"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Seseorang
Yang ada dihadapkan Adam saat ini adalah seorang pria tua yang masih gagah, wajahnya memang mirip dengan Radit namun versi tuanya.
"Ternyata bocah ini yang membuat calon istri anak ku sampai melarikan diri heum?! " ucap pria itu dingin.
"Dasar bocah dan dia juga malah menyukai gadis yang masih bocah dasar anak bodoh" gumam pria tua itu yang sepertinya memang mengumpat sesuatu.
Dia... ayahnya si kupret
Batin Adam
Dan tak beberapa detik setelah membatin tiba-tiba pria tua itu memberikan isyarat kepada anak buahnya dengan dagunya yah dia angkat seolah menunjuk kearah Adam, dan...
Buk... bak buk...
Perut Adam di pukuli dan wajahnya juga.
"Astaghfirullah" Adam beristighfar saat mendapatkan serangan mendadak dari kua orang yang menghajarnya, bahkan darah segar langsung menetes di ujung bibirnya saat orang tersebut memukul wajahnya dengan keras.
"Heuh masih ingat Tuhan kamu... atau saat susah saja kau ingat dengan Tuhan mu" ucap pria tua itu sinis.
"Tuan.... apa urusan anda dengan saya bukankah yang gagal menikah itu putra anda dengan yekan saya kenapa anda yang turun tangan? se pengecut itukah dia? " ucap Adam dingin.
"Kurang ajar hajar dia lagi berani-beraninya mengatai anak ku pengecut".ucap pria tua itu sinis.
Dan tanpa basa-basi lagi para pengawal pun dengan semangat memukuli Adam, semua bagian tubuh Adam tak ada yang terlewat oleh Mereka.
Adam sudah tak berdaya karena memang tak bisa melawan mereka karena Adam di ikat tangan dan kakinya.
Dan saat salah satu pengawal mengambil balok kayu tiba-tiba terdengar suara teriakan dari seseorang.
"Stop ayah.... " teriak Radit.
Radit berjalan mendekati ayahnya yang sedang asik menonton anak buahnya yang sedang menyiksa Adam.
"Ada apa Radit kenapa kau menghentikan eksekusi ini?! " tanya sang ayah dengan suara beratnya.
"Ayah... jangan ikut campur urusan ku" ucap Radit dingin.
"Hei... karena aku tidak ikut campur urusan mu dalam memilih pasangan tapi akhirnya kau malah ditinggalkan oleh mempelai wanita mu karena dia mencintai kutu busuk ini" ucap ayah sarkas.
"Tapi apa gunanya ayah menyiksa dianl seperti ini? tidak ada gunanya Karmila juga tidak akan kembali pada ku, meski dia mati ditangan ayah" Radit kesal.
"Ayah tidak akan membunuh anak ini ayah hanya memberikan dia pelajaran agar dia tahu bila berurusan dengan keluarga kita itu tidaklah bisa seenaknya" ucapan ayah santai.
"Lepaskan dia dan jangan dengar kan perintah ayah ku" perintah Radit pada anak buah ayahnya.
"Tuan... " ucap salah satu anak buah yang melihat kearah ayah.
"Cih lepaskanlah bila Kau pukul dia lagi dia pasti mati" ucap ayah santai.
Dan Adam pun di lepaskan.
Radit memang ingin mencari Adam karena Karmila kabur tapi bukan ingin melakukan kekerasan pada Adam, karena percuma juga bila menyiksa Adam, karena Adam juga pasti tidak tahu keberadaan Karmila saat ini.
Setelah semua pengawal dan ayahnya pergi Radit menolong Adam yang sudah tergeletak lemas tak berdaya.
"Hei... bangun sialan, aku benci harus menolong mu tapi, aku juga tidak bisa melihat dan membiarkan mu mati ditangan anak buah ayah ku" ucap Radit kesal.
"Terserah apa kata lu tapi... Terima kasih karena udah nolongin gue" ucap Adam dengan susah payah.
"Heuh... dasar payah kenapa Karmila bisa suka sama kamu sih" cela Radit.
"Hehe apa kau yakin dia suka pada ku? aku sendiri saja tidak yakin dia menyukai ku, kami hanya berteman, dan belum sempat aku utarakan perasaan ku padanya dia malah kabur karena tidak ingin kau nikahi hihi"Adam tertawa kecil.
" Ya sepertinya cara ku untuk mendapatkan nya salah dan terlalu terburu-buru "fikir Radit.
"Lagi pula kau ini terlalu agresif mendekati wanita, wanita kadang tidak suka pria yang seperti diri mu itu tuan muda, kau memang kaya dan tampan tapi bila cara mu mendekati wanita seperti itu wanita pun akan menjauh terlebih wanita macam Karmila yang sulit di tebak kepribadiannya" Adam menerangkan kepada Radit.
"Memang nya se profesional apa sih kamu ini dalam hal urusan wanita? " tanya Radit dia mengira kalau Adam itu sering berpacaran dengan wanita.
"Pro kau fikir aku sering berpacaran? kain salah tuan aku pun baru kali ini jatuh cinta" jelas Adam.
"Akh... sial... mungkin selama ini karena aku terlalu sibuk bekerja hingga aku tak bisa menjalin hubungan dengan para wanita, tapi entah kenapa waktu itu saat pertama kali melihat Karmila hati ki merasa bergetar" ucap Radit.
Adam hanya menggelengkan kepalanya saja.
"Mulai sekarang kita bersaing secara sehat untuk mendapatkan Karmila" lanjut Radit.
"Ck...bagaimana kita bisa bersaing sedangkan orang yang kita sukai itu entah berasa dimana saat ini" keluh Adam.
"Apa kau menyerah? " tanya Radit.
"Tidak... karena aku yakin suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi" ucap Adam yakin.
'Seyakin itu kau heuh... "Radit mendengus.
" Entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang menghubungkan anta aku dan dia l, entahlah takdir akan membawa kami kemana nantinya aku serahkan takdir ku pada siang ilahi"ucap Adam sambil melihat kearah langit-langit.
"Dasar payah"
"Bisa nggak anda tidak mengatai saya seperti itu dasar ceroboh" Adam kembali mengatai Radit.
Dan setelah pembicaraan mereka berdua selesai Adam ingin bangkit dari posisi duduknya namun saat berdiri, Adam merasakan sakit yang luar biasa di tulang kakinya hingga dirinya tak bisa berdiri dan terjatuh lagi.
"Astaghfirullah kaki gue sakit banget" ucap Adam yang kesakitan.
"Jangan-jangan kaki mu patah atau ada tulang retak Dam" tebak Radit
"Bisa jadi sseehhh" Adam menahan sakitnya.
"Bawa dia kerumah sakit" perintah Radit kepada anak-anak buahnya yang masih tersisa di rumah tua tersebut.
Dan para anak buah Radit pun membantu Adam menuju mobil dan membawanya kerumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit dokter memeriksa kaki Adam dan mengobati luka-lukanya di sekujur tubuhnya.
"Parah sekali apa yang terjadi pada pemuda ini? " ucap sang dokter miris.
"Sudah obati saja luka-lukanya semua biaya perawatan nya akan ditanggung oleh tuan muda Radit" ucap salah satu pengawal yang membawa Adam kerumah sakit ini.
Sang dokter yang mendengar nama Radit di sebut langsung mengobati Adam, siapa yang tidak kenal dengan Radit Kumbara pemilik rumah sakit ini semuanya pasti kenal.
Hingga dokter selesai mengobati luka-lukanya Adam, dia pun segera di pindahkan ke ruang rawat namun sampai dia di pindahkan ke ruang rawat VVIP dia tidak melihat kehadiran Radit dimana pun.
"Hehe dasar orang kaya suka semaunya, ngapain juga dia nungguin gue ya hehe kurang kerjaan banget" gumam Adam saat memikirkan Radit.
Namun satu jam kemudian tiba-tiba pintu ruang rawat Adam terbuka lebar, Adam menengok kearah pintu ruang rawatnya dan munculah seseorang dari balik pintu tersebut yang membuat nya tersebut senyum lebar, bahkan dia tak percaya akan kedatangan orang ini.
Bersambung.
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end