NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Ayah

Suami Pilihan Ayah

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Inisial EY

Karena begitu dimanja oleh Ayah dan kedua Kakaknya, Rara--Clara Pramudita tidak mau membuka diri untuk melihat ke arah laki-laki yang akan menjadi pasangannya yang ia yakini belum tentu sesayang Ayah dan kedua Kakaknya padanya.

Sang Ayah pun akhirnya turun tangan, memilihkan suami untuknya, yang kebetulan Rara pun memilih sosok yang sama. Riko Rahardian.

Bagaimana pernikahan Rara dan Riko nantinya?



Dibaca ya guys.

#dramapernikahan #nikahpaksa #stratasosia

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inisial EY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Pilihan Ayah 25

"Ra! Halo, Ra! Halo!" Lisna terus berteriak saat Rara masih sibuk menggigit bibirnya.

"Lo niat telpon gue enggak sih, Ra? Kalau enggak niat gue matiin nih telponnya, lagian gue juga enggak lagi sama Abang kok." pancing Lisna yang membuat Rara langsung menegakkan duduknya.

"Lo enggak lagi sama Abang lo, Lis? Emang lo lagi di mana?" tanya Rara akhirnya yang membuat Lisna diam-diam tersenyum.

"Gue nginep di tempat Kania nginep, mungkin sekitar lima belas menit dari tempat Abang." jelas Lisna yang tadi sudah diberi tahu oleh Riko lewat sambungan telepon yang baru saja berakhir.

"Kenapa enggak serumah aja sama Abang lo? Kan rumahnya juga cukup buat lo juga, Lis." desak Rara lagi.

"Ogah ah. Males. Ntar gue jadi nyamuk lagi kalau istrinya Abang tiba-tiba nyusul ke mari." balas Lisna enteng yang membuat Rara mencebikkan bibirnya kesal.

"Enggak mungkin kali, Lis. Gue lagi sibuk. Jadi, enggak mungkin gue kesitu."

"Yang bilang lo mau kesini siapa, Ra?"

"Lo lah! Kan lo tadi yang bilang kalau lo enggak mau jadi nyamuk kalau istri Abang lo kesitu? Gimana sih?"

"Ooh! Emang lo udah nganggap diri lo itu istrinya Abang ya, Ra?"

"Maksud lo apa, Lis? Lo kan lihat sendiri kalau Abang lo itu udah nikahin gue."

"Iya, gue tau. Tapi, cuman nikahin lo kan? Belum bisa ngawinin lo, kan? Eh, Ra. Abang gue itu udah dewasa, udah tiga puluh tahun, dia punya istri tapi belum bisa disentuhnya. Menurut lo, Abang gue bakal nyari cewek lain lagi enggak? Lagian, Laki-laki mau nikah lagi kan boleh-boleh aja, Ra."

"Lo dukung kalau Abang lo mau nikah lagi?"

"Iyalah. Gue kan kasihan sama Abang gue, Ra."

"Jahat lo, Lis." ujar Rara tanpa sadar lalu memutuskan sepihak sambungan teleponnya bersama Lisna.

Putri Ayah Burhan itu dengan cepat menaruh hapenya di atas nakas, lalu mengambil bantal untuk menutupi wajahnya yang sedang kesal.

Ia kesal karena Lisna malah menyuruh Abangnya untuk menikah lagi dan menghianati pernikahannya.

Terbuat dari apa hati Lisna? Dia kan juga perempuan, kalau iya dia menikah dengan laki-laki yang ia cintai, kalau enggak, dia kan juga pasti butuh proses untuk menumbuhkan rasa itu sebelum memberikan sesuatu yang dijaganya bukan?

Apa Rara salah jika ia masih meneguhkan keyakinannya jika ia belum mau disentuh jika belum tumbuh rasa pada suaminya?

Apa dia harus benar-benar menurunkan ego, menuruti kedua orangtuanya bahkan terintimidasi dari perkataan Lisna yang menyuruh Riko menikah hanya untuk melakukan Itu.

Tapi, Bukankah Riko sendiri yang sudah menyakinkannya jika ia ingin hubungan mereka tumbuh secara alami bukan?

Tapi, apa sebenarnya Riko memang sangat menginginkan melakukan ITU dengannya? Mengingat tatapan begitu dalam yang dilayangkan Riko padanya saat Bunda Citra membahas cucu saat itu.

Huft! Rara dilanda bimbang dan kesal saat memikirkan itu dan tiba-tiba saja hapenya berdering nyaring menampilkan Riko yang sedang memanggilnya.

"Ngapain telpon? Udah inget kalau punya istri?" gerutu Rara sembari melihat hapenya yang terus berkedip, belum mau menjawab panggilan dari Riko.

"Biarin aja lah. Biar dia juga ngerasain, gimana rasanya dicuekin. Kesel enggak dia?" Rara menaikkan selimutnya sebatas dada, namun sedetik kemudian ia bangkit lagi saat ingat jika Lisna menyuruh Abangnya menikah lagi.

Dan disaat ia ingin menjawab panggilan tersebut, panggilan itupun sudah berakhir.

Beberapa menit kemudian, Rara pun kesal kembali saat Riko tak kunjung kembali menelponnya, bahkan ia hampir saja membanting hapenya ke kasur saat tiba-tiba ada notifikasi pesan dari Riko di hapenya.

'Malam, Ra. Kamu sudah tidur ya? Apa memang tidak mau menjawab panggilan dari saya? Maafkan Saya karena baru menghubungi kamu, Ra. Saya sudah sampai jam tujuh tadi. Kalau kamu sudah tidur, selamat tidur ya, semoga mimpi indah. Saya harap kamu tidak melupakan Saya.' Riko.

"Kenapa enggak nelpon lagi aja? Masa segitu aja udah nyerah kamu, Mas?" Rara bertanya sembari menunjuk-nunjuk pesan dari Riko.

"Segitunya kamu jaga perasaan aku? Segitunya kamu enggak mau terlalu memaksakan kehendak kamu sama aku?" Rara tiba-tiba menggerutu dengan ucapan yang kini disadarinya jika memang Riko beberapa hari ini menjadi suaminya sangat menjaga perasaannya.

Ia yang cemburu pada Mario, tapi ia juga yang minta maaf padahal perkataannya waktu itu tidak salah.

Ia yang hanya diam tidak berani menunjukkan apapun saat ia sedang cemburu saat itu.

Bahkan, saat Rara marah karena merasa tidak didahulukan dari Kania, Riko pun mengambil sikap tidak menyalahkan, bahkan laki-laki itu minta maaf dan sadar jika memang ia selalu diprioritaskan di keluarganya.

Tuhan, rasa apa yang kini hinggap di hati Rara? Kenapa ia kesal karena Riko tak kunjung menelponnya kembali?

Setengah jam berlalu, Rara pun akhirnya merebahkan dirinya sebentar sebelum keluar dari kamar menuju taman belakang untuk merefresh pikirannya.

****

"Dua kali panggilan, kenapa kamu enggak mau jawab, hm? Apa kamu terlalu nyaman dengan sendirinya kamu di kamar kamu, Ra?" gumam Riko menatap ponselnya yang terdapat wajah Rara yang diam-diam ia ambil saat istrinya itu memasukkan bajunya ke dalam koper.

"Apa benar kamu belum merasakan apapun bahkan saat aku sudah memelukmu dan mencium bibirmu, Sayang?"

"Setelah menikah, baru kali ini kita tidur terpisah, bahkan guling yang aku peluk sekarang bukan kamu, Ra. Apa kamu enggak merasa ingin memelukku seperti saat kita terbiasa tidur bersama di ranjang yang sama?"

"Istriku, semoga kamu tidak melupakan aku, dan semoga aku bisa segera menyelesaikan tugasku disini karena aku ingin selalu bersama kamu, Sayang." gumam Riko dan setelah itu mencium poto Rara di hapenya begitu lama, dan lagi tanpa terasa bulir bening membasahi pipinya.

"I love you, Istriku." gumam Riko lagi dan kini menaruh hapenya di atas dadanya, dengan harapan Rara pun merasakan hal yang sama dengan apa yang kini dirasakannya.

****

"Hari ini lo mulai langsung kerja, Nia?" tanya Lisna saat melihat Kania sudah siap dengan stelan kerjanya.

"Iya. Gue kesini kan emang buat kerja, Lis."

"Enggak mau cuti dulu gitu buat nemenin gue healing? Kan gue kesini ngikut lo, Nia."

"Ya kan lo tau kalau gue ke Surabaya mau kerja, dan lo memaksa kan?"

"Ah! Tau gitu, gue di rumah aja kemarin, Nia. Abang kerja, lo kerja. Terus, gue healing sendirian gitu? Enggak asik banget." keluh Lisna sembari menyibak selimut.

"Nyari di mesin pencarian internet di hape lo tempat wisata yang lo pengen kunjungi, sendirian gak apa-apa kali, Lis. Siapa tahu lo ketemu jodoh lo disana kan?"

"Jodoh! Jodoh! Lo kira pasangan hidup itu lelucon, Nia."

"Ya kan siapa tahu, Lis. Ada lho yang dari pandangan pertama terus jadi, Ya kan?"

"Tapi itu enggak gue. Gue udah punya pilihan sendiri. Lo kan tau siapa yang gue incer!"

"Ya mana tahu lo udah nyerah buat enggak ngincer itu orang lagi, lagian lo enggak cape apa nunggu orang yang jelas-jelas enggak suka lo bahkan sekarang udah benci banget sama lo?"

"Benci itu tipis dengan cinta, Nia. Dia belum nyadar aja kalau dia juga cinta sama gue."

"Terserah lo deh, Lis. Sana mandi. Gue mau kerja dulu. Baik-baik di rumah. Kalau mau jalan ya jalan aja, jangan lupa minta transferan dari Abang, siapa tahu dompetmu juga ketinggalan."

"Heh! Enggak asik banget sih lo, Nia. Do'ain kok jelek gitu. Do'ain itu ya gini, semoga transferan dari Abang banyak, biar dompet gue isinya penuh terus. Ini, suruh minta transferan dari Abang tapi dompetnya ketinggalan, aneh!"

"Ya kan, siapa tahu yang nemu dompet lo itu jodoh lo, Lis."

"Jodoh lagi! Jodoh lagi! Gue ngambek nih!"

"Becanda beib! Oke deh! Gue kerja dulu, Sopir udah jemput." Kania memperlihatkan pesan dari atasannya yang ia kasih nama 'Pak L.'

Lisna pun mengangguk dan Kania pun langsung keluar dari rumah yang ditempatinya dengan bergumam di hatinya, "maafin gue kalau gue belum bisa jujur sama lo, Lis."

Bersambung...

1
Cut shaliha
hai baru mampir
Inisial EY: makasih😍
total 1 replies
Noniesal
semangat yahhh/Kiss/
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
jgn lama2 updatenya yah...sayangku
Noniesal
semngat thor
Inisial EY: siap😍
total 1 replies
Noniesal
sedih kok😢
Inisial EY: kasihan Riko😌
total 1 replies
Noniesal
/Shhh//Shhh/
Inisial EY: 😁😁😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
Noniesal
Kok..ayah, bisa ya bocorin rahsia..ku aduin sama bonda/Joyful/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Jumi
lanjut dong
Inisial EY: okay😁
total 1 replies
Inisial EY
eaaaa... manis banget ya Mas Riko. mana nih like nya kakak-kakak readers? author yang nulis aja baper, masa kalian enggak sih? hehehe
Noniesal: semangat thor..itu JODOH TERBAIK mmg udh ngak update ya thor..keren kok..critanya..masa gntung gitu ajah..kutunggu yah .updatenya..sayangkuuuu/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Inisial EY: sudah update kak.
tapi masih nunggu review. ditunggu ya😘
total 4 replies
Noniesal
thor..ooo...thor..
aku suka jln critanya..semangat ya thor..
utk terus berkarya
Inisial EY: siap😍😍😍😍 terimakasih akak
total 1 replies
Noniesal
dalamnya cinta mas riko...setulus itu cintanya..susah mau ketemu lelaki yg menagis..kerana CINTA..Semangat abangnya lisna
Inisial EY: semangat!!!
total 1 replies
Noniesal
mertua yg prihatin amat..segitunya plan mereka ../Facepalm/
Inisial EY: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Noniesal
Luar biasa
Noniesal
kasian sama abangnya lisna/Grin/
Inisial EY: iya, kasihan banget ya kak😁 ikuti kelanjutan ceritanya terus ya kak. makasih😍
total 1 replies
Andriani Andriani
up yg byk dong min
Inisial EY: insyaAlloh ya kak.. soalnya 2 yang on going☺
total 1 replies
Inisial EY
Hai guys.. ini novel ketigaku. ya, walaupun yang kedua belum aku lanjutin sih🤣 semoga kalian suka ya. jangan lupa like, subscribe, vote, dan kasih hadiah biar aku semangat ngetik ya😍 love kalian sekebooon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!