NovelToon NovelToon
PERFECT HONEYMOON

PERFECT HONEYMOON

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami / Gadis Amnesia / Tamat
Popularitas:7.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: lena linol

FOLLOW IG @thalindalena

Dia hanya sebagai istri pengganti, tapi dia berharap merasakan bulan madu impian seperti pasangan suami istri pada umumnya. Tapi, bagaimana jika ekspetasi tidak sesuai dengan realita. Justru ia merasakan neraka pernikahan yang diciptakan oleh suaminya sendiri, hingga membuatnya depresi dan hilang ingatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

Sebelum lanjut baca. Kembali di jelaskan. Kalau novel ini alurnya mundur, yang artinya bukan hanya sekedar flashback 1 atau 2 bab saja. Jadi, jangan memaksa emak otor untuk mempercepat alur mundurnya karena jatuhnya akan jadi plot hole. Kemarin pas baca bab awal katanya pada pusing dan nggak mudeng sama alurnya, kenapa Lio dan Lara bisa menikah. Giliran udah di jelaskan di alur mundur, malah sekarang pada maksa Emak Otor buat mempercepat alur.

Begini saja ya, kesayanganku semuanya, bila berkenan silahkan baca, bila tidak, emak nggak bisa paksa kalian, atau kalian bisa baca karya aku yang lain di noveltoon ini. Terima kasih semuanya, semoga sehat selalu untuk pembaca kesayangan, dan lancar rejekinya. Amin ya robbal'alamin.

***

Kantung mata Lara bengkak dan berwarna hitam menandakan kalau tadi malam dia tidak bisa tidur karena menghabiskan waktunya untuk menangis. Pagi ini dia bangunkan oleh seorang pegawai hotel, karena masa menginap sudah habis, jadi dia harus segera meninggalkan kamar hotel tersebut.

"Apa Anda akan keluar kamar menggunakan jubah mandi itu Nona?" kata Pegawai hotel, memperhatikan penampilan Lara yang hanya mengenakan jubah mandi.

Lara merapatkan jubah mandinya, kemudian memeluk dirinya sendiri, wajahnya tampak murung dan letih. "Aku lupa membawa pakaian ganti." Lara beralasan, seraya menatap pegawai wanita itu, seolah meminta pertolongan.

Pegawai itu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar tersebut. Bibirnya mengulas senyum saat melihat ranjang berantakan, dan ratusan kelopak bunga mawar merah berhamburan di lantai. Dia pikir kalau tadi malam habis terjadi pergulatan yang sangat menggairahkan diantara pasangan pengantin baru itu.

Lara tersenyum kecut ketika melihat ekspresi pegawai hotel itu. Seolah tahu apa yang sedang di pikirkan pegawai hotel tersebut. Padahal tadi malam dirinya tidur sendirian di kamar ini. Sedangkan Lio langsung pergi entah ke mana setelah mencaci makinya.

"Ah, aku paham. Pasti suami Anda dengan sengaja menyembunyikan pakaian Anda 'kan? Agar Anda tidak bisa berpakaian. Sungguh romantis sekali," ucap Pegawai hotel itu, senyum-senyum sendiri.  "Aku pernah mengalami hal seperti itu," lanjutnya seraya berjalan menuju lemari, mengambil satu stel piyama dari sana. "Anda bisa memakai piyama hotel ini." Menyerahkan piyama satin berwarna putih kepada Lara.

"Apa tidak apa-apa?" Lara ragu menerimanya.

"Piyama ini memang diperuntukkan tamu. Dan boleh di bawa pulang, jadi tenang saja," ungkap pegawai hotel itu.

"Terima kasih banyak. Aku terselamatkan." Lara langsung menyambar piyama tersebut dan segera membawanya menuju kamar mandi. Tidak berselang lama, dia keluar dari kamar mandi menggunakan piyama yang agak kebesaran di badannya. Kemudian dia pamit kepada pegawai hotel tersebut, tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih.

Lara menghela nafas panjang ketika sudah di dalam lift. Dia meremas kedua tangannya berulang kali. Rambut panjangnya yang hitam legam dan bergelombang tergerai indah. Lara adalah wanita yang sangat cantik, mempunyai bibir berisi dan sangat sexy, serta kaki jenjang bak model profesional. Hanya saja nasib Lara tidak seberuntung wanita diluaran sana, karena dia terlahir dari keluarga yang tidak mampu.

Sampai di lobby hotel. Lara menoleh ke kiri dan ke kanan. Sepertinya keluarga Lio sudah meninggalkan hotel tersebut.

Lara menundukkan pandangan, bingung harus pulang menggunakan apa. Sementara tasnya yang semalam dia bawa tidak tahu ada di mana. Dia tidak mempunyai uang sepeserpun.

"Nona," tiba-tiba ada seorang pria berpakaian sopir menghampirinya.

"Iya?" Lara mengangkat kepalanya yang tertunduk, menatap sopir tersebut dengan kening berkerut.

"Aku di perintahkan Tuan Carlos untuk mengantarkan Anda pulang ke rumah," ucap pria tersebut.

"Tuan Carlos?"

"Iya. Mari." Pria tersebut membimbing Lara menuju mobil yang sudah disiapkan di depan lobby hotel.

"Tuan Carlos, Aku yakin jika Anda telah mengetahui kebenaran semua ini. Dan aku yakin Anda tidak akan membiarkan aku sendirian. Terima kasih banyak, Tuan." Lara berkata di dalam hati, ketika sudah duduk di mobil, jok bagian belakang.

1
Eka ELissa
udh di cono Mak...TPI konlom up lgi mak
Atik Marwati
👍👍👍👍
Lisa Yacoub
thor, negara Brazil maksudnya yaa..nggak ada kota Brazil
Daisyridone
wah othor dah duluan nih Kim..ayo cepatan nyusul
Daisyridone
auu aah thor..
kacau kacau
wkwkwk
Sweet Girl
Kebalik kali... yg menghalalkan segala cara tu Si Sierra, Mas...
Sweet Girl
Tega kali kau Lio... kamu belum tau kebenarannya mestinya jangan nyalahin orang lain gitu...
cari dulu kebenarannya...
Sweet Girl
Enak men... wong anakmu Dewe sing tidak setia.
Sweet Girl
Ojo kegeeran....
Sweet Girl
Jupuk EN... jupuk EN....
Sweet Girl
Karena Suami mu pinter... mana yg tulus mana bejat...
Sweet Girl
Picik sekali tuduhanmu Nyonya...
Sweet Girl
Lio hubungi kamu bukan untuk meminta mu kembali... tapi untuk membunuhmu 🤣
Sweet Girl
Lhaaa terus orang tua nya Sierra Ndak dikasih tahu apa... klo anaknya kabur...
Daisyridone
yang mana thor?
Sebastian Alexander di candunya perawatku bukan?
tapi judulnya kok beda?
ayu cantik
bagus
Y. Kasanova
Sebenarnya bukan sepeti ini thor , ini sm aja seperti dulu memaksa
Y. Kasanova
Badazzzzz
Y. Kasanova
Dalem2
Y. Kasanova
Hahahha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!