NovelToon NovelToon
THE TALE OF ZELVA

THE TALE OF ZELVA

Status: sedang berlangsung
Genre:ketos / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ichasthetic

Zelva Althea Bahran merupakan gadis berusia 15 tahun berparas cantik nan imut. Tapi jangan tertipu dengan wajahnya yang terbilang polos, karena itu hanya cover. Kelakuannya 180 derajat berbanding terbalik. Jahil, barbar dan absurd.

Gadis itu biasa dipanggil Zelva, tingkahnya mampu membuat siapa saja tertarik padanya, termasuk 4 Prince SMA Nusa Bangsa.

Memiliki dua kakak laki-laki dengan kepribadian yang berbeda.

Gadis itu juga mempunyai 5 sahabat. Mereka bersahabat sejak SMP.

Ini kisah seorang gadis cantik namun barbar yang harus menghadapi berbagai kejadian yang tak pernah terlintas dipikirannya. Kisah tentang percintaannya, keluarganya dan persahabatannya tertera di cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ichasthetic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. BABY CAKA AND MOMMY VAVA

Zelva dengan telaten mengobati luka Zaka di kamar pria itu. Sambil terisak karena merasa sesak melihat Zaka yang babak belur, parahnya pelakunya adalah Zigaz, kakaknya juga.

"Udah berenti nangisnya," kata Zaka disela-sela ringisannya. Ia masih sempat-sempatnya tersenyum, memberitahukan bahwa ia baik-baik saja.

Zelva menggeleng. Suaranya tercekat untuk sekedar berbicara, hanya air mata yang terus saja mengalir. Selesai mengobati Zaka, matanya menatap sendu kakaknya itu yang juga menatapnya.

Zaka mengulurkan tangannya, mengusap air mata adiknya. Zelva memegang tangan Zaka yang berada di pipinya, dicium tangan pria itu lama, menyalurkan rasa khawatirnya.

"Baby Caka gak apa-apa mommy Vava." Dengan suara lemahnya, Zaka berusaha menenangkan adiknya. Tetapi Zelva kembali terisak. Tangan mungilnya masih menggenggam tangan kakaknya itu, dikecup berkali-kali membuat Zaka tersenyum karena adiknya begitu mengkhawatirkan dirinya.

Zaka jadi teringat asal muasal sebutan Baby Caka dan Mommy Vava. Saat itu Zaka berada di bangku SMP. Ia baru pulang dari sekolah, sebelum menuju kamarnya, ia terlebih dahulu masuk ke kamar Zelva kecil. Ia tertegun melihat adiknya tengah menangis tanpa bersuara, hanya air mata yang meluruh membasahi pipi chubby itu.

Flashback on

Zaka yang berusia 13 tahun baru saja pulang dari sekolah. Ia masuk kedalam mansion dimana terdapat Mama nya yang menyambutnya.

Zaka menyalimi punggung Zahra lalu mengecup pipi Mama nya itu. "Vava mana, Ma?" tanya Zaka sembari mengedarkan pandangannya.

"Di kamar, sayang," jawab Zahra.

Zaka mengangguk. "Kalo gitu Zaka ke kamar ya, Ma," kata Zaka lembut sembari tersenyum pada Zahra.

Zahra membalas senyuman Zaka. "Iya anak Mama yang ganteng." Zahra terkekeh. Ia mengusap rambut anaknya itu.

Zaka geleng-geleng kepala mendengar perkataan Mama nya, tetapi dirinya juga terkekeh. Kemudian kakinya melangkah menuju kamarnya, tetapi langkah laki-laki itu terhenti di depan pintu kamar adiknya yang berada di antara kamarnya dan kamar Zigaz. Ia membuka pelan pintu kamar tersebut. Saat terbuka, Zaka tertegun karena melihat adiknya yang telah banjir air mata.

Dengan langkah cepat juga perasaan khawatir, Zaka menghampiri Zelva yang saat itu berusia 5 tahun. "Kenapa adeknya kakak nangis?" tanya Zaka lembut namun tersirat rasa kekhawatiran. Ia menangkup pipi adiknya lalu mengusap air mata gadis kecil itu dengan jempolnya.

Zelva yang sesenggukan berusaha untuk menjawab kakaknya, "Vava nangis ka-kalena gak punya ba-bayi." Zelva menunduk seraya menarik ingusnya yang ingin keluar.

Kening Zaka berkerut. "Bayi?" Ia kembali menangkup wajah adiknya agar menatap dirinya. "Bayi apa?" tanya Zaka kebingungan.

Zelva menatap Zaka dengan mata sembabnya yang terlihat menggemaskan dimata laki-laki itu. "Vava ma-mau main bayi-bayi ta-tapi Vava gak punya bayi."

Zaka melongo mendengar perkataan Zelva. Ia pikir adiknya menangis karena apa, tetapi karena ingin bermain bayi-bayi. Tersadar, Zaka langsung tertawa. "Kak Caka kenapa ketawa?" tanya Zelva yang sudah berhenti sesenggukan. Ia menatap bingung kakaknya itu.

"Astaga adeknya kakak lucu banget." Zaka mencium gemas kedua pipi adiknya. "Kan bonekanya Vava banyak untuk dijadikan dedek bayi," kata Zaka.

Zelva menggeleng. Ia kembali menunduk memainkan jari-jari mungilnya. "Vava gak mau boneka, Vava maunya yang betulan yang bisa gelak, bisa oek-oek, bisa disuapin mamam bubul sama minum susu," kata Zelva cemberut.

Zaka kembali tertawa. Ia sangat gemas dengan adiknya ini. Zaka mencium pipi Zelva berkali-kali. Membuat Zelva terkikik geli. "Kak Caka udah." Zelva menjauhkan wajahnya dari Zaka.

Zaka tersenyum. Ia mengusap pipi adiknya. "Kak Caka aja yang jadi bayinya, mau?" tanya Zaka. Ia terkekeh geli melihat raut wajah adiknya yang berubah drastis, dari yang tadinya cemberut langsung bahagia.

Zelva mengangguk antusias. Matanya berbinar menatap Zaka. "Mau, jadi hali ini kak Caka jadi bayinya Vava, ya." Zelva langsung memeluk Zaka.

"Iya kesayangannya kakak." Zaka membalas pelukan Zelva. Ia mengusap punggung Zelva lalu mengecup berkali-kali puncak kepala adiknya itu.

Zelva sangat senang. Ia mengeratkan pelukannya. "Hai baby Caka." Zelva tertawa setelah itu.

Zelva mengetahui kata 'baby' dari bedak tabur nya yang bermerk 'Cussons baby'. Karena penasaran, ia menanyakan arti kata itu pada Mamanya dan juga cara menyebutkannya.

Zaka tersenyum mendengar sebutannya yang diberikan adiknya. "Hai juga mommy Vava." Keduanya langsung sama-sama tertawa.

Flashback off

Zelva melepaskan genggamannya. Ia menatap Zaka. "Kenapa..." Zelva berusaha untuk bicara walaupun tenggorokannya terasa tercekat. Ia menghapus air matanya yang terus saja mengalir. "Kenapa kak Zigaz begitu?" kata Zelva parau.

Zaka terdiam. Ia sedari dulu tau bahwa Zigaz memiliki keposesifan yang berlebihan pada Zelva. Zaka bisa lihat dari mata Zigaz, jika bersama Zelva, kakaknya itu akan menatapnya penuh kebencian. Sebenarnya Zaka sedikit bingung dengan Zigaz, ia juga kakaknya Zelva tetapi mengapa dirinya tidak boleh berdekatan dengan adiknya itu, seakan-akan Zelva adalah kekasihnya Zigaz.

Zaka sampai berpikir bahwa Zigaz menyukai Zelva, namun ia langsung menepis pemikiran konyol itu. Karena keduanya bersaudara.

"Kak," panggil Zelva karena kakaknya ini hanya terdiam.

Zaka tersenyum. Ia menatap lembut adiknya itu. "Mungkin karena kita gak ngabarin kak Zigaz. Jadi kak Zigaz khawatir sama Vava," jelas Zaka.

"Tapi...tapi kenapa harus mukul kakak." Zelva kembali terisak.

"Vava jangan nangis lagi, kakak gak apa-apa. Kak Zigaz itu hanya khawatir." Zaka menghapus air mata adiknya itu. "Udah, kak Zaka sakit kalau Vava terus-terusan nangis."

Zelva langsung memeluk Zaka dengan hati-hati, takut terkena lukanya.

______________

Sarapan pagi ini terasa berbeda, sebab Zigaz tak ikut. Pria itu langsung pergi ke kantor tanpa mengucapkan apa-apa, bahkan melirik Zelva dan Zaka yang sedang sarapan saja tidak.

Zelva dan Zaka hanya menghela nafasnya pelan. Padahal disini yang salah adalah Zigaz, tetapi mereka berdua tau bahwa Zigaz dan keras kepalanya tidak bisa dipisahkan. Tidak mungkin juga Zelva dan Zaka yang harus meminta maaf, karena memang mereka tidak salah.

"Biar kakak yang anter, ya," kata Zaka yang duduk di sebelah Zelva.

Zelva menggeleng. "Kakak istirahat aja, biar Vava diantar pak Harto." Zaka mengangguk, ia menatap sendu adiknya itu sembari mengelus rambutnya.

"Jangan sedih terus, adeknya kakak harus senyum," kata Zaka lembut.

Zelva lantas memaksakan senyumannya. "Ini sudah senyum." Zaka juga ikut tersenyum, walaupun ia tau bahwa itu bukan senyuman tulus.

Hari ini Zaka mengambil cuti, karena pria itu masih merasa kesakitan pada tubuhnya dan lemas. Semalam Zaka juga demam dan itu membuat Zelva panik. Gadis itu menghubungi salah satu teman Zaka yang juga seorang dokter. Tak sampai beberapa menit dokter itu tiba dan memeriksa keadaan Zaka. Zelva bernafas lega karena keadaan Zaka tidak terlalu mengkhawatirkan, tetapi mampu membuat Zelva kelimpungan.

Setelah sarapan, Zelva melangkah keluar menuju mobil yang telah disiapkan pak Harto. Sebelumya, Zelva berpamitan pada Zaka tidak lupa mencium pipi kakaknya itu.

Setelah memasuki mobil, pak Harto melajukan kendaraan beroda empat itu keluar dari halaman mansion.

Zelva biasa akan mengoceh di dalam mobil ataupun bersenandung ria, tetapi kali ini mood gadis itu tidak baik. Ia hanya diam sembari menatap ke luar kaca jendela.

Pak Harto tau apa yang dipikirkan nona nya ini. Pasti mengenai kejadian semalam yang menjadi gosip para maid dan bodyguard di mansion keluarga Bahran.

Tak terasa mobil yang dinaiki Zelva telah tiba di depan gerbang SMA Nusa Bangsa. Tanpa sepatah kata, Zelva turun dari mobil. Biasanya gadis itu akan berpamitan pada pak Harto, tetapi kali ini tidak. Pak Harto memaklumi itu.

Zelva berjalan di koridor. Ia langsung merubah mimik wajah yang berbanding terbalik dengan hatinya yang mendung. Gadis itu tersenyum ramah saat ada yang menyapanya seolah bahwa ia baik-baik saja padahal tidak.

Jika dibilang, gadis itu seperti bunglon yang selalu berubah-ubah di setiap situasi. Bersama keluarganya, Zelva hanyalah gadis polos, rapuh dan penurut. Sementara dengan orang lain, ia menjadi gadis jahil, bobrok, ceria dan tentunya savage.

Sangat handal menyembunyikan kesedihannya.

1
Luluk Atunnasihah
lanjutkan epsdnya
Noey Aprilia
Rain Anjasmara kli,kn inisialnya R A...
dia sngja msuk jd gru d sma,biar lbh gmpng nyri trget....jgn blng vava jg udh d incar?????
Noey Aprilia
Ya ampyyuuunnn....
cntik plus gmesin,tp mkannya buanyakakkk.....siap2 yg bkln jd pcarnya,mst tbel dong y dompetnya...isi dmpetnya trutama....
😁😁😁
Noey Aprilia
Waahhh.....
c kk lg bgus mood'ny y????up bnyk hr ni....mksh kk....lope sekebon y....
😁😁😁
Noey Aprilia
Rsiko jd cwek cntik....d klilingi cogan mlu jdinya,kn iri.....lg dtng blan aja khwatir udh ky skit para,bkin iri pra jmblo....trmsuk akohhh.. 🤭🤭🤭
Noey Aprilia
Jgn blng vava pnya sisi psikopat jg????atw mngkn mau jd psikopat??
Duuuhhh....jgn y,mndingn jd cwek imut aja...lbh mnggemaskn drpd jd psikopat....
Noey Aprilia
Alamaaakkkk.....
yg drama kn mreka,laahhh....yg bca ikutn bapeeuurrrr......
Noey Aprilia
Duuuhhh.....jd psing nihhh....
mngkn zelva bkn adik kndungnya zigas kli y????mngkn zelva cma ank angkat....mslhnya,dia jg amnesia...jd lupa kjdian d msa lalu,atw mngkn sngja d buat lupa....
Ada rhsia apakh????
Noey Aprilia
Rbutan terooosss.....
untng regan sm gevan plus antek2nya ga pd mncul,kl nongol pst ikutn gelut....emng y,kl jd cwek cntk tu bs bkin huru hara....🤣🤣🤣
Noey Aprilia
Hai kk....
crtanya seru pke bgt...bru nemu hr ni,lngsung ngebut buat baca....
btw...zigas,zaka,sm zelva tu saudra kndung bkn sih????ko zigas jth cnta sm adeknya????tp bkn cnta kya'ny,tp obsesi.....mna psesif bgt lg....
lnjut dong.......😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!