NovelToon NovelToon
Air Mata PernikahanKu

Air Mata PernikahanKu

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Angst / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:174.9k
Nilai: 5
Nama Author: Haasaanaa

Dista Keinadira, harus menelan rasa pahit kala Pamannya menjadikan sebagai alat penebus hutang. Kepada sosok pria lajang tua kaya raya yang memiliki sifat dingin dan sulit ditebak yaitu, Lingga Maheswara.



Pernikahan yang hanya dianggap nyata oleh Dista itu selalu menjadi bumerang dalam rumah tangga mereka. Lingga selalu berbuat kasar kepada Dista yang selalu saja mengharapkan cinta darinya.



•••••
"Satu ucapan cintaku akan setara dengan derasnya air mata yang akan kau keluarkan, Istriku.." Kata Lingga disela isak tangis menyakitkan Dista.



∆∆∆
Halo, jangan lupa follow dan dukung selalu🙃

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AMP~BAB 20

Sepanjang perjalanan pulang menuju Mansion, Malik tiada henti menatap ke arah Dista yang duduk dibangku belakang bersama dengan Lingga. Terlihat Dista yang tengah memperhatikan Lingga yang sedang menatap perjalanan yang terlewati. 

Mobil berhenti di perkarangan Mansion, Dista dan Lingga turun secara bersamaan. Lingga langsung masuk begitu saja, saat Dista ingin melangkah menyusul. Malik meraih tangannya, tapi hanya sebentar. Malik sadar jika Dista tidak suka dipegang sembarangan seperti ini. 

“Kau baik-baik saja kan?” Malik menanyakan hal ini sudah kedua kalinya. Kali ini Dista tersenyum manis kepada Malik, ia dapat merasakan kekhawatiran pria itu. 

“Aku baik-baik saja, Malik. Bersama suamiku jelas aku baik-baik saja, memang dia selalu kasar kepadaku.. Tapi, hal seperti itu tidak memungkinkan dia membunuh ku disana tadi.” Jawab Dista dengan penjelasan yang mana ia harap Malik mengerti. 

Malik menganggukkan kepalanya, ia mencoba tersenyum kepada Dista. “Baguslah kalau kau baik-baik saja, katakan.. Hem, maksudku jangan ragu untuk mengatakan kepadaku jika Tuan kembali melukaimu.” Ucap Malik dengan senyuman manisnya. 

Dista mengiyakan, ia berlalu pergi masuk menyusul Lingga yang mungkin sudah menunggu dengan amarah didalam. Saat kepergian Dista, disaat itulah senyuman diwajah Malik memudar. 

“Jelas kau adalah milik Tuan seutuhnya, tapi kenapa hatiku tidak suka melihat kalian mesra?” Tanya Malik kepada dirinya sendiri. 

Tatapan mata Malik terus tertuju pada Dista yang perlahan melangkah masuk ke dalam Mansion. Tangan Malik seolah bergerak untuk menahan Dista agar tidak masuk, tapi segera menepis rasa itu. Malik berbalik arah, ia melangkah masuk kedalam mobil sambil terus menatap Dista yang sudah tidak terlihat lagi. 

Kala Dista masuk kedalam kamar, ia melihat Lingga yang tengah berganti pakaian. Dista ingin membantu, ia mengambil pakaian kotor Lingga lalu menaruhnya di keranjang pakaian. 

“Biar aku bantu..” Kata Dista, ia membantu Lingga memakai kaosnya meskipun ia harus sedikit men jinjit. 

Ntah apa yang terjadi kepada Lingga hari ini, pria itu terlihat tidak terganggu dengan segala tindakan Dista kali ini. Kala Dista melihat bagian dada Lingga, ia melihat tanda kemerahan. Tiba-tiba Dista teringat dengan malam itu, dimana Lingga menyentuh wanita lain tepat di hadapan nya. 

“Emm.. Mas..” Panggilnya, tangan Dista mengelus bagian kemerahan itu. Sementara Lingga hanya membiarkan saja Dista mau apa, ia terlalu malas untuk banyak bicara malam ini. 

“Sebagai seorang istri, hatiku sungguh sakit melihat tanda ini ditubuhmu.” Ucap Dista sembari mendongakkan kepalanya agar saling menatap satu sama lain dengan Lingga. 

Lingga tersenyum sinis, mata tajam itu menyipit karna merasa lucu dengan semua ucapan tidak masuk akal dari Dista. Lingga terkekeh, ia meraih tangan Dista lalu menggenggamnya dengan sangat erat. Sampai-sampai Dista merasakan sedikit sakit, tapi ia masih bisa menahannya. 

Dista ingin menghadapi Lingga dengan tenang, ia tahu Lingga sebenarnya orang seperti apa. “Dengar, Dista.. Kau hanyalah sampah bagiku, kau cemburu? Ck, hal itu sangat tidak pantas kau rasakan!” Kata Lingga dengan tatapan mata yang mematikan kearah Dista. 

Berusaha tersenyum, perkataan Lingga tadi berusaha untuk tidak Dista pikirkan. 

“Mas, seorang istri pantas untuk merasakan cemburu, begitu pula kau_”

“Aku cemburu? Denganmu?” Jari telunjuk Lingga menekan dahi Dista hingga wanita itu perlahan mundur. Dista terjatuh diatas sofa, ia menatap sendu Lingga yang menatapnya penuh kebencian. “Mau kau kawin didepan orang juga.. Aku tidak perduli!” Ucapnya. 

Dista menghela napas panjang. “Apa yang Mas katakan? Kau mungkin bisa melakukan hal seperti itu, tapi aku.. Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu, Mas.” Ujar Dista dengan suara yang sungguh lembut sekalipun perkataan Lingga sangat kasar padanya. 

“Bagiku, aku hanya menikah seumur hidup sekali.” Kata Dista dengan penuh keyakinan. 

“Tapi tidak denganku, aku akan menikah berulang kali agar kau merasakan sakit hati selalu.” Balas Lingga, ia berlalu pergi meninggalkan Dista begitu saja. 

Kepergian Lingga membuat Dista bisa bernapas secara lega, ia tidak tahu cara menghadapi Lingga harus dengan apa. Perpisahan bukanlah hal yang diinginkan Dista, ia bertekad untuk mempertahankan pernikahan ini apapun resiko dan dihadapi olehnya nanti. 

Dista yakin, keras kepala dan sifat Lingga yang kaku suatu saat pasti akan lembut padanya. Dista percaya dengan kata-kata, cinta seiring waktu itu ada. Sekalipun ia ragu, apakah suaminya bisa seperti itu untuk hubungan pernikahan mereka. 

Sementara Lingga merasa tidak suka dengan semua perkataan Dista, sungguh tidak masuk akal baginya. Lingga dapat merasakan keseriusan Dista dalam ucapannya, terlihat wanita itu tidak main-main dengan ucapannya kali ini. 

“Wanita gila!” Umpat Lingga kala sudah sampai di ruang santai. 

Tatapan mata Lingga terus tertuju pada tangga, ia terus menunggu kedatangan Dista yang mungkin saja akan menyusul dirinya. Tapi, lama menunggu bayangan Dista tidak kunjung terlihat juga. 

“Ck, dia berbohong ternyata.. Kalau memang dia melakukan seperti yang dia katakan tadi, pasti sekarang menyusul ku.” Ucap Lingga sembari menendang kaki sofa yang tidak bersalah. 

“Mas.. Mau makan malam?” Suara itu membuat jantung Dista berdegup kencang. Tatapan Lingga langsung tertuju pada Dista yang berdiri di anak tangga terakhir. Wanita itu memakai piyama berlengan panjang tanpa hijab sama sekali. Rambut panjang sedikit ikal itu tergerai dengan indah, hidung mancung serta bibir mungil membuat kecantikan Dista bertambah sekarang. 

Cepat-cepat Lingga mengalihkan pandangannya, ia melihat kearah dapur. Memang sudah tidak ada pelayan yang bekerja lagi sekarang, hal itu yang membuat Dista tidak memakai hijabnya malam ini. 

“Hem, dimana hijabmu?” Tanya Lingga kala Dista sudah berada di sampingnya. 

“Ah itu, sengaja tidak pakai, Mas. Karna juga rambutku masih basah, aku tidak mau nanti jadi lembab.” Jawab Dista disertai senyuman manisnya. Ntah kenapa, sekalipun hal setidak penting itu yang Lingga tanyakan.. Sudah membuat hati seorang Dista senang. 

“Dia mulai memahami cara ku, dia merasa aneh karna aku tidak memakai hijab.” Gumam Dista didalam hati. 

“Hem, baiklah.. Aku akan buatkan makan malam untuk, Mas. Tunggu ya..” Ucap nya, Dista melangkah menuju dapur meninggalkan Lingga seorang diri. 

Sambil menatap kepergian Dista, tangan Lingga berkacak pinggang. Ia merasa aneh, kenapa ia membiarkan Dista melakukan tugasnya sebagai seorang istri. 

“Mas, suka sama nasi goreng?” Tanya Dista dari kejauhan karna itu sedikit berteriak. 

“Tidak suka!” Jawab Lingga cepat, padahal kenyataannya ia suka sekali dengan nasi goreng. 

“Aku akan buatkan nasi goreng, tunggu disana ya, Mas..” Kata Dista, ia malah melakukan hal yang tidak disukai Lingga. Anehnya juga Lingga tidak protes, malah terlihat biasa saja dan duduk santai menunggu hasil masakkan sang istri. 

Sekalipun dari kejauhan, Lingga dapat melihat Dista yang sibuk dengan peralatan dapur. Ia heran melihat Dista, yang jelas-jelas sudah disiksa tapi masih juga menganggap nyata hubungan ini. 

“Dia wanita aneh, wanita gila! Vania yang selalu aku bahagiakan saja tidak tahan denganku, lah dia.. Dia selalu ku siksa, tapi dia malah tidak mau pergi.” Lingga bermonolog sendiri sambil menatap penuh kearah Dista yang sibuk memasak. 

1
Delvyana Mirza
koq da tamat aja ya,apa akhir dari cerita nya,
Delvyana Mirza
Ya Tuhan apa kabar dengan cerita ini ya,kenapa belum ada kabar nya,
christina paya wan
kenapa selalu peran wanita utama di buat bodoh tak berdaya ya..menjengkelkan sekali
Shifa Burhan
lingga lelaki paling bodoh kayak tidak ada wanita lain saja, cari wanita lain saja bukan wanita yang jelas mencampakkanmu dan lebih memilih pria lain,

saat kau terpuruk dia tertawa bahagia dengan lelaki pilihannya, lingga lelaki bodoh masih banyak wanita yang mau berjuang bersamamu dan menjaga perasaanmu

teruntuk author jadi novelis yang adil tidak memandang dari sisi pemeran utama wanita saja

coba kau diposisi lingga, pria yang kau cinta lebih memilih wanita lain dan kau terpuruk dan dia hidup bahagia dengan wanita itu, apakah author masih mau mengejar lelaki itu
Shifa Burhan
ciri2 novel wanita
*pelakor dilaknat dan pebinor dipuja2
*semua perbuatan pelakor dilaknat tapi semua perbuatan pebinor benarkan
*intrakasi suami dengan pelakor dipandang menjiiikan tapi interaksi istri dengan pebinor dibenarkan
*pelakor dibinasakan sedang pebinor begitu spesial sangat diperlakukan lembut, berhasil merasakan pemeran utama wanita, semua tentang sangat diperhatikan
*pada akhirnya semua hanya tentang kebahagiaan pemeran utama wanita sedangkan pemeran utama pria dibuat kayak lelako bodoh yang terus2 mengemis cinta
Jetty Eva
ngaur...
Anonymous
Lahh kok udah tamat aja 😭😭😭
Konny Rianty
lanjut thorrrr" bgs cerita nya bikin Dista hamil.anak laki2 thorrr
Holipah
ko tamat
YuWie
ealahh..ternyata dirimu yo ditolak sama cewek..begitu kok sadis nya minta ampun.
YuWie
hah.. bala apa yg enaknya ditimpakan ke lingga
Delvyana Mirza
Kenapa belum uf thor
Retno Harningsih
lanjut
Delvyana Mirza
Akhirnya Kak Zio punya adik,
sandi Gelau
hamil dista..
Delvyana Mirza
Ah aku senang kalau liat Lingga bucin dech,
Holipah
wah otw lingga junior
sandi Gelau
moga kekal bahagia lingga dan dista..junior lingga hadir ni..mkn syg delete lingga
Ambo Nai
lingga junior hadir
Dian Fitriana
update
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!