Seorang gadis cantik yang pindah ke sekolah elit, dan jatuh cinta terhadap sosok pemuda tampan yang di sukai banyak wanita, tetapi saat cinta mereka di satukan, takdir berkata lain!!!
Bagaimana kisah nya yuk simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.12 { Cinta Terakhir}
Saat ini keheningan tercipta di ruangan pak ketos itu, membuat Alea bosen, apalagi ditambah dengan sifat kaku Darel.
Sedangkan Darel hanya fokus memandangi laporan ,di laptop nya dan sesekali melihat ke arah Alea yang cemberut tak jelas.
"Kak, sebenarnya kita ngapain sih, aku dari tadi bosen tau." ucap Alea cemberut.
"Diem." ucap Darel dengan nada tinggi nya.
Hal itu sontak berhasil membuat Alea tak berbicara dan hanya diam menunduk.
Drttttt
Hp Alea berbunyi pertanda bahwa ayah nya yang sedang menelepon, tanpa basa basi Alea mengangkat panggilan tersebut.
"Halo assalamualaikum ayah".ucap Alea dengan nada lembut nya.
"Sayang maafin ayah yah nak, hari ini ayah ada kerjaan ,kamu naik taksi ya nak pulang nya." ucap Arga kepada sang putri.
"Iya ayah gpp kok, lagi pula ada taksi nanti." ucap nya dengan senyum.
"Yaudah hati hati ya nak, ayah tutup dulu, kamu langsung pulang nak jangan singgah singgah lagi ."ucap sang ayah dengan tegas.
"Siap ayah ku sayang." ucap nya.
"Tutt"
Sedangkan Darel mendengar semua perkataan ayah nya Alea, bahwa tak bisa menjemput sang putri.
Ini kesempatan nya untuk mendekati perempuan yang berhasil mengusik pikiran nya.
"Kak aku lapar ,aku ke kantin dulu ya ."ucap Alea dengan nada memelas.
"Gausah ke kantin bentar lagi makanan datang .''ucap Darel yang fokus ke laptop nya.
"Humm ."ucap nya dengan anggukan lucu , karena kalau soal makanan mana bisa menolak.
Tak lama kemudian Tio menghantarkan beberapa makanan ke dalam ruangan Osis dan melihat disana rupanya masih ada perempuan tadi pikir nya.
"Tumben banget nih bocah ga risih dengan cewek." ucap nya menerka nerka.
"Nih pak Ketu pesanan nya! "ucap Tio.
"Hmm thanks ."ucap nya lalu Tio beranjak pergi meninggalkan ruangan pribadi si ketos dingin tersebut.
"Ini makan." ucap Darel menyodorkan beberapa kresek hitam kepada Alea yang sedang bermain ponsel nya.
"Wah thanks ya kak." ucap nya dengan nada berbinar.
Dia makan dengan lahap tanpa malu sedikit pun, membuat Darel tersenyum tipis.
"Bahkan saat makan dia sangat lucu, tanpa segan dan jaim sedikit pun batin nya memperhatikan wajah Alea yang mengunyah dengan makanan yang penuh di mulut nya.
"Humm enak banget, kalau ada bunda pasti dilarang ni Makanan begini .''batin nya.
Memang makanan Alea tak sembarangan, karena Alea gampang sakit, apalagi berasal dari jajanan luar yang tak higenis.
Alea akan di marahin kalau ketauan ,jajann sembarangan oleh ayah dan bunda nya.
Mereka juga mewanti wanti anak nya , dan tak terlalu banyak makanan jungfood karena tak mau Alea sakit seperti dia masih kecil.
Ketika usia nya 10 tahun, Alea mencoba makanan Abang Abang batagor yang berada di SD nya , tetapi saat beberapa jam ternyata dia keracunan makanan, membuat keluarga nya panik, apalagi anak satu satu nya dari bunda dan ayah nya itu.
Sejak saat itu ,Alea dibatasi dan di jaga ketat makanan dan juga minuman nya.
Setelah ditatap seperti itu oleh Darel, membuat Alea meringis karena takut dengan tatapan kakak kelas nya itu.
"Humm Kak, apa kakak mau jajan ini." ucap nya pelan dan mampu terdengar oleh Indra pendengaran Darel.
"Engga, kamu habisin saja."ucap Darel dengan tetap stay cool.
"Yaudah jangan nyesal ya." ucap Alea dengan mengejek tengil.
Dia sangat senang karena bisa menghabisi makanan ini, tanpa membagi nya pikir nya dengan senyum manis.
Sedangkan Darel hanya tersenyum tipis melihat interaksi nya dengan gadis itu, sejauh ini perkembangan yang bagus, dia akan berusaha mendekati wanita itu, pikir nya.
blesteran belanda- karo nih...
Horas, Thor!
mejuah juah
😁