"Iya... iya... nanti sava bakalan cari yang mirip sama kak ezra aja lah sekalian biar langsung acc nikah" ucap sava sambil terkekeh. Tanpa sava tau telinga ezra memerah mendengarnya.
Tanpa diketahui siapapun diam-diam ezra menaruh hati pada adik sahabatnya itu sejak sava sudah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Perasaan suka terhadap gadis kecil nyatanya kini berubah menjadi rasa sayang seorang pria pada seorang wanita..
Namun ketika ezra kembali dari luar negri untuk meneruskan perusahan kakeknya dan kebetulan akan menjalin kerja sama dengan perusahaan milik keluarga sava yang sudah dipegang oleh sahabatnya Affandra, ezra kembali bertemu dengan gadis kecil yang dulu sangat ia sukai. Pertemuan pertama mereka setelah sekian lama pun langsung membuat ezra kecewa karena sang gadis sudah memiliki kekasih bahkan berencana akan menikah.
Ezra mencoba menhikhlaskan sampai tiba-tiba fandra meminta tolong untuk membantu sava di salah satu hotelnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
enam
"Loh.. koq kak ezra ada disini..?" Seru sava kaget saat mendapati pria masa lalunya sudah ada di depan bandara, jangan lupakan jantung sava yang tak baik-baik saja
"Kakak mau jemput opa oma koq" jawabnya enteng, sambil menyalami kedua orang yang sudah sepuh tapi masih terlihat sehat dan segar
"Ezra lagi ada dinas disini sayang, kemarin fandra bilang sama opa kalo ezra yang jemput kita" opa menjelaskan pertanyaan yang belum sempat sava tanyakan pada opa juga omanya.
Selain ada pekerjaan di kantornya ezra juga di amanahkan menjaga sava selama di inggris, menjaga moodnya agar tidak selalu memikirkan masalahnya. Hal ini di sambut baik oleh ezra untuk dekat dengan wanita yang dulu pernah singgah dihatinya bahkan sampai sekarang tempat itu masih ditempati oleh sava
Ezra memasukan koper ke dalam bagasi mobilnya sedangkan opa oma sudah duduk didalam mobil karena kelelahan
"Udah sana masuk mobil, emangnya ngga cape..? Ngga ngantuk..?" Sela ezra saat melihat sava akan mengangkat koper membantu ezra
"Ngga apa-apa nih kak..?" sava berbasa basi
"Ngga apa-apa... udah sana" usir ezra sambil mengambil koper yang tadinya akan diangkat sava.
Sava berjalan berniat duduk di kursi belakang namun di sana sudah opa juga oma
"Kamu duduk didepan nak... ngga enak sama ezra berasa supir kalo kita dibelakang semua"
Dengan langkah berat sava pun membuka pintu depan dan duduk santai di samping kursi kemudi. Tak lama ezra pun masuk dan duduk di belakang kemudi. Setelah memasang safety belt ezra pun menjalankan mobilnya menuju ke kediaman opa oma yang sudah ezra ketahui
"Kak boleh setel musik ngga sih..?" sava meminta izin karena dia merasa canggung bersebelahan dengan ezra
"Silahkan tuan putri" ucap ezra random sambil tersenyum dan sukses membuat sava salting
Sava memencet playlist di depannya. Sava berbinar melihat playlist nya karena sebagian besar adalah lagu kesukaannya
"Kak... koq kakak juga suka lagu yang aku suka sih..?" Ujar sava sambil menatap ezra yang fokus menyetir
"Oh ya .. kamu kali yang ikut-ikutan..." canda ezra sambil terkekeh mengingat bagaimana isi playlist musiknya adalah lagu kesukaan sava.
Dulu bahkan sampai sekarang fandra tanpa sadar selalu menceritakan segala kegiatan sava padanya bahkan sampai warna kesukaan sava pun ezra Tau.
Mood sava sudah kembali baik hanya dengan mendengarkan lagu kesukaannya. Dengan sesekali dia bergumam lirih mengikuti musik yang diputar sambil melihat ke arah luar, dan diam-diam ezra tersenyum tipis melihat tingkat wanita disampingnya.
1 jam diperjalanan kini mereka sudah tiba dikediaman opa juga oma yang klasik namun masih terawat dengan baik. Oma mengajak ezra untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang. Dan ezra pun mengiyakannya karena dia juga sudah merasa lapar.
***
Besok... mulai besok gw bakalan teror lo sampai lo bener-bener jadi milik gw dan ninggalin cewe sombong itu. Gw bisa jadiin kehamilan ini buat ngikat lo. Biarlah yang penting nih anak ada bapaknya. Padahal gw sendiri ngga tau siapa bapak nih anak.
gisell mulai membuat rencana untuk membuat raka memilih nya dan meninggalkan sava.
Gisell dari dulu selalu iri dengan apa yang sava miliki, bahkan kasih sayang yang diberikan fandra sempat ingin di rebut. Namun gisell tak bisa mendekati fandra karena fandra sendiri memang sangat anti dekat dengan wanita lain selain keluarganya
