Novel Pertama
Hidup mandiri dalam kesendirian dan diacuhkan oleh keluarga karena berstatus anak haram, membuat Bella memilih menjalani takdirnya sendiri. Mengabaikan cibiran orang-orang, Bella berhasil mencapai puncak tertinggi.
Menghilang selama enam tahun lalu kembali menjadi sosok paling disegani dan dihormati. Lidah tajam dan mulut beracunnya membuat orang-orang hanya berani mencibir dari belakang.
"Terkadang, kepedihan harus dilalui sebelum tercapainya kebahagiaan. Tersenyumlah ketika bersedih, karena akan ada kebahagiaan setelah itu. Berjuanglah keras dalam kesunyian dan biarkan kesuksesan kita menggema ke seluruh dunia."
~ Qiara Arabelle ~
__________
Pria tampan nan arogan serta kekayaan dan kekuasaan berada ditangannya, tidak sengaja dipertemukan oleh gadis berpenampilan sederhana namun berhasil membuat sosoknya yang tak tersentuh mengharapkan cinta dari gadis acuh namun tak biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosee_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 3 | Kehilangan Jejak
Seoul, South Korea
"Apa katamu!" Seseorang tengah berusaha menahan emosi.
"Maaf, Tuan. Nona Qiara sudah lama pergi. Saya sudah berusaha melacak keberadaan Nona, tapi tidak berhasil." Bean menunduk tidak berani menatap Tuannya yang tengah diselimuti emosi.
"Cari tau keberadaan nya! Aku tidak mau tau."
"Baik, Tuan Muda." Bean segera beranjak sebelum terkena amukan dari Tuannya ini.
Bean benar-benar bingung dibuat nya. Padahal selama ini, tuannya tidak pernah tertarik dengan seorang wanita. Tapi sepertinya kali ini dia telah benar - benar jatuh cinta pada wanitu itu.
Akhh ... Alex mengusap kasar rambutnya.
Tidak! Dia tidak boleh kehilangan wanitanya. Sekalipun dia milik orang, maka Alex akan merebutnya.
Drttt ... Mommy calling.
Alex melirik malas ponsel nya. Melihat nama yang tertera, sudah bisa ditebak akan jadi apa akhirnya.
"Ya."
"Halo, sayang. Bagaimana keadaan mu?"
"Aku baik. Ada apa? Ku harap ini bukan tentang perjodohan."
Astaga ... putranya ini memang tidak bisa berbasa – basi.
"Kami melakukannya demi kebaikanmu, Al. Sampai kapan kau akan seperti ini! Mommy dan Daddy sudah tidak muda lagi. Kami juga ingin memiliki cucu!" Alex menghela nafas pelan saat mendengar ocehan ibunya yang tidak pernah lepas dengan kata cucu.
"Mom, aku berjanji kau akan mendapatkannya nanti."
"Sampai kapan Alex! Kau selalu bilang seperti itu, tapi nyatanya kau tidak pernah membawa seorang wanita pun."
"Aku sudah menemukannya..." Ucapan Alex terputus saat ibunya berteriak di seberang sana dan refleks menjauhkan ponsel miliknya.
"BENARKAH!" Tentu saja sang Mommy sangat bahagia. Putra akhirnya menemukan seseorang setelah sekian lama melajang.
"Ya. Aku akan membawanya." Alex berdecak karena kelakuan ibunya itu.
Setelah aku mendapatkan nya. batin nya melanjutkan.
“Tuan, kita akan kembali malam ini.” Bean masuk setelah mengetuk pintu ruangan milik Alex.
“Hmm.”
Sudah tiga hari dirinya berada di Korea untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan Seung Group dalam pembangunan Resort yang akan dibangun di daerah Pulau Jeju, Korea Selatan.
Dan sekarang dia harus kembali karena masih banyak pekerjaan lain yang menunggu. Menatap keluar balkon, Alex berjanji akan menemukannya.
Tunggu aku gadis manis ....
...--- o0o ---...
New York, Amerika Serikat
Mobil yang ditumpangi Alex memasuki halaman Mansion milik Keluarga Ramona. Alex memang tinggal bersama kedua orang tuanya, tentu saja karena ibunya tidak mengijinkan dia pergi.
“Kakak!”
“Aku merindukan kakak.” Sofia memeluk Alex.
Alex mempunyai adik bernama Sofia yang masih duduk dibangku kuliah, satu tahun lebih muda dari Bella. Meski begitu Sofia kadang masih memiliki sifat yang sedikit manja dan kekanakan, jadi jangan heran saat melihat tingkahnya itu.
Alex tersenyum sambil menuntun adik kesayangannya itu masuk. Sofia masih enggan untuk melepaskan kaitan tangannya.
“Alex.”
“Dimana dia. Seperti apa dia. Dia gadis baik – baik, kan?” Ibunya menghampiri dengan pertanyaan.
See ... bukannya memeluk dirinya, ibunya malah mencercanya dengan pertanyaan.
“Mom ... tidak bisakah aku istirahat dulu. Aku lelah.” Dia benar – benar lelah saat ini. Apalagi belum mendapat kabar mengenai gadis nya.
“Baiklah. Kita berbicara setelah makan malam. Istirahatlah.” Sambil memeluk Alex.
Tidak langsung beranjak, Alex menatap ayahnya yang sedari tadi duduk diam sambil menyesap kopinya.
“Apa Dad tidak ingin menyapaku?”
“Tidak. Lagipula kau pasti baik – baik saja.” Alex mendengus sambil menatap jengkel ke arah ayahnya. Lalu beranjak pergi ke kamarnya.
.
.
.
Di sebuah cafe, duduk seorang wanita cantik yang sedang menunggu kedatangan seseorang yang sudah lama dia tinggalkan.
“Maaf, apa kakak menunggu lama?”
“Tidak.” Bella tersenyum melihat adik tirinya ini.
Selo Victor saudara kembar dari Sela Victor ini memang mempunyai sifat yang bertolak berlakang dengan keluarganya. Selain para maid, hanya Selo yang mau menerimanya dan berlaku baik saat dia berada di keluarga Victor.
Bella sangat menyayangi Selo seperti adik kandungnya sendiri. Dia bersyukur, meski keluarga Victor tidak begitu menerimanya, namun masih ada Selo yang mau menemaninya.
Selo tersenyum sambil memeluk Bella. “Bagaimana keadaan Kakak? Kuharap kakak baik – baik saja."
“Aku baik. Kau sendiri?”
“Aku merindukan Kakak tentu saja. Sudah dua tahun kakak pergi dan aku senang kakak kembali,” ucapnya dengan wajah memberengut. Sedikit kesal karena pergi terlalu lama.
Bella tertawa, membuat siapa saja yang melihatnya akan terpesona. Jika saja Bella bukan kakaknya, Selo yakin bahwa dia sendiri pasti akan jatuh dalam pesona Bella.
Dan juga, sudah dipastikan bahwa Bella tidak cantik diluar saja tapi juga dari dalam. Selo berharap semoga kakak cantiknya ini selalu mendapatkan kebahagian dan dikelilingi oleh orang – orang yang baik.
Mereka melanjutkan obrolan diselingi canda maupun tawa setelah berpisah cukup lama.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Tinggalkan jejak agar aku semangat terus ngetiknya😀...
...Jangan lupa Vote, Favorit, Like...