Perjalanan hidup seorang wanita bernama Ayesha yang ingin mendapatkan kebahagiaan dari keluarga sang suami yang penuh dengan toxic. Berbagai hinaan dan cacian dari keluarga suami sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski begitu, tak sedikitpun suaminya mau membelanya karena takut dicap sebagai anak durhaka.
Dan demi sebuah kata bakti, sang suami tega mencampakkan anak istrinya. Bahkan dia berani bermain hati dengan wanita idaman lain.
Akankah Yesha, bertahan dalam keluarga toxic suaminya?
Atau menyerah, dan mencari kebahagiaannya sendiri?
Ikuti terus cerita ini ya,
Dan jangan lupa dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayah Sementara
Yesha, Jihan, Aksa dan sekarang di tambah Abhi. sedang makan malam di salah satu tempat makan di mall itu. Aksa terlihat bahagia hari ini, karena bisa bermain di tempat permainan anak, dan sekarang makan ayam kriuk kesukaannya. Ya, Aksa menyebutnya ayam kriuk, karena saat di makan berbunyi kriuk... kriuk...
Abhi minta ijin kepada semua yang ada disana untuk pergi ke toilet. Dan di saat itulah, Dika punya kesempatan untuk mendekati Yesha.
"Yesha... " panggilnya lirih.
Mendengar namanya dipanggil oleh suara yang sangat dikenalnya itu, Yesha langsung menoleh ke asal suara.
"Yesha, beri aku kesempatan untuk bicara dengan mu. Empat mata. " Dika memohon kepada Yesha.
Yesha merasa tidak enak dengan kehadiran Dika di antara Jihan dan Aksa. Akhirnya Yesha meminta tolong kepada Jihan untuk menjaga Aksa.
"Jihan tolong temani Aksa dulu ya, mbak ada urusan bentar sama mantan suami mbak. Mbak akan duduk di sana. " kata Yesha sambil menunjuk kursi kosong. "
"Iya mbak, mbak tenang saja. "
Sedangkan Dika yang disebut mantan suami, hatinya terasa berdenyut nyeri.
Yesha mengajak Dika pindah duduk di kursi kosong, tak jauh dari tempat Aksa dan Jihan berada.
"Di antara kita sudah tidak ada urusan lagi mas, kau sudah memberikan talak kepadaku. Jadi, sejak saat itu hubungan kita sudah berakhir." kata Yesha .
"Tapi, yesh. aku ingin rujuk dengan mu. " kata Dika dengan tidak tau malunya.
"Tidak, aku tidak mau.Aku ingin lepas dari jerat pernikahan dengan mu. "
"cih, Apa karena pria itu. " Dika memandang remeh kedatangan Abhi yang mendekat ke tempat duduk Aksa dan Jihan.
"Apa maksudmu. " Pekik Yesha emosi.
"Bukankah dia selingkuhan mu, yang difoto itu. "
"Ngarang kamu mas. Dari siapa otakmu itu dicuci. Aku nggak pernah selingkuh. Yang sebenarnya selingkuh adalah kamu dengan Vio itu kan? Kalian sering menghabiskan waktu di hotel maupun di apartemen. Entah apartemen siapa itu. "
"Dari mana kamu tau, kamu mengikuti ku ya? " Dika seolah tak terima.
"Dari mana aku tau, itu tidak penting.Yang pasti aku sering menemukan bekas lipstik di kemejamu saat aku cuci. menemukan struk belanja, padahal kamu nggak pernah pulang bawa apa-apa. Lalu untuk siapa struk belanjaan yang banyak itu kalau bukan untuk selingkuhan mu. Belum lagi tagihan hotel. Kamu pikir aku diam karena aku nggak tau apa-apa? Kamu salah mas, aku tau perselingkuhan mu dari bukti yang kamu tinggalkan sendiri. " Yesha akhirnya membuka semua kecurigaan nya pada Dika membuat Dika tidak bisa berkata-kata.
"Yesh, aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya, Aku akan mencoba menyayangi Aksa. " Lagi-lagi Dika meminta rujuk.
"Apa kamu bilang, mencoba menyayangi Aksa. Mas, Aksa itu anakmu, darah dagingmu sendiri. kenapa harus mencoba. Sudah kewajiban mu menyayanginya, bukan mencoba menyayangi nya. Apa kamu pantas di sebut ayah? Tidak. " kata Yesha dengan tegas.
"Pokoknya aku nggak mau kembali padamu, apalagi kembali kepada keluarga mu yang selalu menghinaku. Kamu pikir hatiku ini batu yang nggak punya perasaan . Jangan pernah bermimpi kita akan kembali rujuk. "
"aku tidak akan menandatangani surat perceraian itu. " ancam Dika.
"Terserah, jika kamu tidak mau menandatanganinya maka aku akan melaporkanmu atas kasus kdrt. Karena aku masih menyimpan bukti foto dan video saat kamu menamparku. Itu sudah cukup bukti untuk melaporkan mu ke pihak yang berwajib. Kamu akan di penjara dan langkah ku untuk bercerai denganmu akan berjalan mulus. " Yesha mengancam balik Dika.
Dika yang mendengar ancaman Yesha hanya bisa melongo. Ternyata Yesha memiliki bukti yang memberatkan nya.
"Bahkan aku punya bukti perselingkuhan mu mas. Jadi, sebaiknya kamu menyerah dan segera tanda tangani surat cerai kita. Dan kita akan berjalan masing-masing. " ujar Yesha kemudian.
Dika hanya terdiam, mendengarkan semua ucapan Yesha. Dia tidak punya kesempatan lagi untuk meminta Yesha rujuk. Dika sudah kalah.
"Kalau sudah tidak ada yang kamu bicarakan aku akan pergi ke tempat Aksa." kata Yesha sambil berdiri.
"Tunggu Yesh, katakan satu hal padaku dengan jujur, siapa pria yang bersama denganmu itu? " tanya Dika yang penasaran.
"Kalau kamu ingin tau siapa dia, segera tanda tangani surat cerai kita. Dan kita bertemu di pengadilan. Maka kamu akan tau siapa dia. " kata Yesha terakhir kalinya. lalu meninggalkan Dika yang tengah termenung.
Yesha kembali tempat duduk nya bersama Aksa, Jihan dan Abhi.
"Apa yang dikatakan calon mantanmu itu, Yesh." tanya abhi penasaran.
"Oh , dia minta rujuk mas.. "
Deg... jantung abhi terasa tertusuk sesuatu, nyeri rasanya mendengar perkataan Yesha barusan. Tapi dia berusaha bersikap biasa saja.
" Lalu, apa kamu mau?" tanya Abhi karena masih penasaran.
"Ya enggak lah mws, dipikir aku wanita apaan mau masuk ke keluarga yang semua isinya ular ngomongnya penuh racun. " kata Yesha sambil bergidik.
Mendengar itu Jihan langsung tertawa tebahak-bahak, sedangkan perasaan lega di rasakan Abhi.
"Aksa nggak apa-apakan kalau ibu pisah sama ayah? ' tanya yesha kepada anaknya yang sedang makan itu.
"Nggak apa-apa, bu. Asalkan ibu senang dan bahagia Aksa juga bahagia bu . " ujar Aksa dengan bahagia.
"Lagi pula ada atau tidaknya ayah, tetap sama aja bagi Aksa. Karena ayah nggak pernah menyayangi dan menginginkan Aksa." ujar Aksa sambil menundukkan kepalanya.
Melihat anaknya yang sedih, yesha langsung memeluk anaknya itu.
“Aksa masih punya ibu, yang menyayangi Aksa. " kata Yesha yang sudah tak bisa membendung air matanya lagi.
Jihan dan Abhi yang berada diantara mereka pun ikut hanyut dalam kesedihan Aksa.
"Aksa, juga punya kak Jihan. Aksa bisa anggap kak Jihan sebagai kakak Aksa mulai sekarang. " kata Jihan yang ingin menghibur Aksa.
"Benar, Aksa juga punya om Abhi. Aksa bisa anggap om Abhi sebagai ayah Aksa. " cetus Abhi tanpa pikir panjang, membuat semua orang yang ada disana melongo termasuk Aksa.
"Mas Abhi nggak salah ngomong kan? " tanya Jihan yang tidak percaya dengan ucapan kakaknya itu.
"Enggak, kenapa? emang ada yang salah? " kata Abhi cuek.
"Ya, nggak gitu mas, nanti orang-orang bisa salah paham. "
"Nggak apa-apa Aksa, om bisa jadi ayah sementara mu sebelum ibumu menikah lagi nanti. hehehe... "kata Abhi tekekeh tanpa dosa., membuat Yesha salah tingkah.
Jihan menepuk jidatnya dengan keras, melihat tingkah kakaknya itu. Beda dengan Abhi biasanya, yang biasanya bersikap dingin dan cuek.
" Aku harus cerita sama mama nanti. " putus Jijan dalam hati.
Setelah mereka makan, Abhi mengajak semuanya pulang. Karena waktu sudah beranjak larut malam. Mereka setuju dan akhirnya pulang dengan hati bahagia dan perut kenyang.
tdk pake it's.
terimakasih
yg bener namanya siapa ..?