【Ceo Dingin+Benci jadi Cinta+Cinta Manis】Berparas cantik dan juga tubuh mungil yang di miliki oleh seorang gadis yang bernama lengkap arabella isabel yang akrab di sapa ara oleh teman dekatnya,memiliki rambut lurus yang di kincir kuda,bulu mata lentik juga kulit putih mulus adalah sebuah kelebihan yang di miliki oleh gadis yang di sebut oleh teman-temannya sebagai gadis periang,setelan sweater celana jeans adalah setelan yang paling di sukai oleh ara,gadis yang di sapa ara itu adalah salah satu karyawan di sebuah restoran yang di kelola oleh sang sahabat luna adalah nama sahabat ara yang paling setia berada si sisi nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 6 telah di rencanakan
"Brakkkkk"
"Jalang sialan,apa yang telah kamu lakukan"
Suara teriakan itu menyadarkan ara dari tidur lelapnya,ia melihat sekitar,mengapa ia bisa tertidur di kamar ini
"Alvaro"lirih ara pelan,ara belum bisa berfikir jernih,karna kesadaran nya belum sepenuhnya pulih
"Ta tuhan,juna"saking kaget nya ara ketika melihat juna yang masih terlelap di sebelahnya,ara tak bisa berkata apa-apa lagi,sekarang ara baru ingat,semalam ia pingsan setelah meminum jus dari juna,apakah ini rencana juna pikir ara,tapi bukan itu yang menjadi beban ara,tapi kehadiran alvaro di kamar itu menyaksikan ara dan juna tidur dalam satu kamar,ia tak bisa membayang kan betapa murkanya alvaro
"Al,,,ini"
"Diam,diam kamu jalang"teriak alvaro menggema di seluruh isi kamar itu,sehingga membangun kan juna dari tidurnya,ia juga sama shok nya dengan ara,bagaimana ia bisa berakhir tidur di sini,apakah ia juga di jebak oleh rencana lia,padahal rencana juna bukan seperti ini
"Bell,,aku...."
"Plakkk"
Langsung tamparan dari ara di langkan kepada juna,ia benar-benar kecewa kepada juna,karena telah menjebak nya
"Puas kamu!"
"Bel ak,,,,,"
Bugh bugh bugh
Tiga bogeman dari alvaro di layang kan ke wajah juna,tidak ada balasan ataupun perlawanan dari juna,karena ia tau,ia salah
"Bajingan,kalian penghianat"
"Al,ini tak seperti yang kamu lihat,aku bisa jelasin ini"
"Diam,diam kamu jalang penghianat"
Teriak alvaro murka,ia masih menumpahkan kekecewaannya dengan terus memukul juna
"Alvaro stop,kamu bisa mebunuhnya"
Teriak ara,bukan karena kasihan,tapi ara takut alvaro akan membunuh juna,dan ia akan berakhir di penjara
Bugh bugh bugh
"Bahkan disaat seperti ini,kamu masih membela selingkuhan kamu ini"
"Al,stop,dia akan mati"
Teriak ara lagi,tak ada yang mampu menghentikan kemurkaan sosok alvaro ketika miliknya di sentuh orang lain,begitu juga teman-teman alvaro yang hanya bisa menyaksikan kemurkaan alvaro
"Kalian,apa yang kalian lihat,hentikan alvaro"
"dia akan membunuh juna"
Teriak ara kepada teman-teman alvaro yang hanya diam menyaksikan alvaro menghajar juna tanpa ampun
Plakkk
tiba-tiba saja alvaro menghampiri ara dan langsung memberikan sebuah tamparan di pipi ara,membuat ara terdiam membisu sambil memengang pipi nya yang tampak memerah dengan linangan air mata
"hentikan al,jangan sakiti bella dia tidak bersalah dalam hal ini,aku yang harusnya di salah kan"
"diam!"alvaro tersenyum miris
"bahkan kalian saling membela satu sama lain,sebegitu kuat cinta kalian berdua,berapa harga yang di keluarkan laki-laki brengsek itu gadis jalang,sehingga dengan mudah nya kamu mengekang selengkangan kamu untuk bajingan sialan itu"
"al,aku...."
"stop simpan air mata buaya kamu itu jalang,ingat ini arabella,saya tidak pernah melupakan penghianatan ini"
setelah mengatakan itu,alvaro langsung melangkah pergi meninggalkan ara yang masih terisak menangis pilu akan hubungan nya yang harus berakhir seperti ini
"bella,,,"lirih juna menahan rasa sakit di seluruh tubuh nya
"hentikan juna,tolong pergi dari sini tinggalkan aku sendiri"
"tapi bell....."
"tolong juna,plis tinggalkan aku sendiri"
akhirnya dengan susah payah juna beranjak bangkit,namun karena sekujur tubuhnya sakit dan darah serta hidung juna banyak mengeluarkan darah,juna hampir saja tumang jika tidak tiba-tiba pegawai hotel datang memapah tubuh nya.