NovelToon NovelToon
Sebatas Istri Bayangan

Sebatas Istri Bayangan

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Penyesalan Suami / Menikah Karena Anak
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Safira

EKSKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Jika menemukan cerita ini di tempat lain, tolong laporkan🔥

Hari ulang tahunnya dan juga saudari kembarnya yang seharusnya menjadi hari bahagia mereka, justru berakhir duka. Berliana mengalami kecelakaan. Dan sebelum meninggal dunia, Berliana memberikan wasiat agar sang suami, Dion Ananta, menikahi kembarannya yakni Binar. Demi kedua buah hati mereka yang belum genap berumur satu tahun yakni Devina dan Disya.

Binar Mentari Mahendra terpaksa menikah dengan kakak iparnya demi kedua keponakannya yang sangat membutuhkan figur seorang ibu. Pernikahan yang membawa nestapa baginya karena hanya dianggap sebatas istri bayangan oleh suaminya.

Padahal di luar sana ada lelaki yang begitu mencintai Binar walaupun usianya lebih muda dua tahun darinya yakni Langit Gemintang Laksono. Satu-satunya orang yang mengetahui rahasia penyakit Binar.

Simak kisah mereka yang penuh intrik di dalamnya💋
Update Chapter : Setiap hari.
🍁Merupakan bagian dari Novel Bening☘️ONE YEAR

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Sakit Apa?

"Kenapa Lang?" tanya Binar karena Langit mendadak melamun dan tak menjawabnya.

"Eh, maaf Bin." Seketika Langit tersadar dari lamunannya mengenai kematian Berliana.

"Aku pamit pulang ya sore ini sama Nanda ke Jogja,"

"Kita sudah pesan tiket kereta ke Jogja untuk keberangkatan sore ini. Besok kan Nanda juga masih harus ke kampus. Aku juga besok masih ada urusan yang lain. Cepat sehat dan jangan banyak pikiran Bin," ucap Langit.

"Iya, Lang. Makasih," ucap Binar.

"Sama-sama Bin," balas Langit.

Tak lama Nanda masuk ke kamar inap Binar. Kemudian Langit dan Nanda berpamitan pada Binar. Kini keduanya sudah berada di stasiun, tengah menunggu kereta mereka tiba.

"Kamu nanti turun di Jogja. Aku lanjut dan turun di Malang," ucap Langit pada Nanda.

"Oh, kamu mau langsung pulang kampung. Tumben dadakan, Lang."

"Enggak juga sih. Cuma baru kepikiran sekarang saja sekalian pulkam ke Malang. Sudah kangen sama Papa dan Mama serta adik-adikku,"

"Salam ya buat Papa dan Mamamu sama Alea juga," ucap Nanda seraya tersenyum.

"Hem," jawab Langit singkat.

☘️☘️

Malang.

Keesokan paginya setibanya di kediaman kedua orang tuanya, Langit disambut antusias oleh keluarganya terutama Mama Ayu, ibu kandungnya.

"Wah, jagoan Mama yang paling tampan sedunia akhirnya pulang juga. Masih inget sama Mama Papanya. Huhu..." rengek Ayu sengaja. Sebab ia tengah rindu pada Langit, putra sulungnya sekaligus saudara kembar dari Alea. Langit lama tak pulang ke Malang. Alhasil rindu menyeruak di hati Ayu sebagai ibunya.

"Ih, Mama. Aku udah gede. Kok pakai dipeluk cium segala sih kayak masih bocah saja!" gerutu Langit pada ibunya.

"Kalau udah gede mana pacarnya? Kalau belum bawa pacar atau calon istri ke Papa Mama berarti anak Mama ini masih bocah. Hehe..." ledek Ayu seraya tertawa.

"Idih ulang tahun aku yang ke-17 tahun kan sudah lewat lama, Ma. Aku malah sudah bisa bikin bocah kok masih dibilang bocah. Huft !!" keluh Langit.

"Hushh !! Ngawur saja kamu, Lang. Belum boleh bikin bocah. Nikah dulu baru buat adonan cucu untuk Papa Mama. Dilarang nyicil sebelum sah. Paham kamu!" sengit Ayu menasehatinya putra kesayangannya itu.

"Siap Ndoro Ayu," jawab Bayu seraya tersenyum tipis.

Bayu pun yang baru saja selesai sarapan, langsung tersenyum tipis dan ikut masuk dalam kekonyolan istri dan putra sulungnya itu.

"Papa !!" pekik Ayu seraya mengerucutkan bibirnya tanda merajuk pada suaminya.

"Haha..." tawa Langit.

"Nanti malam puasa dulu. Mama lagi palang merah," ucap Ayu sengaja berbohong pada Bayu.

Ayu tengah merajuk pada suaminya. Gara-gara baru saja dirinya diledekin di depan putra kesayangannya.

"Kok palang merah lagi sih, Ma. Kan semalam Papa baru juga buka puasa setelah satu minggu si basoka menahan lapar dan dahaga menembus nirwana. Masak baru sehari buka terus si palang merah enggak ada akhlak itu nongol lagi sih nutup jalan si basoka. Minta dihukum komandan nih!" ucap Bayu.

"Tau ah, gelap."

"Mama pergi ke rumah Bu RT dulu ya, Pa. Mau bantu-bantu. Soalnya nanti siang ada arisan. Aku pamit dulu ya Pa," ucap Ayu seraya berpamitan pada suaminya.

"Hem, tapi kiss dulu dong Ma."

"Ishh... malu sama anak di sebelah, Pa."

"Lang, hadap tembok dulu lima menit. Ini perintah Komandan!" titah Bayu dengan nada tegas pada putranya.

"Siap 69, Komandan !!" jawab Langit seraya cekikikan.

Bukannya menghadap tembok, Langit berlalu meninggalkan orang tuanya dan ia pun masuk ke dalam kamarnya. Sebelum pergi, Langit sudah memberikan kode pada Papanya.

Setelah acara silaturahmi bibir antara sepasang suami istri yang seakan sedang mengalami pu_ ber kedua itu pun selesai, Ayu bergegas ke rumah Bu RT. Tak lupa ia membenahi riasannya kembali setelah diacak-acak oleh bibir suaminya.

Bayu pun yang sudah berseragam kedinasan lengkap, berjalan ke ruang kerjanya yang berada di dalam rumahnya. Sebelumnya, ia sudah mengirim pesan singkat pada ponsel putra sulungnya itu dengan kode situasi sudah aman.

Langit pun yang sudah paham, bergegas keluar dari kamarnya dan menuju ruang kerja Papanya.

Tok...tok...tok...

"Masuk, Lang."

Ceklek...

Derit pintu pun dibuka Langit dan kini ia sudah duduk berhadapan dengan sang Papa.

"Apa yang kamu ingin bicarakan dengan Papa, Lang?"

"Apa kamu masih belum ikhlas Binar menikah dengan Dion? Karena ada kabar yang masuk ke Papa, kamu beberapa kali pergi ke Bandung. Walaupun Papa enggak tahu ada urusan apa kamu sampai ke sana. Lebih baik Papa dengar dari mulut putraku sendiri daripada orang lain,"

Sebuah helaan napas berat menyergap Langit. Sepandai-pandainya ia menyimpan rapat hal ini, akhirnya kepergiaannya yang sering bolak-balik dari Jogja ke Bandung telah diketahui oleh Papanya.

Mengenai cintanya pada Binar, sang Papa memang sudah mengetahuinya. Dan hanya Papanya saja yang tahu. Sedangkan Mama dan adik-adiknya tak ada yang tahu perasaannya pada Binar. Mereka semua menganggap ia dan Binar hanya sebatas sahabat saja, tidak lebih.

"Binar sakit, Pa."

"Hah, sakit apa?" tanya Bayu yang terkejut mendengarnya.

Bersambung...

🍁🍁🍁

Kuis receh dari Othor Tidak Solehot kembali hadir menyapa kalian Sobat Safira💋

Hadiah pulsa 10K untuk dua orang pembaca setiaku yang beruntung.

*Apa nama penyakit Binar ?

Tulis di Komen.

Pengumuman besok💋

1
Murniyati
paksu dion rasakannn
Murniyati
bagus alurnya nga menye3
Murniyati
seruuuu
Murniyati
kirain dion belaga amnesia hhhh
Murniyati
belahan polos sihh dion kyk yg terpaksaa
Murniyati
msh V ya bagus dahh
Murniyati
baru bacaa
Okha
Luar biasa
Sri Siyamsih
d sinilah Langit salahpaham sm Nanda.
Ngatiyem Atiek
hahatnya thooooooorrrr hiks hiks
Tutie Arkan
kereeen..mksh thor..Semangat & sehat sllu ya...
Tutie Arkan
mata ini kyknya kena bawang dech..nangis terus.../Joyful//Joyful/
Tutie Arkan
alurnya suka banget,SEMANGAT to author..lope U../Drool//Drool/
Cerlia Wati
suka banget sm karya kak safira sukses selalu ya,cm bacanya bingung dr yg mana dulu,awal" baca dr bening,lanjut jodoh di tapal batas.tp seru semua cerita nya
Rabica Elly
dtunggu kisahnya nanda dan langit
TRIDIAH SETIOWATI
bagus n menarik ceritanya
Vindy swecut
wwaahh beneran ada lho gaya kepiting...🤣🤣🤣🤣
Safira💋: ada🤭😂
total 1 replies
Vindy swecut
khan emng g pernah d kunjungi...cuma sekali dong...ada2 aja nih si dion
Vindy swecut
devina pinter banget sihh...pasti curiiga...
Vindy swecut
ada2 aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!