NovelToon NovelToon
Luna And System

Luna And System

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Sistem / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Si Mujur
Popularitas:167.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: [ Fx ] Ryz

~ Sinopsis ~

Luna, seorang gadis yang penuh mengalami rasa pahit dari kecil yang mana ibu nya meninggal dunia saat bekerja sebagai TKW dan sang ayah bunuh diri karena penyesalan dari kecanduan judi.

Luna pun harus hidup mandiri bersama adik laki-laki nya, Putra dan menjadi tulang punggung untuk adiknya.

Sampai suatu ketika, dia diberikan cincin oleh seorang pengemis yang mana permata cincin itu telah masuk kedalam tubuh nya dan berubah menjadi Sistem Ratu.

Kehadiran sistem ratu malah menuntunnya hidupnya ke jalan kemewahan, kekuasaan dan kegelapan dari manusia.

Ini lah kisah dari Luna dan Sistemnya


*) Update setiap hari: 1 atau 2 Bab per hari. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon [ Fx ] Ryz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putra Samudera

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

Setelah memahami Queen System, Luna berjalan ke parkiran motor dan menaiki motor lama pemberian paman nya karena motor itu sudah tidak di pakai maka, paman nya memberikan untuk Luna sekolah dan bekerja.

Sesaat melajukan motornya, Luna berpapasan dengan Alexa yang hendak memasuki mobil nya.

"Semua lihat! Ada pengemis lagi pulang!" seru kencang Alexa.

Perkataan Alexa itu membuat semua murid disekitarnya tertawa senang. Meski begitu, Luna tidak mempedulikan dan terus melajukan motornya.

Luna tidak langsung pulang lantaran harus mampir ke pasar dan membeli beberapa bahan makanan dan membeli sebisanya.

Sesudah itu barulah pulang ke rumah petakan yang berada didalam perkampungan dan gang kecil. Rumahnya pun menyatu antara tempat tidur, tempat tv, dapur dan lainnya. Ruangan terpisah hanya kamar mandi. Jika diperkirakan rumahnya itu seluas garasi rumah.

Meski begitu, Luna dan adiknya, Putra hidup dengan damai.

"Kakak, pulang!" seru Luna yang membuka pintu.

Putra yang saat itu tengah belajar dengan kardus sebagai meja nya sontak beranjak diri dan menghampiri Luna lalu, mencium tangan nya.

"Kakak sudah pulang," ucap Putra seusai mencium tangan Luna.

Luna masuk kedalam seraya merapikan barang bawaan nya dan bertanya.

"Putra. Bagaimana sekolah mu?" tanya Luna.

"Kak, bicara itu ..." ucap pelan Putra seraya menoleh kesamping.

Melihat sikap aneh dari Putra, Luna menganalisa dia memiliki beban.

"Ada apa, Dek? Bilang saja. Tidak apa-apa," tanya Luna.

"Aku tidak bisa ikut ujian kalau belum membayar uang administrasi kak, Bagaimana, ya?" ucap berat Putra.

Putra yang sudah berumur 14 tahun, dia sudah paham kalau tanggungan uang sekolah. Luna lah yang membayar nya tapi dia juga paham kalau kakak nya kerja mati-matian hingga kerja sambil sekolah merupakan hal yang berat. Maka dari itu, dia juga hanya bisa belajar agar tidak membuat kecewa kakaknya.

Meskipun Luna yang sedang menghadapi hari yang berat, dia masih bisa tersenyum dan bersikap santai.

"Tenang saja. Kakak akan mencarikan pinjaman untuk kamu ujian."

Putra pun tersenyum, "Terimakasih kak. Aku pasti akan mendapatkan peringkat juara umum pertama."

"Iya. Tunggu bayaran nya itu!"

"Iya."

Luna dan Putra pun saling bertukar senyum.

Setelah itu, Putra mengambil bahan makanan yang dibawa Luna dan pergi ke dapur.

"Kakak, malam ini aku yang masak," ucap bangga Putra.

"Memang nya kamu bisa masak?" tanya ledek Luna.

"Hohoho ... Begini-begini adik mu yang jenius ini tentu bisa masak," jawab bangga Putra.

Luna tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Sesudah itu, Luna pergi ke kamar mandi bersamaan putra sedang memasak. Seusai masakan sial, Luna dan Putra makan bersama meski dengan makanan dengan porsi yang minim.

Di tengah makan, Putra menghentikan makan nya dan bertanya

"Bagaimana, kak? Enak?"

Luna tersenyum dan mengacungkan jempol nya.

"Makan yang banyak kak! Kan, sebentar lagi kakak sudah harus bekerja lagi!" seru putra.

Luna menganggukkan kepalanya.

Jam pun sudah menunjukan jam setengah tujuh yang bertanda bahwa Luna harus bekerja. Dia pun berganti pakaian kerja dan berangkat lagi.

"Dek. Kakak berangkat dulu! Jangan bergadang lho!" seru Luna seraya mengikat sepatu.

"Baik, kak!" jawab Putra.

Sesudah itu, Luna pun berangkat.

Luna bekerja di minimarket dari jam 7 malam sampai jam 5 pagi sedangkan, Luna hanya membutuhkan waktu sejam saja untuk tidur.

Itulah setiap malam yang dilakukan oleh Luna.

Pada malam itu, hujan begitu deras dan petir menyambar dan waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam.

"Luna, Saya pulang dulu," ucap pria rekan kerjanya Luna.

"Oh, iya. Kak! Hati-hati dijalan!"

"Oke, bye."

Sesudah itu, rekan kerjanya mengenakan jas hujan dan keluar pulang dengan motor Ninja nya pergi meninggalkan minimarket.

"Motor yang bagus. Kalau, aku mengendarai nya ... Keren gak ya."

...(Tentu saja. Nona adalah terbaik dibandingkan dengan seluruh manusia di dunia.)...

"Sejujurnya panggilan Sekertaris hanya asal ucap saja. Oi, apakah kamu memiliki nama?" tanya batin Luna.

...(Tidak, Nona. Saya hanya program dan tidak memiliki nama.)...

"Baiklah. Aku akan memberi nama kepada mu Jarvis. Nama itu berasal dari program pintar seperti mu didalam film superhero. Bagaimana kamu suka?"

...Kling!...

...[Nama Jarvis telah terdaftar sebagai A.I GPX-999 Program Sekertaris.]...

Beberapa saat kemudian, datang tiga pelajar dengan pakaian yang urakan.

Meski begitu, Luna menyambut nya dengan ramah.

"Selamat datang!"

Ketiga pelajaran itu sontak melihat Luna dan tersenyum kecil.

Senyuman itu bukan lah senyuman yang tulus, Luna menduga mereka akan membeli rokok.

Memang dalam pandangan nya, Luna sosok wanita lemah yang akan memperbolehkan mereka membeli rokok.

Dan, tepat seperti dugaan Luna. Salah satu pelajar menghampiri Luna.

"Marlboro empat bungkus," ucap pelajar dengan nada dingin dan memberikan kartu KTP akan tetapi kartu KTP itu bukan lah milik nya.

Luna dengan berani menjawab nya. Hal itu dilakukannya lantaran jika memperbolehkan pelajar membeli rokok maka, dia akan dipecat.

"Maaf, seperti nya ini bukan KTP anda," jawab ramah Luna dengan senyuman kecil.

"Ha?! Kamu tahu, ini waktu saya kurus! Kau sendiri umur berapa?! Ha?!" teriak pelajar.

Tak lama kemudian, ada seorang pemuda lagi yang masuk.

"Woi! Kalau udah ketahuan, kita pergi saja!" seru pemuda.

Luna yang melihat pemuda itu sontak mengenali nya. Dia Jay. Atlet tinju disekolah yang sama dengan Luna.

Sesaat melihat Luna, Jay langsung mengenali Luna.

"Oh, siapa ini? Ternyata salah satu siswi pintar di sekolah," ucap Jay dengan senyuman lebar.

"Jay, kamu mengenal nya?" tanya pelajar yang lain.

"Tentu saja. Apalagi perbuatan nya pada hari ini? Dia menampar salah murid kaya di sekolah," jawab Jay dengan senyuman lebar.

"Wow! Ternyata cukup berani juga nih cewe," sambung rekan pelajar.

Lalu, Jay menaruh tangan nya diatas meja kasir dan mendekatkan kepala nya di kepala Luna.

"Jadi, bagaimana? Apakah kamu akan memberikan kebijakan kepada teman mu?" tanya Jay dengan senyuman lebar.

Luna menatap tajam dengan ekspresi dingin, "Tidak. Lebih baik kalian pulang dan pergi dari sini sebelum orang tua kalian mencari."

Jay mengembalikan posisi badan nya dan tertawa kecil. Lalu, tiba-tiba Jay melesatkan tinju nya.

"Bngsat!"

Luna sempat terkejut melihat itu namun, dia bukan terkejut dengan tinjunya tapi hal yang berbeda.

"Aku bisa melihat nya."

Luna pun menghindari pukulan itu dengan mudah. Reaksi Luna yang begitu cepat membuat Jay terkejut.

Tidak hanya Jay. Tapi, ketiga rekan nya juga ikut terkejut.

Memang peristiwa itu merupakan hal yang langka. Sosok Jay sebagai Atlet tinju dikenal sebagai tinju kilat dan hanya beberapa atlet muda yang bisa menghindari nya. Namun, kali ini Jay tidak sangka seorang gadis biasa seperti Luna bisa menghindari nya.

"Jadi, kamu ingin memukul wanita? Apakah kamu pria?" ucap ledek Luna.

Ditengah itu, Jarvis memberitahu sesuatu.

...(Nona, apakah anda ingin menyalin pergerakan target ini?)...

"Eh?" batin kaget Luna.

...■▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎■...

1
CikCintania
mcm pernah baca dkt lapak sebelah.. cuma yg watak FL tu anak tunggal..
IndraAsya
👣👣👣
siti fatimah
Luar biasa
FD21
rena fan joji
FD21
sandra g sih??m
roy
Luar biasa
Nur
Penulisan katanya si menarik tapi bukan tipe novel ku aja yang novel ini selalu berkelahi dan ada juga cerita adiknya.mungkin bisa buat novel selanjutnya yang fokus ke peran utamanya saja dan kurang bagian berkelahi nya
@rYz: oke thanks saran nya. Nanti aku perbaiki di novel selanjutnya. Di tunggu ya 🙏
total 1 replies
lizah meon
ceritanya best. rugi tak baca
lizah meon
untuk berjaya kena kerja keras.
lizah meon
penulisannya santai. tahniah
lizah meon
Luar biasa
lizah meon
Lumayan
Moertini
weleeeh sudah tamat ya thor terus dilanjut season ke dua kan ditunggu semangat
Yuni Cahya
maka Luna punya Kiara si robot,,kemana Kiara ga pernah muncul...
My.Name
Keren! Terimakasih, bro 🙏🙏
tab spensa
prestasi akademik turun.....


prestasi non akademik nàik.......


.. asyik lho
Sribundanya Gifran
lah yg ini end thor😍😍😍😍🙏🙏
Sribundanya Gifran: ok kutunggu thor💪💪💪💪
@rYz: iya. Terimakasih ya kak sudah membaca buku pertama ini dan besok buku kedua udah rilis kok.😎
total 2 replies
Nanang
Ini mau end kah thor?
@rYz: Untuk buku satu memang sudah selesai dan buku kedua terpisah soalnya beda gendre, bro 😋
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!