah jebakan untuk menyiksanya.
Cathy menangis sepanjang malam, dan pada pagi harinya dia sudah berpakaian rapi menunggu Leo di ruang utama Mansion itu. Beberapa pengawal Leo nampak sibuk berjalan bolak balik mengawasi gerak gerik Catherine. Tak lama Leo keluar menemui Cathy dengan pakaian kimono handuk dan hanya mengenakan celana pendek pada bagian dalam.
“ Mau apa kau mencariku pagi pagi?” ujar Leo dengan nada tidak sabar
“ Aku ingin cerai,” ujar Cathy dengan nada sedih dan takut takut.
“ ckckck…baru belum seminggu kamu menjadi istriku, sudah tidak tahan?”
“Leo, ini bukan pernikahan yang sehat. Kau menikahi ku sepertinya hanya untuk mempermainkanku. Buat apa Leo?”
“Jangan terlalu sensitif, seperti dalam perjanjian kita, bahwa pernikahan ini adalah open Marriage, dimana kita masing masing bebas melakukan apapun. Dan Karena kau berhutang banyak hal padaku, tidak ada salahnya bukan jika aku meminta lebih dari yang seharusnya?”
“Aku tidak sanggup leo, aku tidak terbiasa hidup liar seperti yang kau jalani. Aku tidak terbiasa melakukan apa yang kau lakukan,”
“ Hahahah, jangan munafik kau Cathy. Dan tidak perlu sok suci begitu, “
“Aku bukan sok suci, tapi pernikahan macam apa jika aku bisa seenaknya dan kau bisa seenaknya tidur dengan siapapun,”
“Aaaah sudahlah. Kamu tidak perlu terlalu banyak mulut. Tinggal jalani pernikahan ini selama 2 tahun habis itu kelar kok. Anggap saja aku kasih kamu enak makan dan hidup di mansion ku dimanapun aku berada. Dari pada kamu masuk bui. Mau kamu masuk bui dan dikerjain orang tahanan?”
Cathy hanya bisa diam lalu menangis dan kembali ke kamarnya.
“ Ya Tuhan, aku harus bagaimana melalui ini semua?” tanya Cathy dalam hati.
Dipegangnya ponselnya lalu dicarinya sebuah nama yang selama ini sudah menjadi tempat menumpahkan unek unek jika dia resah. Matanya tertuju pada Nama Don Johnson. Segera dia berkirim pesan singkat pada Don, dan menceritakan keinginan untuk bertemu. Serta posisinya saat ini ada di Las Vegas.
Setelah mengirim pesan singkat Cathy kemudian duduk merenung dan mencoba mencari jalan keluar dari masalah in.
*******
Leo merenung di kamarnya seorang diri. Dia merasa ada sebuah perasaan aneh yang timbul dalam dirinya setiap kali dia melihat Cathy menangis. Dia seperti ikut merasakan penderitaan gadis itu. Ingin sekali dia memeluk gadis itu dan berkata, “ Aku terpaksa melakukan semuanya karena sikapmu yang membuat adikku bunuh diri. Seharusnya kau tidak pernah bertemu Nick, seharusnya kau tidak membuatku sebatang kara seperti ini. Seandainya kau tahu, Nick adalah segalanya bagiku,”
Sambil menghisap rokoknya dalam dalam, Leo menerawang jauh. Dalam pikirannya berkecamuk pertanyaan yang sama setiap saat.
“Bagaimana jika perjanjian nikah ini selesai? Dua tahun bukanlah waktu yang lama, namun cukup untuk menghancurkan jiwa raga Cathy. Akankah semua ini berakhir dan kita kembali pada kehidupan masing masing. Akankah aku puas dengan balas dendamku?”
“ Ehemm Ehemm… “ suara berdehem cukup keras terdengar dari arah belakang. Ternyata Marks kawan lama Leo.
“ Hai Marks apa kabar?”
“Good, aku langsung ke menuju ke sini begitu mendengar kabar tentang pernikahan Leo Dawson Salvatore. Hahhahahah. Kau sudah berubah Leo? Kau sudah berubah Leo? Bukankah kau dulu menolak dan termasuk orang yang tidak percaya pada pernikahan? Lalu mengapa tiba tiba kau menikah? Siapa wanita yang beruntung itu Leo?”
“Ah kau ada saja. Bukankah aku sudah pernah bercerita padamu bahwa aku akan menikahinya?”
“Hmm yang mana, kau punya banyak sekali cerita tentang wanita.”
“Catherine Donovan"
“Oh My God, kau melaksanakan rencana busukmu itu? Kau nikahi dia hanya untuk menyakitinya? oh Come on Leo. Buat apa semua sandiwara itu?”
“ Khan kamu tahu sendiri itu apa alasan utamaku?”
“Ya Tuhan Leo, jangan main main dengan hal macam ini kawan. Sebajingannya aku aku tidak akan pernah mau menikahi wanita hanya untuk menyakitinya. Kau sungguh keterlaluan,”
“Aku harus melakukannya karena apa yang terjadi pada adikku akibat perbuatan dia.”
“Astaga Leo, berapa kali aku bilang, perilaku suicidal itu kelainan jiwa, bukan karena seseorang. Konfliknya dengan Wanita Psikolog itu hanya pemicu. Adikmu memang sudah punya kecenderungan untuk mencelakai dirinya sendiri,”
“Marks, stop stop. Aku tidak mau bertengkar denganmu. Aku lebih suka kau diam daripada kau hujat habis, diriku,”
Marks mengambil Whiskey dan meminumnya dengan sekali teguk lalu berkata, “ Kau akan merasakan hukum karmanya kelak Leo, Cepat atau lambat. Aku yakin di titik tertentu kau akan menyesali perbuatanmu padanya.”
*****
Dreet dreet Dreet
Ponsel Cathy berbunyi tanda ada pesan singkat masuk. Pesan singkat dari Don Johnson.
“Halo Cathy , aku turut prihatin atas apa yang menimpamu. Aku ingin sekali membantumu, semoga dalam waktu dekat aku bisa menemui dirimu,”
Meskipun Cathy tau Don dan jawabannya itu, masih belum bisa memberikan angin segar, setidaknya ada lah orang yang peduli pada apa yang terjadi dengan dirinya.
Malam itu Cathy duduk di kursi ayunan dan hanya memandangi hamparan taman yang luas di depan kamarnya. Dia merasa kesepian. Terbayang kembali kehidupan normalnya yang dulu, karirnya yang cemerlang dan kliniknya yang ramai dengan klien. Tak terasa air matanya meleleh, dia merasa bagai dalam penjara dan tidak berdaya. Kehilangan harga diri dan segalanya.
Tiba tiba ponselnya berdering.
“Halo Don, kau ada dimana?” ujar Cathy sambil menangis.
“Bantu aku untuk lari dari sini, aku benar benar tidak tahan. Aku ingin keluar dari lingkaran kebiadaban dan amoral. Di sini kehidupanku bagai neraka.”
“Baiklah Cathy, aku akan bawa pengacara dan polisi ke sana, dan nanti kita selesaikan semua baik baik” ujar Don dari seberang sana.
“Aku juga punya bukti lengkap berupa foto foto yang menunjukkan penganiayaan yang aku alami di sini, aku kira itu bisa dijadikan bukti KDRT yang telah dilakukan Leo padaku.”
“Tentu Cathy, kirimkan saja semua bukti foto apapun yang kau punya. Aku akan memprosesnya dengan pengacaraku”
“Baik Don , terimakasih,”
Cathy mematikan ponselnya. Hatinya sedikit lega karena pada akhirnya Don berjanji akan membebaskan dirinya dari Mansion Laknat milik Leo.
Namun satu hal yang tidak disadari Cathy. Semua pembicaraannya dengan Don didengar oleh Leo. Sebenarnya Leo ingin mencoba berbicara tentang Nick pada Cathy. Tetapi karena mendengar pembicaraan Cathy yang terkesan menyudutkannya, kemarahan Leo kembali bangkit.
Segera dia meninggalkan Paviliun Cathy berada, dan kembali ke ruang kerjanya di rumah utama.
“Romero datanglah ke ruanganku, ada pekerjaan lain untukmu,”
Kira kira rencana apa yang akan di buat Leo berikutnya untuk Cathy, setelah dia mengetahui Cathy bekerjasama dengan Don Johnson untuk melaporkannya ke Polisi? Simak Jawabannya di episode berikutnya.
*********
semangat