NovelToon NovelToon
SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Status: tamat
Genre:Teen / Komedi / Petualangan / Tamat / perjodohan / CEO / Peningkatan diri -peningkatan kecantikan / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Pengganti
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: akos

"
Suatu perkawinan pengganti, mengikatnya erat di sisinya.

Dave adalah pria yang membuat semua orang di kota ketakutan, dia kejam dan bengis, terutama membenci wanita.

Nadia adalah wanita kaya yang diintimidasi oleh orang lain, dan dia sama sengsaranya dengan Cinderella di rumah.

Awal berpikir kalau pernikahan ini akan segera berakhir, dan keduanya akan segera bercerai.

Tanpa diduga, setelah menikah, dia sangat memanjakannya!

""Apakah kamu pikir aku tidak akan tahu jika kamu menyembunyikan identitasmu? Gadis cupu.""

Nadia tampak terkejut, ""Bagaimana kamu bisa tahu?!”"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6. CAFE ALEXANDER

"Kita coba saja dulu. Dari pada menunggu Mawar yang tak tahu dimana rimbanya sekarang. Perusahaan dan rumah ini harus kita selamatkan terlebih dulu. Bagaimana pun caranya. Ayo ikut Aku kita temui Nadia," Yunita menarik tanga Rudy untuk berdiri.

Keduanya pun melangkah menuju ke kamar milik Nadia.

"Ingat Mas, Kamu harus membujuknya Nadia bagaimana pun caranya agar dia mau ikut ke cafe alexander untuk menemui Tuan Dave disana. Bujuk dia atau iming-imingi apa kek supaya dia senang," ucap Yunita saat mereka berada di depan pintu kamar Nadia.

"Iya, kupastikan dia pasti ikut. Sudah lama bukan dia ingin sekali pergi bersama dengan kita, tapi kita terus saja menghindarinya. Jadi untuk itu tenanglah serahkan semua padaku," Rudy mengetuk pintu kamar milik Nadia hingga beberapa kali.

Tidak berselang lama kemudian, Nadia pun muncul dari balik pintu dan mendapati kedua orang tuanya sedang berdiri disana.

"Apa Ayah dan ibu mencari Nadia?," ucap perempuan muda berkacama tersebut.

"Apa Ayah dan ibu boleh masuk?," Rudy dengan suara sedikit lembut.

"Boleh, silahkan," Nadia sedit membuka lebar daun pintu.

Rudy dan Yunita pun segera masuk dan duduk di kursi plastik di depan meja rias.

"Ada apa gerangan Ayah dan ibu datang menemui Nadia,?," tanya Nadia sedikit heran karena tidak biasanya kedua orang tuanya melakukan hal itu.

"Begini nak!, Ayah dan ibu berencana mengajakmu keluar refreshing. Sudah lama bukan kita tidak melakukan hal ini bersama. Maka dari itu, Ayah dan ibumu ingin mengajakmu ke sebuah tempat yang menyenangkan dan kamu pasti menyukainya," ujar Rudy.

"Iya sayang, sekalian kita belanja pakaian buat ibu dan juga kamu, gimana?,' lanjut Yunita.

"Apa Mawar juga ikut?," tanya Nadia.

"Adikmu tidak bisa ikut karena ada pemotretan malam ini," balas Yunita.

Lama Nadia berpikir hingga mau tidak mau dia harus mengangguk demi menghormati kedua orang tuanya.

"Baiklah, Nadia akan ikut tapi pulangnya jangan larut malam karena besok pagi-pagi sekali Nadia harus ke toko kue untuk menyelesaikan pesanan pelanggan," Nadia tersenyum pada mereka berdua.

"Baiklah, kamu bersiap-siaplah, kami berdua akan menunggumu di luar. Tapi kamu jangan lama-lama soalnya nanti keburu tengah malam," Rudy dan Yunita berbalik dengan senyum begitu bahagia.

Tidak lama kemudian ketiganya pun meninggalkan rumah menggunakan mobil mewah Rudy. Baru kali ini Nadi berkesempatan menaiki mobil mewah keluarganya tersebut.

"Apa kamu senang Nak?," tanya Rudy yang saat itu lagi fokus mengemudikan kendaraan.

Nadia yang saat itu sedang memandang keluar jendela segera menatap kearah Rudy.

"Nadia senang," jawab Nadia singkat.

"Kalau begitu Ayah dan Ibu turut senang," sambung Yunita.

Setelah melewati perjalanan yang memakan waktu sepuluh menit. Kini Rudy membelokkan kendaraanya di sebuah cafe yang saat itu terlihat sangat sunyi dan mencekam.

Hanya ada beberapa karyawan cafe saja yang mondar-mandir di dalam cafe tersebut.

Dalam hati Nadia merasa heran dengan kondisi cafe tersebut tapi sedapat mungkin di tidak menanyakanya.

"Ayo masuk, kita makan dulu disini sebelum kita ke butiq," ajak Rudy pada Yunita dan Nadia.

Tanpa berpikir panjang Nadia pun keluar dan di ikuti oleh Yunita. Ketiganya melangkah masuk kedalam cafe dan mengambil meja paling besar diantara meja yang lain.

Setelah ketiga duduk, Rudy kemudian memesan beberapa minuman dan makanan. Sementara Nadia yang saat itu sedang duduk di samping Ibunya terus memperhatikan suasana cafe.

Hatinya begitu penasaran dengan kondisi cafe saat itu. Masa iya sih, cafe yang begitu besar dan mewah, penggunjungnya sunyi bahkan sama sekali tidak ada kecuali mereka bertiga.

Seketika mata Nadia melotot ketika melihat tulisan berjalan di cafe itu,

CAFE ALEXANDER

"Cafe Alexander!, Aku pernah mendengar nama cafe ini, tapi dimana?," tanya Nadia dalam hati.

Tidak lama kemudian semua pesanan Rudy pun tiba. Rudi sengaja memesan semua makanan dan minum kesukaan Nadia.

"Nak, Makanlah. Ayah sengaja memesan makanan dan minuman kesukaanmu sebagai perminta maafan Ayah dan ibumu karena selama ini kami sering mengacuhkanmu," Rudy menuangkan satu buah kepiting rebus ke piring Nadia.

"Ayah dan ibu sudah berlebihan. Sebernarnya Nadia tidak mengharapkan acara seperti ini. Nadia hanya ingin Ayah dan ibu memperlakukan Nadia layaknya Ayah memperlakukan Mawar, itu sudah cukup bagi Nadia,"

"Iya Nak! maafkan kami berdua. Kami sadar kalau selama ini kami tidak adil denganmu. Kami lebih mengutamakan Mawar di banding dirimu. Maka dari itu, malam ini ibu dan Ayah ingin menebus semua kesalahan kami padamumu," Yunita merangkul bahu Nadi dari arah samping.

"Terima kasih, Nadia benar-benar senang mendengarnya.Nadia sayang Ibu dan Ayah dari lubuk hati Nadia yang paling dalam," Nadia membalas pelukan Yunita.

"Kalau begitu mari kita makan, kita lupakan semua kejadian yang lalu dan memulai kehidupan yang baru," ajak Rudy pada Nadia dan Yunita.

Keduanya pun mengangguk sembari tersenyum.

Belum juga mereka menyicipi makanan dan minuman yang ada diatas meja, beberapa orang berjas hitam datang mendekat kearah mereka.

Melihat kedatanga para pria berjas hitam tersebut Rudy dan Yunita segera berdiri dan memberi hormat.

"Kalian berdua menyingkirlah dari tempat ini, dan carilah meja yang lain" ujar salah seorang dari pria berjas tersebut.

Mendengar hal itu, Yunita segera mengambil tasnya yang sedari tadi dia letakkan diatas meja.

Rudy dan Yunita segera bersiap-siap untuk meninggalkan tempat itu. Belum juga mereka melangkah Nadia ikut berdiri.

"Ayah dan Ibu mau kemana!, kenapa kalian meninggalkan Nadia sendiri disini," Nadia sedikit ketakutan.

"Nona, Anda tetaplah disini. Biarkan mereka berdua pergi mencari meja yang lain karena sebentar lagi Tuan Dave akan datang menemui Anda," ucar pria berjas yang tadi.

"Tapi Aku mau bersama dengan Ayah dan ibuku. Aku tidak mau berpisah dengan mereka," Nadia mencoba mendekat kearah Yunita dan Rudy tapi segera di cegah oleh beberapa pria berjas hitam lainya.

Tanpa menjawab, Rudy dan Yunita segera pergi meninggalkan tempat itu dan mencari meja kosong.

"Ibu, Ayah tolong jangan tinggalkan Nadia, Nadia takut," Nadia terus merontah tapi apa daya dia sudah dikepung oleh beberapa pria berjas.

Tidak lama setelah kepergian Rudy dan Yunita dari tempat itu. kembali pintu cafe itu terbuka. Tampak seorang pria berwajah tampan dengan tubuh tinggi besar masuk dan diikuti beberapa anak buahnya dari arah belakang.

Setelah pria itu tiba disana, seorang diantara pria berjas tersebut menarik kursi untuknya.

"Silahkan Tuan Dave," ujar pria berjas tersebut yang tak lain adalah Ken sekretarisnya.

Pria tersebut langsung duduk tanpa mengeluarkan kata-kata.

TERUS DUKUN CERITA INI DENGAN CARA BERI LIKE, COMENT DAN VOTE., DAN JANGAN LUPA JUGA IKUTI CERITA TERBARU SAYA DI YOUTUBE" PEWARIS SANG PRESDIR" CERITANYA MENARIK DAN BIKIN BAPPER TERIMA KASIH.

1
Anonymous
keren
💗AR Althafunisa💗
Bugh
Venylia -
sangat bagus alur cerita mantap....keren 👍👍👍
💗AR Althafunisa💗
Yang katanya cantik Mawar yg berduri, berakhir semua lelaki cintanya untuk Nadia /Facepalm/
💗AR Althafunisa💗
akhirnya Nadia yg di suruh, pas tuan Dave dah seneng sama Nadia. Muncul lah si Mawar ngiri krna Nadia hidup enak, hadeuhhh... ciri orang iri dengki, tadi kagak Mao 😆
Ani Maryani
Thor pemeran nya harus jago keluar dari orang tuanya harus BS bela diri supaya gak di sakiti terus kasian c Nadira apa bnr anak kandung ko sayang nya sama c mawar terus
Selvie Talumewo
Kecewa
Selvie Talumewo
Buruk
Ully Sabirin
oke bangeet🥰
Nafi' thook
Kecewa
Nafi' thook
Buruk
Nurlaila Hasan
keren
Dewiildawati
Kecewa
Dewiildawati
Buruk
Ira
keren
Dewiildawati
sudah 2 kali baca ga bosen
Dewiildawati
terbuat dari apa yak,hatinya ibu yunita???
Dewiildawati
heran itu ibu kandung terbuat dari apa yak hatinya????
pm
Tri Wahyuni
, keren
Heriyani Lawi
Nadia ini aneh, bukannya dia sendiri yg bilang putus hubungan dengan orangtuanya pada saat pesta pernikahannya. kenapa harus dtg lg ke rumahnya, bukannya titipan itu bisa dikirim via kurir. menjilat ludah sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!