TAMAT 18 NOVEMBER 2024
Rahardian adalah luka bagi Nathalie, tiba-tiba saja suami tampan yang mengkhianatinya selama dua tahun terakhir justru memintanya hamil bahkan menata ulang pernikahan yang sudah hancur lebur.
Atas dasar cinta, Nathalie mau menuruti keinginan suaminya. Mereka berbulan madu ke Bali, dan kehamilan pun tak terelakan lagi.
Namun, di suatu malam, Nathalie tersadar akan sesuatu. Sadar, tentang tanda yang melekat di punggung suaminya bukanlah milik suaminya.
Cinta, obsesi, dendam, luka, intrik, dibungkus dengan indah dalam satu karya ini. Di mana pada akhirnya semua harus mengalah pada takdir yang telah digariskan sang maha esa.
Cerita romantis, tentang kekaguman, tentang kesetiaan, tentang kepemilikan, tentang keegoisan, tentang kepedulian dan tentang tanggung jawab versi Pasha Ayu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SPS DUA SEMBILAN
Kelas suite room boulevard milik hotel paling mahal di Barcelona. Dan ternyata pemiliknya masih orang Asia.
Nathalie elegan dengan gaun hitam dan sepatu heels miliknya. Cepol rambut menambah kesan seksi di bagian tengkuk.
Nathalie meletakkan bayi yang tertidur di ranjang berukuran King. Sergey sendiri yang antar wanita itu setelah melalui makan malam bersama di fine dining resto.
"Masih ada yang diperlukan?" Sergey bertanya memastikan dan jawaban Nathalie hanya gelengan kepala kecil saja.
"Selamat malam." Sergey usap pucuk kepala wanita itu, lalu melangkah keluar dari kamar dan pintu otomatis terkunci.
Sejauh ini, Nathalie tak mendapatkan perilaku buruk dari Sergey. Sesungguhnya Sergey memang pria yang baik di hadapan Nathalie.
Itulah sebabnya mengapa Nathalie masih bisa tenang meski disekap. Sergey tidak berprilaku kurang ajar jika tanpa seizinnya.
Nathalie akan bersih-bersih, pompa asi, dan tidur, semoga saja mata pandanya bisa terpejam malam ini walau rasanya mungkin sulit seperti malam-malam yang telah berlalu.
Andai ditanya kenapa, jawabnya banyak sekali beban yang dipikul benak Nathalie. Mengurus anak pertama tanpa memiliki suami dan dukungan orang tua itu tidak mudah.
Hidupnya seperti roller coaster semenjak menikahi Rahardian. Bahkan di ujung kematian, Rahardian masih sempat mengirimkan luka berupa Adhigama.
Namun, andai waktu diputar kembali Nathalie tetap tidak ingin Rhagatha menghilang dari masa depannya. Nyatanya, Rhagatha hikmah terindah dari dendam seorang Gama.
Nathalie membuka cepolan rambutnya, sepatu heels miliknya, lalu menurunkan gaunnya, lantas menggantinya dengan handuk kimono biru gelap.
Nathalie sempat menatap Rhagatha, bocah bayi itu cukup penurut. Nathalie baru akan masuk ke dalam kamar mandi, pinggangnya diraih tangan besar seseorang.
"Sergey!!" Nathalie mendelik karena terkejut, dalam pikirnya tak ada yang melintas selain nama Sergey saja. "Apa-apaan kau hah?!"
"Ssstt--"
Sejurus Nathalie lengah, di saat itu pula Nathalie mendapatkan kungkungan dari pria yang dia rindukan. "Gama--"
Nathalie sempat mencubit pipinya sendiri sebelum menepuk pipi Gama yang tersenyum manis untuknya. Sungguh, secuil pun Nathalie tak pernah mengira jika Gama akan hadir di kamar milik Sergey ini.
Namun, jika dipikir lagi, seorang Gama tidak mungkin tidak bisa melakukan hal ini. Apa lagi, setelah Nathalie tahu kejadian apa yang dilalui Gama siang kemarin.
Yah, sesuai janjinya, Sergey mengambil foto dan video saat datang ke pernikahan Gama dan Alexandra. Di mana akhirnya Nathalie melihat sendiri bagaimana Alexa menyerah.
Jujur Nathalie terenyuh akan pengorbanan yang dilakukan wanita itu. Gama beruntung sekali dicinta seorang Alexandra Gottardo.
"Kenapa kau di sini?" Setelah cukup berjibaku dengan kediamannya, Nathalie bersuara.
Gama merangsek. "Kenapa tidak langsung berikan aku ciuman, aku merindukan mu."
"Gama!!" Nathalie mendorong meski pada akhirnya kalah oleh kecupan bibir dan sentuhan meraba di sekujur tubuhnya.
"Katakan padaku!!" Nathalie dorong sekali lagi cumbuan Gama. "Aku bertanya serius, Gama!"
"Pernikahan ku dan Alexandra dibatalkan."
Nathalie diam karena sudah mengetahuinya.
"Aku tahu kamu ditawan." Gama menatap penuh kepedulian. "Aku datang untuk bawa kamu pulang dan kita menikah."
"Tidak perlu--"
Gama meredup senyum seketika melihat cincin di jemari manis milik Nathalie.
"Aku sudah menerima lamaran Sergey."
Gama mengerut kening. Sebelumnya dia tidak sedikitpun berpikir jika Nathalie dilamar atau diperistri oleh seorang Sergey, bahkan Alexa bilang Nathalie hanya dijadikan tahanan.
Tidak mudah dia menyusup ke sini, dibutuhkan koneksi dan sedikit ancam mengancam pihak hotel hingga dia berhasil mendapatkan kunci cadangan kamar ini.
Lantas, Nathalie bilang Nathalie tidak ditawan melainkan bertunangan. "Kau hanya wanita ke sekian ribu untuk Sergey, Nathalie."
"Dan Alexandra wanita pertama yang mencintai kamu dengan tulus."
Gama semakin menekuk rautnya, belum ada kalimat-kalimat lain tapi perasaannya sudah cukup peka akan sesuatu. Agaknya untuk kali kedua Nathalie berusaha mematahkannya.
"Jangan pernah sia-siakan seseorang yang mencintaimu setulus Alexandra, Gama. Boleh jadi, justru aku tidak bisa mencintaimu sebesar cinta yang Alexandra miliki."
"Bagaimana dengan perasaanku?" lirih Gama.
Nathalie menghela terpejam. "Cukup kau yang ambisius ... jangan buat aku terlihat jahat, Gama. Karena meski aku dan Rhagatha korban dendam mu dan Dian, sejatinya wanita kedua akan tetap dicap sebagai jalang."
"Bagaimana dengan Rhagatha?" sela Gama.
Lupakan soal pengorbanan Alexandra yang mungkin akan membuat Nathalie merasa menjadi wanita kedua tidak tahu diri walau dialah korbannya. Tapi bagaimana dengan anak dan wasiat Rahardian?
Satu bulan yang lalu, Gama memilih pergi bersama Alexandra karena dia memiliki keterikatan janji. Tapi kemarin, Alexandra sendiri yang memberikannya akses untuk memulai hidup barunya bersama Nathalie.
Hector sudah tidak akan mempermasalahkan tentang Nathalie. Dan disaat yang sama Nathalie masih kekeuh berpikir jika dirinya hanya wanita kedua.
"Kau hidup dengan baik bahkan tanpa seorang ayah. Rhagatha akan lebih baik karena memiliki dua Mommy dan dua Daddy."
"Kau yakin?" sergah Gama. Matanya mengincar manik Nathalie yang terus menghindari tatapannya.
"Ini keputusan ku, Gama."
Gama mundur bahkan serasa terhuyung ke belakang. Dilihatnya bayi di atas ranjang sana, dia terenyuh tak mampu berkata-kata.
...----°°••°°----...
Lain tempat, lain waktu.
Hancur lebur hati Hector itu sudah pasti, dan Gama tak tega mengatakan apa pun saat lelaki bercambang itu menanyakan kesediaan untuk menerima Alexa kembali atau tidak.
Bertahun-tahun mereka memiliki hubungan yang cukup erat. Menyakiti satu sama lain sudah pasti menjadi beban bagi ketiganya.
Itulah sebabnya mengapa Gama sempat bilang memilih Alexa saat Alexa bertanya siapa yang mau Gama nikahi. Dan faktanya Gama tak bisa menunjukkan cintanya setelah hidup satu tahun bersama Nathalie.
Gama berpaling, dan itulah yang membuat Alexandra merasa jika dia sudah tidak layak berjuang untuk bersama. Bukankah ikhlas akan lebih baik dari pada hidup dengan pria yang hatinya telah terpaut pada wanita lain?
Bukan Gama yang menjawab, justru Alexa yang bicara dengan lantang. "Alexa tidak mau menikahinya, Dadd! Alexa tidak bisa hidup dengan Gama lagi!"
Baru akan sampai di pipi; tamparan tangan besar Hector, Gama menghalaunya dengan memeluk wanita itu. "Cukup, Uncle!"
"Lihat, Gama masih membela mu!!" Hector mencaci putrinya sendiri. "Sementara kau, kau malah meniduri pria biasa!!"
Hector sudah tak tahan lagi melihat putrinya, dia keluar membiarkan Gama membujuk atau semacamnya. Akan Hector tunggu sampai Alexa tahu dimana letak kesalahannya.
Sepeninggal Hector, Alexandra menatap wajah sendu Gama. Bahkan memeluk kembali kekasih yang juga sahabat kecilnya.
"Kenapa?" tanya Alexandra.
"Nathalie menolak ku lagi." Gama mungkin kuat di luaran sana. Gama mungkin menjadi sosok pelindung untuk Nathalie, tapi di pelukan seorang Alexandra dia seperti adik.
"Aku pecundang, Alexandra."
"Tidak diragukan lagi." Alexandra membenarkan hal itu. "Mendapatkan wanita yang sudah kau hamili saja tidak bisa."
Keduanya saling memeluk, menangis bersama layaknya kehidupan di masa lalu saat salah satu dari mereka mendapatkan hukuman dari Hector.
...🫠Terima kasih dukungannya mentemen. Biarkan mereka istirahat dulu. Kita lihat, sampai sejauh mana cinta menyatukan ketiganya....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
𝐬𝐛𝐧𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 𝐊𝐀𝐑𝐄𝐍𝐀 𝐊𝐀𝐒𝐈𝐇𝐀𝐍 𝐈𝐓𝐔 𝐌𝐀𝐐𝐎𝐌 𝐍𝐘𝐀 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐢 𝐝𝐫𝐩𝐝𝐚 𝐝𝐠𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐣𝐚
𝐞𝐡𝐦 𝐢𝐛𝐚𝐫𝐚𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐠𝐢𝐧𝐢 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 (𝐢𝐧𝐢 𝐤𝐫𝐧 𝐚𝐪 𝐦𝐮𝐬𝐥𝐢𝐦 𝐲𝐚) 🙏
𝐚𝐪 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐝𝐠𝐫 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐦𝐚𝐡 𝐮𝐬𝐭. 𝐅𝐞𝐥𝐢𝐱 𝐒𝐢𝐚𝐮 𝐛𝐞𝐥𝐢𝐚𝐮 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐭𝐝𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐤𝐫𝐧 𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡𝐚𝐧, 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐨𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐣𝐚 𝐚𝐩𝐤𝐡 𝐰𝐮𝐝𝐡𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫? 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐤𝐡 𝐰𝐮𝐝𝐡𝐮 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐝𝐡 𝐛𝐞𝐧𝐫𝟐 𝐬𝐮𝐜𝐢? 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐛𝐧𝐫𝟐 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐨𝐬𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐢𝐭𝐢𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠, 𝐦𝐤 𝐚𝐤𝐧 𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐛𝐥𝐦 𝐬𝐦𝐩𝐮𝐫𝐧𝐚
𝐊𝐫𝐧 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐤𝐬𝐡𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐤𝐚 𝐀𝐋𝐋𝐀𝐇 𝐚𝐤𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚𝐩 𝐬𝐡𝐨𝐥𝐚𝐭 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐠 𝐛𝐥𝐦 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐮 𝐛𝐞𝐧𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐮𝐬𝐲𝐮 𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐛𝐠 𝐚𝐦𝐚𝐥 𝐤𝐢𝐭𝐚
𝐚𝐝𝐚 𝐜𝐞𝐫𝐚𝐦𝐚𝐡𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐲𝐭 𝐤𝐥𝐨 𝐭𝐝𝐤 𝐬𝐥𝐡 🙏🙏🙏