Ketika Suami Mendua

Arhan yang mendengar keributan antara keluarga karena sedang memperebutkan dia pun jadi punya kesempatan untuk lari dari mereka, karena keadaan sedang ramai oleh para anak buah David jumlah nya lima puluh orang itu, maka Arhan jadi agak tersamar dan seolah tuhan juga masih menolong dia. sambil memegangi rusuk nya yang terasa sangat sakit akibat di tendang oleh Amara, dia menyelinap keluar dari dalam rumah Sam sebab dia juga mengambil masker dan juga pistol milik anak buah David yang terlepas tadi. Arhan keluar dengan tergesa gesa menuju jalan raya, kali ini masih bisa lepas dan tujuan nya adalah rumah Leo teman kerja nya.

Leo pasti mau menampung dia sebab mereka punya hubungan yang sangat rumit untuk di jelaskan dengan kata kata simpel ini, karena tidak punya uang dan mana bisa mau mencari ojek, sebab dia tahu jam segini Leo juga belum pulang dari kantor nya sehingga tak akan bisa minta bayari nanti. maka Arhan terpaksa berjalan walau sakit sekali seluruh tubuh ini, di paksakan nya saja karena ini demi keselamatan diri dan lepas dari incaran keluarga istri nya, Arhan begitu syok saat melihat banyak nya anggota yang David kerahkan untuk menangkap dia. berarti memang mertua nya bukan orang sembarangan yang bisa di anggap remeh, bila hanya untuk mengurus dia hanya lah masalah kecil.

"Ya ampun sayang, kamu kemana saja beberapa hari ini?" Leo langsung menarik Arhan masuk.

"Aku harus sembunyi dan benar kan kalau mereka cari kesini." sahut Arhan.

"Mereka memang datang kesini dan aku sudah cemas banget kalau kamu sampai kenapa napa, ini kok kayak sakit gitu?" Leo menatap kekasih nya.

"Betina kurang ajar itu menendang ku dengan sangat kuat, maka nya sakit sekali ini sekarang." keluh Arhan berbaring di sofa.

"Siapa yang sudah berani menyakiti kekasih ku ini?" Leo tersenyum menyentuh pipi Arhan.

"Dia jalang sekali." Arhan menjawab sambil cemberut.

Leo mengecup bibir kekasih nya sekilas karena dia sedang mode ngambek, sepasang kekasih yang sama sama punya pedang ini sudah satu tahun lebih menjalin hubungan karena mereka sama sama saling membutuhkan, Leo butuh uang dari Arhan dan dia memang sudah lama menggeluti dunia haram ini karena dia memang punya kelainan.

Arhan yang merasa ribet dengan wanita menerima begitu saja hubungan ini dengan Leo, sebab pria itu selalu mengerti diri nya dan sering memanjakan nya sebagai wanita pada umum nya, membuat Arhan terlena dan dia begitu nyaman dengan keadaan itu sehingga mereka pun terjerumus dalam dunia pelangi dan sama sama menikmati tentu nya.

Merasa dengan Leo dia tak pernah di rendahkan sama sekali, sebenarnya dengan Alea juga dia tak permah di rendahkan, akar masalah itu hanya pada diri Arhan saja. Leo begitu pintar bermain lidah sehingga Arhan merasa tersanjung dan akhir nya tercipta lah dunia kaum nya nabi luth yang sangat allah laknat.

"Sudah berapa hari ini aku tidak mencicipi kamu loh, sayang." bisik Leo.

"Aku juga kangen sama kamu." balas Arhan mengelus dada Leo.

"Tapi kamu lagi sakit kan, enggak usah saja lah dulu." Leo mengurungkan niat nya.

"Kok Abang gitu, udah enggak selera ya sama aku?" tuduh Arhan ngambek.

"Kata siapa, Abang cuma enggak mau Baby sakit saja." Leo memberikan alasan.

Ucapan manis begini yang membuat Arhan melayang di buat nya, Leo yang semula menolak karena alasan tak mau membuat kekasih nya sakit malah akhir nya melanjutkan aksi terlarang ini, kedua kaki Arhan di angkat dengan keadaan pedang menyala tegang.

Leo memasukan pedang nya juga dan menikmati jepitan yang sangat haram itu, mereka sama sekali tidak memikirkan dosa karena sudah terbuai dengan bujuk rayu setan yang sangat jahat. bahkan setan kelas rendah saja mungkin bisa sungkem di buat kelakuan dua biadab ini, karena mereka memang sangat hina sekali.

"Uuugh enak nya!" Leo melenguh nikmat sambil terus bergerak.

"Aaahh, aaaahh." Arhan mendesah manja sehingga membuat Leo kian beringas.

"Kau nikmat sekali, tak ada yang bisa menyangi mu." puji Leo membuat Arhan bangga.

"Enak mana sama mantan Abang?" tanya Arhan yang logat nya kemayu.

"Tentu saja enak kamu, oohh ssssh!" Leo bagai kan orang kepedasan.

Tubuh Arhan terhentak hentak dan mereka merasakan nikmat yang begitu luar biasa, saat kemarin Alea menemukan mereka di dalam kamar, sesungguh nya Arhan dan Leo baru saja usai melakukan adu pedang dan Leo istirahat di kasur yang sangat empuk itu karena dia tak punya kasur yang begitu enak di badan.

Arhan begitu pandai menyembunyikan segala kebusukan nya, sebab Leo sering minta uang yang jumlah nya tidak sedikit sehingga uang gaji nya saja tak akan cukup untuk apa apa. malah uang kontrak rumah yang Alea pasrahkan pada nya juga lari semua pada Leo, Leo bermulut manis sehingga Arhan yang di mabuk cinta jadi tergoda dan tak mau bila sampai di tinggal kan. Dokter Nira di pacari hanya karena ingin uang nya juga, Arhan memang pemain sehingga sana sini mau asal kan terus bisa dapat uang, Nira juga yang tergila gila melihat ketampanan Arhan mau saja di bodohi.

"Aku sedang butuh uang karena Lea minta uang dua puluh juta." keluh Arhan kala itu.

"Kok banyak sekali dia minta sama kamu, eh tapi sebenar nya itu tidak banyak lah bila menurut gaya hidup Lea selama ini." Nira meraba dada Arhan.

"Kamu ada enggak uang segitu, aku lagi butuh sekali ini." Arhan berusaha merayu.

"Ada, nanti aku transfer sama kamu ya." angguk Nira yang percaya saja.

"Terima kasih ya sayang, kamu memang sangat baik." puji Arhan menciumi wajah Nira.

"Asal kamu jangan tinggalin aku ya, aku tidak mau sama yang lain." Nira sudah kecintaan dengan Arhan ini sehingga apa pun selalu di beri.

Padahal uang yang di dapat dari Nira ini adalah untuk di berikan pada Leo, sebab Leo sering bicara bahwa dia bisa saja cari kekasih lain yang lebih kaya dan royal, sehingga Arhan takut bila sampai di tinggal oleh Leo, maka nya dia terus berusaha cari uang yang banyak.

Dari Nira dapat dan kadang juga dapat dari Alea, walau yang dari Alea tidak banyak sebab dia takut pula ketahuan dengan istri nya saat meminta uang sebanyak itu, yang banyak itu saat terima uang kontrakan rumah, uang itu lari nya ketangan Leo semua karena sangking bucin nya Arhan kepada Leo yang otong nya perkasa dan tubuh kekar berisi.