Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 34
"Kenapa Tita pulang ke rumah? Memangnya Tita tidak boleh pulang ke rumah?" Tita bertanya balik dengan wajah yang semakin bingung.
"Bukan tidak boleh, tapi Non Tita sudah menikah dan seharusnya tinggal bersama dengan suami Non." Terang Bi Nah dengan sangat sabar.
"Oh iya, Tita lupa kalau sudah menikah dan punya suami." Ujar Tita dengan wajah yang terkejut, namun itu hanya sesaat karena di detik berikutnya ia kembali asik menonton televisi.
Sedangkan Bi Nah hanya bisa menghela napasnya saat melihat kelakuan Nona nya itu. "Sekarang suami Non ada di mana? Kenapa tidak datang menjemput?"
"Tita tidak tahu dia ada di mana? Dan tidak mau tahu." Sahut Tita dengan santai.
"Tapi Non tidak boleh seperti itu! Lebih baik sekarang telepon suami Non dan minta untuk dijemput." Saran Bi Nah dengan sehalus mungkin, ia merasa wajib memberikan nasehat pada Nona nya karena Bi Nah sudah menganggap Nona Tita seperti anak kandungnya sendiri.
"Tapi Bi, Tita tidak mau dijemput."
"Kenapa tidak mau?" Bi Nah mengerutkan keningnya.
"Tita tidak mau kembali ke apartemen itu lagi, karena di sana sangat sepi dan yang membuat Tita takut di sana tidak ada orang yang menemani Tita tidur." Keluh Tita dengan wajah yang sendu.
"Loh bukankah ada suami Non yang menemani?" Bi Nah semakin yakin kalau pernikahan yang dijalani oleh majikannya itu bermasalah.
"Ish dia itu justru mengusir Tita dari kamarnya."
"Apa?"
Suara seorang pria yang terdengar marah membuat Tita dan Bi Nah terkejut.
"Ayah unta ...."
Tita berlari dan langsung memeluk ayahnya dengan sangat erat, ia sangat rindu pada ayah unta walau mereka baru satu malam tidak bertemu. Karena selama ini Tita tidak pernah berpisah dengan ayah nya, bahkan saat ayah nya bekerja ke luar kota Tita pasti selalu ikut.
"Siapa yang mengusirmu?" tanya Bayu dengan nada suara yang tegas.
"Mengusirku?" Tita tidak mengerti dengan pertanyaan ayah nya
"Tita Anggara tadi kau bilang pada Bi Nah kau diusir dari kamar?" Bayu menatap tajam pada putrinya.
"Oh itu."
Tita lalu menceritakan semuanya pada ayah unta, menceritakan bagaimana perlakuan Boy Arbeto padanya. Dan Bayu yang mendengar semua cerita putrinya mulai mengepalkan kedua tangannya dengan sorot mata yang tajam.
"Kepalamu di jitak?"
Tita menganggukkan kepalanya.
"Di jatuhkan dari atas tempat tidur?" napas Bayu semakin naik turun karena emosi yang ditahannya.
Tita kembali menganggukkan kepalanya.
"Rambutmu di Jambak?"
Tita semakin semangat menganggukkan kepalanya.
"Kurang ajar sekali dia!" Bayu tidak terima anak gadis yang selalu dijaga dan disayanginya justru mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari suaminya. "Apa ada lagi yang dia lakukan?" Bayu mengepalkan tangannya dengan erat.
Tita terdiam sambil berpikir dan mencari cara agar ayah unta semakin marah pada Boy Arbeto, sehingga Tita tidak lagi diijinkan untuk pergi ke apartemen suaminya.
"Dia semalam menghimpit tubuh Tita, mencium bibir Tita, dan memaksa untuk bercinta." Ucap Tita dengan setengah berbohong.
"Apa?" Bayu membelalakkan ke-dua matanya.
"Ayah dia itu keterlaluan, pria mesum dan sangat kurang ajar." Tita semakin memanas-manasi ayah unta.
"Lalu apa yang terjadi?"
"Tidak ada, karena Tita menakut-nakutinya dan dia pun tidak berani untuk menyentuh Tita lagi." Seru Tita dengan tersenyum.
Pletak
"Aw .. kenapa kepala Tita di jitak?" Tita mengusap kepalanya dengan wajah yang ditekuk.
"Anak unta kenapa kau itu bodoh sekali, seharusnya kau itu cukup diam dan tutup matamu." Bayu menghela napasnya dengan kasar. "Gagal sudah mendapatkan seorang cucu pewaris kekayaan keluarga Arbeto." Gumam Bayu dalam hati, meratapi nasibnya yang memiliki anak sepolos dan sebodoh Tita Anggara.