NovelToon NovelToon
Ranjang Suami Dinginku

Ranjang Suami Dinginku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: KGDan

Di tengah hujan yang deras, Jane Rydell, melihat seorang pria terkapar, di pinggir jalan penuh dengan luka.

Dengan tanpa ragu, Jane menolong pria itu, karena rasa pedulinya terhadap seseorang yang teraniaya, begitu tinggi.

Hendrik Fernandez, ternyata seorang pria yang dingin dan kaku, yang tidak tahu caranya untuk bersikap ramah.

Membuat Jane, gadis berusia dua puluh tiga tahun itu, dengan sabar menunjukkan perhatiannya, untuk mengajarkan pada pria dingin itu, bagaimana caranya mencintai dan di cintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18.

Hendrik kembali menggenggam tangan Jane, setelah semua bawahannya keluar dari ruang istirahat.

Ia belum puas dengan jawaban Jane, dan tidak bertanya tentang dirinya kenapa bisa terluka.

Jane melihat Hendrik sepertinya memikirkan sesuatu, yang ia pikir, mungkin mengenai masalah pertarungan, yang akan ia hadapi dalam sepuluh menit lagi.

Jane meletakkan tangan kirinya, ke atas tangan Hendrik, yang sedang menggenggam tangan kanannya.

"Aku bisa memijat, walau tidak sepandai ahlinya, tapi setidaknya bisa merilekskan tubuh!" ucap Jane menatap Hendrik, yang tengah memandangi tangan mereka yang saling menggenggam.

Hendrik mengangkat wajahnya, menatap mata Jane yang tengah memandangnya dengan hangat.

Ia ingin mengetahui isi hati Jane, mengenai kejadian malam dirinya terluka, ternyata Jane tidak ingin mengungkit masalah tersebut.

Jane menatap lekat Hendrik, menunggu tanggapan Hendrik mengenai bantuannya, ingin memijat Hendrik.

"Apa kau bisa?" tanya Hendrik.

"Iya!" jawab Jane.

Gadis itu lalu memegang lengan Hendrik, dan mulai memijat lengan Hendrik dengan perlahan.

"Tenagaku tidak sekuat pemijat pria, bagaimana... apakah tekanan tanganku kurang kuat?" tanya Jane menekan pijatan tangannya, pada bisep lengan Hendrik, yang terasa begitu keras dan liat.

Hendrik diam-diam tersenyum, ia merasa terhibur dengan pertanyaan Jane.

Ia tidak merasakan tekanan yang kuat, pada pijatan Jane, tapi ia merasa rileks, dengan tangan kecil Jane memijat lengannya tersebut.

"Aku menyukainya, rasanya sangat nyaman, dan aku merasa rileks!" ucap Hendrik, menahan senyumannya.

"Baiklah, aku akan memijat bahumu juga!" kata Jane bersemangat.

Ia tidak menyangka pijatannya di sukai Hendrik, walau dalam hati Jane, ia merasa ragu, karena tubuh Hendrik terasa begitu keras.

Hendrik memejamkan matanya, menikmati pijatan Jane pada bahunya, dan perlahan kembali ke lengan satu lagi.

Dengan tubuh Hendrik yang tidak memakai baju, barulah Jane dapat dengan jelas, melihat bekas luka yang ada pada tubuh Hendrik.

"Mereka sangat kejam, menggunakan benda tajam mengeroyok mu!" ucap Jane menatap bekas luka di punggung Hendrik.

Jemari Jane perlahan mengelus bekas luka tersebut, ada beberapa bekas goresan benda tajam pada punggung Hendrik.

Tubuh Hendrik meremang, merasakan belain tangan Jane pada area bekas lukanya.

Ternyata Jane masih mengingat terus, kejadian malam itu, tapi gadis itu tidak ingin membahas lagi masalah itu pada Hendrik.

Perasaan Hendrik jadi campur aduk dengan perhatian Jane, selama ini tidak pernah seorang pun menaruh perhatian akan keadaan dirinya.

Hendrik diam membeku, merasakan jemari Jane di punggungnya, mengelus setiap bekas luka yang ada di sana.

"Ini belum sembuh betul, apakah kau tidak merasa sakit?" tanya Jane hati-hati.

"Aku sudah biasa merasakan sakit, jadi tidak masalah!" jawab Hendrik, memejamkan matanya menahan rasa sesuatu, yang tiba-tiba lain pada tubuhnya.

"Bagaimana dengan yang di perut? apakah sudah sembuh? sepertinya belum sembuh betul!" ujar Jane, bertanya dengan beruntun, tapi menjawab sendiri pertanyaannya tersebut.

Ia pun kemudian, melihat luka pada perut Hendrik, memeriksa luka tersebut dengan menyentuhnya dengan perlahan.

"Jahitan yang sempurna, lukanya tertutup dengan rapi, tapi tetap saja akan meninggalkan bekas luka!" gumam Jane mendekatkan sedikit wajahnya, memeriksa luka pada perut Hendrik.

Kulit sixpack Hendrik terasa keras di setuh Jane, ia tidak menyangka kalau tubuh pria, yang rajin melakukan olahraga, tidak memiliki lemak pada perutnya.

Tangan Hendrik memegang tangan Jane, yang menyentuh perutnya itu, ia tidak pernah merasakan hal aneh, yang di rasakannya saat ini.

Hendrik merasakan tubuhnya, begitu sensitif akan sentuhan jemari Jane, membuat ia menelan ludah tanpa sadar.

"Jane..." gumam Hendrik tercekat.

Jane terdiam di tempatnya, Hendrik memanggil namanya, dengan nada yang begitu merdu di telinga Jane.

"Ya..." jawab Jane dengan nada tercekat juga, ia tidak menyangka Hendrik akhirnya memanggil namanya.

Satu tangan Hendrik, perlahan menyentuh pipi Jane, dengan sedikit rasa canggung.

Jemari jempol Hendrik perlahan menyentuh sudut bibir Jane, membuat tubuh mereka sama-sama membeku, dengan apa yang di lakukan Hendrik.

Mata Hendrik nanar menatap bibir ranum Jane, yang membuat tubuhnya terasa semakin aneh.

Hendrik tidak pernah merasakan tubuhnya, sebelumnya seperti saat ini, walau pernah ada beberapa wanita, yang mencoba menempel pada dirinya.

Perlahan Jane bangkit dari berlututnya, karena posisinya tadi memeriksa luka pada perut suaminya itu.

Jane kemudian duduk di samping Hendrik, membiarkan Hendrik masih menyentuh pipinya.

Sementara tangannya satu, memegang tangan Jane lainnya.

Karena Jane kembali duduk di samping Hendrik, tinggi mereka yang tidak seimbang, membuat Jane menengadah menatap Hendrik.

"Kenapa?" tanya Jane lembut, akhirnya suaranya kembali normal.

"Ah, tidak!" tiba-tiba Hendrik tersadar, dengan apa yang dilakukannya saat ini.

Jane merasakan ada rasa canggung pada Hendrik, mungkin karena belum pernah dekat dengan seorang wanita, atau mungkin karena mereka belum begitu mengenal satu sama lain.

Bersambung.....

1
Erna Wati
Kecewa
Erna Wati
Buruk
Putri Sera
Regina ibu Hendrik kah yg di paksa jadi pelayan
Memyr 67
hamil muda, bumil memang tidak boleh keseringan jalan, capek. tapi kalau hamil tua, justru harus banyak jalan. salah itu, kalau sampai hampir mendekati hpl, istri dilarang jalan kaki ke mana mana, supaya nggak capek.
Memyr 67
andrew nggak akan tau lah. manusia licik. memang ayah mertuanya nggak ngerti kalau andrew cuma menipu anaknya demi menguasai harta kekayaan anaknya bersama wanita lain?
Memyr 67
kok aneh? jelas jelas ibunya lusi memarahi andrew, karena tidak mendukungnya untuk menyingkirkan jane, kenapa andrew biarkan saja? apa jane bukan anak kandung andrew?
Memyr 67
lusi segoblog itu, males mikir, yg dibela terus sama bapaknya jane? ini bapaknya jane apa lebih goblog daripada lusi ya? dibela terus lusi, dan menyiksa jane terus.
Memyr 67
makanya naila, sadar diri kalau dirinya goblog. selicik apapun, kalau goblog, tidak akan mampu melawan anak yg dulu ditindas. apalagi kalau anaknya pintar dan terus belajar. tapi orang segoblog naila, tidak akan menyadari itu.
Memyr 67
lemparan botol air mineral yg pernah dilempar haidi ke anak kandung suaminya, dibalas di ruang sidang
Memyr 67
uang haidi sebanyak itu, dikasih elleonor, yg akan disingkirkan haidi.
Memyr 67
mau bikin rencana apa lagi amanda? rencana yg membawa dia dan keluarganya hancur lebur?
Memyr 67
enak naila? ibu ibu otak kosong. dia boleh seenaknya ke orang lain, tapi tidak ada satupun yg boleh seenaknya ke dia dan keluarganya. memangnya dia,siapa? nggak ada otaknya
Memyr 67
nggak sadar juga ini pamannya hendrik. kalau mereka semua goblog. ambisi, menikmati kekayaan yg bukan haknya membuat mereka tidak menyadari, rencana licik apapun yg akan mereka lakukan, cuma rencana yg bodoh.
Memyr 67
hidup di bawah penindasan ayah kandung serta ibu dan saudara tirinya, membuat kewaspadaan sosial jane, terasah dengan baik.
Memyr 67
memang bisa apa lagi lusi, buat membalas jane?
Memyr 67
ahahhh emang enak amanda? ditinggalin begitu?
Memyr 67
sudah tidak tertolong haidi ini, tinggal menunggu neraka menyambutnya
Memyr 67
ide yg menurut ibu tiri dan saudara tiri jane hebat? tapi othor yg berkuasa menentukan, apakah ide itu beneran hebat atau cuma halu aja serasa hebat. hehe
Memyr 67
keluarga toxic memang, keluarga ayahnya jane. ayahnya jane, menikahi ibunya untuk nebeng kekayaan keluarga rydell. dah merasakan kekayaan istrinya, selingkuh dan menyingkirkan istrinya demi menguasai kekayaannya, ibu tiri jane juga, nggak tau kalau kekayaan ayahnya jane, adalah dari istrinya, yg harusnya jane yg mewarisinya, nekat menghoda ayahnya jane dan menyingkirkan ibunya jane, yg srbenarnya kaya itu.
Memyr 67
beneran gobloooog gary. jelas jelas naila mengatakan padanya, kalau dia tidak tulus sama gary, cuma ngincar hartanya saja. kok masih ikut aja, apaun yg diinginkan naila. anak orangtua nggak jelas ini. orangtuanya bego juga palingan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!