KESEMPATAN KE2 TELAH TIBA!!
Roselyn, 26tahun. Dia hanyalah anak panti yang merangkak sukses selangkah demi selangkah, harus mati menyedihkan karena ulah suami dan sahabat baiknya..
Kekayaan dan kerja kerasnya selama ini direnggut, bahkan ia tak diberi kesempatan untuk memiliki keturunan..
Saat ia terbangun, ia kembali saat usianya 21 tahun, dimana semua bencana masih belum terjadi..
Kali ini ia bertekad! Bukan hanya memmbalas dendam kepada sahabat dan suaminya, Ia juga akan menyelamatkan orang - orang tercinta bahkan ia akan mencari kekuarga kandungnya!!
~ Kheh.. Mario, Jessica. AKU KEMBALI!! TUNGGU SAJA.. !!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8
Setelah memastikan jika Jessie benar – benar sudah pergi jauh dari wilayah unitnya, Rose bergegas mengeluarkan ponsel jadulnya untuk menelpon seseorang. Jari – jari lentiknya yang nampak kurus menekan dengan tegas sederet nomor ponsel sebelum ia mulai menempelkan ponsel di telinganya.
TUT
📱: “ Halo, Gendhis ...”
📲: “ ..Oh my, halo Rossieku sayang, mimpi apa semalam gue? Akhirnya lo mau nelpon gue secara sadar!!”
Rose benar – benar harus menjauhkan telinganya dari ponsel yang berdengung kencang akibat teriakan dari seberang sana. Rose sedikit tertegun sebelum terkekeh pelan ketika ia menyadari jika lawan bicaranya memang sedikit ..super hiperaktif!
📱: “ Yang tenang, Gendhis. Saya sedang tidak ingin bercanda,” suara Rose yang dingin membuat orang di seberang tertegun dan langsung memasang pose serius.
📲: “Kau kejam, Rose. Tidak tahukah kamu jika aku merindukan ... Oh .. oh okelah, Sorry. Jadi ada apa ?”
📱: “Gendhis, saya ingin kamu mulai mencari sebuah bangunan yang luas,”
📲: “ Hah? Untuk apa? Aneh – aneh bos siji iki,”
Rose kembali pusing dengan Gendhis ketika ia sudah mulai mengeluarkan bahasa ibunya. Tetapi yang Rose tahu, Gadis ini yang membantunya dan memperingatinya ketika Jessie dan Mario merencanakan hal buruk kepadanya.
Gendhis adalah salah satu orang selain ibu panti yang disingkirkan oleh Jessie di kehidupan lalunya karena berusaha untuk memberitahu kenyataan mengenai Jessie dan Mario kepadanya.
Rose sedikit samar dengan apa yang terjadi kepada Gendhis, yang ia ingat Gendhis mendatanginya dengan marah – marah karena Rose membeli properti menggunakan nama Jessie dan langsung membeberkan kebenaran tentang perselingkuhan Jessie dengan Mario. Yang Tentu saja membuat Rose marah dan berteriak kepadanya.
Setelah itu Gendhis merasa kecewa dan pergi dari ruangan Rose. Keesokan harinya Rose mendapatkan sepucuk surat pengunduran diri milik Gendhis.
Rose tidak terlalu banyak berpikir dan hanya mengaitkan alasan keluarnya Gendhis karena sakit hati kepadanya.
Setelah kematiannya, Rose sadar jika apa yang dilakukan oleh Gendhis dan Ibu pantinya adalah untuk kebaikannya sendiri dan merasa menyesal karena tidak percaya dan tidak mendengarkan ucapan mereka.
📲: “ ... Bos.. hei Bos, kamu masih disana ?”
Panggilan dari Gendhis menarik kembali jiwa Rose ke dunia saat ini. Ia sedikit memijit pelipisnya dan menggelengkan kepalanya yang mendadak pusing. Tidak, dia tidak akan membiarkan ibu Maryam dan Gendhis mati lagi!
📱: “ Haaaahh.. Sorry Sorry saya sedang tidak Fokus. Intinya kamu harus cari bangunan yang saya sebutkan ciri – cirinya, kalau bisa sih letaknya di pinggiran kota,”
📲: “ Rose, serius aku nanya, kamu mau buat apa? Kenapa dadakan begini?”
📱: “ Memang ya, saya tidak bisa menyembunyikan apapun darimu. Haaah gue pengen pindahin perusahaan beserta pabrik dan laboratoriumnya,”
Rose melepaskan sikap formal pada akhirnya. Gendhis adalah teman sekaligus asistennya yang kedua setelah Jessie. Gendhis sebenarnya mahasiswa tahun ke 2 saat mengenal Rose yang tiba – tiba melompat mengejar kelas akselerasi dan mempersingkat waktu kuliahnya sehingga keduanya menjadi teman seangkatan. Wisuda bersama dan akhirnya Gendhis memutuskan untuk mengikuti Rose mendirikan perusahaan yang menjual dan memproduksi produk kecantikan.
Gendhis sangat kagum dengan otak Rose yang begitu ‘super’ tetapi ia juga sedikit kesal dengan sikap bebal Rose yang selalu mengutamakan Jessie di atas segalanya.
📲: “ Rose, aku kenal kamu memang tidak selama Badut pantura di negaraku, tetapi aku sangat mengenal dirimu. Jadi, katakan saja untuk apa kamu tiba – tiba ingin mengalihkan perusahaan dan juga pabriknya sekalian?”
📱: “ Gendhis, gue udah tau kalau Jessie dan Mario bersama “
📲: “ .... “
📱: “ .... “
📲: “ HAH? WHAT THE F*CK!! demi apa lo udah tahu? Ya Allah, terima kasih karena telah membukakan MATA gadis bodoh di seberang sana”
Rose terhenyak dengan doa Gendhis, dia menggelengkan kepalanya sambil terkekeh. Ia sangat yakin jika Gendhis sedang berjoget dangdut di seberang sana!
📱: “ Yaah, pokoknya begitulah, jangan tanya bagaimana gue bisa tahu,”
📲: “ Nggak, yang terpenting lo udah sadar, terserah darimana lo dapat pangsit, eh wangsit!”
Perasaan Rose menghangat mendengar ucapan Gendhis yang tulus tanpa pamrih kepadanya. Ia diam – diam berjanji pada dirinya untuk membawa sahabatnya ini meraih kesuksesan setelah ia membereskan Jessie dan Mario.
TUNGGU sebentar!! Sepertinya Rose ingat dengan sebuah bangunan di kehidupan pertamanya, jika tidak salah, saat – saat ini ada sebuah bangunan yang memiliki luas seperti yang diharapkan sedang di lelang.
Tersebar rumor jika bangunan itu berhantu atau apalah hingga terbengkalai sampai saat ini sehingga pemiliknya menjualnya dengan harga yang murah.
Siapa yang tahu jika 4 tahun kemudian tempat itu menjadi kawasan yang sangat berharga bahkan di setiap jengkalnya.
Rose menggosok tangannya dengan semangat ketika ia mengingat hal ini, ia sangat bertekad untuk mendapatkannya.
📱: “ Gendhis, sepertinya ku tahu di mana tempat yang pas untuk kantor baru kita,”
📲: “ Eh, dimana itu ?”
📱: “ Tempat itu di ...”
🧊🧊🧊
Sementara itu, Jessie yang melenggang keluar dari unit apartemen Rose yang sudah tua sedang bersenandung gembira. Sebentar lagi, sebentar lagi ia akan memiliki hunian mewah atas nama dirinya sendiri tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun.
Haaahh, sungguh Rose sangatlah mudah dibodohi!
Mungkin Jessie berpikir seperti itu, tetapi yang tidak diketahui adalah, Rose menggunakan kartu identitasnya untuk mengajukan pinjaman Bank atas namanya dengan menggunakan nama Mario dan perusahaan Mario sebagai jaminannya!
Tentunya uangnya akan dipergunakan untuk menambah kekurangan biaya untuk pembelian dan pembangunan kantor baru ROSE_V milik rose!
Jessie sudah menghentikan taksi untuk berkendara menuju apartemen milik Mario, ia tentu saja enggan untuk kembali ke asrama kampus yang sempit itu.
“Apa seharusnya aku juga meminta Rose untuk membeli mobil untukku ya? Haah, pasti akan sangat menyenangkan jika aku juga memiliki mobil sendiri. Tidak perlu untuk terus menyetop taksi jika aku ingin bepergian, lagipula bisa juga untuk pergi dengan nona - nona muda itu,” gumam Jessie mulai berkhayal kembali.
Lagipula ia tidak akan pernah berpikir jika Rose akan mengerjainya sedemikian rupa. Baginya, Rose hanyalah mesin ATM berjalannya!
Jessie terkekeh pelan ketika ia mengingat berapa banyak uang dan juga perhiasan yang ia minta kepada Rose. Belum lagi tas dan sepatu mewah, peralatan make up mahal guna menunjang penampilannya.
Ia semakin serakah dan tidak sabar untuk menguasai semua harta milik Rose!
“Ah.. hampir saja lupa, sepertinya aku harus segera menyingkirkan tua bangka pemilik panti asuhan itu sebelum ia membuka mulutnya tentangku dan Mario kepada Rose,” gumamnya lagi. Tentu saja ia berbicara tentang ibu Maryam, ibu pemilik panti asuhan yang sudah merawatnya dan juga Rose.
Tidak lama kemudian, taksi berhenti di sebuah bangunan tinggi menjulang yang cukup mewah. Jessie melenggokkan jalannya dan seperti sudah terbiasa ia masuk begitu saja menuju lift untuk pergi ke unit milik Mario.
“Sayang.. aku datang ..”
terima kadh thor untuk karyanya,,semoga ke depannya thor bisa menghasilkan karya yang banyak😇😇semangat selalu thor🙏🙏