NovelToon NovelToon
Bukan Lelaki Pilihan

Bukan Lelaki Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:510.7k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_w

Damar Prasetyo, lelaki yang berprofesi sebagai seorang ASN di suatu instansi. Damar dikenal sebagai lelaki yang baik. Namun sayang, hidupnya tak sebaik dengan sifatnya.

Istri yang dinikahi selama hampir tiga tahun, tiba-tiba meminta cerai. Padahal mereka sudah dikaruniai dua orang anak.

Damar pun dipindahkan ke daerah pelosok oleh atasannya yang tak lain adalah paman dari Rasita, mantan istrinya.

Ketika pindah ke daerah itu, Damar bertemu dengan Kasih seorang guru di daerah itu.
Perjuangan hidup Kasih dan juga beberapa orang yang dikenalnya di daerah itu, membuat Damar sadar, jika hidupnya masih lebih baik dibandingkan mereka.

Damar pun bangkit dan bertekad akan merubah hidupnya lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Damar menggunakan warisan yang tak pernah dia gubris selama ini untuk membangun daerah itu.

Bagaimanakah kisah Damar? Apakah bisa dia mewujudkan keinginannya itu? Bagaimana pula reaksi Damar setelah tau alasan sebenarnya kenapa Rasita meminta cerai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menunggu Kasih

Semenjak Damar membantu Kasih mencuci dan menjemur pakaian, lelaki itu semakin sering mengunjungi rumah Kasih.

Seperti hari ini dia melihat kasih yang berpakaian seperti saat dia akan berangkat kerja.

Damar yang tau jika kasih belum boleh membawa motor dahulu pun segera menghampiri Kasih.

"Kasih, kamu mau kemana? Bukannya lagi libur?" tanya Damar.

"Iya libur, tapi ada kegiatan sosialisasi yang wajib diikuti di Kecamatan." kata Kasih.

"Kamu belum boleh bawa motor, nanti lukamu makin robek." kata Damar dengan kesal.

Beberapa hari yang lalu Kasih harus menjahit ulang lukanya yang dia yang tak pandai diam itu menyebabkan lukanya melebar lagi.

"Ya mau gimana lagi, ini wajib dihadiri kok." kata gadis itu sambil mengancingkan resleting jaketnya.

"Aku antar, kamu tunggu sebentar." kata Damar namun sebelum itu dia mematikan motor milik Kasih yang sedang dipanaskan dan mengambil kunci motor.

Damar takut jika Kasih nekat pergi sendiri ke kecamatan dengan mengendarai motornya.

Damar segera masuk ke dalam rumahnya tanpa memperdulikan protes yang keluar dari mulut Kasih.

Setelah mengenal Kasih ternyata dibalik kelembutan gadis itu, kasih orang yang keras kepala. Bahkan beberapa kali mas Khadafi mengomelinya yang masih menyapu halaman.

Pasalnya luka itu berada di bahu sebelah kanan. Dan setiap Kasih beraktivitas berat akan membuahkan lukanya melebar lagi.

Damar mengganti celananya dengan celana jeans juga memakai jaket dan tak lupa menyemprotkan minyak wangi mahalnya.

Sebelum keluar Damar mengecek kembali penampilannya dan setelah yakin tak ada yang kurang dia pun keluar sambil mendorong motornya keluar dari ruang tamunya.

Setelah mengunci pintu dia pun mengendarai motornya menuju rumah Kasih yang terletak di depan rumahnya.

Kasih yang duduk di teras bersama Tuti yang sudah masuk itu pun terlihat kesal saat melihat Damar yang menggunakan motor nya untuk mengantar Kasih.

"Kenapa gak pakai motor ku saja, Mas?" tanya Kasih.

"Ini aja biar cepat." kata Damar memberikan alasan.

Sejak Damar sering membantu Kasih, Damar melarang Kasih memanggilnya Pak. Akhirnya Kasih ikut memanggil mas seperti pak Sapto dan Ridwan memanggil lelaki itu.

Kasih mengambil helmnya lalu menaiki motor milik Damar. Dan dengan senyuman lebar Damar pun menjalankan motornya.

Disepanjang jalan Damar selalu mencoba membuka percakapan, namun selalu dijawab Kasih dengan jawaban pendek.

Sepertinya Kasih tak terlalu minat untuk berbicara banyak dengan Damar. Begitu juga dengan cara duduk Kasih yang cenderung memberi jarak walaupun agak sulit dilakukan oleh Kasih karena tempat duduknya sudah cukup sempit.

Setelah melewati jalan berdebu, akhirnya Damar dan Kasih sampai di balai pertemuan.

Ternyata Kasih ada acara sosialisasi di tempat ini. Dan terlihat ramai orang-orang yang mulai berdatangan. Damar yakin juga satu profesi dengan Kasih.

Damar menatap Kasih yang turun dari motornya.

"Pulang jam berapa?" tanya Damar.

"Nggak tau." kata Kasih dengan cuek.

"Aku tungguin aja ya kalau gitu." kata Damar

"Nggak usah, aku bisa pulang bareng temen. Maaf udah merepotkan mas, dan terimakasih." kata Kasih yang kemudian berjalan menuju balai desa.

Namun sebelum Damar memutar balik motornya dia melihat tangan Kasih yang di tarik seorang lelaki namun ditepis oleh Kasih. Terlihat tatapan dingin Kasih pada lelaki yang memakai seragam sama dengannya.

"Ck, kayaknya itu lelaki pengecut tak tau diri itu." kata Damar dengan kesal.

Dia tak suka lelaki itu memegang tangan Kasih. Damar pun memarkirkan motornya dan berjalan menuju meja pendaftaran.

"Maaf Bu, mau tanya pulangnya jam berapa ya?" tanya Damar pada panitia yang menggunakan name tag itu.

"Sekitar jam satu." kata ibu itu

"Oh baik Bu, terima kasih ya." kata Damar lalu berpamitan menuju motor nya.

Dia melirik ke arah jam tangannya, masih ada beberapa jam sebelum Kasih pulang.

Sebaiknya dia mensurvei jalan yang ingin dikerjakannya nanti.

Damar pun segera menuju ke arah luar pagar tanpa dia sadari ada dua pasang mata yang menatapnya dengan tatapan berbeda.

Yang satunya dengan tatapan tak suka karena dekat dengan wanita yang pernah hampir dinikahi nya.

Dan sepasang mata yang satunya menatap dengan tatapan yang berbinar. Dia merasakan sedikit perasaan berbeda saat Damar menghampiri meja pendaftaran dan dia yakin Damar pasti menanyakan jam waktu pulang.

****

"Jadi gimana dong mas, masak aku yang gak tau apa-apa suruh hitung pengeluaran buat jalan itu." kata Damar

"Ya tinggal hitung aja harga bahan-bahan yang diperlukan ditambah ongkos angkut dan juga biaya tenaga kerjanya." kata Rendi dari seberang telepon itu

Hari ini dia mencoba memotret bakalan yang ingin diperbaiki itu dan mengirimkan pada Rendi.

Namun Rendi mengerjainya dengan memintanya membuat proposal.

Damar tau jika Rendi mulai mengajaknya secara halus untuk mengurus perusahaan konstruksi peninggalan almarhum ayah angkatnya.

Karena di antara pemilik perusahaan itu, Damar lah lelaki dewasa satu-satunya.

Ayah Damar membagi perusahaan itu untuk cucunya Senja yang akan diurus oleh Sean sampai Senja dewasa. Adam anak Rendi yang juga diurus oleh Rendi sampai Adam siap dan Damar.

Damar akhirnya memutuskan panggilannya teleponnya setelah mendapatkan masukan dari Rendi.

Sepertinya dia memang harus meminta bantuan Pak Sapto atau Ridwan lagi.

Kemarin mereka sudah mengukur jalan yang mau di perbaiki oleh perusahaan.

Setelah mendengar niat Damar, pak Sapto dan pak Aji paling semangat dan segera mengambil meteran untuk mengukur panjang jalan yang akan diperbaikinya.

Dan sekarang dia harus menghitung bahan dan jumlah ongkos transportasi dan pekerja.

"Mereka bener-bener ngerjain aku." kata Damar.

Saat ini dia sedang berada dia sebuah warteg untuk makan. Setelah berkeliling dan melihat-lihat daerah ini, Damar pun merasa lapar dan ingin segera makan.

Dia pun mencari warteg yang tak jauh dari balai pertemuan.

Agar mudah menjemput Kasih, jika gadis itu sudah selesai.

Damar tersenyum geli, dia saja tak pernah mengantar jemput Rasita seperti ini. Mereka jarang pergi bersama. Dan kalaupun pergi itu hanya ke tempat-tempat tertentu saja.

Saat ini justru dia mendekati gadis lain disaat proses sidang cerainya belum selesai.

Rasita membuat keributan, ketika pengacara keluarga mas Sean mengatakan jika Damar tak akan memberikan semua harta benda. Apalagi setelah menipu Damar dan keluarganya.

Sean juga menuntut Rasita dengan hukuman karena menipu Damar dan keluarga besarnya.

Alhasil, Rasita mengamuk karena kejutan tak terduga apalagi setelah melihat bukti-bukti mengenai kedua anak yang merupakan anak Rasita dengan selingkuhannya.

Apapun hasilnya, Damar tau Sean akan melakukan hal yang terbaik untuknya sebagai kakak.

Damar pun melihat ke arah ponselnya, sesaat lagi menunjukkan waktu pulang.

Damar pun segera menuju ke balai pertemuan setelah membayar biaya makannya.

Menuju ke tempat wanita yang sering menggangunya melalui mimpi itu.

🍀🍀🍀

Cie yang diganggu terus mimpinya sama mbak Kasih.🥰

Semangat ya calon duda🤭

Buat semuanya jangan lupa likenya juga ya🤗

1
Nicky Nick
klu no asing jgn diangkt dong mar..
Nicky Nick
hahaaaaaa
Nicky Nick
bissmilah smoga lncar
Nicky Nick
alhamdulillah pak sapto slmt.. smoga mslh yg menimpa bu nur sgr terungkap
Nicky Nick
sekarang damar pinter ngegombal ya..
Nicky Nick
asyeeeeeik akhirnya belah duren
Nicky Nick
hadeeeh damar masa' wudhu diskip sih
Andini Hana Fakhirah
Luar biasa ceritanya. Saya sula cerita tentang perjuang hidup kayak gini.
Nicky Nick
semangat damaar...
Nicky Nick
hmmm ternyata bkn an damar...
Nicky Nick
hadir ☝
YuWie
yang lain pada pingin perusahaan..ehhh ini tinggal jalanin aja beratmen damar..
YuWie
oalah. salah pak komandan yg mementingkan kepwntingan anaknya ketimbang tugasnya ya
IR WANTO
kambuh lagi tololnya..
Susi Akbarini
apa kak author lagi ke desa timur lagi dan susah sinyal?
kok lama gak berlanjutttt????
Laila Umroh
Luar biasa
KUNCORO'S Days
Luar biasa... bagus sekali ceritanya
Ita Mariyanti
muantabb Lutfi 👍👍👍👍👍 MalFi be a couple 😘😘
Diah Ratna
pak gunturo cs kyknya yg memperkosa ibu kasih
Susi Akbarini
jadi ngehalu kalo jadi anak sean..
wahhhh..
sejahtera..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!