NovelToon NovelToon
PERFECT HONEYMOON

PERFECT HONEYMOON

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami / Gadis Amnesia
Popularitas:313.7k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

IG@THALINDALENA


"Aku mohon padamu!! Aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini!" pinta pengantin wanita kepada Lara yang dia tarik ke sebuah kamar hotel.

"Nona Sierra, bukankah Anda dan Tuan Lio sudah berpacaran cukup lama? Tapi kenapa sekarang Anda..." ucapan Lara terjeda ketika Sierra melepaskan cincin pertunangannya, lalu menyematkannya ke jari manis Lara dengan paksa.

Lara berusaha melepaskan cincin berlian itu, akan tetapi Sierra melarangnya.

"Cincinnya sangat pas dari jari manismu, tinggi, dan postur badan kita sama, bahkan kulit kita sama, jadi aku mohon gantikan aku sebagai pengantin wanita!" mohon Sierra seraya melepaskan gaun pengantinnya dengan cepat.

"Maaf, Nona, aku tidak bisa!" Lara mundur, dan ingin keluar dari kamar hotel itu, tapi langkahnya terhenti saat mendengar ancaman Sierra.

"Aku akan bunuh diri jika kau tidak mengikuti perintahku!!!!"

Lara terpaksa menjadi pengantin pengganti. Hidupnya hancur dan penuh derita setelah menikah dengan Achelio.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Lio berbicara kepada kedua orang tua Sierra di ruang VIP restoran mewah hotel tersebut. Di dalam ruangan itu ada orang tua Sierra, Arra, dan Carlos.

"Kami yakin Sierra pasti akan segera kembali. Karena dia sangat mencintaimu. Dan maafkan kami atas kekacauan ini. Kami harap, kamu bisa menceraikan wanita itu setelah Sierra kembali," pinta orang tua Sierra kepada Lio dengan penuh harap.

Lio tidak menjawab atau pun merespons ucapan mereka. Raut wajahnya terlihat datar, dingin dan sangat menyeramkan, menandakan kalau dia sedang sangat marah.

"Aku sendiri yang akan memastikan kalau Lio akan menceraikan wanita itu. Kalian tidak perlu cemas." Arra menyahut seraya melirik suaminya yang duduk di sampingnya, seolah meminta dukungan.

Carlos hanya menghela nafas panjang seraya menatap putranya yang tampak hancur. "Aku rasa pertemuan ini disudahi saja. Aku juga sudah mengerahkan para anak buahku untuk mencari keberadaan Sierra," ucap Carlos dengan nada tegas dan dingin seraya beranjak berdiri, dan keluar dari ruangan itu diikuti istrinya dengan tergesa.

Di ruangan itu kini tersisa Lio dan kedua orang tua Sierra. Mereka terlibat obrolan sangat serius.

Lara berdiam diri di dalam kamar hotel bernuansa putih itu. Dia masih mengenakan baju pengantin, karena tidak mempunyai baju ganti. Dia mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar itu, tatapanya terhenti saat melihat ranjang yang terlihat berantakan, bagai kapal pecah.

Perasaan resah, gelisah, ketakutan terus-terusan menggelayuti hati, jiwa dan pikirannya. Lara tidak tahu harus berbuat apa. Dia seolah terjebak dalam labirin yang amat rumit dan sulit menemukan jalan keluar.

Sudah jam 12 malam waktu setempat. Lara menguap karena sangat mengantuk. Pandangannya tertuju pada pintu kamar.

"Dia tidak mungkin kembali ke sini." Lara bergumam dengan perasaan perih tiada terkira. Dia korban di dalam masalah ini, tapi kenapa dia dituduh menjadi tersangka?

Kata-Kata tajam Lio masih membekas di  dalam benaknya dan berhasil menyayat-nyayat hatinya dan menyiksakan luka yang teramat dalam.

Helaan nafas panjang berulang kali keluar dari bibirnya. Berusaha menenangkan diri, dan berharap rasa sesak yang menjerat dadanya terurai, tapi sayang, rasa sesak itu malah semakin erat menjerat jiwa dan raganya.

Lelah sudah sejak tadi duduk dengan penampilan berantakan dengan gaun pengantin yang masih menempel di badan. Lara berjalan menuju kamar mandi, mencari kain yang bisa dia gunakan untuk menutupi tubuhnya. Dan syukurnya ada jubah mandi yang tersedia di dalam kamar mandi tersebut.

Lara segera membersihkan diri secepat kilat karena hari sudah lewat tengah malam. Selesai mandi dia segera memakai jubah mandi itu guna menutupi tubuhnya yang polos. Lara menarik selimut dari ranjang dan membawanya ke sofa. Dia merebahkan diri di sana dan membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut.

Meski kedua mata sangat mengantuk berat, tapi hati dan pikirannya tidak tenang, membuatnya kesulitan untuk tidur.

"Ya Tuhan. Aku harap ini semua hanya mimpi," gumam Lara di dalam hati. Berharap kalau semua peristiwa ini hanyalah sebuah mimpi yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya.

Cairan bening mengalir dari sudut matanya. Cepat-Cepat dia mengusapnya. Tapi, bukannya berhenti mengalir, air matanya malah semakin mengalir deras. Dalam sendirian dan keheningan malam di kamar tersebut, dia menangis penuh kesedihan.

KLEK!

Suara pintu terbuka dari luar, membuat Lara terkejut bukan kepalang. Aroma parfum Lio menyeruak masuk ke indra penciumannya. Lara cepat-cepat memejamkan mata, pura-pura tidur guna menghindari interaksi dengan pria mengerikan itu.

Dia kira Lio tidak akan pernah lagi datang ke kamar itu, tapi dugaannya salah.

1
Nining Rahayu
gengsi itu makanan ya??
Nining Rahayu
yuhuuu,,,setuju
meyandriani94💕💕💕
leo suruh aja lio makan gengsinya, biar dia kenyang 🤭🤭
enur .
hayo terus lah Leo kamu jadi kompor mleduk bagi Lio,, biar dia nyaho 🤣🤣
siapa tau dengan terus di panasi, hati ny jadi terbuka dan tidak semena2 terhadap Lara 🤭🤣
Ayna Adam
kutunggu updatenya kak Lena 🥰
jaran goyang
𝒈𝒐𝒐𝒅...𝒑𝒏𝒔"𝒊 𝒛 𝒃𝒈...𝒃𝒊𝒂𝒓 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌
Saja Endah
𝚊𝚍𝚞𝚑𝚑 𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 𝚍𝚘𝚗𝚐
abimasta
lei terus saja dekatin lara biar makin marah si lio yg punya gengsi setinggi menara sebentar lagi menaranya akan runtuh
Dinda Putri
semangat selalu makkkk😘😘😘 ku pencet kopi biar gak ngantuk Mak...biar bisa crazy Up🤭
Anonymous
💯
neng ade
ayo Leo terus lah provokasi Lio agar dia sadar klo Lara itu istri nya .. tapi klo Lio ga sadar juga ya bawa kabur aja Lara nya ..
AAhasan Hasan Ahmad nawawi
goood leo terus komorin tuh c lio kalau perlu siram pake bensin biar meledak dan mengakui mulai ada, rasa sama lara 🤗🤗🤗
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Anonymous
Lanjut kak thorrrr
Maharani Rani
lanjutt
🍁Naura❣️💋🅸🅻🅷🅰🅼👻ᴸᴷ
iya lio gengsi tuk mengakui kalo lara itu cantik
SasSya
🤣🤣🤣
tepat sasaran le
gengsi di pupuk di pelihara 😤
Ayna Adam
Kapokmu kapan Lio
Makanya jangan jadi manusia batu
Udah lepaskan saja Lara dan biarkanlah Lara bahagia dengan orang lain
Patrish
ayo Lara... ikuti permainan Leo...
Tuti Tyastuti
mantap leo terus komporin tuh si lio
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!