Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penasaran.
Benar saja, tak lama Emil sudah kembali sebelum makan malam tiba, pria itu menatap sekeliling mansion, seperti nya pria itu sedang mencari seseorang.
" Nak Emil, kau dari mana," ucap nyonya kinan mendekati putra nya.
" Aku dari luar sebentar ibu, lama tak keluar aku seperti ingin menikmati udara segar,jadi aku keluar sebentar," ucap Emil.
" Ibu bahagia nak, ibu bahagia kamu sudah tak mengurung diri mu lagi di kamar, kau harus berusaha melupakan itu semua nak, ingat perjalanan mu masih panjang,"
" Bahkan,kau juga seorang pengusaha sukses, kamu harus bangkit dari keterpurukan mu itu," ucap nyonya kinan lagi.
Sedang kan Emil hanya diam dan menganggu Ki ucap ibu nya, tapi pandangan pria itu terus saja menelusuri setiap inci di rumah itu.
"Emil, kau mencari siapa?," ucap nyonya kinan.
" Apa kau mencari putra mu," ucap nyonya kinan lagi.
Dengan cepat pria itu menggeleng kan kepala nya, entah kenapa ketika melihat wajah anak itu, dia langsung teringat dengan mendiang istri nya, bahkan pria itu masih belum bisa menerima kepergian istri nya, apalagi mengingat kematian istrinya karena bertaruh nyawa untuk melahirkan bayi itu..
" Emil, temui lah putra mu, saat dia lahir sampai berusia 1 bulan kau sama sekali tak pernah melihat nya, bahkan menggendong nya saja tidak pernah,"
" Ibu, tolong jangan perlihatkan anak itu kepada ku, aku tidak ingin bertemu dengan nya, karena dialah istri ku pergi meninggalkan ku," ucap Emil.
" Emil, jangan berkata seperti itu nak, dia adalah anak mu dan Anita.Anita pasti begitu sedih karena kau tak menginginkan keberadaan bayi nya," ucap nyonya kinan.
" Bukan nya dulu kau begitu sangat menantikan kelahiran,"
Emil terdiam, dulu memang dia sangat menantikan kehadiran anak nya itu, tapi entah kenapa sekarang dia malah tak mau melihat anak itu lagi,
" Ibu benar, andaikan saja istri ku masih hidup, mungkin aku sangat bahagia karena kelahiran nya, tapi karena dia lahir ke dunia ini, istri ku malah pergi meninggalkan ku," ucap Emil penuh penekanan.
" Emil, sadar lah nak, dia adalah putra mu, darah daging mu. Jangan membuat nya Semaki sedih karena tak mendapatkan kasih sayang seorang ayah lagi," lirih nyonya kinan.
Wanita tua itu sangat sedih mendengar penuturan putra nya, dia tak sanggup melihat bayi tak berdosa itu harus menanggung semua akibat nya.
" Nyonya," panggil seseorang.
kinan dan Emil pun menoleh ke arah sumber suara itu, terlihat Mira yang berdiri di hadapan mereka.
" Iya, Ada apa Mira," ucap nyonya kinan ramah.
" Eh nyonya, maaf jika saya mengganggu kalian, tapi saya hanya ingin menyampaikan bahwa, stok Pampers tuan Erik habis," ucap wanita itu.
" Ah baiklah Sayang, nanti saya akan beli lagi," ucap nyonya kinan.
sedang kan Emil terus menatap wanita yang sedari tadi dia cari keberadaan nya, entah kenapa dia merasa penasaran dengan wanita itu, bahkan selama ini dia tak pernah melihat wanita itu.
" Dia adalah pengasuh bayi mu. Nama nya Mira, dia adalah anak yang baik, 1 bulan merawat Erik, tubuh Erik lebih berisi karena dia memberikan ASI pada Erik.
" ASI?, apa dia sudah menikah," batin Emil
Pria itu lagi lagi bertambah penasaran dengan wanita itu,jika di liat, wanita itu masih terbilang muda,
maaf sekedar saran thor