Bekerja sebagai pelayan di Mansion seorang Mafia???
Grace memutuskan menjadi warga tetap di LA dan bekerja sebagai seorang Maid di sebuah Mansion mewah milik seorang mafia kejam bernama Vincent Douglas. Bukan hanya kejam, pria itu juga haus Seks wow!
Namun siapa sangka kalau Grace pernah bekerja 1 hari untuk berpura-pura menjadi seorang wanita kaya yang bernama Jacqueline serta dibayar dalam jumlah yang cukup dengan syarat berkencan satu malam bersama seorang pria, namun justru itu malah menjeratnya dengan sang Majikannya sendiri, tuanya sendiri yang merupakan seorang Vincent Douglas.
Apakah Grace bisa menyembunyikan wajahnya dari sang tuan saat bekerja? Dia bahkan tidak boleh resign sesuai kontrak kerja.
Mari kita sama-sama berimajinasi ketika warga Indonesia pindah ke luar negeri (〃゚3゚〃)
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMLMM — BAB 05
KESALAHAN FATAL
Menjelang matahari terbenam, sesuai rencana dan permintaan. Vincent pergi bersama Jack dan beberapa anak buahnya menggunakan mobil hitam mewahnya melewati gerbang Mansion.
Dari arah jendela, Grace mengintip pria dan kelompoknya pergi dengan keren menggunakan mobil. “Seperti mafia!” gumam Grace tersenyum lebar. Dia tak tahu kalau tuannya memanglah seorang mafia.
“Apa yang sedang kau lihat? Apa pekerjaan mu sudah selesai?” tanya Maida yang selalu saja memperhatikan setiap maid nya.
Grace segera berbalik menatapnya. “Ya! Semuanya sudah selesai.” Balas Grace tersenyum puas.
Maida masih memperhatikannya tanpa senyuman.
“Beruntung karena Tuan Vincent tidak memanggilmu, Grace. Tapi ingat, jika kau melakukan kesalahan lagi, maka jangan salahkan jika nyawamu berhenti di sini.” Jelas Maida membuat Grace terbelalak tak percaya.
Saat hendak pergi, Grace memanggil wanita tua itu lagi.
“Kalau boleh tahu. Apa yang akan pria itu.. Maksudku tuan Vincent lakukan kepada pekerjanya yang melakukan kesalahan?” tanya Grace yang ingin tahu sekali.
Maida menyeringai kecil. “Dia akan membunuh sesuai dengan kesalahan mu. Bisa saja kau dipenggal, dikuliti ataupun dibakar menjadi abu dan mengirim abumu langsung ke keluarga masing-masing!” jelas Maida membuat Grace ngeri.
Jika memang itu benar, bukankah seharusnya orang seperti Vincent harus di penjara? Mendengar namanya saja sudah membuatnya muak, tapi— Grace ingat dengan permainan panas dari pria itu.
Siapa saja akan merasa puas dengannya. Tanpa disadari Grace menelan ludahnya dengan tubuh menegang. “Kau baik-baik saja?” tanya Maida.
Grace kembali menatap nya. “Iya.”
Memikirkannya saja sudah membuat Grace berkeringat. Jangan sampai kejadian malam itu terulang kembali.
...***...
Di sebuah gedung perusahaan yang begitu tinggi dengan lampu padam, terlihat hening ketika para karyawan sudah pulang masing-masing, namun sang pemilik berserta orang-orang penting di kantor, masih melaksanakan meeting lembur di sana.
Panggil saja pemiliknya yang bernama Noah Beck, pria paruh baya yang merupakan seorang kartel, salah satu pria yang sudah berani bekerja sama dengan polisi untuk menghancurkan bisnis Vincent Douglas.
Tiba-tiba suara pecahan kaca terdengar ricuh di luar ruangan hingga meeting dihentikan paksa.
“Ada apa di luar?” tanya salah satu klien di sana.
Tak sempat mengecek keluar, pintu sudah didobrak paksa hingga memperlihatkan seorang pria berkemeja hitam dan jas hitam tanpa dasi baru saja melintas masuk bersama asisten nya.
Noah mengenali pria tersebut hingga dia mulai ketakutan.
“Kau mengenal ku?” suara dingin dan menusuk baru saja mengalun. Vincent menatap tajam hingga dia mulai berjalan maju tanpa mempedulikan mereka yang juga berada di ruangan tersebut.
“Jika kau berani maju, kau akan ditahan oleh polisi!” ujar Noah berjalan mundur.
pria bermata sapphire itu menyeringai kecil 1 detik, berdiam diri beberapa detik. “Mau bernegosiasi atau merenggut nyawamu?”
Pria itu tak suka banyak bicara, namun dia juga pandai mengambil keuntungan lewat jalur manapun.
...***...
“Berkat usahamu, bisnis ayah menjadi lancar selalu. Kau sangat pandai mendapatkan ide cemerlang!” ucap seorang pria tua dengan rambut putih pendek sebahu yang dia kuncir.
“Ayolah Daddy! aku Jacqueline, apa yang tidak bisa aku lakukan?!” balas seorang wanita cantik yang duduk santai di sofa.
Pria tua tadi ikut duduk di sana, di dekat putrinya. “Bukankah kau menyuruh wanita lain menggantikan mu. Kau mendapatkannya dari mana? Dia sangat pandai!”
Jacqueline tersenyum miring. Dia mengingat akan Grace, wanita yang sudah mau menolongnya. “Dia hanya wanita biasa.” Jawab wanita cantik itu.
“Dari manapun dia dan apapun yang sudah dia lakukan. Aku menjadi untung berbisnis dengan Vincent Douglas!” ujar pria tadi beranjak pergi sembari tertawa senang.
Sementara di perusahaan Noah. Vincent berhasil membungkam semua orang yang ada di ruangan meeting termasuk penjaga yang sudah terkapar di atas lantai dengan bersimbah darah.
Kini pria bermanik mata biru itu berhadapan lekat tepat di wajah Noah. “Kau yang membuatku menjadi beringas.” Pria itu menyeringai dingin, mengeluarkan pisau kecilnya dan menggores kulit pipi pria itu.
“Akkhhh— ” pekik kesakitan pria itu namun tak bisa bergerak karena Jack memegangi kedua tangannya di belakang.
Tak memperdulikan teriakan pria malang itu, Vincent menusuk dalam lalu menggoresnya kembali hingga darah mengalir dari kulit Noah.
Puas memberi siksaan ringan, Vincent berdiri tegak, membuang pisau tadi lalu berbalik melangkah pergi. “Habisi mereka tanpa jejak.” Pinta Vincent kepada anak yang berdiri di sekitar pintu.
Selang beberapa jam kemudian. Lewat tengah malam. Semua para pekerja di Mansion VincentDo mulai istirahat sejak tiga jam yang lalu, hanya ada para penjaga yang stand by 24 jam.
“Grace! Bisa kau isi minuman ini di dapur.” Pinta salah satu maid yang mengenakan piyama tidur dengan rambut cokelat nya yang panjang tergerai.
Grace yang awalnya malas akhirnya dia menerimanya karena dia sadar, dirinya anak baru di sana. “Akan aku ambilkan!” wanita itu meraih pitcher water kaca itu lalu keluar menuju dapur utama.
Rasanya sangat enak sekali ketika keadaan rumah besar di sana begitu hening. Grace leluasa bergerak tanpa kaku.
Beberapa saat mengambil air, lalu dia hendak kembali dan harus melewati pintu depan namun tiba-tiba pintu terbuka lebar, Vincent masuk dengan kemeja hitam lengan terlingkis dan menunjukkan bercak darah di tangan kanannya yang masih belum sempat dia bersihkan.
“Oh, ya Tuhan.” Grace langsung berbalik menyembunyikan wajahnya sambil menunduk berjalan pelan hingga dia berpapasan dengan tuannya.
Langkah cepat pria itu menjadi melambat hingga berhenti saat mengetahui seorang wanita dengan pakaian bebas baru saja melewatinya tanpa memberi hormat seperti maid lainnya.
Merasa curiga, Vincent berbalik melihat ke arah Grace dengan kedua alis berkerut dan rahang berdenyut.
“Berhenti.” Pintanya kepada Grace membuat wanita itu merinding.
-‘Aku harus bagaimana??’ dia benar-benar ketakutan hingga gemetar sendiri.
Merasa dihiraukan, Vincent sangat tidak menyukainya hingga pria itu sepenuhnya berbalik. “HEI!” sentak pria itu sedikit keras sampai membuat Grace terlonjak kaget hingga berhenti dengan degupan keras.
Kaki Vincent mulai bergerak maju dan berhenti tepat d hadapan pelayannya itu.
“What's your name?” tanya nya sedikit bersuara tegas dan menatap tajam.
Grace sangat-sangat hilang akal sampai tak bisa bernapas dengan benar. Kepalanya masih tertunduk dan tangannya juga mulai berkeringat.
Sorot mata tajam Vin beralih ke wadah air yang dibawa oleh maidnya itu.
Rupanya wanita di depannya saat ini tengah gemetar hebat, berbeda sekali dengan maid lainnya yang merasa takut namun tak setegang Grace.
“Angkat kepalamu.” Pinta Vin yang kini bersuara dingin. Sudahlah kepalanya penuh akan musuh-musuhnya dan pekerjaannya, kini ada maid yang berani menghindarinya.
“I said, LIFT YOUR HEAD!” sentak Vin sontak membuat Grace langsung menatapnya dengan wajah ketakutan.
...°°°...
Hai guyss!!!! Ini cerita baru semoga kalian yang membacanya suka yaaaa..... Ini masih awal ketegangan dan tolong dimengerti bahwa Cerita ini sedikit banyak unsur dewasanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!
Thanks and See Ya ^•^