NovelToon NovelToon
KEMBALI NYA CINTA MASA LALU

KEMBALI NYA CINTA MASA LALU

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: wahidah27

gea Adisty perempuan berumur 20 tahun harus bisa menerima kenyataan kalau calon tunangan nya meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahidah27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 20

"Aduh Gea kamu kemana sih?" Batin Rini yang terus mencari keberadaan Gea.

"Siswi tadi juga gak kelihatan sama sekali, siapa sih dia, apa aku tanya sama teman yang lain aja kali yah." Rini kembali ke dalam kelas, ternyata pelajaran telah selesai.

"Santi, tadi kamu lihat kan, cewek yang samperin meja kita?"

"Iyah lihat, emang kenapa Rin?"

"Kamu kenal gak yah sama cewek tadi?"

"Gak tuh, kayak nya bukan anak kampus sini deh."

"Seriusan?"

"Iyah Roy, tadi cewek yang nyamperin Gea sama Rini kenal gak?" Tanya Santi ke Roy yang duduk bersebelahan sama diri nya.

"Gak, gue gak kenal." Jawab Roy singkat dan kembali memainkan ponsel yang di tangan nya.

"Tuh kan, emang bukan anak sini Rin, emang ada apa sih?"

"Gak papa, thanks yah." Rini segera pergi menemui Bara.

"Bar, gawat."

"Gawat kenapa Rin?"

"Ternyata cewek yang nyamperin kita tadi bukan anak kampus sini."

"Apa? Jadi siapa dia, dan kenapa dia bisa kenal sama Gea?"

"Wah sebaik nya kita lapor ke dosen aja Bar, gue takut nya Gea di culik gitu."

"Iyah Anton benar, kita lapor dosen aja Bar."

"Ok ok sekarang kita ke kantor dosen, kita laporkan ke dosen apa yang terjadi." Ucap Bara. Mereka pun pergi ke kantor.

"Waduh gawat, pakek lapor dosen segala lagi." Ucap bela yang menguping pembicaraan mereka bertiga.

"Sin gawat." Ucap bela yang baru tiba di kelas menemui Sindi dan Nia.

"Gawat kenapa?"

"Tadi gue dengar pembicaraan Bara dan Rini sama Anton, mereka sudah sadar kalau Gea hilang, dan sekarang mereka akan pergi ke ruang dosen untuk melapor kan tentang hilang nya Gea."

"Ya sudah biar kan saja, anggap saja kita gak tau apa apa kan, lagian tidak ada saksi yang melihat kita mengurung Gea di gudang, dan orang suruhan gue juga kan gak kuliah di kampus ini, sekali pun mereka cek cctv, mereka gak akan mengenali asi."

"Iyah benar juga, Gea juga gak sadar saat kita bawa ke gudang kan."

"Tapi gue jadi kwatir nih, gimana kalau ketahuan bisa bisa kita di DO dari kampus ini."

"Udah lo tenang aja, semua nya akan baik baik saja, selagi di antara kita bertiga tidak ada yang buka mulut." Ujar Sindi sambil tersenyum licik. Sementara itu di dalam gudang Gea hampir kehabisan udara, karena tempat nya yang sempit dan pengap.

"Bara, kamu dimana sih? Apa kamu gak nyari aku." Ucap Gea dengan tarikan nafas yang panjang.

"Rin, tolongin gue, gue udah gak tahan di sini, tolonggggg." Teriak Gea kembali. Sementara Bara dan Rini sedang menceritakan kronologi kejadian nya hingga mereka ngejek cctv, namun sayang nya gak ada yang bisa mengenali cewek yang menjemput Gea tadi, Aldi yang sedang merokok di dekat gudang gak sengaja mendengar ketokan dari dalam gudang.

"Kayak ada orang, apa tikus yah?" Ucap Aldi sembari menyalakan rokok yang di tangan nya.

"Tolonggg." Teriak Gea dengan suara yang sudah lemas.

"Eh gak deh, bukan tikus kayak nya." Aldi mendekati gudang tersebut.

"Halo apa di dalam ada orang." Teriak Aldi.

"Tolongg, gue di dalam, tolong bukain pintu nya." Teriak Gea dengan semangat saat mendengar ada orang di depan pintu.

"Lo manusia kan." Ucap Aldi masih gak percaya.

"Iyah tolongin gue, gue sudah gak tahan di dalam sini." Aldi langsung mencoba mendobrak pintu namun sayang pintu itu terlalu kuat, sehingga sangat sulit di dobrak.

"Ah sial, susah banget lagi, hey siapa pun lo yang di dalam, gue minta bantuan dulu yah, lo tenang aja di dalam ok." Ucap Aldi sembari berlari menuju ruang servise.

"Pak, tolong pak." Ucap Aldi panik.

"Ada apa mas?"

"Kunci gudang yang dekat taman di mana pak, saya butuh sekarang."

"Buat apa yah mas?"

"Didalam ada orang terjebak."

"Loh kok bisa?"

"Saya gak tau pak, tapi yang jelas nya dia sudah gak tahan lagi di dalam, sebaik nya sekarang kita ke sana untuk membuka pintu nya."

"Tapi maaf mas, kunci gudang itu sudah gak ada lagi, karena gudang itu sudah gak di gunakan lagi."

"Lah kok bisa, terus kenapa bisa ada orang di dalam?"

"Saya gak tau mas, sebaik nya kita ke sana aja mas, kita dobrak pintu nya."

"Dari tadi juga sudah saya lakukan, tapi gak bisa bisa."

"Ayo mas kita coba kita berdua."

"Ok ok." Aldi dan pak Asep pun segera menuju gudang, Bara dan yang lain nya berpapasan dengan mereka.

"Ada apa pak?"

"Iyah pak, kok kelihatan nya buru buru gitu." ucap Rini.

"Itu mbak, mas di gudang dekat taman ada orang, dan terjebak di dalam nya, ini kita mau kesana mau menyelamatkan nya." Jelas pak Asep.

"Apa? Jangan jagan Gea." Bara langsung berlari ke gudang tersebut.

"Bar tunggu." Mereka semua ikut menyusul Bara yang sedang berlari. Sesampainya di gudang.

"Gea kamu di dalam?" teriak Bara.

"Bara ini aku, tolongin aku Bar, aku sudah gak kuat."

"Ya ampun, Gea kamu minggir dari situ yah, aku akan coba dobrak pintu nya." Bara terus berusaha mendobrak pintu tersebut hingga akhirnya terbuka.

"Gea." Bara mendekati Gea dan segera memeluk nya.

"Kamu gak papa?"

"Aku."Seketika Gea langsung pingsan.

"Gea." Teriak Rini yang baru datang dan langsung mendekati Gea dan Bara.

"Gea kenapa Bar?"

"Kita harus bawa Gea ke usk dulu, seperti nya Gea kehabisan oksigen." Bara segera menggendong Gea ke ruang UKS. Bara kelihatan nya sangat cemas ke pada Gea, sehingga Bara tidak menyadari dari tadi lengan nya mengeluarkan darah, akibat terlalu kuat mendobrak pintu tersebut.

"Bar, tangan lo." Ucap Anton.

"Gue gak papa."

"Sebaik nya kamu juga di obati Bar, nanti kalau parah gimana?"

"Gak papa Rin, ini hanya luka ringan kok." Bara kekeh gak mau mendengar kan ucapan teman nya tersebut. Tidak berapa lama dokter keluar dari ruang UKS.

"Gimana dok, kondisi Gea?"

"Gea gak papa? hanya perlu istirahat sebentar."

"Sukur lah, bisa kita jenguk Gea dok."

"Bisa bisa, silah kan, saya permisi dulu." Ucap dokter dan segera pergi. Bara Rini dan Anton masuk ke dalam ruangan UKS.

"Ge kamu gak papa kan?" Tanya Rini panik.

"Gak papa kok Rin, lo tenang aja yah.

"Kok bisa kamu ada di situ?"

"Aku juga gak tau, setelah sadar tiba tiba aku sudah ada di gudang tersebut."

"Pasti ada yang berniat jahat sama kamu." Ucap Bara kesel.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!