NovelToon NovelToon
SANG PEWARIS

SANG PEWARIS

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Murid Genius / Kaya Raya / Keluarga
Popularitas:13.2M
Nilai: 5
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel Terra The Best Mother
Lanjutan kisah dari Terra kini berganti dengan. tiga adik yang ia angkat jadi anak-anaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KE EROPA

Keberangkatan Najwa menjadi buah bibir karyawan kantor. Mereka banyak berdecak kagum. Memang selama ini, gadis itu sangat aktif dan banyak membantu kinerja para karyawan lalin untuk merevisi neraca perusahaan yang error.

"Najwa, kau nanti berangkat bersama Tuan Baby Rion!" gadis itu mengangguk.

"Kau tunggu pagi-pagi sekali ya. Nanti dijemput oleh putraku," sahut Terra.

"Iya, nyonya," sahut Najwa.

Perbincangan itu didengar oleh Lusy. Hati gadis itu terasa sakit seperti teriris. Ia meremas kuat jemarinya dan berusaha menetralkan perasaannya yang sangat kacau saat ini.

"Kau tidak apa-apa, Lusy?" gadis itu terkejut bukan main.

"I ... iya, nyonya," jawabnya gugup.

"Kenapa dengan wajahmu, kenapa memerah, apa kau sakit?" tanya Terra perhatian.

"Sa ... saya ... tidak apa-apa, nyonya," jawab gadis itu cepat.

"Tapi wajahmu memerah," Terra meletakkan punggung tangannya ke kening Lusy.

"Sedikit hangat. Kau boleh pulang dan istirahat, Lusy," ujar Terra memberi saran.

Khasya dan Puspita mengangguk. Mereka begitu khawatir dengan gadis itu. Najwa pun sama.

"Saya tidak apa-apa, nyonya. Terima kasih," ujar Lusy meyakinkan.

"Baik lah jika begitu. Tapi, kalau kau memang tak enak badan. Kau boleh ijin pulang," ujar Khasya lembut dan penuh perhatian.

"Baik nyonya. Terima kasih," ujar Lusy dengan senyum tipis.

Najwa pun langsung pulang untuk mempersiapkan semuanya. Ia membawa baju satu koper besar, gadis itu tak tau akan berapa lama ia tinggal di sana. Menurut error yang diperiksa cukup besar. Gadis itu memperkirakan butuh satu atau dua minggu untuk menangani revisi itu.

Sedang di tempat lain. Tampak, Rion juga sedang membereskan pakaiannya. Pemuda itu akan berangkat ke Eropa besok untuk menghadiri pertemuan sesama pebisnis di dunia. Perusahaan Bermegah Pratama didaulat sebagai motivator pebisnis Asia, setelah dua tahun lalu diberikan pada Perusahaan PT Hudoyo Group yang dihadiri oleh Darren.

"Baby," panggil Haidar.

Pria itu pulang bersama putranya itu dan meninggalkan seluruh tugasnya pada Al, salah satu putranya juga.

"Iya, pa," sahut Rion.

"Baby, baik-baik ya di sana, jangan lupa shalat," nasihat Haidar dengan nada serak.

Ini pertama kalinya Rion pergi jauh dari rumah. Anak-anak yang lain juga sedih. Terra tengah dalam perjalanan.

"Assalamualaikum!" Virgou datang dan langsung memeluk bayi besarnya.

"Jangan lama-lama di sana dan jangan mau diajak oleh para daddy mu untuk membantu pekerjaan mereka!" peringat Virgou.

Haidar baru tercerahkan akan hal itu.

"Benar ... jangan mau kau membantu mereka!"

"Astaghfirullah, Papa, Daddy. Kalau hanya membantu sebentar juga tidak apa-apa. Toh dua atau tiga tahun lagi semua adik-adik pergi ke sana kan?" sahut Rion.

"Itu masih lama baby, yang penting kau tidak terlalu lama di sana!" sahut Virgou tegas.

"Memangnya kenapa jika baby di sana?"

Bart begitu kesal melihat betapa Virgou dan Haidar melarang cucu kesayangannya itu tidak boleh membantu apalagi lama-lama tinggal di Eropa.

"Babies milik kami!" jawab Haidar yang membuat Bart memukul lengannya.

"Grandpa!" rengek pria itu.

"Kak Ion!" duo R masuk dan memeluk pemuda itu.

"Hei kok belum ganti baju?"

Rasya dan Rasyid memang baru saja pulang sekolah. Tiba-tiba Kaila datang. Gadis kecil itu juga langsung memeluk kakaknya itu.

"Kak Ion jangan lama-lama di sana," ujarnya.

Hal itu membuat Bart mengomel panjang pendek. Rion terkekeh mendengarnya.

Sore menjelang, rumah Terra sudah penuh manusia. Para bayi tidak mau jauh dari Rion.

"Ata'Ion ... eundat pusyah te Elopa syih ... bi syana pidat aba Baby Alun, Baby Azha, Baby Baliana, Baby Aya, Baby Ayi tan bain seubadaina ...," sahut Harun sedih.

"Iya Kak. Nanti Samudera, Benua sama Domesh nggak ada yang ajak main habis pulang sekolah," ujar Samudera sedih.

Sky dan Bomesh juga mengangguk. Para remaja juga langsung berkumpul bersama para bayi. Mereka berusaha membujuk kakak panutan mereka itu tidak jadi ke Eropa. Hal itu membuat Bart jadi kesal bukan main.

"Kakak kalian itu paling lama satu bulan di sana! Bukan selamanya!"

"Uyut!" koor mereka kompak dengan wajah cemberut.

"Eh ... bener kok, kakak hanya sebentar di sana, paling lama dua minggu," sahut Rion.

"Memang harus kakak ya, yang ke sana?" tanya Kean sedih.

"Iya baby, harus kakak yang mewakili pengusaha Indonesia jadi nggak bisa Om Rommy," jawab Rion.

Akhirnya semua pun meminta dibawakan oleh-oleh. Rion menjanjikan akan membawa oleh-oleh itu.

"Ayo, Baby Ion, siap-siap adzan!" titah Terra.

Pemuda itu pun bersiap. Ketika sirine berbunyi, ia pun membaca doa buka puasa dan minum untuk membatalkan puasanya.

"Allahuakbar Allahuakbar!" Rion mengumandangkan adzan.

Semua mengucap syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rejeki hari ini.

***********

Usai sahur, Terra dan Haidar sibuk membantu putranya. Darren dan Lidya menginap keduanya juga ingin memberi semangat pada adiknya itu.

"Jangan lupa shalat ya baby!"

"Jaga kesehatan!"

"Iya Kak."

Lidya dan Darren mencium kening adiknya itu, begitu juga Demian dan Safitri.

"Kami pasti kangen sama kamu baby," sahut Saf lalu mencium kening Rion penuh kasih sayang.

Rion mencium semua adik-adiknya. Mereka hanya mengantar sampai halaman saja. Rion naik mobil bersama pengawalan Dito, Lucky, Rio dan Rendra.

"Jemput Nona Najwa terlebih dahulu ya," titah Terra.

"Baik, nyonya!" sahut supir.

Semua melambaikan tangannya. Dua mobil bergerak keluar halaman. Terra mengusap genangan di sudut kelopak matanya. Haidar memeluk istrinya.

"Baby akan pulang, sayang," ujarnya sambil mengecup pucuk kepala istrinya.

Semua kembali masuk ke rumah melanjutkan sahur mereka.

Sepuluh menit, kendaraan yang dinaiki Rion sampai di halaman rumah Najwa. Ternyata gadis itu sudah siap sepenuhnya. Dibantu oleh Rio, ia naik dan kopernya ditaruh di bagasi mobil. Kendaraan roda empat itu pun pergi meninggalkan halaman rumah sewa Najwa. Sedang Lusy hanya menatap nanar kepergian gadis itu di balik jendela.

Sampai bandara pribadi Bram. Ternyata Khasya dan Herman sudah ada di sana bersama Virgou.

"Baby," Virgou memeluk erat bayi besarnya.

"Daddy ... i'm not baby anymore!" rengek pemuda itu.

"Oh ... sorry dear .. you still baby in my eyes!" sahut Virgou tenang.

Rion mengerucut. Herman juga setuju dengan apa yang dikatakan Virgou.

"Memang kau bayi kami, kamu tetap bayi ... bahkan bau bayimu masih melekat di tubuhmu," sahut Herman juga memeluk Rion.

Khasya hanya menggeleng melihat kelakuan dua pria dewasa itu. Ia pun mencium sayang kening Rion. Benar kata Herman jika wangi pemuda itu masih tercium bau bayi.

"Jaga kesehatan dan jangan tinggalkan shalat ya," nasihat wanita itu.

"Iya bunda," sahut Rion manja.

Najwa hanya tersenyum melihat kehangatan itu. Ia jadi ingin dipeluk. Gadis itu mendekati atasannya.

"Nyonya, apa boleh saya minta peluk?"

"Tentu sayang," sahut Khasya cepat dan langsung memeluk Najwa penuh kehangatan.

"Kami berangkat dulu, assalamualaikum!" pamit Rion.

"Wa'alaikumussalam!" sahut ketiga orang itu.

Rion dan Najwa bersama tiga pengawal naik jet pribadi milik Bart. Virgou masih melambaikan tangannya. Ketika jet itu lepas landas. Pria sejuta pesona itu pun menangis kencang. Herman langsung memeluknya.

"Sudah ... jangan nangis ... hiks ... Baby hanya sebentar kok di sana ... hiks ...!"

bersambung.

hati-hati di jalan baby Ion.

met buka puasa Readers ba bowu ❤️😍😍🌹

next?

1
Lilo Stitch
dua anak kembar bukan tiga, duo bara
Salma Suku
Langit ganteeeengnyaaaa...
Salma Suku
Aamiin...nanti aku menyusul ya😁
Salma Suku
Ayo siapakah itu?
gempi
j
Salma Suku
Waah jodohnya Rion
Salma Suku
Penasaran kira2 siapa ya...hanya author yg tau😁
Salma Suku
Jodohnya si Dahlan so Otw...
Salma Suku
Eng ing eng😁ayo ayah Herman datang...
Salma Suku
Aduh tegaaaanggg
Salma Suku
Wah siapakah itu yg datang?
Salma Suku
Karyamu memang yg terbaik👍
Salma Suku
Dasar bocil😁🤣
Indri Herdiani
😂😂😂😂
Indri Herdiani
ngakak.. 😂😂🤣🤣🤣
Salma Suku
Aamiin
Salma Suku
Mampir lagi thor
Aurell And Friends
cie...cie...mas Baby...
Indri Herdiani
ngabruttt.. 😂😂😂
Indri Herdiani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!