NovelToon NovelToon
Senja Untuk Elang

Senja Untuk Elang

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat / Cintamanis / Pernikahan Kilat
Popularitas:15.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

IG ☞ @embunpagi544


Elang dan Senja terpaksa harus menikah setelah mereka berdua merasakan patah hati.

Kala itu, lamaran Elang di tolak oleh wanita yang sudah bertahun-tahun menjadi kekasihnya untuk ketiga kalinya, bahkan saat itu juga kekasihnya memutuskan hubungan mereka. Dari situlah awal mula penyebab kecelakaan yang Elang alami sehingga mengakibatkan nyawa seorang kakek melayang.

Untuk menebus kesalahannya, Elang terpaksa menikahi cucu angkat kakek tersebut yang bernama Senja. Seorang gadis yang memiliki nasib yang serupa dengannya. Gadis tersebut di khianati oleh kekasih dan juga sahabatnya. Yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengkhianatinya selama bertahun-tahun!

Akankah pernikahan terpaksa ini akan membuat keduanya mampu untuk saling mengobati luka yang di torehkan oleh masa lalu mereka? Atau sebaliknya, hanya akan menambah luka satu sama lainnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32 (LDR)

Senja sejak pagi sibuk dengan sejumlah pekerjaan di depannya. Ia sengaja menyibukkan diri karena sudah dua hari Elang pergi ke luar kota dan tidak memberinya kabar.

"Lesu amat neng sejak pagi aku perhatiin," ucap Sarah sambil menghampiri Senja.

"Kenapa? Kangen sama paksu?" tanya Sarah.

"Paksu?" Senja mengerutkan keningnya.

"Pak suami maksudnya. Lagian kenapa engga ikut aja sih? Sekalian bulan madu gitu?" ucap Sarah tersenyum.

"Kau ini bicara apa Sarah, bulan madu apaan. Dia kan kerja ke sana Sar,"

"Yaelah kan pengantin baru Senja sayang, biasa kan sedang anget-angetnya, pengennya berduaan terus," jelas Sarah.

"Tidak seperti itu Sar, kami..." Senja tak melanjutkan bicaranya.

"Ya udah sih, kalau kangen kenapa nggak telepon atau video call aja?" ucap Sarah memberi saran.

"Telepon? Video call? Bahkan nomor teleponnya saja aku nggak punya," batin Senja.

"Malah bengong, Nja heloo!" Sarah melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Senja.

"Eh iya,"

"Kenapa? Suami kamu nggak hubungi kamu? Nggak kasih kabar gitu?" tanya Sarah menyelidik.

"Dia hubungi aku kok, tadi pagi sebelum berangkat di telepon," ucap Senja berbohong.

"Syukurlah kalau komunikasi kalian lancar. Lega dengarnya," ucap Sarah.

Senja hanya tersenyum getir mendengarnya. Seandainya Sarah tahu yang sebenarnya pasti dia sudah mencak-mencak mengumpati suami sahabatnya yang kadar kepekaannya di bawah rata-rata tersebut.

"Eh Sar, ntar pulang kerja jalan-jalan yuk!" ajak Senja, sengaja ingin mencari hiburan dan mengulur waktu pulang ke rumah.

"Yah, sorry banget Nja, nanti aku udah ada janji mau ke acara ulang tahun temanku. Emm apa kamu ikut aja, gimana? Ikut aja ya?"

"Enggak deh Sar, nanti aku pulang aja," tolak Senja.

"Yah jangan sedih gitu dong, ikut aja ya, atau kita jalan -jalan aja deh, biar aku nggak jadi ke pestanya," ucap Sarah tulus.

"Enggak apa-apa Sarah sayang, lain kali aja kita jalan," ucap Senja tersenyum.

" Beneran?" Sarah merasa tidak enak, tapi dia juga sudah ada janji.

Senja mengangguk tersenyum.

"Ya udah deh, nanti makan siang bareng oke?"

"Siiip!" seru Senja.

🌼🌼🌼

Jam makan siang tiba, Senja dan Sarah makan siang di kantin sambil bercanda ria. Suasana menjadi hening ketika Mitha dan Niko datang untuk makan siang di kantin.

"Astaga mataku jadi katarak tiba-tiba," ucap Sarah yang melihat Sepasang suami istri itu berjalan menuju ke salah satu meja kantin.

"Eh di lihat-lihat pak Niko makin kelihatan tua ya setelah menikah?" ucapnya lagi.

"Sampai segitunya kamu perhatiin dia Sar, perhatian amat," celetuk Senja tanpa menoleh ke arah mereka yang sedang di bahas.

"Idih bukannya perhatian, tapi miris aja. Lihat tuh si Mitha kayak nempel-nempel nggak jelas gitu,"

"Biarkan aja sih, kan sama suaminya," balas Senja cuek,"

"Tapi pak Nikonya kayak nggak nyaman gitu dengan kelakuan istrinya, malah aku liatnya kayak tertekan ya, hihi kapokmu kapan pak Niko. Yang namanya pelakor itu hanya akan manis di awal, lama-lama juga hambar," ucap Sarah seakan merasa senang jika pasangan selingkuh tersebut tidak bahagia.

"Udah ah nggak usah ghibah, nggak baik buat kesehatan," ucap Senja yang memang sudah tak ingin mendengar apapun tentang mereka.

🌼🌼🌼

Sepulang kerja, Senja masuk ke dalam kamarnya. Ia meletakkan tasnya di atas nakas lalu bergegas mandi. Selesai mandi, ia kembali mengecek ponselnya, berharap jika Elang menghubunginya, ya setidaknya mengirimkan pesan, sekedar basa-basi mungkin? Biar bagaimanapun juga mereka adalah suami istri yang sudah seharusnya saling mengabari satu sama lain. Namun, sepertinya Elang sangat sibuk sehingga tak ada waktu untuk menghubunginya.

"Apa susahnya sih ngasih kabar, ngetik pesan kan nggak sampai makan banyak waktu," gumamnya sambil melempar ponselnya ke atas tempat tidur.

Tok tok tok, suara pintu kamarnya di ketuk dari luar.

"Kenapa bi?" tanya Senja kepada pelayan yang tadi mengetuk pintu kamarnya.

"Nyonya mau bibi masakin apa untuk makan malam nanti?" tanya bibi sopan.

"Apa saja boleh bi," jawab Senja.

"Baik nyonya muda, saya permisi," bibi pun pamit meninggalkan Senja.

Senja menutup kembali pintu kamarnya untuk kemudian berganti pakaian.

Merasa bosan di kamar, Senja memutuskan untuk menonton televisi di ruang keluarga. Ia terus mengganti saluran televisi namun tak ada acara yang ia sukai, entah benar-benar tak ada yang menarik atau karena hatinya sedang dalam kondisi bad mood, sehingga apapun yang ia lihat Senja pun merasa semakin bosan.

Karena menonton televisi tidak mampu membuat moodnya kembali bagus, Senja mematikan televisinya lalu membuka majalah. Majalah itu oun tak mampu membuatnya terhibur. Senja mendesah dalam. Ia bangun dari duduknya dan memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Ya, rumah sebesar itu terasa sangat sepi sekali. Meskipun biasanya juga ia tidak selaku 24 jam bersama Elang karena kesibukan pekerjaan masing-masing, tapi setidaknya ada waktu di mana mereka bertatap muka dan mengobrol.

"Kakak ipar...!" teriak Gisel yang baru datang dan langsung memeluk Senja.

"Gisel..?"

"Sureprise! Pasti kakak ipar kesepian kan sendirian di rumah? Makanya kakak mengutus Gisel buat nemenin kakak ipar selama dia di luar kota," ucap Gisel ceria, membuat Senja ikut merasakan aura cerah dari adik iparnya tersebut.

"Baguslah kau datang, aku sangat kesepian dan bosan di rumah," ucap Senja tersenyum. Ia senang karena kini ia akan memiliki teman di rumah.

"Kakak ayo siap-siap, ikut aku sama teman-temanku,"ucap Gisel.

"Kemana?"

"Udah ikut aja, kakak ipar bosan kan di rumah? Kakak udah ijinin kok kalau ngajak kakak ipar jalan," Gisel semakin semangat mengajak Senja.

"Kau menghubungi Gisel, tapi tidak menghubungi aku," batin Senja kecewa.

"Ya udah, aku ganti baju dulu ya?" ucap Senja meninggalkan Gisel.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Senja turun dengan sudah memakai baju kasual dan tas selempang kecil menyesuaikan dengan apa yang Gisel pakai.

"Kita mau kemana sih?" tanya Senja. Saat ini mereka sudah berada dalam mobil Gisel.

"Bentar lagi sampai kak," jawab Gisel. Senja hanya mengikuti saja kemana adik iparnya akan mengajaknya pergi. Ia pikir mungkin nongkrong di kafe, sekedar jalan-jalan di mall atau nonton di bioskop.

Lima menit kemudian, mereka sampai di tempat tujuan. Ia segera memarkirkan mobilnya.

"Sudah sampai, ayo kak turun!" ajak Gisel sambil melepas seat bealtnya diikuti oleh Senja.

"Lama amat sih Sell, untung belum mulai," ucap kedua sahabat Gisell, Nathali dan Viona saat melihat Gisel dan Senja yang baru sampai di depan pintu sebuah Club.

"Sorry, aku kan jemput kakak ipar dulu tadi. Yuk kak!" Gisel menarik tangan Senja, namun Senja ragu untuk melangkah. Ia tidak mengira jika Gisell mengajaknya ke sebuah Club.

"Kenapa kita datang ke sini Sell? Kita pulang aja," ucap Senja.

"Kita cuma mau nonton kak, band favorit aku manggung di sini. Nggak ada maksud lain, ayolah kak, janji habis mereka tampil langsung pulang," rengek Gisell.

"Tapi..."

"Please, Nggak macam-macam kak, janji cuma nonton aja. Aku udah nungguin momen ini udah lama, kapan lagi bisa lihat band favorit aku itu, kak please!" ucap Gisell memohon.

"Kalau kakakmu tahu, kita dalam masalah," ucap Senja, ia tahu betul seperti apa sikap suaminya tersebut.

"Kakak nggak akan tahu jika nggak bilang, ya kak ya, bentar aja kok,"

Karena tidak tega melihat adik iparnya tersebut terus merengek, Senja pun menganggukkan kepalanya, yang penting tidak macam-macam dan hanya nonton band kesayangan Gisel manggung. Tidak ada salahnya membuat adik iparnya tersebut senang, toh ada dia yang menjaganya, pikir Senja.

"Yes, ayuk masuk!" Gisell menggandeng tangan kakak ipar kesayangannya tersebut dan mengajaknya masuk.

Dengan ragu Senja mengikuti langkah Gisell. Ia hanya berharap suaminya tidak akan tahu, kalau tahu bisa gawat.

🌼🌼🌼

💠💠Jangan kupa like, komen, tip atau votenya...terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠💠

1
MARWAN ERMADI
ini ngapain si ervan yg sibuk sedangkan disana ada ke2mertuanya senja
Soraya
hadiah buat pernikahan mereka
Soraya
mampir thor
khaerani suherman
aku udah baca cerita ini berkali kali seneng ceritanya
mimi
Kecewa
mimi
Buruk
vanilla althea smith
kecelakaan tuan Bailey dan nyonya Bailey ada unsur kesengajaan
vanilla althea smith
tebakan ku senja anak dari pemilik perusahan tersebut sebelum diambil oleh dady nya ervan dan diganti simbol nya
vanilla althea smith
Kendra mutung el
vanilla althea smith
bambang suaminya mama megaa ayah nya ritsuki natsuki
vanilla althea smith
typo nya menyeramkann
vanilla althea smith
jadi bego dongg
vanilla althea smith
makanan yang dibawa sekalian lempar ke wajah niko biar gregett
Ruby Vee
kenapa nggak ditunjkin aja fotonya nona senja gimana to
Ruby Vee
oalah elang
Elistiani
gak ngerti aku Thor,masa budak corporate ga tau black card,bodoh kali lah,masuk perusahaan pake jalur org dalem kali ye
Suwardiono
Luar biasa
Ruby Vee
kayaknya sarah jodohnya kendra ini
Can Can Takarai
Luar biasa
Can Can Takarai
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!