NovelToon NovelToon
Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Status: sedang berlangsung
Genre:Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:708k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sanny

Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kompetisi 2

Terdengar beberapa kali ledakan akibat dari pukulan yang yang dilancarkan oleh Jasarma pada kelima orang lawannya.

Namun meskipun tenaga dalam Jasarma telah berada di tingkat kedua tahap raja bumi, dan kelima lawannya hanya berada di tingkat 8 dan 9 tahap teknik inti, ternyata jasama terlihat cukup kesulitan untuk mengalahkan mereka dalam waktu singkat, sehingga pertarungan sengit sengit tidak bisa dihindari.

Setelah pertarungan berlangsung 50 jurus, kelima lawannya mulai kewalahan, dan akhirnya satu demi satu mereka terlempar dari panggung kompetisi.

Pertarungan di atas panggung bukan hanya terjadi antara Jasarma dan kelima lawannya, di tempat lain juga terjadi pertarungan antara 9 orang peserta, mereka bertarung untuk menjatuhkan peserta lainnya dari atas panggung,  

dan pertarungan mereka terlihat kacau balau karena mereka saling memukul tanpa mengenal siapa lawan dan siapa kawan, tujuan mereka hanya ingin menjatuhkan lawan-lawannya dari atas panggung.

Namun Jamora tidak ingin terlibat bertarung dengan mereka, dia hanya berdiri diam menyaksikan pertarungan yang terjadi dari pinggir panggung kompetisi.

Dan anehnya tidak ada yang mempedulikannya, mungkin karena mereka terlalu meremehkan kekuatan tenaga dalam Jamora, yang hanya memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat pertama tahap teknik inti,

40 menit kemudian yang tersisa di atas panggung kompetisi kelompok 7 hanya Jasarma, Jamora dan satu orang peserta lainnya bernama Jarojak.

"Sekarang giliranmu bocah, apa kau akan melompat sendiri turun dari panggung atau aku yang akan melemparmu" tanya Jasarma kepada Jamora.

Jamora hanya diam cuek,   mendengar ucapan Jasarma.

"Baiklah kau berhasil membuatku marah,  aku bersumpah akan memukulimu, sampai orang tuamu tidak bisa mengenalimu"

Wajah Jamora berubah merah padam ketika mendengar Jasarma menyebut orang tuanya, kelihatannya dia sangat marah dan  tidak bisa menahan emosinya.

"Aku akan mematahkan semua tulang-tulang di badanmu dalam tiga jurus, dan ingatlah kesalahanmu adalah karena kau menyebut orang tuaku,

jadi jangan salahkan aku, karena aku akan membuatmu tidak akan bisa hidup normal lagi dan  mulai hari ini,  kau hanya bisa merangkak" ucap Jamora dengan penuh emosi.

"Kau tidak sadar diri bocah, kau hanya kecoa di mataku, baiklah aku akan menghajarmu sampai kau meminta ampun padaku, rasakan jurus pukulan bajaku... hiiiaaattt..."

Pukulan yang dilancarkan oleh jasarma sangat kuat dan keras, namun Jamora dengan mudah menghindarinya, kemudian dia mulai melancarkan serangan balasan.

"Bersiaplah aku akan mengalahkan mu dalam tiga jurus,  dan ini adalah jurus pertama, gunung hancur berkeping-keping..."

Kedua tangan Jamora melakukan serangan bergantian ke arah wajah dan dada Jasarma menggunakan tenaga dalamnya yang telah berada di tingkat keempat tahap raja bumi, 

meskipun dia tidak meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya,  tapi tenaga dalam tingkat 4 tahap raja bumi miliknya tentu tidak akan mampu ditahan oleh Jasarma.

Wajah Jasarma pucat pasi, ketika merasakan kekuatan tenaga dalam yang dilancarkan oleh Jamora padanya.

Dia mulai menyesal telah memprovokasi Jamora, tentunya dia tidak akan berani memprovokasi Jamora, jika saja dia tahu Jamora sebenarnya menyembunyikan kekuatan tenaga dalamnya.

"Baaaammm..."

Akibat pukulan yang dilancarkan oleh Jamora, tubuh Jasarma terbanting keras ke lantai panggung kompetisi.

"Dan ini adalah jurus kedua,  pukulan pembelah gunung,...."

Jamora menekuk lututnya, kemudian dia melompat terbang ke atas dan dia melakukan serangan pada Jasarma  yang baru saja bangkit berdiri

"Duuuaaarr...."

Jasarma tidak mampu menahan serangan yang dilancarkan oleh Jamora padanya, dan alangkah sedihnya Jasarma, ketika dia menyadari bahwa hampir semua tulang-tulangnya telah patah, 

dan akhirnya Jamora melemparkan Jasarma dari atas panggung kompetisi, untungnya panitia  melarang pembunuhan di dalam kompetisi, jika tidak bisa dipastikan Jasarma telah jadi mayat.

Semua orang terkejut menyaksikan hasil akhir pertandingan antara Jamora dan Jasarma, mereka tidak pernah menyangka Jamora dapat mengalahkan Jasarma hanya dalam dua jurus.

Semua penonton merasa ngeri melihat serangan dahsyat yang dilancarkan oleh Jamora kepada Jasarma,

padahal sebelumnya mereka memperkirakan Jasarma akan dengan mudah mengalahkan Jamora, karena mereka tahu Jasarma  memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat 2  tahap raja bumi.

"Maaf saudaraku, bolehkah kita tidak bertarung, Karena sekarang hanya tinggal kita berdua yang berada di atas panggung?"ucap Jarojak yang terlihat pucat pasi melihat kesadisan yang dipertontonkan oleh Jamora di hadapannya.

Jamora yang telah kembali tenang hanya tersenyum, dia berjalan turun dari panggung dan kembali ke tempat duduknya.

Jadame yang menyaksikan kekuatan tenaga dalam Jamora yang sebenarnya terlihat sangat senang,  bahkan dia hampir melompat berteriak kegirangan.

Sebaliknya Jahari dan Jaborga terdiam membisu, sebelumnya mereka berdua sangat meremehkan kemampuan Jamora, karena yang mereka lihat Jamora hanya memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat 1 tahap teknik inti.

Beberapa jam kemudian akhirnya babak penyisihan berakhir dengan 20 orang peserta dinyatakan lolos menuju babak kedua, dan hampir semua peserta yang dikenal oleh Jamora lolos ke babak kedua.

" Baiklah sekarang kita memasuki babak kedua, kami persilahkan semua peserta untuk mencabut nomor undian, 

nomor undian akan menentukan siapa lawan selanjutnya di babak kedua,  dan perlu kami ingatkan kembali babak kedua ini mempergunakan sistem gugur"

Panitia kembali naik ke atas panggung untuk menjelaskan sistem yang dipergunakan di babak kedua.

Dalam pencabutan nomor Jamora mendapat nomor 18,  dan Dia tertawa dalam hati karena kebetulan lawannya di babak kedua  adalah Jadarat yang mendapatkan nomor 3 pada saat pencabutan nomor.

Rangga dan Japorkas akan melakukan pertandingan pertama, Karena kebetulan Japorkas mendapat nomor undian 1, sedangkan Rangga mencabut nomor undian 16.

Pertarungan mereka berlangsung  sengit,  Karena mereka berdua adalah murid inti dari perguruan silat kelas atas, kekuatan tenaga dalam mereka juga berimbang, kekuatan tenaga dalam mereka sama-sama berada di tingkat keempat tahap raja bumi.

Rangga mengeluarkan jurus macan terbangnya  yang berada di level tingkat langit, Japorkas yang tidak mau kalah juga mempergunakan jurus andalan perguruannya yaitu pukulan Rajawali Sakti yang juga berada di level tingkat langit.

Saling balas serangan terus terjadi, namun  pada jurus ke 173,  akhirnya Japorkas harus mengakui keunggulan Rangga,  setelah satu pukulan telak yang dilancarkan oleh Rangga mengenai dada Japorkas , yang membuat Japorkas terpental keluar dari panggung pertarungan, 

dengan demikian Rangga dinyatakan sebagai pemenangnya dan lolos menuju babak selanjutnya yaitu babak 10 besar.

Pertarungan kedua mempertemukan Fendi murid inti dari perguruan silat gunung Halimbe, Fendi juga ikut dalam penumpasan markas perampok hutan larangan Aek Milas. Fendi berhadapan dengan salah seorang peserta yang mewakili perusahaan Jaya Abadi.

Pertarungan mereka juga terlihat cukup seimbang, karena tenaga dalam mereka sama-sama berada di tingkat keempat tahap raja bumi.

Namun akhirnya peserta yang mewakili perusahaan Jaya Abadi harus mengakui kekalahannya dari Fendy, 

karena peserta yang mewakili perusahaan Jaya Abadi ternyata hanya memiliki jurus level tingkat bumi, sehingga dia tidak mampu mengatasi serangan-serangan yang dilancarkan oleh Fendi yang memiliki jurus level tingkat langit.

Setelah selesainya pertarungan ronde kedua maka selanjutnya adalah pertarungan antara Jamora yang akan melawan Jadarat, mereka berdua melompat terbang ke arah panggung.

Saat ini Jadarat memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat ketiga tahap raja bumi, sehingga dia merasa percaya diri dapat mengalahkan Jamora, sehingga dengan angkuhnya dia mencoba untuk mengancam Jamora.

"Kau tentu mengenalku, aku adalah murid inti dari perguruan Rajawali Sakti, dan kau  hanya seorang pendekar bebas yang tidak memiliki perguruan, jadi sebaiknya kau menyerah saja"

Jamora hanya tersenyum mencibir mendengar ucapan Jadarat, dan menatap Jadarat sambil melipat kedua tangannya, sebenarnya dia merasa sedikit kesal, karena peraturan pertandingan dilarang melakukan pembunuhan.

"Berhati-hatilah, karena aku akan membuatmu babak belur, aku akan mematahkan semua tulang-tulang mu dan membuatmu menjadi manusia tak berguna"

Jadarat terkejut mendengar ucapan Jamora yang penuh kebencian padanya, padahal mereka tidak saling mengenal.

"Lancang kau bocah, kau tidak akan bisa melakukan apapun padaku, walaupun  kekuatan tenaga dalammu berada di tingkat keempat tahap raja bumi, tapi kau hanya seorang pendekar gelandangan."

"Kau terlalu banyak bicara, baiklah aku akan membuktikan ucapanku .... hiiiaaattt..."

Jamora tidak mau membuang-buang waktu, dia ingin secepatnya menghabisi Jadarat. Meskipun dia tidak bisa membunuhnya, tapi dia akan membuat Jadarat babak belur dan menjadi manusia tidak berguna.

Jamora langsung melakukan serangan dengan menggunakan jurus  terkuatnya, yaitu  pukulan gunung berapi.

Tangannya berubah menjadi warna merah membara dan dari telapak tangannya mengeluarkan api yang cukup panas, 

kali ini dia melancarkan serangan dengan menggunakan jurus pukulan berapinya, saat melancarkan serangan dia juga menggunakan  roh api khusus miliknya

Bukan hanya Jadarat yang ketakutan melihat serangan yang  dilancarkan oleh Jamora,  bahkan pamannya langsung berdiri , ingin melompat ke panggung pertandingan, namun sebelum dia berdiri dia ditahan oleh  oleh ketua panitia kompetisi.

"Jaenda duduklah, kau tidak boleh ikut campur"

Melihat orang yang menghalanginya adalah kepala pengawal kerajaan Sayur Matinggi, Jaenda mengurungkan niatnya untuk membantu Jadarat,

karena dia tahu kepala pengawal kerajaan Sayur Matinggi  memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat kesembilan tahap raja langit.

"Duuuaaarr..."

Pukulan yang dilancarkan oleh Jamora mendarat telak ditubuh Jadarat, dan Jamora tidak berhenti menyerang dia melanjutkan serangannya , meskipun dia melihat Jadarat telah terjatuh ke lantai panggung kompetisi.

dia terus melancarkan beberapa kali ke tubuh Jadarat, dan pukulan yang dilancarkannya benar-benar sadis karena semua serangannya mengarah ke semua sendi di tubuh Jadarat.

Dan pukulan terakhirnya dengan telak menghantam dentian milik Jadarat, sehingga dapat dipastikan sejak saat in,i Jadarat hanyalah seorang manusia cacat yang tidak berguna,  yang tidak mungkin lagi bisa berlatih ilmu silat.

Melihat kondisi Jadarat yang terluka parah dan memprihatinkan, Jamora hanya mencibir dan dengan santainya berjalan melangkah keluar dari panggung pertandingan.

"Kau terlalu kejam bocah, aku bersumpah akan membalas perbuatanmu ini "

Jaenda berteriak keras ke arah Jamora, dia sangat sedih melihat kondisi Jadarat yang terluka parah dan dentiannya  hancur, dan kejadiannya terjadi di depan matanya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Jamora berpaling ke arah Jaenda, namun sepertinya dia tidak peduli dan tatapan mata Jamora seakan ingin memprovokasi Jaenda .

Sebaliknya Jadame terkejut melihat tatapan mata Jamora yang ingin memprovokasi Jaenda, dia yakin pasti ada hutang piutang yang belum lunas di antara mereka.

sehingga Jamora memanfaatkan kompetisi ini untuk menghabisi Jadarat  dan dia  juga sangat yakin jika panitia kompetisi mengizinkan para peserta untuk saling membunuh, maka nyawa Jadarat dipastikan akan melayang di tangan Jamora.

Rangga dan Ratih juga mengerutkan kening, melihat Jamora begitu sadis ketika melancarkan serangan pada Jadarat, mereka merasa jurus yang dilancarkan oleh Jamora terlalu sadis.

Bukan hanya Rangga dan Ratih, tapi hampir semua penonton yang melihat kejadian  merasa Jamora terlalu kejam, namun tentunya mereka memilih untuk diam dan tidak ingin mencampuri pertarungan antara Jamora dan Jadarat .

1
Anonymous
lnjut banyak tantangan
Dewo Nogo Asmoro
ko kekutan jambu naik turun trs tor,waktu kluar dari kolam susu jg udh d tingkat 9 ko skrg dh nerobos msh ttp
Udin
lanjut...ups.,,..
Anonymous
ini toko hebat keman pergi gampang d atur
Anonymous
lnjut thor ini kekuatan seperti apa ya
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnjut ini semakin parah kekuatan jamora
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
trik berhasil
Anonymous
lnjut thor ini tamba seruh kekuatan jamora
Anonymous
para jamora jadi perkara besar
Muhammad Taufik
Luar biasa
Anonymous
lnjut thor
Anonymous
lnnut thor
Fajar Ayu Kurniawati
.
Muhammad Taufik
Luar biasa
Laura Aqila
Hadeuh lupa kultivasi ya, pas berendam udh raja langit 9,ini mlh turun ke raja langit 7,,,
Sarip Hidayat
waaaaaaah
Cahaya Sidrap
lanjut thor
Djafar Suwito
Dodol namanya kok banyak diawali huruf J.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!