NovelToon NovelToon
REVENANT—Bangkit Kembali

REVENANT—Bangkit Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: 🌻Shin Himawari 🌻

REVENANT—Bangkit Kembali.

Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.

Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.

Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 5 - Balas Dendam Pertama (2)

Misi balas dendam pertama, on process.

“Para hadirin yang kami hormati, mewakili keluarga kedua mempelai saya mengucapkan sekali lagi terima kasih atas kehadirannya di pesta resepsi pernikahan bapak Arya dan Ibu Ratih.” terdengar suara MC dari depan.

Para tamu pengunjung yang sebelumnya sibuk dengan percakapan masing masing kini dengan otomatis melihat ke arah sumber suara. Lalu terdengar riuk tepuk tangan untuk merespon pembukaan MC itu.

Kayla sudah menunggu momen ini.

Matanya mulai melirik Amarilys di seberang posisi tempat dia berdiri sekarang. Amarilys terlihat bergerak gerak tidak nyaman.

Bagus. Obatmu berkerja dengan baik Lily.

Kayla terus memandang Amarilys dari jauh. Tenyata dirinya juga di pandang balik oleh Amarilys.

Menanggapi itu, Kayla sengaja mengangkat gelas orange jusnya sambil menganggukan kepala. Kayla yakin Amarilys menangkap kodenya.

Amarilys membalas dengan tatapan sengit sebelum akhirnya membuang muka. Kayla berdehem pelan, menahan agar tidak tertawa.

“Terima kasih atas sambutannya. Selanjutnya, mari kita mendengarkan sepatah dua kata dari mempelai pria. Waktu dan tempat dipersilahkan.” MC melanjutkan.

Para tamu bertepuk tangan kembali.

“Terima kasih semuanya. Sudah menyempatkan hadir dan mengijinkan saya berbagi kebahagiaan di hari ini.”

Tepuk tangan para tamu semakin keras.

“Ratih dan saya, bertemu dan berpisah saat usia muda. Kami pun sempat berbahagia dan bersama pasangan masing masing sebelumnya. Hingga Tuhan pertemukan kami berdua lagi. Benar kata orang, jodoh tidak kemana.

Ratih terlihat berbisik ke Arya, lalu Arya dengan cepat berbicara kembali.

“Maaf. Ada koreksi dari istri saya. Ternyata istri saya cukup galak. Sayang, bahkan belum sehari udah kena marah aja aku.” canda Arya yang dibalas pukulan manja Ratih.

Para hadirin tertawa melihat tingkah kedua mempelai.

Ayah Arya memang orang yang berkarisma, mampu membuat audiens mengikuti dan mencairkan suasana.

“Kali ini, kami dipertemukan Tuhan tidak hanya berdua. Saya sangat bersyukur, keluarga kami semakin lengkap dan bahagia dengan anak anak kami yang cantik.”

“Amarilys dan Kayla, bisa kesini nak?” Arya mengatakannya penuh cinta dan bahagia.

Sejak dulu, ayah Arya memang tulus. Tidak pernah membedakan anak kandung dan anak tirinya. Hal ini yang selalu disyukuri oleh Kayla.

Para tamu bertepuk tangan dan mengarahkan pandangannya kepada Kayla dan Amarilys bergantian. Kayla tersenyum dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya. Setelah itu, Kayla mencium pipi ayah dan ibunya, dan berdiri disamping ibunya.

Hanya Amarilys yang diam tidak bergerak. Tangannya terlihat mendekap perut. Para tamu menunggu, ada pula yang berbisik heran.

“Amarilys? Lily sayang?” panggil Arya sekali lagi.

Namun bukannya menjawab, ataupun bergerak mendekati kedua orangtuanya, Amarilys malah tiba tiba berlari keluar ruangan Hall.

Ayah dan ibu, dan semua tamu terkejut.

Tapi mereka semua menahan dirinya berkomentar. Salah salah suasana menjadi semakin tidak menyenangkan.

Kini giliranku, pikir Kayla.

Kayla mendekati ayahnya yang masih syok, dan berkata pelan tapi tetap mungkin bisa didengar yang lain. Mungkin tamu undangan yang berdiri depan mereka juga bisa mendengarnya.

“Apa Amarilys tidak enak badan ya ayah? Aku pun tidak yakin, tapi sebelum berlari bukankah sepertinya dia memegang perut?” Kayla sengaja memberikan petunjuk.

Arya mengangguk setuju. Dia melihat apa yang dibilang Kayla dengan jelas. Dengan cepat dia memanggil sekretaris nya, Gala, dan memerintahkan sesuatu. Gala langsung keluar hall setelah itu.

Eh? Perasaanku saja atau memang sekretaris Gala memandangku dengan tajam saat melewatiku tadi?

Jangan jangan, sekretaris Gala melihat saat aku menukar gelas tadi? Ah kayanya sih tidak. Dia selalu berada di dekat ayah sejak tadi.

Kalau dipikir pikir Sekretaris Gala memang selalu memandang Kayla tajam seperti itu. Wajar sih, dari dulu Kayla dan Sekretaris Gala tidak bisa dekat. Setelah berpikir seperti itu, Kayla pun memutuskan bahwa itu bukan hal yang penting.

“Ehem! Semuanya maafkan anak kami yang kecil. Sepertinya Lily banyak makan hingga perutnya tidak nyaman. Namanya juga anak anak.”

Tamu pun mulai rileks kembali dan tertawa. Suasana mulai mencair kembali.

“Kalau begitu silakan nikmati pestanya kembali. Terima kasih.”

Setelah itu kedua mempelai mulai berputar menemui undangan secara langsung.

Kayla dan tamu undangan yang lainnya juga mulai kembali kesibukan masing masing.

Begitulah misi balas dendam pertama selesai.

Kayla masih teringat jelas kenangan kehidupan pertamanya, saat saat dia dipermalukan oleh Amarilys pertama kalinya di depan publik.

Setelah anak itu memberikan jus yang dicampur obat pencahar. Kayla yang meminum jus itu merasakan efek yang sama seperti Amarilys saat ini. Sakit perut yang tidak tertahankan. Seluruh tubuhnya merasa tidak nyaman karena harus menahan rasa sakit itu.

Awalnya Kayla ingin bertahan karena tidak ingin mempermalukan ibunya dengan meninggalkan Hall tanpa ijin. Namun, Amarilys datang untuk meyakinkan Kayla. Dia bilang tidak apa apa karena dia yang akan menyampaikan kalau Kayla ingin ke toilet. Kayla yang dengan mudahnya diperadaya Amarilys, sialnya pergi begitu saja tanpa pamit.

Setelah itu, waktu Kayla tidak ada ditempat saat ayah Arya meminta maju kedepan. Amarilys berbohong, bilang bahwa Kayla pergi dari pesta karena benci dan tidak menyukai kedua orang tuanya menikah. Membuat Kayla resmi menjadi official tokoh antagonis. Sehingga sejak dari itu semua mulai membenci Kayla tanpa dasar, dan menjauhinya.

Tentu saja Kayla tidak tau apa apa saat itu. Dia mengetahui rahasia ini setelah berapa tahun sudah berlalu, informasi yang didengar dari ibunya.

Hari ini, Amarilys berada di posisi yang sama dengan Kayla. Tapi situasinya disesuaikan dengan rencana Kayla.

Setidaknya, label anak dan anak tiri yang jahat tidak di terimanya di kehidupan kedua ini.

Itu cukup bagi Kayla.

Bersambung

1
Septiani Nana
masih bego Kayla nya
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Lyha Arroyyan Alfarizqi
rugi donk mengulang waktu kalau tdak bisa melawan, 😁
Shin Himawari: betul kak.
yang bener ajaa rugi dong 😆
thank you udh baca yaa 🌻
total 1 replies
Alfathir Paulina
padahal sdh umur 27 dan sdh prnh ngalami hal itu tp kok masih terlalu naif ya
Shin Himawari: thank you kak udh baca. ikuti terus perkembangan karakter kayla yaa 🌻
total 1 replies
Sribundanya Gifran
kay kuatkan mental dan hatimu,
kay jika bisa keluarlah dari rumah itu,
rubahlah dirimu nenjadi kuat, dan menjauhlah dari mereka untuk membalas yg lebih baik lagi 💪💪💪lanjut up lagi thor
Shin Himawari: huhu kita doakan Kay semakin kuat dan dilancarkan semua tujuannya ya kak. Thank you kakak. Besok up lagi yaa 🌻
total 1 replies
NyonyaSaga
makin seru. semangat kak
Shin Himawari: Makasih kak udah baca. 🌻
total 1 replies
bumbum6p
luar biasa
Shin Himawari: makasih bnyak kak udah baca 🌻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!