follow Ig mom_tree_17, tik tok Mommytree17 💕
Kaylin Meyer sosok wanita yang semaunya, manja, ceroboh, dan memiliki segalanya karena terlahir sebagai keturunan anak perempuan satu-satunya dari keluarga Meyer.
Dia selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya, namun tidak dengan dunia percintaannya. Cinta pertamanya berpaling pada sosok wanita yang lebih cantik,lebih dewasa, yang kini menjadi kakak iparnya. Dan saat dia mencintai seorang pria untuk ke-dua kalinya, perasaan itu harus layu sebelum berkembang setelah mengetahui Alexander, pria yang berprofesi sebagai pengawal pribadi keluarga Arbeto itu sudah memiliki kekasih.
Namun apa jadinya saat mereka kembali dipertemukan dan terjebak dalam one night stand in Dubai? Akankah keduanya bersama? Ataukah berpisah untuk yang kedua kalinya? Yuk saksikan kisah mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Kita Pergi Ke Dubai.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, karena terjebak oleh kemacetan yang cukup parah. Kaylin akhirnya sampai di tempat yang telah disepakati keduanya. Sebuah restoran mewah dengan menu makanan Eropa, menjadi tempat yang disepakati untuk mereka makan siang bersama.
"Maaf membuatmu lama menunggu," ucap Kaylin dengan tidak enak hati. Karena datang terlambat empat puluh menit dari waktu yang sudah disepakati keduanya.
"Tidak masalah, jika harus menunggu wanita secantik dirimu," ucap Mario dengan jujur. Karena adik rekan bisnisnya itu memang sangat cantik. Apalagi ditambah dengan bentuk tubuh yang proporsional, semakin menambah nilai plus dari seorang Kaylin Meyer.
"Kau bisa saja," Kaylin tersenyum dengan pujian yang dikatakan Mario. Pria tampan dengan mata teduh itu telah berhasil membuatnya tersipu malu. "Oh ya perkenalkan aku Kaylin Meyer," ucapannya sambil mengulurkan tangan.
"Mario Lawalata," dengan senang hati ia menerima uluran tangan tersebut sembari mempersilahkan duduk.
Sementara Alex hanya diam, mendengar, dan melihat percakapan yang dilakukan dua orang tersebut dengan datar tanpa ekspresi.
"Siapa dia?" Mario menatap seorang pria yang berdiri tepat dibelakang kursi yang di duduki Kaylin. Walaupun dari penampilan pria itu dapat terlihat dengan jelas seorang pengawal pribadi, namun ia tetap bertanya karena merasa aneh kenapa seorang pengawal pribadi tidak memberikan ruang bagi Nona nya.
"Dia pengawal pribadiku," jawab Kaylin tanpa menatap kebelakang. "Maaf jika kau merasa terganggu."
"Tidak masalah," ucap Mario dengan tegas.
Pembicaraan selanjutnya yang terjadi diantara keduanya mengalir dengan ringan.Pembawaan Mario yang sangat dewasa mengingat umur pria itu seusia dengan Kenan, tentu saja bisa mengimbangi sosok Kaylin yang manja dan keras kepala.
"Jadi kau akan pergi ke Dubai?" tanya Kaylin setelah mendengar cerita pria itu, yang mengatakan akan pergi ke Dubai dalam waktu dekat.
"Ya, karena ada proyek yang harus aku kerjakan di sana. Apa kau mau ikut?"
"Ikut denganmu? Ke Dubai?"
Mario menganggukkan kepalanya. "Kita berlibur di sana, agar bisa saling mengenal lebih jauh. Bagaimana?"
"Tidak bisa!"
Bukan Kaylin yang menjawab tapi Alex. Hingga membuat kedua orang yang duduk saling berhadapan itu menengok pada sosok pria berwajah datar dan dingin tersebut. Jika Kaylin menatap Alex dengan sorot mata tajam, karena pria itu sudah lancang ikut masuk ke dalam pembicaraan mereka. Sedangkan Mario menatap Alex dengan bingung, karena pria yang diketahui hanya seorang pengawal pribadi berani melarang seorang Kaylin Meyer.
"Maaf, Nona Kaylin tidak bisa pergi sebelum mendapatkan ijin dari Tuan Kenan." Jelas Alex.
"Ck..." Kaylin berdecak kesal dengan bibir yang mengerucut tajam. Bisa-bisanya Alex melarangnya pergi dengan alasan belum mendapatkan ijin dari kakaknya. Membuatnya terlihat seperti anak kecil di depan Mario. "Aku berhak untuk pergi kemanapun dengan atau tanpa ijin Kak Kenan."
"Aku hanya mengingatkan Anda," sahut Alex dengan datar.
"Untuk ijin, aku akan meminta langsung pada Kenan. Jadi bagaimana? Apa kau mau ikut?" sela Mario saat melihat kedua orang yang ada dihadapannya saling menatap dengan tajam.
"Tentu saja, aku terima tawaranmu. Kita pergi ke Dubai," ucap Kaylin dengan tersenyum manis. Namun senyum manis yang ditujukan pada Mario berubah menjadi senyum sinis saat melihat Alex.
"Yes, aku pastikan kau tidak akan menyesal ikut denganku," ucap Mario dengan senang saat Kaylin menerima tawarannya. Karena dengan mereka pergi berlibur bersama, maka akan lebih mudah untuk mendekati dan memikat hati Kaylin. Dan tentunya Dubai sebagai kota termewah di timur tengah yang terkenal dengan banyaknya gedung pencakar langit, sangat cocok untuk pasangan yang akan menjalin asmara, karena banyak destinasi indah yang bisa mereka kunjungi.
Berbeda dengan kedua orang yang tengah tersenyum bahagia karena akan berlibur bersama. Alex justru terlihat tidak suka, karena jika Kaylin ikut pergi bersama pria itu otomatis ia pun akan ikut pergi. Dan pekerjaannya pasti akan bertambah berat, mengingat bagaimana susahnya mengontrol seorang Kaylin Meyer.