Allena , zevan,sean dan Neo bersahabat sejak bayi hingga umur masa remaja, ke empat nya erat bak perangko yang kemana saja selalu ber empat.
mampu kah mereka melewati semua ujian yang menerpa persahabatan mereka? atau mampu kah mereka melawan gejolak rasa yang semakin lama semakin tumbuh.
see you ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon epayanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ada aja.
Satu Minggu berlalu, Sean sudah bisa masuk sekolah kembali , Allena dan Neo yang sekarang sudah jarang ribut ,juga zevan yang sekarang semakin pendiam.
Semua guru hari ini mengadakan rapat , jadi semua kelas tidak ada yang mengajar , mereka menghabiskan waktu kosong untuk sekedar bernyanyi atau bergibah ria ,
Allena, Sean , Neo ,dan zevan , sedang asik bernyanyi , dengan zevan yang memainkan Gitar,
senar gitar zevan mainkan , yang membuat kegaduhan di dalam kelas seketika menjadi hening , mereka siap mendengarkan suara nyanyian Allena and the gang.
"berhembus lah engkau angin malam, bawa serta lagukuu ~~allena mulai bernyanyi,
beberapa lelaki yang mendengar suara Allena bertepuk tangan ,"gak pernah gagal suaranya" ucap ketua kelas Gavin.
"mengitari bumi ini hingga jauh~~ neo menimpali sangat menghayati, Allena tersenyum geli melihatnya.
"akulah seorang petualang ,yang mencari cinta sejati~~~ kali ini Sean , membuat perempuan di kelas nya terpekik senang ,
"gue Sean , gue"celetuk Hani , gadis tomboy yang mencintai Sean , semua orang tau itu , namun Sean menolaknya.
"huuuuuu" sorak semua orang ,
"sampai mati aku akan tetap mencarii~~~ Allena
"ku bagai biola yang tak berdawai, bila tidak engkau lengkapi~~~ sambung nya, tatapan mata zevan tak teralihkan,
"aku mohon engkau tinggal di sini~~~ Neo mulai berdiri dan menggoyangkan badannya.
Membuat sorak ramai di dalam kelasnya , tapi mereka tak terganggu malah semakin semangat bernyanyi.
"hamparan pasir putih menunggu,, karang di lautan menangis,,, bila aku tak bisa melumpuhkan mu,~~~ kali ini suara zevan , sontak semua orang bertepuk tangan .
"peluk erat tubuhku ,,, sentuhlah jemari ku,,rebahkan sayap sayap patah mu,,~~~ semua orang ikut bernyanyi dengan semangat.
Dan tergelak saat melihat Neo yang menggoyangkan pinggul nya ,
"dan terbang lah bersamaku ,,, tuk melintasi langit ketujuh,,, bawalah aku ke alam damai mu,,,~~~ Sean zevan Neo dan allena bersamaan . Tepuk tangan seketika menggema saat ke empatnya menyudahi nyanyian nya .
"cih , so banget , keganjenan" ketus Calista , menatap ke arah Allena sinis , ia amat sangat tak menyukai Allena karna menurutnya Allena seperti sengaja mencari perhatian ke tiga cogan di kelasnya ,
padahal jelas jelas mereka berteman sejak kecil. Namun Allena sendiri acuh saat di tuduh seperti itu oleh Calista , biarlah yang iri semakin iri.
Sulis yang duduk di sebelahnya mengangguk setuju , ia juga membenci Allena karna nya Sean menolak cintanya.
"LAGII LAGI" seru teman teman satu kelasnya , kecuali Calista dan Sulis.
"lagu apa nih , request dong," teriak Neo , senang melihat antusias teman temannya.
"sebotol minuman , lagi trend" ucap Gavin.
Dan teman temannya nya berseru setuju,
"bisa gak Lo zev , sebotol minuman, gue yang nabuh meja nya ,"tanya Sean , juga semangat.
Zevan mengangguk , mulai memetik senar ,
dan Sean menabuh meja , seisi kelas bersorak ramai,
"gara gara , sebotol minuman,, dia jalan nya sempoyongan~~~ Allena mulai bernyanyi , tangannya di tarik Neo dan ikut berdiri di samping Neo.
"hobi anak muda,, sekarang yang penting botol katanya,,~~suara Neo memang cocok jadi biduan , bahkan tak tanggung badan nya pun ikut berjoget sesuai lagunya,
Allena terkikik geli karena nya , apalagi saat pantat bahenol Neo bergerak naik turun.
"tambah lagi , tambah lagi,,, sebotol lagii~~~ Allena ,
Gavin bergabung membawa uang di tangannya , tak tanggung uang merah sepuluh lembar.
"idih idih apa enaknya , minum ko sampai berbotol botol~~~ neo berjoget di depan Gavin dan mengambil uang saweran satu persatu , juga Allena yang ikut berjoged.
"gara gara sebotol minuman , dia jalannya sempoyongan ,,, hobi anak muda sekarang yang penting botol katanya,~~~ Sean dan allena duet, uang di tangan Gavin sudah habis tapi ia tetap ikut bergoyang.
Layak nya di panggung hiburan , teman temannya tergelak mentertawakan tingkah Gavin Neo dan allena , ada beberapa yang memvidio kan. Bahkan Neo sedari tadi live di toktok.
Banyak yang menonton Bahakan memberikan gift paus,
bel istirahat sudah berbunyi ,
di kantin mereka ber empat duduk menunggu pesanan datang , Allena dan Neo terus memancarkan senyum manis di bibirnya , di tangan Neo dan allena ada uang masing masing lima ratus ribu , uang hasil saweran .
"gue sawer 10 juta Lo , nanti dan joget di depan gue , khusus gue," tekan zevan , tak terima Allena di sawer begini. Padahal saat di kelas tadi ia juga ikut menikmati dan tertawa bersama,
"ogah , gue bukan LC," sentak Allena , membuat senyum di bibirnya pudar.
"gue siap zev , kapan ?" Neo berbinar menatap zevan , lumayan 10 juta...
"lah gue nya yang ogah,"sentak zevan ,membuat Sean dan allena tertawa,
Neo bukan tak ada uang segitu , cuma ya sayang aja kalo cuma di suruh nyanyi plus bergoyang ria si dia mau mau aja.
"hai kak, ini buat Lo," gadis cantik berambut Curly ,menyodorkan sekotak coklat untuk zevan,
zevan menyerit heran ,"gue olive , kelas 2 " ucap nya mengulurkan tangannya ,
"oh ,oke , thanks." ucap zevan tanpa menyambut uluran tangan putih milik olive,
olive yang merasa malu , pamit pergi,
"harus nya Lo terima uluran tangan dia zev , kasian malu tuh cewe." ucap Allena saat olive sudah menghilang dari pandangannya ,
zevan acuh , menyodorkan coklat ke depan Allena , "Lo aja yang makan , gue ogah ," ucap nya ,
dengan gesit , tangan Neo menarik kotak coklatnya , membuka nya cepat ,"waaah" kagumnya melihat coklat yang berjejer mengkilau.
Allena ikut menatap , bahkan tubuhnya merapat ke arah Neo, di depannya zevan dan Sean memeperhatikan keduanya .
"enak"ucap Neo mengunyah coklatnya , lumayan kan,
"iya enak, Lo harus cobain zev, coklat mahal ini" ucap nya menyodorkan coklat di depan mulut zevan,
mau tak mau zevan menerima suapan coklatnya , mengangguk setuju.
"iya , enak karna Lo yang nyuapin," ucap nya , bahu nya di toyor oleh Neo yang tertawa geli.
Allena ikut tertawa dan menyuapi satu butir coklat ke mulut Sean.
"gak salah ucapan zevan, emng coklatnya jadi enak karna di suapin Lo," Sean malah ikut ikutan,
"suapin gue" pinta Neo ,
dengan gemas nya Allena menyuapi Neo tak tanggung tanggung tiga biji coklat ia dorong ke mulut Neo.
Pipi Neo kembung karenanya , tapi tetap mengunyah , Allena tertawa geli.
Pesanan mereka datang ,makan dengan lahap.
Bel masuk sudah berbunyi , guru menyuruh mereka mengerjakan tugas kelompok di luar kelas , meneliti tumbuhan atau hewan serangga,
Sean, zevan, Neo dan allena , pas sekali di satukan jadi satu kelompok , mereka sedang mencari serangga di belakang sekolahan.
"giliran di cari gini aja , pada ngilang tu kecoa," umpat Allena , kepalnya menunduk mencari kecoa di sepanjang koridor sekolah.
di bagian kiri Allena dan Neo pokus mencari ,
sedangkan di bagian kanan ada Sean dan zevan yang juga pokus mencari,
langkah kaki Allena dan Neo membawa keduanya menjauh dari Sean dan zevan ,
brukk
Neo dan allena malah bertabrakan ,
"apa si Neo ," bengis Allena buyar sudah pokus di kepalanya seakan langsung lenyap,
"Lo yang nabrak juga," ucap Neo tak mau kalah, keduanya berhadapan dan bertolak pinggang .
"loo" jari keduanya menunjuk hidung masing masing ,
dan mengeram kesal, Neo memilih duduk di kursi ,
"naek Sono Neo , siapa tau di atas pohon kita Nemu belalang," perintah Allena , Neo mendongak menatap poho yang berdiri di depannya tak terlalu tinggi .
"taruhan gimana?, siapa yang dapet duluan , di traktir makan malem," tantang Neo , Allena yang jiwa nya tak mau kalah seakan tertantang ,
"ayo siapa takut ,awas Lo," ucapnya , keduanya mulai menaiki pohon , mencoba berkali kali selalu gagal ,
keduanya memang belum pernah memanjat , ini kali pertama nya .
Allena sudah mulai naik, Neo juga.
Keduanya tertawa engah engah , Allena memilih beristirahat sebentar di batang pohon yang cukup besar ,
" santai kawan" seru nya heboh , namun saat melihat kebawah ia gemetar ketakutan.
neo pun berhenti memanjat melihat ke arah Allena , ia terbelalak kaget sudah seatas ini lalu bagai mana cara nya turun?
"Allena gue gak bisa turun tolonggg" teriaknya panik,
Allena tak kalah panik , "gue juga , Neo gara gara Lo nih , gimana dong" rengek nya bukannya berpikir malah menangis di atas pohon ,
kalau sampai malam berabe nih , Allena takut gelap , takut ada ular yang merayap di tubuhnya ,
"kyakkkkk tolong , zevan , Sean tolongiiiin" teriak Allena nyaring ,
zevan dan Sean yang sedang meneliti satu ekor kecoa terkejut kaget , itu suara Allena ,
mereka melupakan Allena dan Neo , sangking pokus nya.
"waduh , suara nya dari arah sana " tunjuk Sean berlari cepat di ikuti zevan di belakang nya , mencari ke sumber suara ,
"lea Lo di mana?" teriak Sean , mencari ke sana ke mari,
"di sini" lirih Allena di atas pohon,
Sean menatap ke atas dan terkejut melihat Allena yang menemplok di dahan,
"ngapain di situ , ayo turun" titah Sean ,
kalau bisa turun sudah pasti Allena turun dari tadi," nggak bisa huhuhuh" ucap nya menangis panik ,
"zevan tolongin gue,"jerit Neo , tangannya di gigit semut merah,
Sean dan zevan melihat ke atas pohon satu lagi , di sana ada Neo yang terus menjerit kesakitan.
Makin pening lah kepala Sean dan zevan , lengan sedikit dua anak ini udah di atas pohon aja ,
"bisa naik tapi pada gak bisa turun , ini gimana si." ketus zevan, ia memberi instruksi kepada Neo ,
Sean yang menangani Allena , "lompat gue tangkep di bawah, ini gak tinggi banget ko," ucap nya kedua tangannya siap menangkap tubuh Allena,
"nggak mau, takut mati Sean"ucap Allena terisak ,
"nggak lah ada gue, ayo " ucap nya lagi, sabar ,
cewek kalo lagi panik gini , nangis solusinya .
***
Gawat zevan sama Sean harus lebih ekstra jagain Allena sama Neo , lengah dikit manjat pohon hadeeeh ,,,
Hehehe see you ❤️ temen temen .
awas neo sama sean ikut penasaran juga rasanya🤭
lanjut thor 👍
jngn bosen up..up...trus
semangat💪