dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang Dari Rumah Sakit
Setelah apa yang di jelaskan sang ibu sita terharu karena sang ibu mementingkan sita sebagai sang anak . Sita pun tidur lagi karena pengaruh obat ,sang nenek berjaga di sisinya dan sang ibu pergi untuk membeli makanan untuk di makan bersama nenek.
" Bu sita sudah tidur ,ida pergi beli makanan dulu ya! Ibu mau makan apa biar ida belikan ?" tanya sang ida.
"Apa saja da yang penting nasi biar kenyang !" jawab nenek.
"Ya sudah bu ida berangkat dulu ,Assalamualaikum !" ucap ida yang di jawab salam dengan lirih sang nenek.
Ida pun keluar keluar dari ruang rawat sita untuk mencari makan dan saat di tangga ida ketemu dengan darto kakak sepupunya.
"Ida kamu mau kemana ?" tanya darto
" Mau cari makanan kebawah kak !" jawab ida.
"Oh , ya sudah kamu cari makanan aja dulu , kakak mau ke kamarnya sita ! Jawab darto.
"Iya kak!" jawab ida ibu sita.
Ida pun ke kantin rumah sakit dan juga memesan makanan yang ia inginkan. Setelah semua pesanan sudah siap ida pun membayar pesanannya dan juga membeli roti untuk sita makan. Ida pun kembali ke kamar rawat sita . Sesampainya di sana ida pun memberikan satu kantong plastik ke nenek dan sang nenek menerimanya.
" Banyak sekali da ?" tanya nenek .
"Iya sekalian bu biar nanti tidak bolak balik keluar lagi ! Sekalian juga buat kak darto bu!" ucap ida ke nenek.
" Baiklah, ayo kita makan bersama sama!" ucap nenek.
"Ayo to ini makan dulu !" ucap sang nenek sambil memberi sebungkus makanan.
" Aku sudah makan bude tadi sebelum berangkat kesini!" ucao darto.
"sudah kamu makan saja ! Jangan menolah rejeki! " ucap nenek dan di terima oleh darto..
" Baiklah,makasih bude!" ucap darto sambil menerima bungkusan yang di berikan nenek.
Mereka pun makan dengan tenang sita juga masih tertidur dengan pulas ,setelah selesai makan sang nenek pun pamit untuk pulang, mengambil baju ganti sita dan membawa baju kotornya pulang untuk di cuci.
Beberapa hari berlalu sita sudah di ijinkan untuk pulang dan semua data juga sudah lengkap . Sita juga sudah bersiap untuk mandi ,setelah selesai mandi sita berganti pakaian dan dia keluar dari kamar mandi. Dia menghampiri sang nenek dan ibunya yang masih setia menunggunya dan sita pun bersiap untuk keluar dari ruangannya .
" Sudah selesai sit ? Kalau sudah ayo kita turun ke bawah tadi paman kamu sudah menunggu di depan lobby.!" ucap nenek.
"Sudah nek , iya ayo nek !" Ucap sita sambil berjalan.
" Nek besok sita langsung kerja ya?" tanya sita.
" Tidak usah masuk dulu ta, biar pulih dulu ! Bos kamu juga bilang tidak usah masuk dulu kok!" ucap nenek.
"Iya ta , takutnya nanti kenapa napa lagi kalau kamu paksakan masuk !" tambah sang ibu.
" Tapi bu nanti nggak enak sama yang lain! Kalau sita lama tidak kerja bu !" jawab sita .
" Pasti karyawan yang lain memaklumi ta , kan kamu baru kecelakaan ! Jadi di buat istirahat di rumah dua atau tiga hari !" ucap sang ibu.
" Baiklah kalau begitu sita nurut ibu dan nenek saja !" jawab sita sambil menghela nafas panjang.
Di perjalanan sita hanya diam saja sambil melihat luar dari jendela . Sang ibu dan nenek berbicara mengenai tanaman yang di belakang rumah. Sesampainya di rumah sang nenek dan ibunya membawa barang bawaan yang dari rumah sakit , sita tidak di ijinkan untuk membawanya sendiri. Sang nenek menyuruh sita untuk istirahat .
Sang tetangga yang tau kalau sita sudah pulang pun berkunjung untuk menjenguk sita, sang nenek pun menyuruhnya masuk kedalam sedangkan sang ibu membuatkan minuman untuk di minum para tamunya sambil membawa camilan.
" Sit gimana udah sehat?" tanya para tetangganya.
"Alhamdulillah bi sudah, terimakasih udah menjenguk sita !" ucap sita.
" Alhamdulillah kalau begitu, tapi nggak ada organ dalam yang terluka kan ta?" tanya tetangganya.
" Tidak bibi hanya luka luarnya saja ! Anak bibi tun kerja di mana yang perempuan bi?" Ucap sita.
" Oh, adel kerja di Ramayana di bagian kosmetik sit, berangkat jam 8 pagi pulangnya jam 7 malam ! " jelas bibi tun.
" Kalau vika masih kerja di pengiriman, tapi dia sebagai admin ! " Ucap bibi sri.
" Alhamdulillah kalau begitu kalau sudah bekerja !" jawab sita.
" Sit kamu kapan nikahnya?" tanya bibi tun dan di angguki kepala oleh bibi sri.
" Hehe belum temu jodoh bibi, nanti kalau sita udah ketemu sama jodoh pasti nikah ! Nanti bibi tun yang bantuin ya pas sita nikah ! " ucap sita dan di balas dengan senyum mengembang dan menganggukan kepalanya.
"Iya ta pokoknya nanti bibi yang repot sendiri! Tapi kalau cari jodoh jangan jauh jauh ta kasihan nenek kamu sendiri!" jawab bibi tun.
"Iya nggak jauh lah semoga aja tetap di jawa timur aja bi" jawab sita.
"Ya sudah kalau begitu cepat sembuh ya, biar rame lagi rumahnya !" ucap bibi sri dan bibi tun .
Kedua tetangganya pun pamit dan pulang setelah keduanya pulang sita dan nenek pun membawa bekas minuman yang tadi di berikan tamu ke dapur ,untuk di cuci sekalian.
Setelah selesai mencuci sita pun kembali keruang tamu menghampiri sang ibu. Dia pun berbicara tentang kepulangan sang ibu ke kampung halaman. Sang ibu pun menjawab kalau minggu depan akan berangkat .
" Bu bagaimana kepulangan ibu ke ambon? Tanya sita.
" Oh iya ta minggu depan tepatnya hari rabu ibu pulang ke Ambon ya!" jawab sang ibu.
" Iya bu sudah beli tiket lewat online atau langsung ke Agennya bu?" ucap sita.
"Iya ibu beli lewat online ta !" jawab sang ibu.
"Ya sudah kalau gitu bu , sita ke kamar dulu ya nanti kalau magrib bangunin sita ya bu! " ucap sita.
"Iya kamu istirahat saja ta !" jawab ibunya.
Setelah kepergian sita sang nenek pun menghampiri sang anak dan menanyakan keputusan sita tentang kepulangan sang ibu.
" Gimana da boleh sama sita balik ke ambonnya ?" tanya nenek .
" Boleh kok bu, malah dia tanya tadi dan ida sudah kasih tau sita kalau minggu depan ! " jawab ida ibu sita.
" Alhamdulillah kalau begitu da ! Pokoknya kamu harus kasih kabar sita terus da !" jawab sang nenek.
" Iya ibu tenang saja ida pasti kasih kabar setiap harinya, ida nggak mau kalau sita marah dan benci ida lagi bu !" ucap ida sambil memeluk sang ibu yang meski bukan ibu kandungnya.
Dengan sang anak yang bukan darah dagingnya saja sang ibu sayang apalagi dengan sang cucu yang dari baru lahir dia asuh.
Ida berajar dari sang ibu sambungnya tentang kasih sayang dan cara untuk merawat sang anak dengan penuh kasih . Saat mereka masih berpelukan ada beberapa orang yang memakai seragam kantor sama dengan sita , melihat sang nenek dan ibunya sita berpelukan sambil menangis.
" Assalamualaikum ? " ucap beberapa orang yang ada di depan pintu. Yang membuat ida dan nenek terkejut.
" Waalaikumsalam ! Eh ada tamu ternyata ! " ucap nenek dan ida.
" Ayo silahkan masuk ! Sebentar saya panggilkan sita ya ! " ucap sang nenek sambil berjalan menuju kamar sita.
"Silahkan duduk dulu ,saya buatkan minum ! " ucap ibu sita.
" Iya tante terimakasih !" jawab para tamu itu.
Setelah ibunya sita mempersilahkan duduk merekapun duduk dan ida membuat teh untuk mereka . Sita pun datang dengan sang nenek ,sita pun bersalaman dengan mereka semua ada sandra dan pak bos juga.
" Sit gimana udah sehat ?" tanya sandra.
"Alhamdulillah san , insya'alloh besok masuk kok ! Kangen dengan pekerjaan, hehehe." jawab sita
" kangen kerjaan apa kangen yang kerja nih ?" Ucap sandra yang membuat sang bos awalnya bicara sama sang nenek menatap sita dengan intens.
" Kerjaan lah san emangnya siapa yang aku kangenin selain kerjaan ? Pacar aja nggak punya !" jawab sita santai.
" ya kangen aku lah sahabat mu yang cantik ini !" jawab sandra dengan PD. Yang membuat semua geleng kepala dengan tingkah sandra.
"Ye aku masih waras ya ! Masak kangen sama cewek sih ada ada saja kamu ini! "Jawab sita
Bersambung
Jangan lupa like ya readers