NovelToon NovelToon
Sayap Tanpa Bulu

Sayap Tanpa Bulu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mohammad Alfarizi

Hidup tanpa kebahagiaan itu bagai sayap tanpa bulu,sebuah kemustahilan yang tidak dapat masuk logika,setidak berguna sayap pada ayam yang tidak bisa terbang,setidaknya sayap itu masih memiliki bulu yang indah,begitu pun juga dengan kehidupan,seburuk-buruknya hidup,akan ada setitik cahaya kebahagiaan didalamnya,namun semua itu tidak berlaku pada kehidupan yang di jalani oleh sesorang remaja cantik bernama aleza,sebesar apa memangnya penderitaan hidup yang gadis itu alami?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu kembali

"Uhhhhhhhh, aku suka semangat mu,dari mana kau menemukan perempuan seperti ini hah?." Kata sanjo sambil terkekeh pelan.

"Aku akan mulai pada gerakan dan ilmu dasar,pertama serang aku menggunakan ilmu bela diri yang kau tahu,apapun itu."

"Hah?." beo eza.

"Yah,ayo lakukan,serang aku menggunakan jurus yang kau tahu,aku akan mendektisi kira-kira ilmu seperti apa yang cocok untuk mu." Eza menganggukan kepalanya,ia berlari dan segera menerjang pelatihanya itu menggunakan jurus yang eza gunakan kepada lisa dan antek-anteknya.

Senjo bisa menghempaskan tubu eza dengam mudah,meskipun justru yang eza gunakan terbilang cukup rumit karena di gunakan asal,namun sanjo bisa dengan mudah menetalisir nya.

"Oke oke cukup!!!." Eza menghentikan aksinya.

"Dari mana kau belajar ilmu bela diri yang kau gunakan tadi?." tanya sanjo sambil mendudukan bokongnya.

"Ah saya hanya bisa melihat seseorang yang sedang berlatih dan saya tidak sengaja sering menggunakannya untuk kehidupan sehari-hari master." Eza tersenyim tipis,sebenarnya dahulu,sebelum dirinya ditempak dari rumah mewah itu,setiap hari minggu,eza bisa menonton kakak pertama nya,andrian,yang sedang berlatih bela diri,meskipun eza hanya melihat secara sembunyi-sembunyi,namun eza cukup kagum dengan skill bela diri yang dimiliki oleh sang kakak.

"Emmm,kau hanua melihat seseorang?,kau yakin?."

"Iya master,saya tidak pernah mengikuti pelatihan seperti ini sebelumnya."

"Eummm......,baiklah-baiklah,kini aku sudah tau ilmu seperti apa yang cocok untuk mu,sepertinya kau juga harus berlatih peralatan senjata tajam."

"Master?,kau yakin,dia masih sangat rawan."

"Yah,aku tahu,tapi sepertinya dia adalah orang yang mudah mempelajari sesuatu hal yang baru,jadi aku bisa mengajarinya dengan mudah,kau lihat saja,selama satu bulan ke depan apa yang akan terjadi."

"Oke eza?,kau bisa menggunakan baju latihan itu mulai sekarang,kau juga bisa membawanya ke rumah,pakai lah,mulai sekarang kita akan terus berlatih dan melatih stamina tubuh mu." Lanjut sanjo lagi,eza mengunakkan kepalanya penuh semangat.

"Tentu master!!!."

Dan pada saat itulah,eza terus berlajar banyak hal,mengasah semua kemampuan yang sekiranya cocok dan eza sukai,tak ada kata lelah,semua ini eza lakukan untuk semua orang yang tengah menunggunya di atas.

...****************...

"Selamat pagi eza,bagaimana hari libur kamu?." Tanya della,seperti biasa,setiap kali eza masuk kerja pagi,hal pertama yang masuk pada pandangan eza pastilah della.

"Baik kak,bagaimana dengan kakak?."Oh yah,"Baik juga,seperti biasanya sih,nggak ada yang berbada."Balas della cepat.

"Sibuk banget nie kak kayaknya?, ada apa memang, di lihat-lihat pun restoran ini kayak di dekor ulang lagi, emangnya bakalan ada apa?." Tanya eza ketika dirinya baru dengan keadaan tempatnya bekerja.

"Loh,kamu nggak tau ya eza?." Kamu nggak masuk grub pegawai yang lain?." Eza menggeleng pelan.

"Bentar-bentar aku masukin kamu dulu ya,gimana udah ada belum?." eza segara mengecek ponselnya dan benar saja kini sebuah grub berisikan dua pulu nomor telah tersedia di whatsap miliknya.

"Maaf ya eza,aku kira kamu udah masuk jadinya aku nggak masukin kamu sedari awal."

"Iya ngak papa kok kak,eh iya,emangnya ada apa?."

"Hari ini restoran kita di boking sana satu keluarga kaya raya dan terkenal,katanya ingin mengenang hari ulang tahun seseorang,makanya restoran kita di dekor kebih bagus lagi."

"Widihhhhh pantesan,kayaknya keluarganya kaya banget ya,restoran segede gaban kini bisa diboking."

"Ya maka dari itu kita harus bekerja ekstra hari ini,lu juga giliran tampil di panggung kan?,semangat pokoknya,kita bakalan dandanin kamu secantik bidadari."

"Okey kak,semangat!!!!."

Ceklek.....

Pintu terbuka,menampakkan beberapa pegawai yang lain,sepertinya hari ini mereka datang sangat pagi karena restoran sedang di boking.

...****************...

"Eza,tamu kita sudah datang,gue tidak bisa pergi ke sana karena di panggil danz keruangannya,lu bisa ke sana buat bawain desret ke meja mereka nggak?, sorry banget ya." Eza tengah membantu para koki memasak didapur, mendapatkan ucapan itu eza segera tersenyum sambil menganggukan kepalahnya patuh.

"Tentu kak,troli makanya udah siap?."

"Udah,didepan pintu masuk dapur,oh iya jangan lupa pasang senyum terbaik kamu ya eza." Pinta della sambari menepuk pela bahu eza.

Eza menatap ruangan di hadapan nya dengan ekspresi serius,ia menggenggam erat troli makannya dan mencoba untuk memasang senyumnya yang paling ramah.

Ceklek.....

Pintu besar itu terbuka,seger menampilkan ruangan besar nan mewah yang berisihkan tiga orang lelaki yang tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing.

Deg.....

Jantung eza serasa berhenti berdetak,tubuhnya begitu lemas sekarang,rasanya ingin sekali eza meluruh jatuh ke lantai saking kagetnya dengan apa yang ia lihat menggunakan kedua matanya.

"Kenapa mereka ada di sini?, aku tidak mau bertemu dengan mereka,aku tidak mau!!!, aku belum siap untuk bisa bertemu dengan orang-orang itu." Lirih eza dengan tatapan kosongnya yang kembali.

Eza mengeratkan genggaman tangannya,matanya memanas dan hatinya meringis.

Puk...

Bahu eza kembali di tepuk,ternyata orang yang menepuk pundaknya adalah agnes,dia tersenyum manis.

"Apa yang sedang kau lakukan disini eza?." Tanya agnes yang melihat eza malah terdiam mematung dengan troli makanan yang tengah gadis itu bawa.

"H-hahahahaha, tidak kok, aku hanya sedang kepirian sesuatu aku ingin mengantarkan desrt ini kepada tamu." Balas eza dengan senyuman kikuknya.

"Ohhh,begitu,yaudah aku lanjut kerja lagi ya." Agnes pergi begitu saja meninggalkan eza sendiri.

Exa mengambil nafasnya dalam-dalam, mencoba menghirup udara segar yang berada di sekitarnya,mata eza tertutup kemudian kembali terbuka,tatapan tajam hadir di wajah gadis itu,kakinya kembali melangkah maju.

Ya eza memang belum siap,tapi mau bagaimana lagi,mereka hidup di satu kota dan satu negara yang sama,mana mungkin mereka bisa saling terhindar,kejadian seperti ini pasti akan terjadi,tak tahu kapan dan dimana.

Maka dari itu,tak ada kata,"belum siap bagi eza." Sekalipun eza memang betul belum siap,eza harus siap,siap menanti tanyangan yang berada di hadapannya.

Mereka bukan siapa-siapa lagi dalam kehidupan eza,mereka tidak berhak dan tidak pantas membuat hati eza jadi tak enak dan membuat kepalanya pusing,cukup anggap mereka sebagai pelanggan biasa dan perlakuan mereka seperti eza memperlakukan pelanggan yang lain.

Eza yakin,selama beberapa bulan ini ia bertambah kuat,masa di hadapkan dengan masalah seperti ini saja eza getar,itu artinya eza belum berubah sama sekali dong?.

1
Azka Aulia
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!