NovelToon NovelToon
Istri Pengganti

Istri Pengganti

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: elaretaa

TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA

BAB 1-103

Alin tidak menyangka bahwa hari dimana ia menjadi tamu saat pernikahan anak majikannya justru hari itu pula menjadi hari pernikahannya. Alin harus menggantikan mempelai wanita lantaran sang mempelai wanita kabur entah kemana, untuk menjaga nama baik keluarganya majikannya, mereka menikahkan Alin dengan pria yang sama sekali tidak Alin kenal sebelumnya.

Bagaimana kisah Alin? Apakah Alin akan bahagia?
Atau justru Alin akan menderita?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Lagi

Terimakasih atas dukungannya semuanya😍

Jangan lupa dukung author dengan like, komentar, mau kasih hadiah juga gapapa, vote juga gapapa kok🤭 sama juga jangan lupa buat kasih author ⭐ di kolom komentar ya biar author tambah semangat nulisnya🍒

.

"Sebenarnya Fino kena HIV dan juga dia mandul," ucap Boy yang tentunya mengejutkan Axel.

"Lo serius?" tanya Axel.

"Iya, gue serius bahkan gue udah bawa Dokter buat cek langsung dan ternyata emang bener dia kena HIV dan dia juga mandul," ucap Boy.

"Makanya Fino mau terima Anaknya Anggun karena dia tau kalau dia gak bakal bisa ngasih keturunan," ucap Axel.

"Mungkin, itu alasan yang paling logis sih menurut gue," ucap Boy.

"Dasar br*ngsek, udah berapa banyak perempuan yang dia mainin," ucap Axel lalu ia menatap Boy.

"Kenapa lo ngeliat gue kayak gitu?" tanya Boy yang mengerti arti tatapan Axel.

"Gue saranin lo juga mulai mengurangi main lo deh," ucap Axel.

"S*alan lo ya, gue ini kalau lain juga milih-milih cewek kali," ucap Boy.

Saat tengah mengobrol tiba-tiba ponsel Axel berdering dan ia pun lantas melihat siapa yang menelponnya.

"Siapa?" tanya Boy.

"Chiko," ucap Axel.

"Oh iya, dia hari ini pulang dari liburan panjangnya ya," ucap Boy.

"Oh gue kira dia gak bakal balik lagi," ucap Axel lalu mengangkat sambungan telepon tersebut.

Jahat banget ya lo, Xel. Gue ini sahabat atau bukan sih menurut lo, masa masalah sepenting ini gue gak tau, gue aja tau dari Steve pas gue ke rumahnya Steve.

^^^Gak usah drama.^^^

Astaga sahabat gue yang satu ini ya, gue gak drama. Gue cuma mempertanyakan esensi dari persahabatan kita ini, gue kayak orang begi karena gak tau apa-apa soal masalah yang lo hadapi, gue ini sahabat macam apa coba, Xel.

^^^Lo dimana.^^^

Di rumah Steve.

^^^Otw.^^^

Setelah itu, Axel pun memutuskan sambungan telepon tersebut. "Lo ikut apa gak?" tanya Axel.

"Loh ya harus ikutlah," ucap Boy.

Mereka berdua pun menuju rumah Steve dan sesampainya di sana mereka langsung disambut Chiko.

"Steve mana?" tanya Axel.

"Astaga sahabat gue yang satu ini ya, gue kira bakal nyariin gue," ucap Chiko.

"Eh kalian udah datang," ucap Steve.

"Dari kapan lo disini?" tanya Boy pada Chiko.

"Dari tadi siang sih," ucap Chiko.

"Rencana lo apa?" tanya Steve.

"Rencana apa?" tanya Axel.

"Ya, soal Henry," ucap Steve.

"Ya gue mau Henry tanggungjawab," ucap Axel.

"Kalau Anggun gak mau?" tanya Boy.

"Entahlah, gue gak mikir sampai sana," ucap Axel dan menyadarkan tubuhnya pada sofa.

"Pasti lo sekarang lagi stres banget ya," ucap Chiko.

"Menurut lo," ucap Axel.

"Banyak banget masalah lo, belum lagi soal keluarganya Nadia," ucap Boy.

"Itu bukan masalah gue, mereka aja yang cari masalah. Dikira gue masih suka sama anak mereka apa sampai nyuruh gue tanggungjawab sama anak yang dikandung Nadia, gue aja gak pernah ci*m dia di bibir paling banter juga di pipi itupun jarang, eh sekarang minta tanggungjawab gue," ucap Axel.

"Sebenarnya apa yang buat Nadia sampai ngekhianatin lo padahal lo gak ada kurangnya loh, apalagi dengan status keluarga lo yang gak main-main," ucap Boy.

"Mungkin karena Axel gak bisa muasin Nadia di ranjang makanya Nadia cari pelampiasan," ucap Steve.

"Bener juga, padahal mah Axel jagonya. Buktinya aja Axel sama Alin baru juga sekali gol langsung jadi," ucap Chiko dan mendapat tatapan tajam dari Axel.

"Hehehe, bercanda kali," ucap Chiko.

"Tapi, gue denger lo udah hancurin perusahaan keluarganya si Nadia," ucap Chiko.

"Salah sendiri Ibunya si Nadia itu buat ribut, kesabaran Axel udah habis ngelawan tuh orang langsung aja kerjasama perusahaan Axel sama perusahaan keluarga Nadia di cabut dan ya gak ada investor yang mau di perusahaan itu ya akhirnya sekarang diambang kebangkrutan," ucap Boy.

"Bagus, dari dulu kek harusnya. Nadia itu udah buat malu lo sama keluarga lo sampai lo harus nikah sama pembantu di rumah lo," ucap Chiko.

Axel pun berdiri dan menarik kerah baju Chiko, "Sekali lagi lo bilang kayak gitu, gue gak segan-segan tutup bar lo juga," ucap Axel.

"Oke sorry sorry, gue gak bermaksud buat hina istri lo," ucap Chiko dan setelah itu Axel pun melepaskan cengkeramannya.

Suasana kembali kondusif seperti tidak terjadi apa-apa, meskipun begitu Chiko sedikit takut dengan tatapan tajam Axel yang tidak main-main tersebut.

"Btw, lo udah sayang belum sih sama istri lo? Bukannya apa-apa ya, tapi kan mau bagaimanapun Alin kan udah jadi istri lo masa lo belum juga sayang sama dia," tanya Boy.

"Gue kadang bingung sama perasaan gue, gue kadang mikir gue suka sama dia, tapi kadang gue mikir kalau gue cuma kagum sama dia," ucap Axel.

"Kagum?" tanya Chiko.

"Gue sebenarnya udah tau dia dari awal dia kerja di rumah gue, gue dari dulu kagum karena dia gak malu kerja di usia dia yang masih muda, apalagi ini jadi pembantu ya yang notabenenya banyak anak muda yang gak mau kerja jadi pembantu, dia bisa kerja lebih baik dengan paras dia yang menurut gue gak jelek-jelek amat," ucap Axel.

"Kalau modelan bini lo mah bukan gak jelek-jelek amat, tapi itu nah cantik," ucap Chiko.

"Terus lo belum yakin sama perasaan lo?" tanya Steve.

"Belum," jawab Axel.

"Tapi, Alin udah hamil anak lo, masa lo belum juga yakin sih," ucap Boy.

"Gak tau deh," ucap Axel.

"Saran gue, lo coba bicara lebih santai sama istri lo. Misalnya ubah cara bicara lo k dia biar hubungan lo sama istri lo berkembang gitu," ucap Boy.

"Gue usahain sih," ucap Axel.

"Tapi, kalau Alin sendiri dia suka sama lo?" tanya Steve.

"Hem," jawab Axel.

"Sumpah, kapan dia bilang kalau dia suka sama lo?" tanya Boy.

"Pas honeymoon," ucap Axel.

"Wah, keren Alin. Btw pas honeymoon lo sama Alin ituan lagi gak?" tanya Chiko.

"Iyalah, rugi banget honeymoon jauh-jauh gak ituan lagi," ucap Boy.

"B*cot lo," ucap Axel.

Mereka pun terus mengobrol hingga tak terasa hari sudah larut malam.

"Lo ga pulang? Ini udah jam dua belas malam, kasihan istri lo lagi hamil," ucap Steve.

"Hem, gue duluan," pamit Axel lalu pergi dari rumah Steve dan pulang.

"Gue udah yakin, kalau Axel udah suka sama Alin.Tqoi, ya dia aja yang gak nyadar," ucap Steve.

"Bener, sakit banget cengkraman dia tadi," ucap Chiko.

"Kayaknya dia dari awal udah suka sama Alin, bukan kagum," ucap Steve.

"Gue sependapat sama lo," ucap Boy.

.

Disisi lain, baru saja Axel sampai di ruang tamu. Ia cukup terkejut saat kedatangan tamu tak diundang yaitu Ibu Nadia, tidak sendirian ia bersama dengan Ayah Nadia.

'Mereka lagi, apa yang sebenarnya mereka inginkan?' tanya Axel dalam hati.

"Axel, jelasin ke Mama kalau yang mereka bilang itu gak bener kan?" tanya Mama Leticia.

"Emangnya mereka bilang apa?" tanya Axel.

.

.

.

Tbc.

1
alfanovfa
haaadooohhh, lebay kali lah mas ceo ini 😆😆😆😆
alfanovfa
bau² capel ini 😌
Dede Bleher
na gitu.
pergi lah.
alfanovfa
harusnya "bukan org yg mengingkari janji" dong 😌
Naira Nissa
ka typo nya tolong di perbaiki aku yang baca bingung sendiri 😁
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
mama nya Nadia cari perkara aja tuh orang... cari aja laki laki nganggur yg gak punya kerjaan bu pasti dia mau jd suami Nadia.. 🤭😂
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Cicih Sophiana
semangat thor.
Cicih Sophiana
Alin ini cetoboh lagi hamil jg
Cicih Sophiana
mungkin tadi sebelum Alin pulang sama Axel dia nyelinap ke kamar untuk menaruh kalung di laci... dia udah merencanakan itu
Cicih Sophiana
sukur deh klo Anggun udah baik sama Alin
Cicih Sophiana
Nadia hamil sama orang lain kok ngaku sama Axel... klo masih suka knp dulu kabur woy
asy
terima kasih Thor buat cerita nya, seru banget
RatuElla11: halo ka, mampir juga yuk ke karyaku "Istri Simpanan Pemuas Tuan Eden."
total 1 replies
Marina Tarigan
tdk suka kamu yg lugu amat semua manusia punya lalu emang kamu pacarnya dulu kenal pun tdk lagian foto itu sdh meninggal orangnya
Marina Tarigan
terlampai takut karena sdh fihianati Brian mantannya
Marina Tarigan
monika model katanya tapi sifatnya kek drakula sadis tdk pikir apa akibatnys
Marina Tarigan
demi uang srgala cara dilakukan tapi sasarannya salah terima akibatnya karena selamanya musuhmu Aksel
Cicih Sophiana
suruh laki laki yg menghamili Nadia bertanggung jawab bu... jgn orang yg tdk tau apa apa malah di suruh mengakui
Cicih Sophiana
padahal gak usah pake tespek kan udah ada dokter... langsung di USG aja
Marina Tarigan
lebay
Cicih Sophiana
sukur lah Alin selamat dgn kehamilan nya jg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!