Inez, seorang perawat lansia.
Sejak sekolah Inez adalah gadis yang berjuang sendiri dan sudah hidup mandiri, tidak mau di biayai ibunya, karena marah pada ibunya yang selingkuh, selingkuhnya sang ibu mengakibatkan ayahnya meninggal dalam kecelakaan, Ayahnya bernama Hendra sangat mencintai Istrinya tapi godaan lelaki lain telah membutakan mata Anita. Anita adalah ibunya Inez, dan sejak kematian Hendra suaminya Anita selalu menggunakan jasa lelaki brondong untuk menemani kesepiannya dan menutupi rasa bersalah nya.
Sejak saat itu, kebencian Inez pada ibunya sudah tak terbendung.
Hingga kini dirinya menjadi perawat lansia, bernama kakek Wijaya, Kakek itu sangat menyayangi Inez, saking sayangnya, kakek Wijaya menjodohkan Inez dengan Angga cucunya, tapi Angga sudah memiliki kekasih sejak dulu.
Bagaimana kelanjutannya hidup Inez? apakah Angga bisa membuka hatinya untuk Inez?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LOVENESIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Keesokan paginya, tidur Inez sangatlah nyenyak. Dia sampai mendengkur hebat.
Dan tanpa sadar, dia sedang memeluk kulit , dan ada jentilan daging yang sangat lembut di pegang.
Inez semakin menggosok gosok, karena lucu, dan buat gemas. Inez membuka mata, dia langsung melotot, karena ternyata yang di peluk Inez Adalah Angga.
Inez langsung terbangun dan duduk menatap Angga yang tak berpakaian, sedang tidur bersamanya, Inez langsung menatap ke dalam celananya, dan merasakan sesuatu tapi tak ada rasa apa apa, sakit pun tidak.
Inez pun tidak mau, membangunkan, dia pun keluar dan berjalan pelan agar tak membangunkan Angga.
Setelah di luar, Inez langsung menghirup udara pagi yang segar.
"huuuuuuhhhhhhh haaaaaaaaahhh, segarnya pagi ini. Selamat pagi laut? apa kabar? mau sampai kapan kamu mengurungku di sini?"
"Setidaknya, kamu datangkan perahu atau kapal untuk menolong kami"
Inez berbicara dengan laut, dia yakin bahwa laut juga punya perasaan.
Inez duduk di teras pondok dan menunggu Angga bangun.
Tiba tiba perut Inez kembali lapar, dan dia melihat ada kelinci , yang melompat di sekitar hutan.
Inez mengambil tombak batu Angga, dan dia masuk ke dalam hutan.
Dengan pelan pelan Inez mencari kelinci itu.
Terlihatlah dia menuju pantai sebelah, lalu Inez berlari dan mengejar nya.
Inez merasa banyak suara manusia. Lalu Inez berlari dan berlari menuju suara itu.
Betapa kaget nya, Inez melihat ada kapal berlabuh dan banyak perahu perahu. Inez berlari dan menemui manusia manusia itu. Dalam hati Inez,
"Aku selamat, aku selamat!"
Inez berlari dan menegur salah satu orang.
"Nona sedang apa di sini?"
"Kami sedang berlibur"
"Berlibur?"tanya Inez
"Iya, kamu naik kapal ini atau tidak?"
"Tidak" jawab Inez.
"Oh pantas , kenalkan aku Mira , aku bersama teman temanku akan berlibur di pantai Selosa ini"
"Pantai Selosa? tapi ini pulau terpencil"
"Pulau terpencil? hahahaha!, nona datang dari mana? ini adalah pulau Selosa, pulau yang berdempetan dengan Amba dan pantai Karina"
"Apa?"
"Iya, kamu kenapa kesini kalau tidak tahu?"
"Astaga, ternyata aku masih selamat, tapi Angga?, aku harus segera membawanya ke rumah sakit"
"Makasih Mira"
Inez akan berbalik, tapi dia di halangi tubuh lelaki.
"Maaf Tuan Minggir"
Tapi lelaki itu tak mau minggir, malah terus menghalangi.
Inez langsung mendorong.
"Apa apaan kau minggir!!"
Inez yang mendorong tapi Inez yang jatuh.
Barulah terlihat bahwa itu adalah Angga yang sudah berpakaian Jas hitam, dan tampan.
"Ka, ka, kamu?"
Angga tersenyum.
Datanglah Pak Wahyu dan Pak Anto, dengan anak buah mereka bergerumul di belakang Angga.
Dari sini barulah Inez mengerti, dia langsung menangis.
"Aaaaaaaa aaaaaaa, kalian jahat, aaaaaaaaaa"
"Kalian jahat, kalian jahat, terutama kamu Angga ,kamu jahat! kamu semalam hanya pura pura hilang ingatan?"
"Heuuumm iya" jawab Angga dengan enteng.
"Aaaaa aaaaaaaa, aku kira aku akan mati di sini sendirian, aku takut, aku khawatir padamu, kurang ajar kalian semua!" bentak Inez.
"Maaf nona, ini adalah permintaan dari Wasiat kakek, kalian berlibur di pantai dan terdampar, hidup seadanya" ucap Wahyu.
"Tapi kenapa hanya aku yang di bohongi, kenapa Angga ikutan membohongiku?" teriak Inez.
"Karena tuan Angga pintar, dia tahu ini adalah jebakan kami, agar kalian bisa hidup secara alam dan tanpa kemewahan dan makanan apapun. Karena kami sudah ketahuan, tadinya mau kita berhentikan, tapi Tuan Angga ingin mengerjai Anda dan membiarkan anda kebingungan sendirian dalam satu hari kemarin"
Inez yang kuat dan tomboy,kali ini terus terusan menangis.
"Kalian jahat! aku jadi bahan olokan kalian! awas ya! aku akan memecatmu Wahyu"
"Maaf nona, meski nona berkuasa, di dalam surat wasiat Kakek, anda tidak boleh memecat siapapun termasuk Art, satpam ataupun saya" ucap Wahyu.
"Baiklah, kalian semua mempermainkan aku, lihat saja ,aku akan membalas dendam pada kalian,terutama padamu Angga!"
Inez langsung naik kapal dan duduk di sana. Dia trauma tidak mau turun dari kapal. Lalu dia di dekati oleh Angga.
"Inez"
Inez tidak menjawab panggilan Angga, Inez Sangat kesal. Rasanya dia ingin marah, karena bercanda seperti ini sangat tidak lucu.
Angga pun ikut duduk, di samping Inez.
"Maafkan aku, nez? maafkan aku?"
Inez berpaling muka.
"Maafin aku ya?"
"Ngapain kalian bercanda seperti itu? Hah?"
Inez menangis se segukan.
"Aku ini wanita, meski aku mandiri, tapi hidupku tak sesedih kemarin! hidupku sudah susah, sekarang di tambah susah! hidupku sudah hancur, sekarang kalian buat hidupku hancur, kalian pikir kemarin lucu? membuat prank seperti itu lucu? hidupku itu sudah menyedihkan, melihat ibuku selingkuh, dan menyebabkan Ayahku meninggal, ibuku hanya perduli dengan selingkuhan nya, aku anak satu satunya tak pernah di perhatikan! terus kalian buat aku hampir mati! mati kedinginan tidur di laut, hingga malam. Sungguh Angga ini tidak lucu, jangan kira aku menikah denganmu, itu adalah keinginanku? Tidak! dari dulu hingga kini dan selanjutnya aku tidak akan pernah menerima mu! jika aku tak kasihan padamu, aku akan pergi, dan kamu hidup melarat"
"Ini adalah Rencana yang di buat Kakek ku! aku sendir mana tahu begini jadinya, jika kita tak mejalankan tugas tugas itu, maka semua ini tidak akan selesai, masih Ada 97 kegiatan lagi yang harus kita lakukan, aku sendiri masih mencintai Wina, tapi gimana lagi! aku mohon kamu sabar, kita kerja sama saja gimana?"
"Mau kerja sama denganku, tapi kemarin kau mengerjaiku! Aku akan fikirkan lagi, aku mau pulang ketemu Roni"
"Siapa Roni?"
"Dia sahabat Gue, dia teman gue yang terbaik, kenapa? gak boleh? Hah?, dia pemilik pickup yang kita pakai"
"Bukan gitu, kita kan sudah menikah, maka kamu menjaga nama baik keluarga Wijaya".
"Alaah, jujur aku ingin lari saja dari semua aturan Wasiat kakek mu! untung buat aku apa hah? tidak ada , tadi aku mau memecat Wahyu pun tidak bisa , jadi aku ini apa ? boneka kalian?, bisa bisanya Aku masuk kedalam keluarga kaya dan aku jadi boneka"
"Inez maafkan kakek ku!"
"Entahlah, aku cape , sekarang aku mau istirahat, tolong tunjukan aku dimana kamarku?"
"Tidak usah tidur di kapal!"
"Maksudmu?"
"Kita naik itu saja"
Angga menunjuk sebuah Helikopter yang terparkir di atas kapal besar itu.
"Jangan Bercanda Angga, cukup kau menipuku kemarin Angga, aku lelah aki cape"
"Tidak , aku tidak bercanda, aku serius, kapal ini adalah milik keluarga Wijaya, dan helikopter itu juga"
Inez menatap ke sisi Helikopter dan tertulis Dana Wijaya.
"Siapa Dana Wijaya?"
"Itu nama lengkap Kakek ku, Dana Wijaya"
"Oooohh"
"Emang kamu baru tahu?"
Dalam hati Angga berbicara
"Berarti benar cewe miskin ini , memang dia tidak tahu siapa Kakek ku, berarti dia bukan mengejar harta Kakek"
Dari sinilah Angga mulai yakin, bahwa Inez wanita baik dan lugu.
"Ayo naik, kita akan langsung pulang ke rumah pakai ini, karena sepertinya kamu lelah".
Inez pun berdiri, tapi dalam 2 langkah menuju Helikopter, Inez langsung pingsan dan tak sadarkan diri.
Angga dan yang lainnya panik, Angga langsung menggendong tubuh Inez ke dalam Helikopter dan akan membawanya ke rumah sakit.
Tubuh Inez sangat panas, tapi dia mengigil. Itu tandanya dia sangat demam.
Semua panik , dan yang paling panik Adalah Angga.
Apa yang terjadi dengan Inez? apakah dia sakit parah?
mampir dikarya aku juga ya jika berkenan/Smile//Pray/