Sekuel dari My Serenity. Menceritakan tentang Sera yang bar bar dan mempunyai keinginan untuk hidup bebas. Kepergiannya ke Rusia mempertemukannya dengan Alexei Dimitre Romanov, seorang bigboss perusahaan besar dan terkenal yang sekaligus seorang bos mafia.
Sera yang selalu membuat ulah dimanapun dia berada, menarik perhatian Alex.
Bagaimana kisah mereka? sesuai dengan judul que ser sera yang artinya "apa yang akan terjadi?" . Apa yang akan terjadi jika mereka bertemu?apakah akan menjadi petarungan yang menarik?qtau percintaan yang menarik? ikuti kisah mereka ya...semoga suka
FEEL FREE TO READ N SKIP YAAA... INI CERITA RINGAN..JANGAN MENGHARAPKAN CERITA BERAT N BERTELE TELE DISINI.. DISINI SEMUA KONFLIK RINGAN N CPT SELESAI.. OTOR MEMANG ANTI DRAMA YANG TERLALU KAYAK SINETRON BGT..
ig author.. @zarin.violetta
(Sedang proser revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#31
Mau tidak mau Alex pun ikut berlari mengejar Sera. Tingkah Sera dan Alex menjadi perhatian sebagian orang disana.
Dengan langkahnya yang besar, Alex menangkap Sera dan mencoba mengambil album foto yang Sera dekap erat.
"Sera..berikan padaku", Alex memeluk Sera dari belakang dan mencoba mengambil album fotonya.
"Aku hanya ingin melihat sebentar saja...kenapa sikapmu mencurigakan sekali Al", Sera tertawa geli ketika Alex mulai menggelitiki pinggangnya.
"Al..itu tidak lucu", Sera berteriak geli.
Adegan yang terlihat romantis itu benar benar menjadi pusat perhatian sekarang di acara pesta itu sekarang.
Dan Sera maupun Alex sama sekali tidak menyadarinya.
Akhirnya Alex berhasil mengambil album foto itu.
Dan Sera memasang wajah kesalnya.
"Apa kau menyembunyikan cinta pertamamu dariku?sepertinya kau masih menyukainya", kata Sera cemberut.
"Oh God..akan kubunuh kau Nik", gumam Alex kesal.
"Tidak ada apapun disini", kata Alex.
"Jika tidak ada apapun kenapa kau mengambilnya?aku hanya ingin melihatnya sebentar saja", Sera semakin kesal.
Alex berbalik dan kembali ke mejanya. Dia baru menyadari bahwa semua mata sedang memandang ke arahnya dan Sera sekarang.
Alex tak mempedulikan itu. Dia mencari sosok Nik yang akan dihajarnya.
Sera tampak kesal dan masih terdiam di tempatnya dengan melipat tangannya didepan dadanya.
Alex membawa album foto itu dan memberikannya pada James..
"Musnahkan benda itu", kata Alex.
"Siap bos", jawab James dengan senyum gelinya.
"Nik benar benar membuat masalah", Alex meminum jusnya kembali dan menatap Sera yang masih berdiri dengan wajah kesalnya.
"Dia sangat marah sepertinya..kalian sangat lucu", kata James tertawa.
Sera kemudian pergi menemui Leo dan memilih bermain dengannya daripada bersama Alex. Dan itu membuat Alex kesal.
Acara berakhir setekah menjelang malam. Alex menarik Sera pulang karena Sera bersikeras ingin diantar oleh Nik.
"Kau benar benar kekanakan Ser", kata Alex didalam mobil.
"Kau tidak suka?".
Alex mengangguk.
"Aku tidak pernah menyuruhmu menyukaiku".
Alex paling tidak suka situasi semacam ini. Dan wanita akan selalu merasa dirinya paling benar dan tidak mau disalahkan dalam keadaan apapun.
Alex memilih diam dan tidak menjawab perkataan Sera.
Dan justru itu membuat Sera semakin marah. Dia merasa Alex mengabaikannya.
Alex menuju apartemen Sera.
"Kau tidak boleh masuk ke apartemenku", kata Sera menutup pintu mobil Alex.
Alex keluar dari mobil dan manggendong Sera.
"Lepaskan aku!", teriak Sera.
"No", jawab Alex.
Sesampainya di apartemen Sera langsung menuju kamarnya dan menguncinya. Dia benar benar kesal pada Alex kali ini. Saking kesalnya Sera menangis dikamar mandi seperti anak kecil.
"Dia benar benar tidak menganggapku..apa salahnya jika aku melihat fotonya?", kata Sera didepan cermin sambil terisak.
"Menyebalkan!", Sera mengusap air matanya lalu membuka bajunya dan branya lalu menggunakan kaos crop putih dan celdam saja lalu langsung naik ke ranjangnya.
Sera benar benar berada dalam mood terburuknya. Sera akhirnya tertidur karena lelah menangis.
Alex memilih tetap menginap di apartemen Sera dan tidur di sofa. Alex memang merasa agak berlebihan tadi. Apa salahnya jika Sera melihat foto fotonya.
Hanya saja Alex tidak ingin Sera melihat foto Annabela yang mengingatkannya pada masa lalunya yang menurutnya buruk.
Sera terbangun agak pagi karena semalam dia tidur tidak terlalu malam. Kemudian menggulung rambutnya sampai keatas.
Sera berpikir Alex pulang ke mansionnya. Rasa kesalnya pada Alex perlahan berkurang. Matanya masih terlihat bengkak karena menangis semalam.
Sera membuka pintu kamarnya dan menuju dapur untuk minum.