Sinopsis : kisah cinta seseorang yg rapuh seperti kristal kaca yg terlihat elegan , kuat dan cantik namun jika jatuh tak bisa di perbaiki. karna wanita yg ia cintai memilih lelaki lain semenjak ia terkenal dalam dunia musik nya menjadi seorang penyanyi .
ini salah Seorang Eginando sendiri karena dia menyuruh cinta nya untuk mengikuti kontes di salah satu Stasiun TV ternama. maka kini dia merasa hancur dan rapuh seperti kristal yg jatuh tak bisa di perbaiki.
ikuti kisah nyata ini .cerita nya singkat namun jelas.
hanya ada di novel toon atau manga toon.
selamat membaca .jika suka beri dukungan nya .
kalau tidak suka langsung skip saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 20 " Kristal Hati Egi 20
Kau bagaikan sang bidadari yg datang menghampiri hidupku, seakan semua janji mu benar hanya untuk ku, tapi itu hanya sebuah tong kosong tanpa isi , serpihan kaca tak sesakit serpihan luka hati ini.jujur aku telah salah menilai mu ,kalau saja aku tau tentang realita nya bahwa dirimu berpindah sandaran , bukan di pundak ku lagi, dulu kau sering menghiasi hatiku dengan kata indah yg keluar dari lisan mu. Tapi kini hanya luka tanpa ampun." gumam Egi memandangi gelas yg terlihat wajah Arin di sana.
" Hayo masih aja membayangkan dia ya ? Udah lah ,nanti badan elu panas lagi kayak kompor lagi nyala........hahahaha....... Lucu ternyata elu Gii, " Aura masuk membawa bubur dan kue buatan nya.Gadis itu berusaha keras dalam menghibur Egi. Mungkin benar saat nya ia move on dari Arin . Tapi perasaan sulit itu masih menghantui hidup nya, kini ia hanya bisa merawat luka nya bersama sikap cuek nya yg ternyata menyimpan kepahitan segudang .
" Ra , gua boleh tanya satu hal?" Egi menaruh tangan nya di pundak Aura . sosok Arin dan cinta palsu nya masih menghantui hidup Egi.
" apaan tu? Aura menarik kumis yg menghalangi bibir Egi.
" aduh sakit, elu ya main cabut - cabut aja , gua mau tanya kalo gua jadi suami elu kira nya elu bersedia ?"tanya Egi sambil mengelus kumis nya yg salah satunya di cabut oleh Aura.
" Hehehe...... Im sorry Gi, gua sih mau , karna Elu lelaki hebat, gua mau jadi istri elu, karna di balik kerapuhan elu masih bisa ngasih gua kebahagiaan tersendiri." Tawa Aura mengelus kumis Egi.
" bang nikah aja ama kak Aura , lagian aku pengen punya kakak perempuan " Ferry menghampiri sambil membawa tas dan plastik putih berisi martabak.
" nggak boleh!!" suara keras dari arah pintu berhasil mengalihkan fokus mereka. Lelaki berjaket hitam itu masuk dengan wajah garang.
" Kris elu?!" Aura kaget langsung bangkit dari duduk nya menatap mata tajam lelaki itu. Raut wajah Egi langsung berubah seketika. Melihat kedatangan mantan dari gadis itu.
" iyah, gua Ra, elu harus menikah dengan gua, bukan dengan lelaki cengeng ini!!" Kris menarik kaos Egi sambil melotot , sorot matanya sangat tajam .
" sampai kapan pun gua gak pernah sudi!!"Aura melepaskan tangan itu dengan kesal . Egi hanya diam sambil merapihkan kaos nya.
"oke, tapi nyawa lelaki ini jadi taruhan nya!!" Kris menarik lagi kaos Egi tatapan mata itu begitu tajam.
" lepas elu pergi!!!" Aura menghempaskan tangan Kris dengan kesal. Lalu tanpa banyak bicara lagi gadis itu menyeret dan mendorong keluar Kris .
Setelah Kris pergi , gadis itu masuk lagi .menghela nafas kesal nya .
" Siapa kak? Maaf loh ingin tau" Ferry memberanikan diri bertanya . karna rasa ingin taunya muncul .
" Dia itu mantan kakak , sungguh nggak ngerti kenapa bisa tau kalau kakak ada di sini.jujur dia cuma bikin hidup ini nggak tenang, karna dulu waktu menjalin kasih dia nggak pernah mencintai dengan tulus hanya obsesi saja yg besar" Aura mengingat nya dengan menyeluruh. Sambil menghela nafas gusar.
" oh , tampang nya seperti preman ya" Ferry mengambil kue itu lalu memakan nya dengan pelan .
" iyah, sungguh kesal nggak mau bertemu lagi" Aura membenarkan rambut nya , rambut panjang itu di kuncir sekenanya.
Egi hanya diam sambil melihat itu, jujur dia sudah lelah menghadapi begituan tapi mau bagaimana lagi Aura orang yg mampu membuat nya bahagia lagi.