Milka yang seorang siswi kelas tiga SMA, yang saat cuti sekolah ikut mengunjungi orang tua dari ibu tirinya, harus menjadi kambing hitam untuk menggantikan saudara tirinya, iaitu Melody untuk menikah. Dan, pernikahan itu adalah pernikahan yang sungguh tak masuk akal. Bagaimana tidak, Milka harus menjadi pengantin pengganti, untuk mengantikan Melody menikah dengan hantu. Menikah dengan hantu adalah tradisi keluarga dari ibu tirinya. Dan, malangnya Milka yang menjadi tumbal untuk menjalani tradisi itu.
Dan, dengan terpaksa Milka menerima pernikahan itu, karena jika menolak maka dia tak lagi akan dianggap anak oleh ayahnya. bagaimanakah Milka menjalani kehidupannya di alam baka? Dan sajakah kesulitan yang di hadapi Milka? mampukah dia bertahan ataukah akan memyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mikeen S.I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengadilan Helles
Aku ingin ke kediaman Yang Mulia, apa kalian ingin ikut?” Tanya Milka pada Clona dan Grasil.
“Tentu saja kami harus ikut Putri.” Kata Clona, karena sebagai dayang dari Milka mereka harus mengikuti kemana pun Milka pergi selama itu berada di Underworld.
Milka di temani Clona dan Grasil menuju kediaman Raja, sesampainya di sana Clona dan Grasil menunggu di luar, sementara Milka masuk kedalam ruangan Raja.
“Yang Mulia....” Panggil Milka.
“Yang Mulia...” Panggil Milka lagi namun masih tak ada jawaban dari Raja. Milka meneruskan langkahnya, dan terlihat di sana Raja tengah tertidur diatas kasurnya.
“Ternyata Roh bisa tidur juga.” Gumam Milka. Milka pun berjalan dengan pelan mendekat ke arah Raja.
“Apa dia tidak pernah membuka topengnya?” Ucap Milka yang melihat Raja tidur dengan topeng yang menutupi wajahnya.
Tiba-tiba terlintas di benaknya ingin membuka topeng Raja untuk melihat wajah asli Raja yang sebenarnya. Milka begitu penasaran seperti apa wajah Raja. Dia akan membuka topeng itu sedikit, dan hanya akan mengintip saja untuk menghilangkan rasa penasarannya. Pikir Milka.
“Apa yang kau lakukan?” Raja menahan tangan Milka yang mencoba untuk membuka topengnya.
“A...aku... Ini aku ingin membuang sampah yang ada di wajahnya.. kenapa bisa ada sampah di sini.” Bohong Milka seperti mengambil sesuatu di topeng Raja lalu membuangnya.
“Di wajahmu itu jelas tergambar kebohongan.” Ucap Raja yang mengetahui kebohongan Milka. Dan, Raja tau bahwa Milka ingin membuka topengnya.
“Apa kau sangat ingin melihat wajah asliku Putri Aerish?” Raja mendekatkan tubuhnya ke arah Milka, membuat Milka menjadi gugup. Tiba-tiba saja jantungnya berdegup kencang seperti akan meloncat keluar dari dalam tubuhnya. Milka memegangi dadanya.
“Aku hanya penasaran dengan wajah Yang Mulia, maafkan aku karna lancang.” Ujar Milka terus terang, karena percuma mengelak toh dia sudah tertangkap basah.
Melihat wajah Milka yang merona malu karena ketahuan, membuat Raja semakin ingin menggodanya.
“Bagaimana kalo malam nanti kita melakukan pemberkatan?” Ucap Raja, Mendengar kata pemberkatan membuat Milka langsung mendorong tubuh Raja menjauh darinya.
“Dasar Raja mesum!” Ucap Milka. Melihat kepanikan Milka Raja pun tertawa senang.
Melihat Raja yang tertawa Milka jadi mengerti bahwa Raja sedang menggodanya..
“Apa Yang membuatmu datang kemari?” Tanya Raja.
“Aku ingin mengucapkan terima kasih karna telah membantuku kemarin.” Sahut Milka. Milka sangat berterima kasih karena Raja datang dan membawanya pergi dari rumah ayahnya. Dan, Raja sudah membiarkan dia meluapkan kesedihannya di kediaman Raja.
“Baik aku menerima ucapan terima kasihmu itu Putri Aerish.” Kata Raja.
“Bukannya harusnya Yang Mulia mengatakan.. iya sama-sama.” Protes Milka.
“Jika aku mengatakan seperti itu, berarti aku bukanlah Raja.” Sahut Raja membuat Milka memasang wajah cemberutnya. Dasar Raja *****.
“Baiklah, karna aku sudah mengucapkan apa yang ingin aku katakan, aku pamit Yang Mulia.” Milka akan segera ingin pergi.
“Tunggu..” Tahan Raja.
“Ikutlah denganku ke Helles, ada yang harus kau lakukan di sana.” Milka menatap bingung.
“Kenapa aku harus ke Helles?” Tanya Milka.
“Kau ingat hantu wanita yang hampir saja membunuhmu itu. Hari ini dia akan di adili.” Jelas Raja. Dan Milka pun menurut mengikuti Raja ke Helles bersama Clona dan Grasil.
Di dalam persidangan Helles sudah ada hantu wanita yang berkuku panjang itu, berlutut dan menunduk, seakan pasrah dengan apa yang akan dia dapatkan nanti. Karena dia memang salah telah mencoba membunuh Selir Raja hanya karena dia ingin hidup kembali dan memiliki kehidupan yang abadi.
Milka berjalan masuk di temani Clona dan Grasil, Grasil sudah berjaga-jaga jika mungkin hantu itu menyerang Milka. Meskipun itu tidak mungkin terjadi. Apalagi di sana ada Raja dan juga Rafhael. Yang memiliki kekuatan luar biasa.
“Hari ini Putri Aerish yang akan menentukan putusan yang akan ia berikan padamu.” Beritahu Rafhael pada hantu itu.
“Apa? Aku?” Milka tak percaya bahwa dia yang akan memberikan keputusan untuk penghakiman wanita itu.
“Ya, Putri Aerish, ini adalah perintah dari Yang Mulia Raja.” Kata Rafhael. Sementara Raja yang duduk di atas sana hanya menatap serius.
Milka menghela nafas berat, dia sendiri tak tau kenapa hantu itu ingin membunuhnya. Dan, apa penyebab hantu itu ingin membunuhnya..
“Maaf, bolehkah aku bertanya padanya, kenapa dia ingin membunuhku.”
“Jika ada yang ingin kau tanyakan, silakan Putri.” Rafhael mempersilakan
Milka pun memulai pertanyaan, mulai dari, kenapa hantu itu ingin membunuhnya? Dan apa penyebabnya.
Hantu itu mulai bercerita karena dia ingin kembali hidup sebagai manusia untuk membalas dendam kepada suaminya yang telah membunuhnya. Selama dua puluh tahun dia hidup sebagai hantu menahan amarah dan dendam. Suatu hari dia bertemu dengan hantu yang telah hidup sebagai hantu selama beratus tahun.
Hantu itu mengatakan jika dia memakan jiwa manusia yang memiliki aroma kehidupan, maka dia akan bisa kembali menjadi manusia dan bahkan dia akan hidup abadi. Hantu itu pun tergoda karena dia ingin membalas dendam.
Setelah itu dia terus mencari yang memiliki aroma kehidupan itu, namun bertahun berlalu tak pernah ia jumpai orang yang memiliki aroma seperti yang di katakan hantu ratusan tahun itu. Dan, sampailah hari dimana dia menemui Milka.
Dia ingin membunuh Milka karena Milka memiliki aroma kehidupan seperti yang di katakan hantu ratusan tahun itu.
“Lalu apa yang akan kau putuskan Putri Aerish Astaria? Aku memberikan pemberian keputusan sepenuhnya padamu.” Ujar Raja yang duduk di atas sana, di kursi khususnya.
“Baik Yang Mulia.” Sahut Milka.
Milka menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan, semoga saja keputusannya adalah keputusan yang baik.
“Saya putuskan akan memberinya kehidupan kedua. Mendapatkan laki-laki yang mencintainya dengan tulus.” Ucap Milka dengan satu tarikan nafas.
Mendengar apa yang di berikan Milka membuat hantu itu menangis, dia tak menyangka bahwa Milka akan memberinya kehidupan kedua. Membiarkan dia bereinkarnasi.
Dia mendekat ke arah Milka, mengambil tangan Milka dan menggenggamnya erat. Berterima kasih, dan juga meminta maaf atas perlakuannya pada Milka. Hantu itu mengatakan dia sangat menyesal karena sudah mencoba untuk membunuh Milka.
“Karena aku tak dapat membalas kebaikanmu di kehidupan ini, di kehidupan selanjutnya aku pasti akan membalas kebaikan hari ini padaku. Terima kasih.” Ucapnya pada Milka.
“Jalani hidupmu yang baru dengan baik.” Ujar Milka tersenyum.
Di atas sana, di kursinya tempat ia duduk. Raja melihat Milka dengan tatapan penuh arti, dia tak menyangka Milka berbaik hati pada yang sudah coba menghilangkan nyawanya. Milka sesuatu yang beda. Dan, Raja juga terlihat senang dengan apa yang Milka putuskan. Karena kejahatan seseorang tak seharusnya di balas dengan kejahatan pula.