Konsep Cerita:
Riku, seorang pemain bisbol berbakat, memulai perjalanannya dari turnamen tingkat SMA, mewakili Jepang di tim junior, hingga berkompetisi di Pacific League dan WBC. Dengan tekad dan kerja keras, ia membawa timnya meraih kemenangan gemilang, termasuk di ASEAN Games. Namun, seiring berjalannya waktu, Riku mulai merasakan panggilan baru: membimbing generasi berikutnya. Setelah berkarir gemilang sebagai pemain, Riku memilih untuk pensiun dan menjadi pelatih, berfokus pada pengembangan bakat muda. Dengan penuh kebanggaan, ia mengakhiri perjalanan panjangnya, menyaksikan warisan yang ditinggalkannya tumbuh berkembang dalam dunia bisbol, yang terus dihormati oleh para pemain dan penggemarnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xyro8978, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Bab 17: Tantangan yang Lebih Besar
Setelah kemenangan dramatis mereka atas Kiyose High, tim Seikou High merasa semangat mereka mencapai puncaknya. Namun, tidak ada waktu untuk beristirahat. Kemenangan ini hanya membuka jalan menuju babak final turnamen nasional. Lawan yang akan mereka hadapi selanjutnya adalah tim yang lebih kuat, dengan pemain yang lebih berpengalaman. Sebuah tantangan besar menanti mereka, dan mereka tahu itu.
Di ruang ganti, suasana terasa lebih tenang daripada sebelumnya. Para pemain Seikou High duduk dengan serius, memikirkan langkah berikutnya. Pelatih Tsubaki berdiri di depan papan taktik, mengamati wajah para pemainnya satu per satu.
"Kalian sudah menunjukkan bahwa kalian punya potensi besar," kata Pelatih Tsubaki dengan nada yang penuh keyakinan. "Namun, lawan di babak final bukanlah tim sembarangan. Mereka adalah juara bertahan, dan mereka memiliki pemain-pemain yang sangat berpengalaman. Ini akan menjadi ujian besar bagi kita semua."
Riku, yang duduk di barisan depan, mendengarkan dengan seksama. Ia merasakan beban berat yang ada di pundaknya, tapi itu justru memacu semangatnya. "Kami sudah siap," jawab Riku dengan suara yang tegas. "Kami akan melawan dengan segala yang kami miliki."
Pelatih Tsubaki tersenyum. "Saya tahu kalian sudah siap. Tapi kita perlu strategi yang lebih matang. Kalian sudah belajar bagaimana bekerja sama, dan itu adalah kekuatan terbesar kita. Namun, kita juga harus memanfaatkan kelebihan individual kalian untuk mengatasi kekuatan lawan."
---
Persiapan Tim
Hari-hari setelah pertandingan melawan Kiyose High dihabiskan untuk latihan yang lebih intens. Setiap pemain di tim Seikou High berfokus pada peningkatan kemampuan mereka. Riku, yang sebelumnya dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam membaca permainan, berlatih keras untuk memperkuat serangannya. Ia ingin memastikan bahwa ia dapat memberikan kontribusi maksimal, baik dalam menyerang maupun bertahan.
Shinji, sebagai pitcher utama, terus berlatih melempar bola dengan kecepatan yang lebih tinggi. Ia menyadari bahwa lawan di babak final memiliki pemain-pemain yang cepat, dan ia harus bisa mengimbangi mereka dengan kecepatan bola yang lebih mematikan. "Aku tidak akan membiarkan mereka mudah mencetak poin," kata Shinji dengan penuh tekad.
Haruto dan Kazuo juga meningkatkan keterampilan mereka. Haruto, yang memiliki kecepatan luar biasa di base, berlatih untuk meningkatkan ketepatannya dalam membaca gerakan pitcher. Sementara Kazuo, dengan kecerdasannya, memfokuskan latihan pada membaca pola permainan lawan, agar bisa membantu tim dengan lebih efektif.
Pelatih Tsubaki sering memberikan umpan balik dan latihan yang lebih spesifik, menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan setiap pemain. Di luar latihan, tim Seikou High sering mengadakan diskusi strategi di ruang ganti. Mereka membahas apa yang mereka pelajari dari pertandingan sebelumnya dan bagaimana mereka bisa meningkatkan kerja sama tim untuk menghadapi lawan yang lebih tangguh.
---
Hari Pertandingan: Final Nasional
Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Seikou High berada di stadion yang penuh sesak, siap menghadapi tim juara bertahan, Tetsuo High. Tim ini terkenal karena memiliki pemain yang sangat terampil, dengan beberapa pemain yang memiliki kekuatan luar biasa dalam bertahan dan menyerang. Kapten mereka, Tetsuya Watanabe, dikenal sebagai pemain yang tak kenal ampun di lapangan.
Sebelum pertandingan dimulai, Riku berdiri di tepi lapangan, memandang kerumunan penonton yang memenuhi stadion. Suara sorakan dan tepuk tangan menggema di sekelilingnya. Ia bisa merasakan ketegangan yang ada di udara. Semua orang mengharapkan tim Seikou High bisa mengalahkan Tetsuo High dan membawa pulang gelar juara.
"Kita sudah sampai sejauh ini," kata Riku kepada timnya. "Tapi perjalanan belum berakhir. Kita harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih kemenangan ini."
Haruto, yang berdiri di samping Riku, tersenyum. "Kita bisa melakukannya. Kita sudah dilatih untuk ini."
Pelatih Tsubaki memberi instruksi terakhir sebelum pertandingan dimulai. "Ingat, kalian bukan hanya bermain untuk diri kalian sendiri. Ini adalah tentang tim. Kerja sama kita adalah kunci kemenangan. Jika kita bermain dengan hati dan kekuatan kolektif kita, tidak ada yang bisa mengalahkan kita."
---
Babak Pertama: Menghadapi Tetsuo High
Pertandingan dimulai dengan kecepatan yang sangat tinggi. Seikou High langsung mengambil posisi pertama dalam menyerang. Riku memimpin dengan penuh percaya diri, dan saat giliran Haruto tiba, ia tidak ragu untuk melancarkan serangan agresif. Namun, Tetsuo High menunjukkan pertahanan yang luar biasa. Kapten Tetsuya Watanabe, dengan kecepatan dan kekuatannya, mampu menggagalkan serangan Seikou High dan mengeluarkan bola dengan sempurna.
Tim Seikou High tidak menyerah begitu saja. Shinji yang berada di bukit pitcher, dengan tegas memulai lemparan pertama. Tetsuo High tampaknya sudah mempelajari semua teknik dan kekuatan tim Seikou High, tetapi Shinji tetap tenang. Dengan kecepatan bola yang luar biasa, ia berhasil membuat pemain Tetsuo High gagal memukul bola dengan sempurna. Dua pemain Tetsuo High terlempar keluar dalam tiga lemparan berturut-turut.
Namun, Tetsuya Watanabe tetap menjadi ancaman utama. Ia maju dengan penuh percaya diri dan dengan satu ayunan bat yang sempurna, bola terbang jauh ke arah lapangan kiri. Meskipun Kazuo berlari cepat untuk mencoba menangkap bola, bola tersebut jatuh tepat di luar jangkauannya, dan Tetsuya berhasil mencapai base pertama dengan aman.
"Dia memang luar biasa," bisik Kazuo sambil memperhatikan Tetsuya yang berjalan kembali ke dugout.
Namun, Seikou High tidak membiarkan momen ini mengubah ritme mereka. Mereka tetap fokus dan bekerja sama dengan baik, berusaha menahan serangan lebih lanjut dari Tetsuo High. Dengan pertahanan yang solid dan serangan yang semakin tajam, Seikou High berusaha mempertahankan skor tetap imbang.
---
Pertarungan yang Semakin Sengit
Babak pertama selesai dengan skor sementara 0-0. Kedua tim tampaknya saling mengimbangi. Namun, Pelatih Tsubaki tahu bahwa mereka harus lebih berhati-hati saat menghadapi Tetsuo High. Mereka harus menemukan celah dalam pertahanan Tetsuo High dan memanfaatkannya dengan baik.
Pada babak kedua, giliran Seikou High untuk menyerang lagi. Riku, yang merasa lebih percaya diri setelah beberapa putaran pertama, memimpin tim dengan ketenangan. Kazuo yang berada di urutan kedua berhasil mencapai base kedua setelah memukul bola dengan sangat akurat. Ini memberi tim Seikou High peluang untuk mencetak angka pertama.
Namun, Tetsuo High kembali menunjukkan pertahanan yang luar biasa. Mereka terus menggagalkan serangan-seangan Seikou High dengan strategi yang sangat rapat. Riku mengamati permainan mereka, mencoba mencari kelemahan yang bisa dimanfaatkan. Saat giliran Shinji tiba, ia melihat kesempatan itu. Tetsuo High tampaknya terjebak dalam pola serangan yang sama.
Shinji, dengan kalkulasi cermat, berhasil membuat bola meluncur tepat ke arah tempat yang tidak dijaga dengan baik oleh pemain Tetsuo. Bola itu mendarat di tanah, dan Kazuo berhasil berlari menuju base ketiga.
"Hebat!" teriak Haruto, memberikan semangat kepada Shinji.
Namun, masih ada banyak yang harus dilakukan. Tim Seikou High tahu bahwa pertarungan ini jauh dari selesai, dan mereka harus terus berjuang hingga akhir.