Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Karena kehabisan kata, Sandra berlari kecil dan merangkul tangan Rayyan.
“ Rayyan,, kau harus memberi pelajaran pada Kynar. Semenjak dia siuman, dia sudah berani memukul dan menyiksaku bahkan dia mengambil kamar ku. Dia juga sudah berlaku kurang ajar padamu dan mengambil otoritas Mansion ini darimu, dia bilang siapa saja yang tidak menuruti nya akan di bunuh nya. Rayyan,, aku tidak mau mati, aku masih mau hidup “ Rengek Sandra pada Rayyan dann berpura-pura menangis.
“ Menyiksamu ? cih, bahkan luka yang kau terima belum cukup untuk membayar luka-luka yang kau buat terhadapku selama ini “ Balas Kynar sambil menatap Sandra.
Rayyan segera menepis rangkulan tangan Sandra, karena Rayyan tidak suka bersentuhan dengan wanita secara intens. Rayyan terkejut saat melihat pipi Sandra yang bengkak akibat tamparan Kynar, tak terima Sandra di lukai, Rayyan pun berteriak
“ Lancang sekali kau melukai Sandra “
Seketika suara teriakan Rayyan menggelegar dalam ruangan. Semua orang pun di buat gemetar ketakutan meski bukan mereka yang melakukan kesalahan.
“ Gawat, sepertinya amarah Rayyan sudah tak terkendali. Aku takut Kynar akan di lukai Rayyan “ gumam hati Devan yang cemas karena merasakan amarah Rayyan yang sudah lepas kembali.
“ Lancang ? Ck, dia memang pantas mendapat kan nya “ Jawab Kynar singkat.
“ Kynar,, jangan membuat Rayyan marah. Minta maaflah dengan tulus, jika perlu kau boleh berlutut untuk menunjukkan ketulusan mu. Mungkin dengan begitu aku dan Rayyan akan memaafkanmu. Aku juga tidak akan mempermasalahkan luka-luka ini lagi “ ucap Sandra lemah lembut tentunya hanya sandiwara.
“ Ayolah Kynar,, berlututlah dan minta maaflah padaku. Jika perlu kau bersujud dan cium kakiku maka aku akan melupakan perlakuan kasar mu padaku “ gumam hati Sandra di sertai senyum kecut nya.
“ Minta maaf ? untuk apa aku minta maaf jika aku tidak melakukan kesalahan apapun. Sudahlah, sudahi Drama ini aku lelah hoaaammm “ ucap Kynar santai sambil menguap di hadapan Rayyan karena ngantuk.
“ What ? bisa-bisa nya wanita itu tak takut sedikit pun pada amarah Rayyan. Bahkan dia dengan beraninya menguap di depan Rayyan yang kini amarah nya tengah memuncak. Benar-benar patut di beri penghargaan “ gumam hati Devan yang lagi-lagi takjub akan keberanian Kynar.
“ Sial, iblis apa yang merasukinya ? dia sama sekali tak takut pada Rayyan. bahkan dia berani menguap di depan Rayyan yang telah di selimuti amarah “ Umpat hati Sandra kesal.
“ Jika kalian masih ingin ngedrama, silahkan lanjutkan. Aku akan kembali istirahat “ lanjut Kynar mulai berbalik dan beranjak melangkah pergi.
Langkah Kynar terhenti karena Rayyan memegang kuat tangan nya. “ Siapa yang mengizinkan mu untuk pergi ? “ Ucap Rayyan penuh tekanan di sertai tatapan dingin nya.
“ Brengsek, laki-laki ini ingin melukai ku rupanya “ gumam hati Kynara saat merasakan genggaman kuat tangan Rayyan yang membuat nya sakit. Kynar berusaha menghempaskan tangan Rayyan yang kini mencengkram nya kuat namun tak berhasil.
“ Aku tak perlu meminta izin untuk melakukan apapun di tempat ku “ Jawab Kynar tak kalah dingin.
“ Sejak kapan ini menjadi tempat mu ? ini Mansion ku, semua berjalan atas perintah dan izin ku “ balas Rayyan yang semakin menguatkan cengkraman nya.
Merasakan sakit adalah makanan sehari-hari bagi Viora. Sakit karena sebuah cengkraman yang kuat dari Rayyan bukan lah apa-apa bagi Viora yang kini berada dalam tubuh Kynar.
“ Sejak kapan kau bilang ? tentu saja sejak aku bergelar Istri sah dari pemilik Mansion ini “ Jawab Kynar singkat.
Jawaban Kynar mampu membuat Rayyan tertawa meledek dan melepas cengkraman nya.
“ Ha ha ha Sebegitu senang nya kah kau memiliki gelar istri ku hmm ? ingat lah kau hanya pion bagiku yang tak ada bedanya dengan sampah. “ Ucap Rayyan seraya mencengkram dagu Kynar dengan keras.
“ Mengapa orang-orang di mansion ini gemar sekali mengatai orang sampah. Tidak pelayan atau majikan semuanya sama saja bedebah nya “ umpat hati Kynar saat dirinya lagi-lagi mendengarkan kata sampah yang di tujukan pada dirinya.
Kynar menghempas kasar cengkraman Rayyan dengan tersenyum kecut.
“ Jika aku tidak ada bedanya dengan sampah, itu berarti kau jauh lebih sampah dariku karena kau mau menikahiku yang seorang sampah ini. Ku rasa gelar sampah lebih pantas untukmu, Suami yang telah menelantarkan Istrinya dan terang-terangan menjalin hubungan asmara dengan wanita liar “ Kynar dengan jelas menekan kan kata sampah pada Rayyan, dan melirik ke arah Sandra saat mengucapkan kata wanita liar.
Seketika Rayyan bungkam dengan ucapan Kynara padanya.
“ Ku beritahu, jangan harap aku akan tunduk padamu karena aku tidak akan tunduk pada siapapun. Dan perlu kau ketahui aku tidak takut pada apapun dan siapapun “ Lanjut Kynar penuh tekanan.
“ Mia, bawakan makanan penutupku ke kamar karena aku ingin memakan nya di kamar tanpa di ganggu oleh para serangga liar ini “ ujar Kynar dengan nada lantang pada Mia yang saat itu juga berada di ruang makan bersama para pelayan yang lain nya. Kynar dengan sengaja mengatai Rayyan serangga lalu melangkah pergi menaiki anak tangga menuju kamar nya.
“ Kau,, berhenti ! Aku bilang berhenti di situ ! “ teriak Rayyan pada Kynar namun Kynar sama sekali tak menggubris nya dan terus melangkah menuju kamar nya.
Rayyan yang semakin di buat marah oleh Kynar rasanya ia ingin memberi pelajaran tapi ia masih teringat janji pada Nenek nya “ Bagaimana bisa dia berubah menjadi wanita yang tak takut apa-apa dalam sekejap ? pasti ada yang tidak beres, aku harus mencari tahu “ gumam hati Rayyan yang semakin penasaran akan perubahan sikap Kynara.
“ Waw,,, apakah ini sebuah keajaiban ? baru kali ini aku melihat seseorang yang mampu membuat seorang Rayyan diam tidak berkutik hanya dengan kata-kata, sungguh pemandangan yang langka. Ck, sungguh menarik “ gumam hati Devan yang semakin tertarik akan perubahan Kynara.
Sepeninggalan Kynara, Rayyan pun melangkah pergi ke kamar nya yang di ikuti oleh Devan.
“ Sial, wanita itu lolos begitu saja tanpa mendapat hukuman dari Rayyan ? tidak, aku tidak terima ini. Wanita itu harus di hukum karena sudah berani padaku “ Umpat hati Sandra penuh amarah.
*****
KLAKK, suara pintu terbuka. Terlihat Mia yang berlari kecil sambil membawa hidangan penutup dari dapur lalu menghampri Kynar yang tengah berbaring di Sofa kamar nya. “ Kynar,, apa kamu tidak apa-apa ? kenapa kamu bisa berbuat senekat itu ? kamu tidak tahu betapa khawatirnya aku saat kamu menentang Tuan Rayyan tadi “ Ujar Mia cemas.
“ Tenang lah Mia, tidak akan terjadi apa-apa padaku “ Jawab Kynar dengan mata terpejam.
“ Tapi lain kali jangan lakukan itu lagi. Jangan pernah menentang tuan Rayyan, kali ini kamu lolos karena beruntung. Tapi keberuntungan tidak datang setiap kali, aku takut kamu mendapat hukuman dari Tuan Rayyan. Hukuman Tuan Rayyan tidak main-main, dan tolong berhentilah mengganggu Nyonya Sandra. Karena beliau adalah kesayangan Tuan Rayyan, aku takut kamu akan kena murka Tuan Rayyan “ lanjut Mia panjang lebar menasehati Kynar agar berhati-hati dalam bersikap kedepan nya.
BERSAMBUNG,,,