Kehidupan Kedua Nanda

Satu minggu berlalu setelah acara kelulusan Raden dan lainya, mereka sedang sangat sibuk mengurus proyek baru yang sudah di sepakati oleh beberapa pengusaha, proyek kali ini sangat besar jadi memerlukan kerja extra jadi mereka belum bisa untuk liburan atau mendaftar kuliah secara langsung.

Namun Nanda yang mengurus semua itu dan mereka terima beres, karena mereka semua terlalu sibuk mereka pun sampai lembur untuk menyelesaikan semuanya.

"Den, Do" panggil Alaric yang baru datang melihat Raden dan Aldo ajan masuk kantor

"Tuan Alaric" ucap keduanya

"Jangan terlalu formal" ucap Alaric dengan santai tapi wajah tetap datar

"Baik kak" jawab keduanya

"Dari mana kalian, dimana Nanda?" tanya Alaric

"Kak Nanda mungkin di dalam, kami baru pulang dari proyek"Jawab Raden dan Aldo

"Apa ada masalah di proyek hingga kalian yang harus turun tangan langsung?" tanya Alaric sembari berjalan masuk bersama

"Iya sedikit kak, tadi pagi kak Nanda tiba tiba meminta kami berdua ke proyek secara pribadi, katanya ada yang mau menyabotase, dan benar saja saat kami baru datang kami melihat ada yang mencurigakan jadi kami menyelidiki semuanya dengan arahan kak Nanda dan tertangkap sudah kami serakah ke pihak kepolisian dan pengacata dan semua bukti" jelas Raden

"Baguslah jika sudah tertangkap, Nanda memang luar biasa" ucap Alaric

"Kak Al, kalau suka tu bilang suka jangan nunggu di ambil orang" ucap Aldo pada Alaric

"Bicara menang mudah, kakak hanya tidak mau Nanda kabur jika terburu buru" ucap Alaric

Tidak terasa mereka pun sampai di depan ruangan Nanda dan terdengar Nanda sedang berbincang dengan seseorang,

Diruangan Nanda

"Dek kita mendapatkan tawaran kerja sama oleh seorang pria dia mengaku jika dia pengusaha dari kota S tapi kakak tidak pernah dengar itu, seperti nya dulu sih pernah dengar nama pria itu tapi kakak lupa siapa dia" ucap Leo yang menjadi lawan bicara Nanda

"Memangnya dia memberikan penawaran apa dan siapa nama pria itu?" tanya Nanda heran

"Ini dek semua berkas itu, Kaka tidak berani mengambil keputusan sebesar ini tanpa kamu, kamu pasti bisa mencari tau dengan cepat siapa pria ini bukanya hal muda bagi mu" ucap Leo

"Ok ok cukup memujinya kepalaku bisa benjol ni kak karena melayang di puji terlalu tinggi tapi lihat itu atap bisa bengkak ni kepala" ucap Nanda lucu

"Hahaha kamu ini dari pertama ketemu sampai sekarang selalu bikin kakak gak bisa berkutik dengan ucapan mu" ucap Leo dengan sayang

"Ohya ini ibu bawakan makanan ringan untuk kamu tadi pasi ibu lupa kasih saat ibu ke rumahmu ternyata kalian sudah pergi, kebetulan kakak mau ketemu kamu jadi kakak bawa" ucap Leo lagi

"Wahh ibu memang terbaik,,, nanti malam kami kerumah, hehehe lucu rumah sebelahan tapi kayak jauh" ucap Nanda Leo pun tertawa sedang kan Alaric terkejut jika rumah mereka berdua bersebelahan dia sangat cemburu dan kenapa dia bodoh sekali sudah kenal dia tahun lebih tapi tidak tau rumah Nanda. Alaric pun menahan kekesalannya dan mendengar lagi percakapan Nanda dan Leo

"Baiklah kak kita serius Nanda lihat dulu siapa orang ini" ucap Nanda sembari membuka berkas yang di berikan oleh Leo

Saat sudah mulai membaca dan melihat namanya alangkah terkejutnya Nanda.

"DEGGG...!" jantung Nanda hampir lepas saranya, tiba tiba Nanda teringat semua dendamnya yang belum selesai, sepertinya dia sudah terlalu santai terhadap kedua penghianat itu sedangkan Leo bingung melihat perubahan expressi Nanda terlihat sangat dingin

"Nanda ada apa kenapa dengan mu" ucap Leo khawatir

"Kakak sudah bertemu dengan pria bajingan ini?" tanya Nanda pada Leo

"Belum, kakak hanya bertemu dengan Siska sekertaris nya sekaligus adik dari tuan Bima, karena tuan Bima sedang ada rapat yang tidak bisa di wakili" terang bima

Nanda yang mendengar itu tersenyum miring dan itu membuat Leo ngeri.

"Adik..! Hehehe adik apanya kedua penghianat itu sudah terlalu lama aku beri kebebasan ini waktunya aku membalas semua penghianatan mereka berdua" ucap Nanda membuat semua yang mendengar itu kaget dan bingung

"Apa maksud mu Nanda, jangan buat kakak khawatir" tanya Leo dan Nanda pun menenangkan hatinya sebentar sebelum menceritakan semuanya,

"Aku memiliki rahasia besar kak dan aku ingin menceritakan satu kisah" ucap Nanda menerawang.

"Dulu ada seorang gadis bernama Nanda putri Evander, dia gadis yatim piatu yang di tinggal oleh ayah dan ibunya karena kecelakaan, Nanda pun hidup sendiri dengan sisa harta yang di tinggalkan oleh ayah dan ibunya, awalnya dia terpuruk tapi perlahan dia pun sadar hidup harus terus berjalan tidak akan ada hasilnya jika hanya bersedih, akhirnya Nanda bangkit dari keterpurukannya dan karena kepintaran nya dia pun bisa lulus sekolah dan kuliah di usia muda" ucap Nanda

"Dia pun memulai membuka usaha kecil kecilan dari sebuah pembuatan aksesoris wanita ternyata banyak peminatnya, lama kelamaan usaha itu membesar dan merambat menjadi perusahaan perhiasan, NE PRODUCTION" ucap Nanda terlihat kesedihan karena sedang larut dalam cerita nya sampai Nanda tidak sadar jika Alaric dan Davi serta kelima adik angkat Nanda sudah masuk

"Suatu hari Nanda menemukan seorang gadis yang terlihat menyedihkan di jalan dan ternyata dia teman satu sekolah dulu dan itu adalah Siska, dari situ dia pun menjadi orang kepercayaan Nanda tidak ada yang tau siapa pemilik NE PRODUCTION yang mereka tau hanya sang asisten dan wakil nya, suatu hari Nanda bertemu pria yang sangat baik Nanda pikir pria ini adalah yang terbaik yang akan menjadi tempat sandaran dan menjadi rumah tempat ia kembali, tapi ternyata semua itu salah" ucap Nanda sedih dan penuh luka

"Nanda adalah wanita kaya-raya, tapi juga wanita yang sangat sederhana dan juga bodoh" ucap Nanda dengan tertawa getir

"Saat itu satu bulan penuh Nanda bekerja keras demi mempersiapkan kado untuk sang kekasih yang akan berulang tahun dan juga untuk sang sahabat yang sudah sangat dia sayang, Nanda mempersiapkan dua perusahaan baru untuk mereka berdua tapi naas, saat kurang sehari hari ulang tahun sang kekasih Nanda di culik dan di aniaya hingga luka di sekujur tubuh, saat dia sudah sadar dari pingsannya dia baru tau ternyata yang menculik nya adalah kekasih yang dia cintai bersama sahabat yang dua sayangi, ternyata selama ini mereka bersekongkol serta berselingkuh karena Nanda di anggap gadis sok suci yang tidak mau melakukan hubungan suami istri saat belum sah, sedangkan Siska memiliki rasa iri terhadap Nanda yang pintar dan sukses karena itulah mereka bersatu untuk merebut semua harta Nanda demi ke Untungan pribadi mereka, Nanda di culik agar mau memberikan dimana semua harta dan berkas penting kepemilikan semua aset," ucap Nanda tanpa d

sadar air matanya pun jatuh

"Karena sudah putus asa dan merasa tersakiti oleh orang kepercayaan dan di sayangnya Nanda pun sangat sakit hati dan hancur tidak ingin mereka merasa menang Nanda pun menjatuhkan tubuhnya di tebing jurang yang sangat tinggi dia tidak mau mereka menang dengan mendapatkan harta dari kerja kerasnya yang sudah dia sembunyikan selama ini jatuh ketangan penghianat itu, jadi keputusannya adalah mati dengan cara jatuh kejurang, dendam itu masih sangat kuat dan pembalasan akan segera datang untuk Siska dan bima" ucap Nanda dengan airmata

Sedangkan semua orang tercengang mendengar cerita Nanda, Davi dan Davian pun mengecek berita itu dan benar di sana telah di temukan jasad wanita muda yang sulit di kenali, sedangkan perusahaan itu sudah Menganti nama bukan lagi NE PRODUCTION melainkan DN PRODUCTION.

"Dek bukanya perusahaan NE sudah berubah Jadi DN, lalu siapa DN apa dia juga penghianat itu?" tanya Leo mewakili semua orang

"hehehe bukan, dia adalah nona dia Rifal dari Nanda putri Evander, tapi mereka tidak pernah curang atau apapun mereka bersaing dengan baik, Diah bukan membenci Nanda tapi dia sangat menyukai perusahaan Nanda dan ingin membeli nya tapi selalu di tolak Nanda," ucap Nanda menjelaskan

"Lalu kenapa jadi nama nya sekarang?' tanya Leo lagi

" Karena setelah satu Minggu Nanda putri Evander meninggal, Dia mengambil semua penyimpanan asetnya dan juga dua perusahaan baru itu dan menjualnya kepada dia dengan sarat Diah harus memecat dan mengusir siska dan perusahaan secara tidak hormat begitu juga rumah Nanda sudan di jual karena dengan seenaknya penghianat itu menempati rumah itu dan semena mena" jadi lebih baik di jual dan mengusir mereka karena sudah sumpah dari Nanda secuil pun harta Nanda tidak boleh di gunakan oleh penghianat itu" ucap Nanda tenang

Nanda tidak tau jika wajah 8 pria yang ada di dalam ruangan nya sudah pucat, dan bingung tapi dengan berani Raden bertanya.

"Kak Nanda maaf kami ikut mendengar semua cerita mu" ucap Raden gugup dan itu membuat Nanda sadar, awalnya Nanda kaget tapi sesaat biasa saja

"Ya tidak apa," ucap Nanda

"Kak bolehkah Raden bertanya, jika Nanda sudah meninggal satu Minggu sebelumnya lalu Nanda mana yang menjual aset aset Nanda PE?" tanya Raden

"Apa itu hantu nya kak" ucap Jimi

"Atau kaulah si Nanda putri Evander itu" ucap Alaric tiba tiba dan itu membuat semua orang melotot sedangkan Nanda hanya diam

"Apa yang kakak katakan, ini ada kami Nanda Kirana putri, bukan Nanda putri Evander" ucap Lutfi

"Benar" jawab Nanda singkat dan jawaban itu membuat mereka kaku

"Benar aku adalah Nanda putri Evander" ucap Nanda tegas

"Ti-tidak mungkin dek, bukanya jasad Nanda putri Evander sudah di makamkan setelah di temukan" ucap Leo gugup

"Kak jangan bilang jika kakak bertransmigrasi ketubuh wanita ini?" tanya Aldo

Bersambung