"Chesy Leona Haidee" Pewaris tunggal Haidee Enterprise. Perempuan yg dikenal cantik, cerdas, tegas, pekerja keras, bebas, misterius & angkuh. Kesehariannya selalu dikelilingi oleh bodyguard yg selalu menjaga & melindunginya kemana pun dia pergi. Kehidupan yg glamour membuatnya sulit di dekati tetapi dia adalah perempuan yg cerdas hingga membuatnya bisa memimpin raksasa perusahaan milik keluarganya.
Suatu hari dia bertemu Lelaki menyebalkan bernama "Axio Ethan Julian" seorang barista sebuah kedai kopi, yg membuatnya kesal & marah, tetapi justru Ethan tidak mau meminta maaf & melawan Leona. Leona meluapkan kekesalannya pada Ethan tetapi Ethan tidak memperdulikan kemarahan Leona terhadapnya. Hingga akhirnya ide gila muncul di kepala Leona, dia harus bisa menjebak Ethan untuk membalas lelaki itu yg berani melawannya, karena selama ini Leona tidak pernah sekalipun di permalukan oleh seseorang. Dendamnya pada Ethan sudah memuncak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Golden Watermelon Sugar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Efek Obat
Sampai akhir nya Ethan mulai terasa pegal berdiri. Dia sudah menghabiskan kan waktu nya untuk berdiri sekitar setengah jam. Dia benar-benar menikmati pemandangan di hadapan nya. Begitu luar biasa ternyata kota yang sudah dia tinggali selama berapa tahun terakhir ini dan wajar jika ini apartemen begitu mahal, selain karena fasilitas nya yang begitu luar biasa juga memperlihatkan pemandangan yang begitu indah. Bagi Ethan ini pemandangan sisi lain dari kota bernama Seattle ini. Dia pernah juga melihat pemandangan semacam ini sebelum nya tetapi tidak seindah ini. Dan ini benar-benar luar biasa sekali.
Ethan beranjak dan dia berjalan lagi menuju tempat tidur, dimana disana sudah ada pakaian yang di persiapkan untuk nya. Ethan melepaskan handuk kimono yang membungkus tubuh nya itu, lalu mengambil Tshirt lebih dulu untuk dia kenalan. Tetapi saat hendak memakai nya tiba-tiba Ethan merasakan ketidaknyamanannya nyamanan di tubuh nya. Jantung Ethan berdetak lebih cepat dari biasa nya sehingga membuat Ethan terkejut. Dia langsung memegang dada nya tepat di jantung nya. Dan detak nya sangat dia rasakan. Lalu beberapa saat setelahnya, Ethan mulai merasakan panas yang mendera dalam tubuhnya, dia juga mulai berkeringat.
Ethan melemparkan seluruh pandangan nya ke tembok, mencari tempat remot ac berada. Dia bergegas mengambil remot dan menyalakan pendingin ruangan itu. Kerinagt Ethan juga mulai keluar semakin banyak dan membuatnya merasakan kegerahan yang luar biasa.
"Kenapa jadi panas dan gerah seperti ini??" Ucap Ethan. Dia mengibas-ibas kan tangan nya untuk membantu nya menghilangkan kegerahan yang di rasakan nya. Ac juga sudah dalam mode terendah tetapi Ethan masih merasakan kepanasan dan keringat nya terus mengucur. Lalu tiba-tiba dia merasakan perlahan-lahan pen*is nya mulai menegang hingga akhirnya senjata nya itu berdiri tegak seperti saat dia sedang ereeksi.
Ethan menunduk melihat ke bawah. Benar saja miliknya berdiri tegak, sangat keras dan dia merasakan ereeksi yang begitu luar biasa. Ethan mulai panik. "Astaga.... Apa lagi ini????" Ucap nya bingung.
Ethan mulai bingung. Dia memegang milik nya dan mengusap nya dengan lembut. Dia harus tenang agar ini bisa berakhir. Walaupun bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ethan mulai merasakan dorongan yang begitu hebat untuk bercinta dengan seseorang karena ereeksi yang begitu kuat ini. Tetapi tentu tidak bisa sekarang, bagaiamana dan dengan siapa dia harus melakukan nya. Tidak ada Gemma disini. Ethan hanya tahu satu cara untuk menghilangkan ereeksi itu yaitu dengan tangan nya sendiri, karena jika tidak itu akan membuatnya tidak nyaman.
Sementara itu, Leona keluar kamar nya, dia sudah selesai mandi dan berganti pakaian. Dia akan menemui Ethan, dan akan mengajak laki-laki itu untuk makan siang karena ini sudah jam makan siang. Leona tersenyum, ya itu hanya alasan nya saja karena dia tahu ini sudah sekitar setengah jam dan obat itu pasti sudah mulai bereaksi. Dia yakin Ethan sudah meminum teh itu dan sekarang dia ingin melihat bagaimana keadaan lelaki itu saat ini. Leona sangat penasaran. Dan melihat Ethan menderita karena obat itu pasti akan membuatnya sangat senang. Lelaki akan benar-benar menderita di buat nya dan hanya satu cara nya jika ingin menghilangkan penderitaan itu adalah dengan berhubungan.
Leona bergegas menuruni tangga dan berjalan menuju kamar Ethan. Leona membuka pintu dan langsung masuk, dia sangat terkejut dengan apa yang di lihat nya, begitu juga dengan Ethan yang tidak kalah terkejut nya melihat Leona masuk tanpa permisi.
Leona melihat Ethan sedang melakukan oraI s*x dengan tangan nya sendiri, dan milik Ethan tentu sedang tegak berdiri. Seketika itu Leona langsung berteriak keras. "Aaa arrrggghhh...!!" Teriak Leona.
Ethan meraih bantal yang ada di tempat tidur dan menutup area paha nya dengan bantal itu.
"Sorry... Sorry.... astaga..... Aku hanya ingin memberitahu mu agar nanti ke ruang makan, aku akan siapkan makan siang untukmu, sekali lagi aku minta maaf.." Leona bergegas mundur dan keluar kamar menutup pintu. Sedangkan Ethan langsung berlari ke kamar mandi.
Sampai di luar kamar, Leona terkekeh. Dia masih terkejut sebenarnya tidak menyangka jika Ethan akan melakukan itu, dia berpikir Ethan akan panik dan mondar-mandir karena bingung. Tetapi ternyata Ethan tahu bagaimana cara untuk sedikit menghilangkan efek obat itu. Tetapi tentu saja tidak akan semudah itu, karena obat yang tadi Leona berikan akan bertahan sekitar empat sampai lima jam, sehingga laki-laki yang sudah mengkonsumsi nya tetap akan ereeksi berkali-kali sampai efeknya berakhir di jam ke empat atau ke lima. Leona tertawa tetapi tidak bersuara. Seperti nya rencana nya berhasil.
Dan Leona sangat terkejut juga karena ternyata milik Ethan begitu besar, dan juga panjang, serta berotot. Leona membayangkan betapa nikmat nya jika bercinta dengan Ethan. Pasti luar biasa sekali.
Ethan menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Dia mengutuk dirinya sendiri kenapa tidak berhati-hati dan mengunci pintu kamar terlebih dulu. Ini adalah tempat tinggal orang lain dan orang itu tentu punya hak untuk masuk dan keluar begitu saja di tempat nya. Dan perempuan menyebalkan itu masuk secara tiba-tiba.
"Shiiiittt... " Gerutu Ethan. Dia memaki dirinya sendiri atas keteledoran nya. Dia merasa malu sekali pada Leona. "Astaga..... Kenapa aku melakukan kesalahan sebesar ini... Dan ini juga kenapa dengan diriku, ini tidak pernah terjadi sebelum nya... oh astaga..... Dan kenapa ini masih memegang juga... Shiiittt... " Gerutu Ethan.
Jantung nya terus berdetak sangat cepat, dan tubuh nya juga semakin panas, milik nya juga terus memegang. Ethan bingung, tetapi ini harus di hentikan sekarang juga atau jika tidak, dia bisa semakin bertambah malu kepada Leona. Dan dia nanti juga harus meminta maaf kepada perempuan menyebalkan itu atas apa yang di lakukan nya tadi. Leona pasti juga merasa tidak enak kepada nya.
"Ini harus aku akhiri, atau aku akan berakhir dengan rasa malu yang luar biasa... "
Ethan memejamkan mata nya dan mengusap maju mundur milik nya. Dia mendesaah pelan menikmati gerakan tangan nya sendiri. Ya, ini terasa lebih baik dan dia harus segera menyelesaikannya agar tidak terus memegang. Dan saat menikmati itu, tiba-tiba bayangan Leona muncul di imajinasi Ethan. Saat Leona masuk tadi, pakaian Leona begitu minim. Dengan tanktop yang memiliki potongan rendah di bagian dada dan Leona juga memakai rok yang begitu pendek. Sangat menggoda untuk seorang laki-laki.
Sadar bahwa imajinasi nya berlebihan, Ethan membuka mata nya dan menggelengkan kepala nya. Tidak, dia tidak boleh membayangkan perempuan menyebalkan itu, lebih baik dia.membayangkan Gemma saja, apalagi tadi pagi dia selesai berciinta dengan Gemma