"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.
"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.
"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.
"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.
ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?
sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
Bab 12
"Nicholas bangun" seseorang memanggil ku.
"Nicolas" panggilnya lagi, saat membuka mata, samuel duduk di samping ku.
"Kamu tidak merapikan barang-barang mu? Yang lain sedang sedang merapikannya" ucapnya lagi.
Benar, tugas ku disini sudah selesai, aku harus kembali.
"Ya setelah ini, tadi malam yang melelahkan" jawabku kemudian duduk.
"aku terkejut pangeran danish melakukan itu padamu" jawabnya.
"Sepertinya dia cemburu padaku" jawabku.
"Putri lenora membatalkan pertunangan secara sepihak karena mu, aku yakin pangeran itu akan tinggal diam setelah dirinya dipermalukan seperti itu" jawab Samuel.
"Kau tau? Raja marah kepada putri atas kelakuannya semalam, pernikahan tetap akan dilaksanakan" samuel memberi tau.
"Hahhh" aku menghembus napas.
"Hei bagaimana menurut mu tentang vampir semalam?"
"Menyeramkan" jawab nya.
"Lalu apa vampir itu terbunuh?" Tanya ku lagi.
"Tidak, dia tiba-tiba menghilang" jawab samuel lagi.
"Menurut mu apa yang akan dilakukan pangeran danish setelah ini?" Tanya ku.
"Entahlah, tapi dia terkenal akan kekejamannya" jawab samuel.
"Lalu kenapa raja menjodohkannya dengan dia?" Tanya ku.
"Entahlah aku tidak tau, mungkin urusan kerajaan" jawab samuel.
"Lebih baik lupakan perasaan mu pada putri lenora, bagaimana pun kau bukan bangsawan" ucapnya lagi setelah hening beberapa saat.
"Dia menyukai ku dan aku sudah janji padanya" balas ku.
"Bagaimana kalian akan bersatu, seluruh kerajaan tidak akan setuju" balas Samuel.
"Aku akan membuat seluruh kerajaan setuju" jawabku.
"Itu hal yang mustahil Nicolas" balas Samuel.
"Apapun akan kulakukan" balas ku kemudian berdiri dan mulai merapikan seluruh barang-barang ku.
"Terserah mu saja, tapi berhati-hatilah" balasnya lagi dan keluar dari kamarku.
Sore ini aku bersama aktor yang lain keluar dari lingkungan kerajaan setelah menerima pembayaran yang cukup tinggi 1500 pin, dan kembali ke tempat masing-masing seperti sebelumnya.
Aku membeli rumah sepulang dari kerajaan seharga 2300 pin. Rumah yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, rumah ini mempunyai 2 lantai.
Akhirnya aku mempunyai rumah ku sendiri setelah hampir 3 tahun di dunia manusia.
Malam ini aku merapikan dan menata rumah baru ku sampai beberapa orang menerobos masuk, kemudian ke belakang ku dan meletakkan pedang di depan leher ku. Orang yang terakhir masuk adalah pangeran Danish dengan jubahnya, dia menutup pintu dan membuka tudung jubahnya.
"Kamu telah mempermalukan ku" ucap nya.
"Aku tidak melakukannya, anda yang mempermalukan diri anda sendiri" jawab ku.
"Bunuh dia" perintah pangeran.
Aku berontak, dan menyerang beberapa orang hingga mereka terjatuh.
"Ternyata aktor ini, selain bisa berburu, ia juga pantai berkelahi" sahut pangeran danish.
"Pergilah, jangan menggangguku, aku tidak pernah menganggu mu" ucap ku.
"kamu telah mengambil wanita ku" balasnya.
"Jangan memaksakan perasaan seorang wanita" balas ku.
"kamu tidak akan bisa mendapatkan nya, dia seorang putri dan anda bukan siapa-siapa" sahutnya.
"memang, tapi aku akan tetap melakukannya" jawab ku, pangeran bertambah kesal.
"Kita pergi, kita urus saja lain kali, dan akan ku buktikan bahwa kamu adalah seorang vampir" ucap pangeran danish kemudian pergi diikuti semua pengawalnya.
aku tidak memperdulikan nya.
Setelah itu, aku merapikan rumah dengan kekuatan ku, dan bersiap untuk berburu.
Saat berburu aku merasakan aura zaros, sepertinya dia juga sedang mencari mangsa.
dibalik itu, aku juga merasakan keberadaan putri lenora, aku mencarinya, saat itu keberadaan zaros juga dekat.
Dengan cepat aku muncul membelakangi putri lenora dan zaros berhadapan dengan ku.
"jangan menghalangi ku" tegas zaros dalam wujud vampirnya.
sang putri kaget dan jatuh duduk di tanah, dia menggunakan jubah dan seorang diri.
"anda melindungi manusia yang seharusnya menjadi mangsa kita pangeran Nicolas?" sahutnya.
"cari mangsa lain, yang ini milikku" jawab ku.
"apa anda menyukainya?" tanya zaros.
"darahnya harum, dia milikku" ucap ku lagi.
"benarkah? Aku pernah melihat mu berdua di gerbang hutan danau pangeran dan kalian terlihat bahagia" ucap nya, aku tidak menyadari kedatangannya saat itu.
"anda pasti tau bagaimana jika vampir melindungi manusia?" tanya nya lagi.
"aku tidak melindungi nya" jawabku.
Zaros tiba-tiba terbang dan mendekat ke putri, dia berpindah ke belakang ku dan hendak menggigit tuan putri, Aku memukulnya mundur.
"tidak melindunginya kata mu? Lalu disebut apa perlakuan mu barusan" tanya zaros.
"sudah ku bilang, dia milikku" jawab ku.
"akan ku adukan ini pada sang raja" ucap zaros.
"terserah, tapi dia mangsaku" jawab ku, kemudian membawa putri lenora pergi kembali ke kamarnya di istana.
Seluruh tubuhnya gemetar, aku buat dia duduk di sofa dan memeluknya
"maaf membuatnya ketakutan" ucap ku sambil memeluknya.
"kamu mengenalnya? Dia memanggil mu pangeran" tanya nya.
"apakah kamu seorang vampir seperti yang dikatakan pangeran danish" tanya nya lagi. Aku tidak tau harus menjawab apa.
"jawab nicolas" tegas ia dalam tangis di pelukku, tangan kanannya memukul bahu ku.
"dan kamu bilang aku adalah mangsa mu" ucapnya lagi pelan.
"aku tidak akan memangsamu" jawab ku.
"jadi benar kamu adalah vampir?" tanya nya lagi.
Aku melepaskan pelukan ku.
"aku ku tunjukkan tapi jangan berteriak" ucap ku, kemudian aku berubah ke wujud asli ku.
putri lenora menutup mulutnya seakan tidak percaya, ia menahan teriak nya aku kembali ke wujud manusia.
"kamu sudah tau, sekarang terserah padamu, masih mau dengan ku? Atau berpaling, aku tidak akan memaksa mu" ucap ku, dia masih menangis.
"apa kamu akan memangsa ku? Kamu bilang darah ku harum? Apa itu tujuan mu mendekati ku?" putri lenora langsung melontarkan beberapa pertanyaan.
"tidak akan, jawaban tadi hanya untuk mengelabui vampir itu agar dia tidak memangsa mu" jawab ku.
"pergi dari sini" ucap sang putri dalam tangisnya dengan kedua tangan menutupi wajahnya. dia mengusirku, hati ku seperti di tusuk-tusuk.
"baiklah, aku akan pergi, tapi ku mohon jangan beri tau ini pada siapapun, aku punya alasan ku sendiri kenapa aku ada disini" ucap ku.
"dan jangan pergi ke hutan sendiri lain kali" tambah ku, kemudian menghilang dari hadapannya.
Aku langsung menuju danau dan duduk di pinggirnya. Tempat ini adalah tempat kesukaan ku sejak kecil, aku sering kesini.
lalu satu putri duyung keluar dari air di danau dan itu ariel, dia mendekat dan duduk di samping ku dengan warna buntutnya yang indah.
"anda terlihat murung pangeran" ucap ariel dan melihat ke wajah ku, aku menatap langit dengan aurora nya yang indah, berwarna biru keemasan dan hijau jambrut menyala di ujung buntutnya.
"ya" jawab ku singkat.
"kemana wanita yang selalu bersamamu? Aku melihat mu bahagia jika bersamanya" tanya nya.
"lupakan saja" jawab ku.
"apa yang terjadi? Apa dia telah tau bahwa anda seorang vampir?" tanya ariel.
"ya" jawab ku singkat.
"pangeran, ketahuilah cinta sejati tidak akan pupus walau kalian beda makhluk" ucap ariel.
"tapi dia menolak ku dan menyuruh ku pergi" jawab ku melihat ke arah nya.
"dia mungkin butuh waktu untuk menerima itu, kalian butuh berbicara lagi berdua lain kali" balas ariel.
"terima kasih putri ariel, kau selalu saja membantu ku" balas ku.
"kita telah berteman sejak lama dan aku telah mengenal mu" jawab ariel.
"jadi, anda bisa bertahan dalam nyanyian itu?" tanya ariel.
"ya, tapi siapa dia?" tanya ku, maksudku wanita tua yang menyanyi itu.
"dia pora, sudah lama diusir dari dunia mermaid karena menentang ratu dan ingin melawan bangsa vampir" jawab ariel, bagaimana pun bangsa mermaid dan vampir adalah sekutu.
"kenapa anda ada disana waktu itu?" tanya ku.
"aku sedang menampilkan suara di pinggir jalan kota kerajaan lolia untuk kesenangan pribadi, pangeran melihat itu dan meminta ku untuk ikut bersamanya, tak ku sangka ia tau soal lagu lullaby dan menyuruh ku bernyanyi" jawab ariel.
"ohh begitu" jawab ku.
"mohon maaf mengganggu pembicaraan anda putri ariel" suara seseorang yang muncul dari belakang, kami menengok bersamaan.
Beberapa vampir dan drake yang memimpin mereka. Mereka memberi hormat dengan membungkukkan badan beberapa saat.
"ada apa kalian kesini?" tanya putri ariel.
"kami kesini untuk membawa pangeran nicolas atas perintah raja" ucap drake, aku dan putri ariel saling bertatap.
"untuk apa?" tanya ku.
"kami hanya menjalankan perintah, lebih baik anda ikut dengan kami tanpa perlawanan dan bertemu raja secara langsung" jawab drake.
"tapi kalian tau, aku masih dilarang untuk pergi kesana" jawab ku mencari alasan.
"sekali lagi, kami hanya menjalankan perintah" jawab drake.
Aku melihat putri ariel dan dia mengangguk. kemudian aku berdiri.
"baiklah aku akan ikut kalian" ucap ku, dua pengawal mendekat, mengambil tangan kanan dan kiri ku lalu mengikatnya di belakang badan ku dengan tali khusus. Aku tidak bisa melepas tali ini dengan kekuatan ku sendiri.
"kami pamit putri ariel" ucap drake, putri ariel mengangguk, kemudian mereka membawa ku masuk ke negeri vampir.