Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Pewaris Pendekar Tanpa Tanding

Hutan larangan Aek Milas

Kejar...ayo cepat' kejar... jangan biarkan gelandangan itu melarikan diri"

Terdengar teriakan seorang pemuda berusia dua puluh tahunan berlari kencang bersama dua orang temannya, mereka mengejar seorang pemuda berusia 13 tahunan yang berlari ngos-ngosan , dan terlihat memaksakan diri berlari sekencang kencangnya.

" Hei... Jamora berhenti kau!!!"

" Ayo percepat lari kalian, jangan sampai dia masuk ke hutan larangan !!!"

Mendengar teriakkan orang-orang yang mengejarnya, Jamora baru menyadari kalau dia sebenarnya berlari kearah hutan larangan Aek Milas yang terkenal sangat angker dan menyeramkan.

dan sampai saat ini, tidak ada seorang pun yang berani memasukinya.

Mengingat keangkeran hutan larangan Aek Milas, rasa takut muncul dihati Jamora, dia langsung menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah orang yang mengejarnya.

"Ha...ha... akhirnya kau berhenti gelandangan"

Tawa sinis terdengar dari pemimpin orang yang mengejar.

" Jadarat, apa salahku pada kalian? Kenapa kalian ingin menghabisiku?"

Terdengar nada putus asa dalam ucapan Jamora, karena dia menyadari kalau dia tidak akan mampu menghadapi ketiga orang yang mengejarnya.

Dia mengenal ketiganya, mereka adalah tiga tuan muda, putra bangsawan kaya raya di desanya, mereka juga terkenal jagoan, karena mereka bertiga adalah murid dari perguruan Rajawali Sakti,  salah satu diantara perguruan silat besar yang ada di kerajaan Sayur Matinggi.

" Ha....ha...kami tentunya tidak perlu alasan untuk menghabisi gelandangan hina seperti dirimu" jawab Jadarat dengan lantang.

" Ya...ya... salahkan saja orang tuamu yang tega meninggalkanmu di desa kami, hingga kau jadi gelandangan hina yang selalu mengganggu mata setiap orang di desa kami "

Sahut salah satu teman Jadarat yang bernama Jarundut

" Kenapa kalian keberatan aku tinggal di desa ini ? Walaupun aku miskin, tapi aku tidak pernah mengganggu atau meminta makan pada kalian"

balas Jamora yang tidak terima mendengar penghinaan mereka padanya

" Sudahlah, untuk apa banyak bacot, kita habisi saja kutu busuk ini, semua orang didesa kita pasti senang mendengar kabar kalau kita bisa menyingkirkan si kutu busuk ini"

teriak pemuda lainnya ya bernama Jajungkar.

" Sungguh kejam kalian, kalian terlalu menghina orang, baiklah aku memang tidak  mampu melawan kalian, tapi jangan harap kalian bisa membunuhku, dan ingatlah kalau hari ini aku tidak mati, tunggu saja,  kelak aku akan mencari kalian untuk membalaskan kebaikan yang kalian lakukan padaku hari ini "

Setelah selesai berbicara, Jamora membalikkan badannya dan dengan sisa tenaga yang dimilikinya dia berlari kencang kearah hutan larangan Aek Milas.

Seakan Jamora telah putus tekad, bahwa dia lebih baik mati di hutan larangan Aek Milas,  daripada mati ditangan ketiga tuan muda yang ingin menghabisinya.

" Kurang ajar cepat tangkap dia, dia harus mati ditangan kita, jangan biarkan dia masuk ke hutan larangan Aek Milas"

Teriak Jadarat yang terlihat tidak rela melihat Jamora yang sudah berlari menjauh kearah hutan larangan Aek Milas.

Namun walaupun dia berteriak meminta kedua temannya untuk mengejar Jamora, ternyata mereka tidak  bisa mengejar Jamora, karena Jamora yang berlari kencang sekuat tenaganya, telah memasuki hutan larangan Aek Milas.

" Kurang ajar, , sial...kita tidak akan bisa menghabisi gelandangan busuk itu dengan tangan kita"

terdengar teriakan penuh emosi dari mulut Jadarat melihat Jamora telah menghilang kedalam hutan aek milas.

" Tenanglah Jadarat, dia pasti akan mati didalam hutan "

" Betul , sampai sekarang belum pernah ada orang biasa yang selamat keluar dari hutan larangan Aek Milas "

Kedua teman Jadarat mencoba menghibur Jadarat yang masih kelihatan belum terima, karena tidak bisa menghabisi Jamora dengan tangan mereka.

" Ok, tapi kita harus tetap disini sampai hari gelap, karena dia pasti tidak akan lama didalam hutan, jadi sebentar lagi dia pasti akan keluar"

" Baiklah Kita akan menunggu dia keluar, tapi kalau dia tidak keluar juga sampai malam, berarti dia telah mati didalam hutan "

Mereka terus menunggu Jamora keluar dari hutan larangan Aek Milas, namun ketika hari sudah mulai gelap dan Jamora tidak keluar juga dari dalam hutan, akhirnya mereka sepakat untuk kembali ke desa, karena mereka yakin Jamora pasti telah tewas didalam hutan larangan Aek Milas .

Dengan nafas ngos-ngosan dan wajah yang pucat, Jamora menghentikan larinya ketika dia telah memasuki hutan larangan Aek Milas, dia yakin bahwa ketiga tuan muda yang mengejarnya, pasti tidak akan berani masuk kedalam hutan aek milas.

Jamora menghempaskan tubuhnya yang kelelahan dan duduk bersandar kebatang sebuah pohon besar.

" Sebenarnya apa salahku? Aku juga tidak ingin jadi seperti ini, semua orang mengatakan aku adalah gelandangan karena aku miskin" Jamora mengeluh didalam hati.

" Ayah ibu kalian dimana? Kenapa kalian tega meninggalkanku disini?"

Jamora tertunduk sedih' mengenang nasib buruknya, masih segar didalam ingatan, ketika dia berumur tujuh tahun, bersama kedua orangtuanya mereka singgah ke sebuah rumah yang sangat kumuh di desa Lakkimat tempat dia tinggal saat ini, dan penghuninya adalah seorang kakek sebatang kara bernama kakek Bincar .

Namun alangkah sedihnya hati Jamora ketika dia bangun keesokan paginya, ternyata kedua orang tuanya telah pergi meninggalkannya, dan menurut kakek Bincar,  Jamora  dititipkan pada kakek Bincar untuk sementara waktu, karena kedua orang tuanya harus segera berangkat ke suatu tempat, dan tidak bisa membawa Jamora bersama mereka.

Sejak saat itu Jamora tinggal bersama kakek Bincar. Sebenarnya Kakek Bincar mengasuhnya dengan penuh kasih sayang dan Jamora juga sangat menyayangi kakek Bincar, Jamora juga telah menganggap kakek Bincar sebagai kakeknya, dan dia juga tahu kalau kakek Bincar sudah menganggapnya sebagai cucunya.

Sebenarnya suatu ketika dia pernah bertanya kepada Kakek Bincar,  kemana sebenarnya orang tuanya pergi dan kenapa dia dititipkan pada Kakek Bincar?.

Kakek Bincar hanya mengatakan kalau orang tuanya pergi ke suatu tempat yang sangat jauh, dan karena jamora masih terlalu kecil , akhirnya mereka menitipkan Jamora kepadanya.

Kakek bincar juga mengatakan kalau dia pernah menjadi pelayan di kediaman orang tua Jamora, tapi lima tahun yang lalu dia kembali ke desa Lakkimat, karena dia sudah  tua dan tidak layak lagi bekerja di rumah orang tua Jamora.

Namun sial bagi Jamora, dua tahun kemudian ketika dia baru berumur sembilan tahun, kakek Bincar meninggal dunia karena usia tua.

Sebelum kakek Bincar meninggal dunia, dia hanya mengatakan bahwa orang tuanya kelak pasti akan datang menjemput, jadi sebaiknya Jamora tetap tinggal di desa Lakkimat menunggu kedatangan orang tuanya.

Setelah Kakek Bincar meninggal dunia, Jamora tetap tinggal di rumah peninggalan kakek Bincar,  dia terus berharap suatu hari nanti  orang tuanya akan datang menjemputnya, dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya Jamora bekerja serabutan seperti gelandangan.

Untungnya tubuh Jamora termasuk kategori kekar, dan dia juga memiliki tenaga yang sangat kuat ,sehingga dia mampu untuk bertahan hidup.

Seminggu yang lalu dia mengalami kesialan, seperti biasa dia pergi bekerja kepasar desa Lakkimat, dia bekerja sebagai kuli angkut barang,

disaat dia mengangkut beban yang cukup berat di pundaknya, tanpa sengaja tubuhnya oleng dan menabrak Jadarat dengan teman temannya yang kebetulan ada urusan ke pasar desa Lakkimat ,

Sebenarnya Jamora telah meminta maaf pada mereka ,  bahkan dia hanya menunduk pasrah, ketika Jadarat bersama teman temannya memukulinya, dan ketika mereka selesai memukulinya Jamora menganggap permasalahan mereka telah selesai.

Namun,hari ini tanpa sengaja mereka bertemu lagi, ketika Jadarat bersama temannya melihat Jamora yang sedang berjalan sendirian timbul niat jahat dihati mereka untuk menghabisi Jamora.

Menyadari niat jahat Jadarat dengan kedua temannya, perasaan Jamora mulai was was sehingga dia memutuskan untuk melarikan diri, namun tanpa disadarinya dia sebenarnya berlari kearah hutan larangan Aek Milas.

" Aku tak bisa lagi kembali ke desa Lakkimat, tapi kemana aku akan pergi? Aku tidak  memiliki keluarga, dan jika aku keluar hutan sekarang,  Jadarat pasti masih menungguku diluar hutan"

Perut Jamora mulai lapar, karena sejak pagi dia belum makan apapun.

Ah, dimana aku bisa mendapatkan makanan untuk mengisi perutku? "

Jamora mengeluh dalam hatinya,  dia memandang ke sekelilingnya, berharap ada buah buahan atau apa saja yang bisa mengganjal perutnya.

Mungkin hari ini adalah hari sialnya karena tidak ada satu pohonpun yang berbuah disekelilingnya.

Tapi karena perutnya yang tidak mampu lagi menahan rasa lapar, Jamora melangkah mencari ketempat lain.

Dan dia tidak menyadari kalau ternyata dia telah melangkah cukup jauh kedalam hutan.

"Aumm......"

"Sial . Kenapa harimau ini muncul,mati aku"

wajah Jamora pucat pasi melihat seekor harimau  berdiri seratus meter dari tempatnya.

Ketika dia melihat harimau berjalan  kearahnya, Jamora memutuskan untuk berlari.

Dia berlari kearah timur, karena dia melihat disana banyak pohon kecil, dia berharap dia bisa memanjat salah satu pohon untuk menghindari kejaran harimau.

"Aku tidak boleh mati disini"dengan tekad bulat tidak ingin mati ditangan harimau  Jamora berlari sekencang-kencangnya ,namun pastinya si harimau tidak akan berhenti dan terus mengejar.

Jamora semakin kalut karena dia tidak yakin bisa menghindari pengejaran harimau yang  kelihatan sangat bernafsu untuk menerkamnya, sementara jarak dengan pohon yang ditujunya masih cukup jauh.

" Sial, aku tidak mau mati disantap harimau buas ini, lebih baik aku mati melompat kedalam jurang "

Ucap jamora didalam hatinya ketika dia melihat  sebuah jurang yang tidak jauh dari tempatnya.

" Ahhhhh....." Teriakan putus asa terdengar dari mulut Jamora ketika dia melompat kedalam jurang.

Tubuhnya melayang seperti layangan putus, jurangnya kelihatan sangat dalam bahkan tidak terlihat dasarnya.

namun,ketika dia hampir pingsan, tiba-tiba keinginan hidupnya kembali muncul, dia melihat sebuah pohon besar menggantung di dinding tebing jurang tempat dia jatuh.

Terpopuler

Comments

Amir hamzah hasibuan

Amir hamzah hasibuan

pengarang nya orang tapsel ya?

2024-09-09

0

tukang nikung

tukang nikung

ini kaya cerita yg udah saya baca.
plek x.

2024-09-08

0

Naseer Ben Hamsya

Naseer Ben Hamsya

jgn lupakan jamanungkir yg luar biasa thor

2024-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Hutan larangan Aek Milas
2 warisan sang Legenda
3 Mulai belajar
4 Jamora meninggalkan goa
5 Murid Perguruan silat Macan Terbang
6 Menyerang markas perampok
7 Jagorga tewas
8 Musnahnya markas perampok
9 Tungku pil
10 Belajar membuat pil
11 Belajar membuat pil
12 Menyelesaikan hutang
13 Perusahaan Menara Langit
14 Tamu kehormatan di Menara Langit
15 Perguruan Silat Macan Terbang
16 Jamora terluka parah
17 Tiba di ibukota Kerajaan
18 Membuat pil di Menara Langit
19 kompetisi
20 kompetisi 2
21 Akhir dari kompetisi
22 Bertarung dengan Jaenda
23 Panatua Menara Langit
24 Kekuatan tenaga dalam Jamora terus meningkat
25 Hutan Nabundong
26 Harta Karun
27 Berburu harta karun
28 Jamora kritis
29 mempelajari teknik penghalang
30 menemukan harta Karun
31 berangkat ke perguruan Rajawali Sakti
32 menyusup ke perguruan Rajawali Sakti
33 menyusup ke perguruan Rajawali Sakti 2
34 Tekad bertarung
35 berita kematian Jamora
36 berlatih tenaga dalam inti bumi
37 berkunjung ke kantor pusat Menara Langit
38 bersedia mengikuti kompetisi
39 berhasil membuat pil level 3
40 pertarungan di kampung purba
41 mendaftar ikut kompetisi pembuatan pil
42 kompetisi pembuatan pil dimulai
43 hasil dari kompetisi
44 hadiah kompetisi
45 menuju perbatasan
46 dihadang diperjalanan
47 pertarungan
48 akhir dari pertarungan
49 menyusun strategi
50 teknik penakluk binatang buas
51 Menaklukan Rajawali emas
52 menuju kawah iblis
53 perjalanan ke kawah iblis
54 pertarungan di kawah iblis
55 bertemu dengan kerbau api
56 roh api biru
57 menyerap kekuatan roh Api biru
58 perang akan segera dimulai
59 kembali ke hutan Barjonja
60 menaklukkan binatang buas level iblis
61 pertempuran di perbatasan
62 pertempuran sengit
63 akhir dari pertempuran
64 elemen petir
65 mempelajari teknik penakluk jiwa
66 bertarung dengan Dobar
67 berangkat ke kaisaran Panipahun
68 Lembah Keramat
69 Memasuki lembah keramat
70 jurus elemen
71 merampok perampok
72 menghabisi pangeran kedua
73 memecahkan teknik penghalang jaring langit
74 berlatih di goa elemen ruang dan waktu
75 tingkat pertama tahap kaisar bumi
76 pertarungan di pintu keluar lembah keramat
77 keluar dari lembah keramat
78 menyamar menjadi putra mahkota
79 bertemu kaisar Panipahun
80 menuju kekaisaran Halimbe
81 pertarungan di padang rumput
82 pembunuh bayaran topeng setan
83 Kerajaa Ramba
84 rencana pemusnahan kekaisaran Halimbe
85 berangkat ke perguruan Cendawan Sakti
86 keluarga Gunawan
87 bertarung dengan panatua perguruan silat cendawan sakti.
88 menaklukan panatua dengan teknik penakluk jiwa
89 menghadang pasukan kekaisaran Bananga
90 menyerap roh api khusus Dandi
91 pertarungan sengit
92 menghabisi Danda dan Dandi
93 makam di gunung Sicura
94 di makam keramat
95 menemukan warisan di makam keramat
96 menghabisi tiga pesilat kekaisaran Bananga
97 persiapan menyerang perguruan Cendawan sakti
98 Reancana penghadangan.
99 persiapan penghadangan
100 pertempuran dimulai
101 panatua pertama tewas
102 menyerang perguruan Cendawan Sakti
103 Kerajaan Aek Rata
104 tambang batu energi
105 Jamora menerobos
106 tiba di gunung Sinambang
107 menguasai pertambangan batu energi
108 utusan dari kekaisaran Berangin
109 menaklukkan semua utusan kekaisaran Berangin
110 pertarungan dengan binatang buas
111 pertarungan dengan kera emas
112 menyusun rencana
113 rencana dimulai
114 menaklukkan pelindung kerajaan
115 kuburan leluhur
116 peti mati para leluhur kerajaan Aek Rata
117 Roh pendiri Kerajaan Aek Rata
118 menerobos ke tingkat kelima tahap kaisar langit
119 berita kedatangan panatua perguruan silat Gajah Putih
120 tempat pelatihan pasukan
121 panatua perguruan silat Gajah Putih tiba di lokasi pertambangan batu energi
122 pembagian tugas
123 jurus penghancur iblis
124 kerajaan Aek Membara
125 berangkat ke kerajaan Hutan Raja
126 perubahan rencana
127 persiapan penyerangan ke Kekaisaran Berangin
128 penyerangan dimulai
129 menghancurkan pasukan Kekaisaran Berangin
130 berdirinya kekaisaran Aek Rata
131 penyerangan ke perguruan silat Gajah Putih
132 pertarungan di perguruan silat Gajah Putih
133 berangkat menuju ke kekaisaran Halimbe
134 tiba di kekaisaran Halimbe
135 menyusun strategi perang
136 orang tua Jamora
137 persiapan akhir sebelum perang
138 persiapan akhir sebelum perang 2
139 pertempuran dimulai
140 pertempuran sedang berlangsung
141 pertempuran sedang berlangsung 2
142 akhir dari pertempuran
143 si Suling Maut
144 munculnya si suling maut
145 persiapan menghancurkan kekaisaran Bananga
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Hutan larangan Aek Milas
2
warisan sang Legenda
3
Mulai belajar
4
Jamora meninggalkan goa
5
Murid Perguruan silat Macan Terbang
6
Menyerang markas perampok
7
Jagorga tewas
8
Musnahnya markas perampok
9
Tungku pil
10
Belajar membuat pil
11
Belajar membuat pil
12
Menyelesaikan hutang
13
Perusahaan Menara Langit
14
Tamu kehormatan di Menara Langit
15
Perguruan Silat Macan Terbang
16
Jamora terluka parah
17
Tiba di ibukota Kerajaan
18
Membuat pil di Menara Langit
19
kompetisi
20
kompetisi 2
21
Akhir dari kompetisi
22
Bertarung dengan Jaenda
23
Panatua Menara Langit
24
Kekuatan tenaga dalam Jamora terus meningkat
25
Hutan Nabundong
26
Harta Karun
27
Berburu harta karun
28
Jamora kritis
29
mempelajari teknik penghalang
30
menemukan harta Karun
31
berangkat ke perguruan Rajawali Sakti
32
menyusup ke perguruan Rajawali Sakti
33
menyusup ke perguruan Rajawali Sakti 2
34
Tekad bertarung
35
berita kematian Jamora
36
berlatih tenaga dalam inti bumi
37
berkunjung ke kantor pusat Menara Langit
38
bersedia mengikuti kompetisi
39
berhasil membuat pil level 3
40
pertarungan di kampung purba
41
mendaftar ikut kompetisi pembuatan pil
42
kompetisi pembuatan pil dimulai
43
hasil dari kompetisi
44
hadiah kompetisi
45
menuju perbatasan
46
dihadang diperjalanan
47
pertarungan
48
akhir dari pertarungan
49
menyusun strategi
50
teknik penakluk binatang buas
51
Menaklukan Rajawali emas
52
menuju kawah iblis
53
perjalanan ke kawah iblis
54
pertarungan di kawah iblis
55
bertemu dengan kerbau api
56
roh api biru
57
menyerap kekuatan roh Api biru
58
perang akan segera dimulai
59
kembali ke hutan Barjonja
60
menaklukkan binatang buas level iblis
61
pertempuran di perbatasan
62
pertempuran sengit
63
akhir dari pertempuran
64
elemen petir
65
mempelajari teknik penakluk jiwa
66
bertarung dengan Dobar
67
berangkat ke kaisaran Panipahun
68
Lembah Keramat
69
Memasuki lembah keramat
70
jurus elemen
71
merampok perampok
72
menghabisi pangeran kedua
73
memecahkan teknik penghalang jaring langit
74
berlatih di goa elemen ruang dan waktu
75
tingkat pertama tahap kaisar bumi
76
pertarungan di pintu keluar lembah keramat
77
keluar dari lembah keramat
78
menyamar menjadi putra mahkota
79
bertemu kaisar Panipahun
80
menuju kekaisaran Halimbe
81
pertarungan di padang rumput
82
pembunuh bayaran topeng setan
83
Kerajaa Ramba
84
rencana pemusnahan kekaisaran Halimbe
85
berangkat ke perguruan Cendawan Sakti
86
keluarga Gunawan
87
bertarung dengan panatua perguruan silat cendawan sakti.
88
menaklukan panatua dengan teknik penakluk jiwa
89
menghadang pasukan kekaisaran Bananga
90
menyerap roh api khusus Dandi
91
pertarungan sengit
92
menghabisi Danda dan Dandi
93
makam di gunung Sicura
94
di makam keramat
95
menemukan warisan di makam keramat
96
menghabisi tiga pesilat kekaisaran Bananga
97
persiapan menyerang perguruan Cendawan sakti
98
Reancana penghadangan.
99
persiapan penghadangan
100
pertempuran dimulai
101
panatua pertama tewas
102
menyerang perguruan Cendawan Sakti
103
Kerajaan Aek Rata
104
tambang batu energi
105
Jamora menerobos
106
tiba di gunung Sinambang
107
menguasai pertambangan batu energi
108
utusan dari kekaisaran Berangin
109
menaklukkan semua utusan kekaisaran Berangin
110
pertarungan dengan binatang buas
111
pertarungan dengan kera emas
112
menyusun rencana
113
rencana dimulai
114
menaklukkan pelindung kerajaan
115
kuburan leluhur
116
peti mati para leluhur kerajaan Aek Rata
117
Roh pendiri Kerajaan Aek Rata
118
menerobos ke tingkat kelima tahap kaisar langit
119
berita kedatangan panatua perguruan silat Gajah Putih
120
tempat pelatihan pasukan
121
panatua perguruan silat Gajah Putih tiba di lokasi pertambangan batu energi
122
pembagian tugas
123
jurus penghancur iblis
124
kerajaan Aek Membara
125
berangkat ke kerajaan Hutan Raja
126
perubahan rencana
127
persiapan penyerangan ke Kekaisaran Berangin
128
penyerangan dimulai
129
menghancurkan pasukan Kekaisaran Berangin
130
berdirinya kekaisaran Aek Rata
131
penyerangan ke perguruan silat Gajah Putih
132
pertarungan di perguruan silat Gajah Putih
133
berangkat menuju ke kekaisaran Halimbe
134
tiba di kekaisaran Halimbe
135
menyusun strategi perang
136
orang tua Jamora
137
persiapan akhir sebelum perang
138
persiapan akhir sebelum perang 2
139
pertempuran dimulai
140
pertempuran sedang berlangsung
141
pertempuran sedang berlangsung 2
142
akhir dari pertempuran
143
si Suling Maut
144
munculnya si suling maut
145
persiapan menghancurkan kekaisaran Bananga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!