NovelToon NovelToon
Menikah Muda

Menikah Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Puspa Arum

Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.

Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.

Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.

Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.

Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

# Merasa Nyaman

" Aku sekolah di Mahardika High School." jawab Bia .

Deg !!"

Sekolah yang sama beda tingkatan,tapi masih satu kompleks dengan SMA Mahardika.Tempat dimana dia bertemu dengan seorang gadis yang sampai saat ini berstatus sebagai istrinya.

" Mau Om antar?" tanya Abi lagi,entah mengapa mulutnya dengan entengnya menawarkan tumpangan seperti tersirat dalam hati Abi untuk memaksa ABG itu masuk dalam mobil.

"Ehhhh...nggak usah Om,Bia bisa tunggu bus aja ." tolak Bia dengan cepat

Mendengar penolakan bocah itu serasa telinga nya tak percaya ,hadeuhhh ..jiwa mudanya dulu yang suka Gosting Gosting bangkit lagi deh..

" Lho kenapa , dari pada kamu telat ." ucap Abi dengan sedikit meyakinkan Abia

" Nggak papa om, takut ngerepotin." ucap Abia dengan senyuman terpaksa.

" Kenapa,kamu takut sama Om,emang Om kayak Orang jahat ?" tanya Abi penasaran dengan sikap Bia yang menolaknya.

Padahal Abi melihat kebahagiaan dari wajah Bia saat mereka baru saja tadi bertemu.

" Iya.." jawab Bia polosnya.

" Astagaaa..!!" Abi menepuk jidatnya.

Mendengar jawaban polos bocah itu membuat dirinya drop seketika, padahal sejak dulu tak ada seorang wanita pun yang menolak pesonanya kecuali satu wanita yang susah payah dia dapatkan hatinya yaitu istrinya dan sekarang bocah piyik yang ada di depan nya juga melakukan hal sama seperti sang istri

Disisi lain Bia sedang bingung dengan jawaban tawaran Abi tadi. karena mamanya sudah wanti-wanti pada nya jangan sampai sembarangan ngomong sama orang asing,jangan mudah percaya sama orang ,jangan pergi-pergi dengan orang asing.

Betapa dilemanya dia,Bia juga ingin ikut dengan Abi karena memang dia merasa nyaman dengan orang yang ada di belakang kemudi mobilnya itu,dia orang yang buat Bia terasa di perhatikan.Entah mengapa dia memang terpesona dengan kedewasaan pria itu tapi, maksudnya bukan soal cinta-cintaan seperti ABG pada umumnya..

" Mau nggak?" tanya Abi memberikan tawaran lagi.

Dengan cepat Abi turun dan membuka pintu mobil sebelah kemudi membuat Bia tersenyum senang.Begitu manisnya Abi bersikap pada Bia.

Abia senang hatinya jika di samping Om-om yang narsis macam dia.

Tanpa berpikir panjang dengan senyuman manis Bia mengangguk dan langsung berlari mendekati mobil Abi dan langsung masuk ke dalam mobil.

Entahlah jika mama nya tahu pasti yang akan Kiran lakukan mungkin menyeret anak nya itu keluar dari mobil dan memaki habis kelakuan Abi.

" Manis banget sih senyumnya. " gumam Abi saat selesai memasang seatbelt.

Mendengar gumaman Abi sontak membuat Bia tertawa, entah mengapa tawa Bia menular pada Abi dia ikut tertawa. Sungguh ajaib anak itu membuat Abi terbawa suasana, perasaan Abi saat bersama Bia merasa lebih hangat dan jiwanya terasa hidup kembali.Tapi, perasaan itu bukan cinta pada seorang wanita,dia merasakan jika Abi sudah jatuh cinta dalam arti bukan karena nafsu.

" Kenapa Bia naik bus,nggak naik Motor?" tanya Abi saat mobil itu sudah melaju ke tujuan

" Motor nya di pake mama buat kerja Om." jawab Bia.

" Yaaa.. seharusnya mama kamu anterin dulu kan bisa,baru dia kerja." ucap Abi

" Mama belum pulang Om,karena mama semalam shift malam gantiin temennya katanya anaknya sakit." terang Bia

" Papa kamu juga nggak bisa nganterin?" tanya Abi

" Aku nggak punya papa." ucap Bia dengan memaksakan senyum.

" Maaf Bia,apa papa kamu sudah meninggal?"tanya Abi menatap wajah Bia dengan pandangan sendu.

" Kata mama papa pergi,mungkin mencari kebahagiaan lain yang nggak bisa mama kasih,mama bilang papa mungkin masih ada karena mama juga nggak tahu kabar papa ,dia dimana, karena sudah enam belas tahun mama nggak ketemu papa ." jelas Bia menundukkan wajahnya.

Dengan penuturan Bia hati Abi merasa terenyuh mendengar kenyataan yang di hadapi anak ABG yang terlihat selalu riang,ternyata ada kesedihan yang mendalam di hati anak ini.Entah bagaimana kehidupan nya setiap harinya dengan sang ibu.

"Mama kamu kerja dimana?"tanya Abi

" Di Rumah Sakit,mama ku Suster Om ." jawab Bia.

" Ohh yaa..di Rumah Sakit mana?"

" Nggak tahu,Bia nggak pernah nanya.Lagian Bia kan baru pindah ke Jakarta.Kita dulu tinggal di Malang Om sama ibu angkatnya mama.Karena di Jakarta sudah nggak ada keluarga jadinya mama mutusin pergi ikut eyang." ucap Bia menerangkan tentang kehidupannya

Abi melihat sisi lain seorang gadis ceria ,dia juga gadis yang di tuntut mandiri.Abian bisa membayangkan dengan kehidupan Bia dan ibunya selama ini.

" Mama kamu hari ini jemput nggak?"tanya Abi setelah mereka sampai di depan pintu gerbang Sekolah.

" Emmm...nggak,kata mama mau lanjut shift biar besok pagi bisa libur dua hari kata mama." jawab Bia.

" Terus kamu pulang jam berapa?"tanya Abi melirik sekilas bocah itu.

" Jam lima_an ,ada ekskul melukis soalnya om."jawab Bia

" Mana ponsel kamu?"tanya Abi dan meminta ponsel Bia.

" Buat ngapain?" tanya Bia heran dan menyerahkan ponselnya pada Abi.

" Ini nomer telpon Om kalau perlu apa-apa hubungi Om,jangan sungkan ." ucap Abi sembari mengetikkan nomer ponselnya di ponsel Bia.

" Oke, terimakasih Om tumpangannya." ucap Bia dengan wajah bahagia.

" Sudah sana masuk,nanti telat lho.." ucap Abi dengan membantu melepaskan seatbelt Bia.

Bia keluar dari mobil sport mewah itu dan melambaikan tangan pada Abi dengan senyuman manisnya.Sungguh membuat Abi gemas melihatnya makin tak rela dia untuk tak bertemu dengan gadis ABG itu.

" Astagaaa..Abiii...jangan sampai kamu pedofil.." gumam nya pada dirinya sendiri.

.

.

.

Di Rumah Sakit tempat Kiran bekerja,hari ini dia harus seharian di Rumah Sakit membuat dirinya khawatir dengan putrinya namun,Asti dengan senang hati membantu menjaga gadis itu untuk sahabat nya.Kiran bersyukur karena Asti tak bekerja di kantoran ataupun di tempat yang ada jam kerjanya.Asti mempunyai toko kue yang lumayan ramai .

" Suster Kiran,kok belum pulang?" tanya dokter Candra salah satu dokter spesialis Kandungan di AK Mahardika Hospital.

" Saya lanjut shift berikutnya Dokter." jawab Kiran dengan senyuman ramah.

" Sudah makan,jangan sampai lupa makan,Itu sangat penting..nggak enak bukan, kalau sakit." Ucap Candra dengan penuh perhatian.

" Jangan khawatir dokter,saya bawa bekal juga stok makanan lumayan banyak buat istirahat nanti." ucap Kiran.

"Baiklah...saya permisi,saya harus praktek kembali." ucap Candra ingin melangkah menuju tempat praktek nya.

" Silahkan dok...saya permisi." ucap Kiran dan kembali ke ruang UGD.

.

.

Beberapa Jam Saat tugas di UGD seorang dokter jaga menyuruhnya untuk ke ruangan Dokter Candra karena ada yang harus di tangani dengan segera.Jam praktek nya pun hampir selesai.

Tok tok tok..

" Suster Ira ada yang bisa di bantu?" tanya Suster Mila yang tugas menjadi asisten Dokter Candra.

" Suster Mila, dokter Candra sudah selesai praktek ?" tanya Kiran

Namun, sebelum menjawab pertanyaan suster Ira ,dokter Candra menanyakan siap yang datang.Akhirnya Kiran masuk ke dalam walaupun masih ada satu pasien yang sedang menunggu resep obat nya.

" Sore Dokter,ada hal mendesak dengan pasien di UGD dok,dan di mohon untuk segera ke UGD oleh dokter Joni." ucap Kiran.

Orang yang sedang duduk di bangku pasien merasa familiar dengan wajah dan juga suara Kiran.

" Kirani...!!" Panggil kedua pasien itu.

Kiran yang sedang fokus bicara dengan Candra tentu saja terkejut mendengar sapaan yang jarang dia dengar.Kiran spontan menoleh pada dua pasien.

" Yaa??" Kiran mengernyit memandang kedua pasien.

" Kamu Kirani Adzkia kan, aku Diana,ini Dewa anak SMA Mahardika." ucap Diana dengan wajah antusias.

Deg..!!"

Bersambung.

1
Sri Suhartini
pasti gara2 nama anna td itu
Sri Suhartini
bakal jadian nih
Sri Suhartini
unrung aja ga di pecat tuti,emang baik kluarga besar itu
Sri Suhartini
yah ketauan mudah2an oma besar bisa luluh hatinya setelah melihat cicitnya
Sri Suhartini
penganten baru stok lama ada2 aja wkwkwkwkwk
Sri Suhartini
akhirnya ketemu lg sama sarangnya jek
Sri Suhartini
belah duren lg wkwkwkw
Sri Suhartini
udah mangkanya bi sama2 lgi sama mmh nya
Sri Suhartini
selalu kompak bia dan dady nya biar mamah klepek2 lg
Sri Suhartini
bukanya terusterang aja sih bi jd gemusss
Sri Suhartini
bilng aja geh bi klo slama ini kmu slalu mencari keberadaan istrinya
Sri Suhartini
bia jd penonton kedua orngtuanya
dasar ya wkwkwk
Sri Suhartini
klo sudah jodoh pasti akan ketemu lg semangat abi
Sri Suhartini
ga mau jujur aj sih klo akuh dedy kmu gtu makin greget mah wkwkwkw
Sri Suhartini
abi dtng jga ngomong lah secara baik2 dan berkata jujur
Sri Suhartini
bi lngsung aja temui ngomong baik2
Sri Suhartini
ahhhhhh terasa deg degan ngedenger suara sang istri
Sri Suhartini
mudah2an cepet bersatu dngn keluarga utuh
Sri Suhartini
oma sungguh terlalu
Sri Suhartini
anaknya udah usia brpa bls thn ya apa kbr mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!