NovelToon NovelToon
Anak Pembawa Berkah

Anak Pembawa Berkah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kecelakaan saat pulang dari rumah sakit membuatnya harus kehilangan suami dan anak yang baru saja di lahirkannya 3 hari yang lalu.
Tapi nasib baik masih berpihak padanya di tengah banyak cobaan yang di dapatkan Ayana.
Bertemu dengan seorang bayi yang juga korban kecelakaan membuatnya kembali bersemangat dalam menjalani hari-hari yang penuh perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25

"Kita mau kemana lagi hari ini, Pa?" Tanya bu Nina tidak semangat.

Ia merasa sangat putus asa mencari cucunya yang tidak kunjung di temukan.

"Papa, dapat kabar dari anak buah kita kalau salah satu dari mereka pernah melihat perempuan yang menyelamatkan cucu kita Ma. Dan mereka sudah mengirimkan alamat terkahir melihat perempuan itu."

Bu Nina terlihat semangat kembali mendengar penjelasan suaminya. Seakan ada angin segar yang berhembus menyejukkan hatinya.

"Benarkah, Pa? Jadi kita sudah menemukan titik terang keberadaan cucu kita?"

"Iya, Ma. Sekarang kita ke sana, Andreas juga kabarnya bakalan ke sana untuk cari."

Wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu tersenyum bahagia sembari mengangguk. Keduanya meluncur pergi meninggalkan kediaman untuk menuju lokasi yang di maksud.

Di tempat lain...

Ayana pagi ini bangun lebih cepat dan membantu Rima pekerja bagian pengolahan. Karena ia akan pergi maka adonan roti di buat agak banyak supaya nanti Rima tinggal memasak saja.

"Ini nanti kamu gak papa kan kalau saya tinggal sebentar, Rima?" Tanya Ayana memastikan.

"Gak masalah, Mbak. Lagian kan hanya tinggal memasukkan ke dalam panggangan saja dan ada yang di goreng juga. Gampang lah itu nanti," sahut Rima.

"Kalau misalkan kamu gak sanggup menyelesaikan semuanya. Satu-satu saja dulu mengerjakannya, nanti saya pulang pasti langsung bantu lagi."

"Iya, Mbak. Memangnya mau kemana Mbak? Tumben juga mau bawa si adek ganteng?" Tanya Rima.

Tidak biasanya Ayana keluar membawa Abian setelah ada pengasuhnya. Rima san Sari yang mulai bekerja dengan Ayana setelah 5 hari ibu muda itu membuka tokonya.

Keduanya yang hanya tamatan SMA cukup kesulitan mencari pekerjaan. Dan setelah mencoba di toko yang kini memiliki nama A&A Cake and Bread. Merek di terima bekerja di sana meski dengan gaji yang belum sama dengan pekerja toko lainnya.

Mereka senang saja karena Ayana juga terkadang memberikan uang jajan kalau pembeli sangat banyak dan melebihi target. Rima dan Sari juga ikut tinggal di ruko menempati kamar satu lagi bersama Mak Misa.

"Nanti rencananya mau bawa Abian ke klinik untuk imunisasi. Sekalian nanti cek kesehatannya juga dan minta vitamin supaya gak mudah sakit," kata Ayana.

"Iya Mbak, sekarang itu lagi musim sakit juga kan. Memang lebih baik si ganteng itu di bawa ke klinik," sambung Rima.

Keduanya melanjukan membuat adonan, baik roti maupun kue yang akan di pajang. Nanti Ayana juga rencananya akan mencari satu lagi untuk menggantikan Sari di bagian depan. Sedangkan Sari sendiri akan di tarik ke belakang untuk membantu proses pembuatan.

Pukul 9 pagi Ayana sudah bersiap menggendong si kecil Abian yang sedang tidur. Bayi yang terlihat gembul itu juga sudah wangi karena sudah mandi.

"Mak, saya pergi dulu sama Abian."

Mak Misa dan Sari yang melihat ibu dan anak itu tersenyum.

"Iya, Nak. Hati-hati di jalan," kata Mak Misa di angguki Ayana.

"Bay bay gantengnya Tante, yang baik ya selama di sana nanti supaya cepat selesai."

Sari pun tidak kalah antusiasnya saat melihat Abian. Ia dan Rima sangat menyayangi bayi montok itu. Selain menggemaskan, Abian juga sangat tampan dan tidak terlalu rewel.

"Bay bay juga Tante dan Nenek, doa kan Abian supaya gak takut," kata Ayana menirukan suara anak kecil sembari menimang tubuh Abian di gendongannya.

Setelah berpamitan, Ayana dan Abian pergi meninggalkan ruko. Ia nanti akan membeli peralatan produksi lagi agar pekerjaan mereka lebih cepat selesai. Karena pembeli yang banyak dan penjualan yang terus meningkat membuatnya harus menambah beberapa alat dan anggota lagi.

Turun dari motor, Ayana masuk ke dalam klinik ibu dan anak yang hanya membutuhkan waktu 15 menit naik motor dan 25 menit jalan kaki. Walau Ayana sanggup kalau jalan kaki, namun ia tidak mungkin melakukan itu karena hari mulai panas.

"Kita sudah sampai, Nak. Daftar dulu ya," kata Ayana sembari menepuk bokong Abian.

Setelah mendaftar dan mengantri, Ayana mendapatkan panggilan untuk masuk ke ruangan Dokternya.

"Selamat pagi Bunda, siapa yang mau di periksa nih?" Tanya si Dokter dengan ramah.

"Pagi juga Bu Dokter, saya mau imunisasi anak sekaligus cek kesehatannya. Juga mau minta di rekomendasikan vitamin yang bagus untuk kekebalan tubuhnya," ujar Ayana.

"Baiklah Bunda, biar Suster siapkan obat imunisasinya terlebih dahulu." Ayana mengangguk sembari tersenyum.

"Musim yang tidak menentu seperti saat ini memang cukup meresahkan bagi kesehatan tubuh. Apa lagi bagi anak-anak yang kekebalan tubuhnya masih rentan," lanjut bu Dokter itu.

"Iya, Bu Dokter. Apa lagi saya kan bekerja juga di bagian dapur makanan, terkadang saya lupa ganti baju saat anak sudah hampir menangis minta susu."

"Begitulah anak-anak, Bunda. Apa lagi ini dedeknya masih kecil, berapa tahun umurnya Bunda?"

"Baru satu bulan lebih 2 hari Bu Dokter."

"Benar kah? Wah berarti dedeknya sehat betul ini, mana gembul banget pipinya."

Bu Dokter yang melihat Abian di keluarkan dari gendongan kainnya nampak terpesona.

"Sangat tampan, wajah saja karena Bundanya juga cantik ya Nak."

Abian segera mendapatkan suntikan imunisasi, untungnya ia tipe anak yang kalau sudah tidur dalam keadaan kenyang tidak akan mudah terganggu. Bahkan ketika Dokter melakukan pemeriksaan kesehatannya pun, Abian tetap memejamkan kedua mata kecilnya.

Selama aroma sang ibu tidak jauh darinya maka Abian akan tenang walau ada keributan sekalipun. Dan terbukti bayi itu tetap tenang hingga semuanya selesai.

"Wah, dedeknya pinter dan baik ya. Gak rewel atau pun terbangun saat di suntik dan periksa," kata bu Dokter senang.

"Yang penting saya nya gak jauh dari dia Bu Dokter. Soalnya pernah seperti itu, saat ke dua Tantenya berdebat dan dia bersama Neneknya. Maka dia bakalan terbangun dan menangis, tapi kalau sama saya, walaupun kedua Tantenya perang dia gak akan terusik."

"Ikatan batinnya kuat sekali dengan Bunda, itu sebabnya dia bisa merasa sangat nyaman dan aman ketika bersama Bundanya."

"Baiklah, ini resep vitamin untuk dedek bayi dan Bunda nya juga. Supaya keduanya sehat-sehat selalu."

"Terimakasih Bu Dokter, kalau begitu saya permisi."

Ayana keluar dari ruang praktek Dokter lalu berjalan menuju sisi kiri klinik di mana ada apotik yang masih milik klinik itu juga. Setelah mendapatkan vitamin yang di butuhkan, Ayana segera menaiki motornya dan pulang.

Sedangkan di ruko, seorang pria tampan sedang bertanya kepada Sari.

"Kenal dengan orang ini gak, Mbak?" Tanyanya sembari menunjukkan foto.

"Ini... Seperti familiar tapi kok beda, ya?" Gumam Sari yang masih di dengar si pria.

"Apa Mbak pernah melihatnya?"

"Sebentar Mas, saya pikir dulu sebentar. Soalnya ini foto bagian samping, tapi saya seperti pernah melihatnya," kata Sari.

Pria itu diam dan menoleh ke belakang, di mana ada dua mobil mewah terparkir di sana. Hingga salah satu pintunya terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya yang cantik dari sana.

1
Hashimah Othman
thor bila SI Rudi nak cerai kan sinta... suaminya patut tegas thor
Andalas 476
bisa mikir juga ternyata ni Bocah..🤔😁
Ida Darwati
tapi gantung mba, cuma disini ceritanya padahal bagus,, awal sedih penuh perjuangan
Rini Handayani
Luar biasa
Ida Darwati
wah wanita cerdas,, harus di gitukan punya kel suami yg toxic mantap ayana
Ema Jason Ema
berbicara sama orang yg egois gak ada pedahnya yg ada hanya lelah mning tinggalin udah istirahat sana anderas suruh pulang ja mantan mertua yg gak jelas
Andalas 476
yg salah itu Sifat bin Watak Istri + Mertua = Buang jauh-jauh 😵
Ema Jason Ema
pak pol nya gak peka yg melapor dan yg bawa bayi orang yg sama hanya satu lanjut ah tour penasaran
Sugina
pulang kn saja, wanita yg gk guna gtu kasar bngt
Yuniarsih Yuni
Luar biasa
Andalas 476
Kasian Ayah nya klo ampe Lecet gitu...😂
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Sintia Dewi
syukur akhirnya pisah juga selmat jd duda rudi smga hidupmu lbh baik dgn psangan yg lbh baik baik baik berkali2 lipat dr sinta sinting/Good/
Dewi Dama
Luar biasa
Atik Marwati
selain korupsi yo maling barang to
Sintia Dewi
rudi gw gemes bgt kpan lu ceraikan si sinta ini..empet bgt baca rumah tangga kalian/Grievance/
Reza Muna
Luar biasa
Deny Difa
ceritanya cukup menarik
Aji Priatun
Luar biasa
Sintia Dewi
tambah lg wanita gila di crita ini/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!