CINTA TERAKHIR

Setelah kepergian ayah nya dan juga kakak kelas nya Alea menghembuskan nafas berat nya.

"huft semoga kak darel baik baik saja ucap nya pelan.

Ayah nya pasti mengintrogasi nya dengan berbagai pertanyaan, karena ayah nya termasuk ayah posesif terhadap anak semata wayangnya.

Kini dua orang berwajah datar itu sedang berada di sebuah kantin rumah sakit.

"Silahkan di minum terlebih dahulu ucap arga dengan pandangan yang masih datar.

"Aku berterima kasih , karena kau telah menolong putri ku ucap nya dengan nada tegas.

"Sudah kewajiban saya om saling membantu ucap nya dengan tenang.

"Aku juga pernah muda , jadi aku tau arti tatapan mata mu itu kepada putri ku ucap nya yang to the point.

"Om bener!! Aku menyukai putri mu ucap nya dengan pandangan tajam dan juga datar serta ketegasan di mata nya ,arga bisa melihat tekad berani di dalam diri pemuda di depan nya.

"Kau tau aku siapa kan !! Tanya nya dengan nada tajam.

"Tau pak jendral Arga Smith ucap tersenyum miring.

"Bagus kalau ku tau siapa aku, lalu apa kau tak takut dengan ku ucap Arga Dengan nada santai.

"Tidak ada kamus takut dalam diri graham om ucap nya dengan tegas.

"Aku suka ketegasan mu ,tapi aku belum merestui hubungan mu dengan putri ku, apalagi orang seperti mu ucap Arga Dengan penuh penekanan.

"Tak masalah om, aku sudah tau itu, tapi izinkan aku menjaga nya om, aku akan membuktikan bahwa aku bisa melindungi nya dari bahaya sekalipun ucap nya dengan nada serius.

"Baiklah aku kasih kesempatan untuk kau bisa menjaga putri ku saat aku sedang tak bersama nya, tapi ingat apa bila dia celaka ,kau tau kan aku siapa ucap nya dengan penuh ancaman.

"Siap om terima kasih atas kepercayaan nya ucap Darel yang sedikit tersenyum.

berbicara dengan pria paru baya di depan nya bukan hal yang sulit , hanya butuh bukti dan juga beberapa tindakan saja pikirnya.

"Ayok kita kembali, dan ingat aku masih menagih janji mu kepada putri ku, urus orang yang bersangkutan dengan penyebap celaka nya putri ku itu ucap nya dengan nada serius.

Dia bisa melihat wajah putri nya memerah, apalagi sedikit memar, jadi bisa dipastikan bukan Alea pingsan di kamar mandi sendiri ,tapi ada kaitan dengan pihak ketiga.

Arga sangat menyayangi Alea, bahkan menampar pun dia tak pernah ,tetapi saat melihat bekas tamparan di wajah putri nya membuat dia murka, dan tak terima bahwa putri kecil nya di sakiti oleh orang lain.

"Siap om saya yang akan bertindak lanjutkan tentang kasus Alea!!

"Bagus on suka tindakan kamu, ayok kembali putri ku sudah menunggu dari tadi ucap nya dengan nada tenang.

"Baiklah om ucap Darel.

"Cklek...

"Ayah pekik Alea dengan nada antusias nya.

"Ayah dari mana saja bersama kak darel, Alea kesepian ayah ucap nya dengan raut wajah cemberut.

"Maafin ayah nak, tadi sedang mengobrol dengan Darel ,dan sedikit hal serius ucap nya dengan nada tenang.

"Emang prihal apa sih ayah, kasih tau dong ucap nya yang penasaran.

"Anak perempuan tak boleh tau, ini urusan laki laki ucap ayah nya.

"Ihh ayah nyebelin ucap nya dengan bibir manyun.

"Cklek"...

"Assalamualaikum anak bunda ucap Ara yang selesai operasi dia lalu berganti baju ,dan kemudian menuju ke arah kamar ruang inap sang putri.