NovelToon NovelToon
Satu Atap Dua Isteri

Satu Atap Dua Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:53.6k
Nilai: 5
Nama Author: LaQuin

Pernikahan karena perjodohan nyatanya membuat Rani harus merasakan penderitaan. Suami yang tidak mencintainya ternyata menikah lagi dengan kekasih pilihan hatinya. Hidup Rani bagai neraka setelah suaminya menikah lagi. Bahkan ia harus tinggal seatap dengan madunya.

Ikuti cerita ini, bagaimana Rani menjalani hari-harinya yang menguras emosi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaQuin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28. Terciduk

Bab 28. Terciduk

POV Author

Kembali pada Damar yang sedang mengikuti mobil yang membawa Laura juga temannya melaju jalan Raya.

Damar yang tadinya ingin menemui Laura juga temannya itu, pada akhirnya hanya sampai di parkiran saja setelah melihat dua orang yang ingin ia temui, keluar bersama dan masuk ke dalam mobil yang sama.

Damar mengeratkan rahangnya hingga giginya bergemelutuk. Mencengkeram kuat stang mobilnya dan menatap tajam mobil yang melaju di depannya.

Mobil yang membawa Laura tidak menyadari kalau mereka sedang di ikuti oleh Damar. Sampai mobil tersebut berbelok pada sebuah restoran, Damar tetap setia mengikuti.

Damar memilih duduk di tempat yang bisa menutupi keberadaannya. Mereka memesan makanan, Damar pun ikut memesan agar tidak terlihat seperti sedang memata-matai.

Dari kejauhan Damar dapat melihat betapa hubungan mereka melebihi hanya sekedar rekan kerja.

Setelah mengikuti mereka makan, Damar kembali mengikuti mereka yang kembali melaju entah kemana. Hingga sebuah bangunan megah berlogo bintang 4 membuat Damar kembali mengeratkan rahangnya melihat mobil yang ia ikuti terparkir rapi disana.

Dengan santainya dan tersenyum, serta sambil bergandengan tangan bersama, mereka melenggang masuk ke sebuah hotel tanpa ada rasa malu.

Damar segera keluar dari dalam mobil untuk membuntuti merek. Pikiran Damar sudah membayangkan yang buruk-buruk yang akan terjadi. Namun ketika tiba di dalam, Damar melihat dari kejauhan kalau mereka sedang bertemu seseorang di lobi. Dan sepertinya orang tersebut adalah sales yang menjual perhiasan mewah. Terlihat dari beberapa kotak perhiasan yang di letakkan di meja depan mereka duduk.

Damar melangkah mendekati mereka. Begitu dirinya terlihat oleh Laura, wajah isterinya itu terlihat menegang. Dan ia pun menggeser tubuhnya perlahan, yang tadinya duduk menempel menjadi sedikit menjauh.

Yuda yang merupakan atasan Laura sedikit heran melihat perubahan sikap Laura yang begitu mendadak. Ia pun menoleh ke sampingnya dan sedikit tersentak melihat keberadaan Damar. Namun dengan cepat pula ia menyembunyikan rasa keterkejutannya dengan bersikap senang mungkin.

"Hai Bro! Kok ada disini?"

Yuda berdiri menyapa Damar seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

"Pas kebetulan aja, ada urusan disini. Dan aku melihat kalian disini."

"Oh, aku sedang minta tolong pada isterimu untuk memilihkan perhiasan untuk kado ulang tahun istriku nanti. Tidak apa-apa kan?"

"Hmm, tidak apa-apa." Jawab Damar tapi tatapan matanya tertuju pada Laura terdiam sambil menggigit bibir bawahnya.

Damar sangat hafal dengan sikap Laura yang satu itu. Bila istrinya itu sedang kesal, ia pasti akan menggigit bibir bawahnya. Dan Damar yakin, ucapan Yuda barusan soal kado ulang tahun istrinya pastinya itu pemicu kekesalan Laura.

Damar tersenyum getir. Baru ia menyadari betapa egois dan serakahnya isterinya itu ternyata.

"Ayo Bro, siapa tahu ada perhiasan yang kamu inginkan untuk Laura." Ajak Yuda untuk duduk bersamanya.

"Tidak Bro. Sudah ada perhiasan di rumahku sangat indah, berharga dan terjaga." Jawab Damar dengan santainya.

Laura diam-diam mengepalkan tangannya mendengar ucapan Damar. Laura tahu ucapan itu pastinya menyindir dirinya dan membandingkannya dengan Rani.

"Wah, kamu beruntung sekali rupanya sudah memiliki perhiasan yang sangat indah. Pastinya Laura juga sangat suka ya kan."

"Ya, kamu benar. Bukan begitu sayang?" Kata Damar menatap Laura dan tersenyum getir.

"Ehem, Pak Yuda, sepertinya perhiasan ini yang paling cocok untuk isteri anda. Kalau sudah tidak ada lagi pekerjaan lain, boleh saya pulang bersama suami saya?"

Tiba-tiba saja Laura menggunakan bahasa formal kepada atasannya.

"Oh, tentu. Pulanglah, hari ini pekerjaan mu sudah selesai dan terima kasih atas bantuan mu."

Laura mengangguk.

"Ayo, kita pulang." Ajak Laura kepada Damar dengan mencoba menggandeng lengannya agar terlihat harmonis di mata semua orang.

"Aku duluan." Kata Damar tanpa banyak bicara lagi kepada Yuda.

"Ya, hati-hati." Jawab Yuda dengan santai sambil tersenyum.

Damar pun melangkah di ikuti Laura di sampingnya. Iya Mencoba bersikap tenang di hadapan sama orang yang melihat mereka sedang melangkah menuju parkiran. Namun begitu tiba di dekat mobil, Damar segera menepiskan tangan Laura dari lengannya. Laura cukup tersentak merasakan perlakuan Damar terhadapnya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Laura tidak suka tangannya di tepis oleh Damar.

Damar tersenyum getir dan menatap Laura dengan tajam. Damar tidak menjawab, tetapi malah langsung masuk ke dalam mobilnya dan diikuti oleh Laura.

Damar melaju dengan kecepatan tinggi membawa mobilnya membuat Laura ketakutan sambil berpegangan pada sisi mobil. Damar sepertinya tidak peduli lagi jika sampai ia menabrak orang atau malah mati saat ini juga. Laura yang tadinya duduk santai menjadi tegang dan panas dingin dibuatnya. Wajahnya terlihat tegang dan ia terlihat pucat karena sebelumnya Damar tidak pernah marah seperti itu padanya.

"Damar hentikan! Kamu mau mati hah?!"

Damar tidak peduli dengan jeritan Laura padanya. Ia tetap menatap lurus kedepan dan terus melaju tanpa arah.

"Damar, awas!!!"

Laura berteriak ketika melihat di depan sana ada bapak-bapak yang sedang menyeberang jalan. Ia begitu histeris di dalam mobil karena ketakutan akan Damar yang sebentar lagi akan menabrak seseorang.

Namun Damar sudah memperhitungkan segalanya, ia segera berbelok sedikit untuk menghindar dan kembali lagi lurus ke depan.

Jantung Laura seakan luruh dari tempatnya. Tubuhnya gemetar dan masih berpegangan pada sisi mobil. Laura tidak menyangka Damar akan semarah itu padanya. Selama ini setiap kali Damar marah, Laura lah yang masih menang disetiap perselisihan mereka. Tetapi kali ini berbeda, Laura seakan tidak mengenali Damar.

Hanya dalam waktu sepuluh menit, mereka tiba di rumah. Damar yang memegang kunci cadangan langsung membuka pintu rumah dan masuk ke dalam dengan langkah yang mengisi sunyinya ruangan oleh ketukan pantofel nya. Damar menghempaskan bobot tubuhnya di sofa dan menatap tajam ke arah pintu menunggu Laura masuk ke dalam.

Laura dengan langkah gontai dan malas pun terpaksa masuk ke dalam rumah. Ia sedang berpikir untuk mencari alasan sembari dirinya masuk ke dalam rumah dan sebelum bertemu dengan Damar.

Sejatinya Laura merasakan ketakutan dan jantungnya berdebar-debar untuk menghadapi Damar kali ini. Namun karena sudah terlanjur terlihat oleh Damar, jadi ia pun harus segera mencari alasan agar Damar masih mau mempercayai dirinya.

Dalam diam sorot mata Damar tajam menatap dirinya. Laura sempat kesulitan menelan salivanya. Namun pada akhirnya ia pun memberanikan diri duduk di depan Damar.

"Soal perhiasan tadi, apa maksudmu?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan! Apa kamu sudah bosan denganku?! Katakan saja, aku akan membebaskan mu!"

"Justru kamu yang jangan mengalihkan pembicaraan, karena jelas-jelas tadi soal perhiasan kamu menyindir diriku!"

Damar membuang napas kasar lalu menatap sinis kepada istri mudanya itu.

"Perempuan munafik!!" Cerca Damar dan berhasil membuat Laura terkejut.

Bersambung...

Jangan lupa like dan komen ya, terima kasih 🙏😊

1
Dina⏤͟͟͞R
wkwkwkwk rani. udah basah duluan 🤣🤣🤣
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛🅘🅔𝐙⃝🦜ꪶꫝᴳ᯳ᷢㅤㅤ
Lah si yuda ngomong gitu karena di bekajang istrinya ,lihat aja kalo ketahuan itu hancur semuaaaanya.
aduduh mom lagi asyek mesem" dih di gantung kirain mau di gooolkan , eeehh 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Elena Sirregar
nanti kesayangan konon, dulu di cueki
Nur Adam
lnjut
Nisa Ramadani
nikmati dlu sedikit kebahagiaan mu yud....🥳🥳🥳
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ🧜‍♀️ᴳ᯳ᷢ📴
Apa yang basah, diiii rani ngompol yak🤭🤦‍♀️🤣🤣🤣
Kasih Bonda
next Thor semangat
🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
hadapi dulu istri sah nya yaa lau 🙊
Dina⏤͟͟͞R
🤣🤣🤣mau dibawa kemana tuh rani. hayoo damar mau minta jatah ya
Dina⏤͟͟͞R
singgah bukan sehingga😂😂
Kasih Bonda
next Thor semangat
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ🧜‍♀️ᴳ᯳ᷢ📴
jangan di ajak unboxing dulu damar sabar🤭
𝐀⃝🥀ᴀᷟʟᷧʏᷱᴀᷧ᭢ᷢ🧜‍♀️ᴳ᯳ᷢ📴
kalau niatnya jelek hancur 1 hancur semua rasakan Yuda juga mulai di curigai
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛🅘🅔𝐙⃝🦜ꪶꫝᴳ᯳ᷢㅤㅤ
waah mantepp... nah nyeselkan kamu lauraa syokorinn bukan jahat tapi beeh gedeg gitu m klakuanya
maaf m kok nanti ?
Star Ir
Damar gak ngasih tau ke istrinya yuda.
Nisa Ramadani
damar mau minta jatah ni...ea...ea...ea
Nur Adam
lnjut
Dina⏤͟͟͞R
nah loh..yuda ketahuan istrinya. siap2 aja di berondng oertanyaan
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🅛🅘🅔𝐙⃝🦜ꪶꫝᴳ᯳ᷢㅤㅤ
nah yudapun mulai di buntuti , istrimu gak bodoh yuda apalagi dia punya uang dan kamu kalo gk berenti bakal sial yudaa
Nisa Ramadani
wo...oo kamu ketahuan....🎵🎵
yuda siap siap TAMATLAH RIWAYATMU
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!