Mr.Mafia And Tough Woman

Dania sedang dalam perjalanan menuju toko kue miliknya, Dania tidak akan lama , dia hanya akan mampir sebentar , semua laporan tentang toko nya selalu di kirimkan lewat email, oleh orang kepercayaan nya, Jadi Dania kesana hanya ingin melihat toko kue milik nya, karena sudah lima tahun ini dia tidak pernah datang ke toko kue miliknya, Dania di antar supir , sesuai permintaan suami bucin nya.

Saat ini Danai sudah sampai di depan toko kue D' bakery, dia melihat toko kue milik nya lumayan banyak pengunjung , memang toko kue milik nya hampir setiap hari selalu ramai , seperti laporan yang Dania terima.

Toko kue ini adalah toko kue yang pertama Dania miliki untuk memulai bisnisnya, sebelum akhirnya berkembang dan memiliki beberapa cabang , sekarang cabang toko koe D' bakery sudah ada tujuh puluh lima yang tersebar di berbagai kota dan daerah, menu-menu di D' bakery sangat bervariatif dan harganya juga sangat terjangkau, target pasar Danai bukan hanya dari kalangan atas, tapi untuk semua kalangan, dengan menu yang menarik dan ber kwalitas Dania juga memakai bahan-bahan yang premium , sehingga cita rasa kue yang ada di D' bakery tidak perlu di ragukan lagi, semua menunya sangatlah enak .

D' bakery menjual berbagai macam jenis kue. Mulai dari kue kering dan basah, D' bakery juga memiliki interior yang bagus sangat cocok untuk di jadikan tempat nongkrong, banyak para remaja yang suka nongkrong di D' bakery , untuk sekedar bersantai atau mengerjakan tugas , jangan khawatir Dania juga menyediakan private room, sehingga lebih nyaman untuk di gunakan sebagai tempat pertemuan yang lumayan formal.

D' bakery, menu.

seperti niat awal Dania dia hanya mampir sebentar dan akan langsung pergi ke perusahaan suaminya.

" Mitha, saya akan pulang, jangan lupa kirimkan laporan bulan ini ke pada saya" ucap Dania pada orang yang bertanggung jawab atas toko kue milik nya ini

" baik nona, apa kita akan menambah menu lagi" ucap Mitha pada Dania.

" saya usahakan , nanti resepnya Saya akan kirim melalui email " ucap Dania menjawab pertanyaan bawahan nya .

" saya mungkin akan jarang mengunjungi toko, tolong jika ada apa-apa kamu bisa mengabari saya seperti biasa" ucap Dania lagi.

Seperti biasanya yang Dania maksud adalah seperti lima tahun belakangan ini, Dania berencana akan fokus mengurus suami dan anak-anak nya , dia akan datang nanti jika ada sesuatu yang penting, apalagi Dania juga CEO A3 Grup, mungkin Dania akan sedikit kerepotan dalam membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan nya, bagaimana pun Dania memiliki tanggung jawab yang besar di A3 Grup jadi tidak mungkin dia lepas tangan begitu saja dan menyerahkan semua urusan nya pada bawahannya, Dania akan turun langsung jika ada meeting penting yang mengharuskan dirinya hadir sebagai CEO A3 Grup, bercerita tentang A3 Grup , suami bucin nya itu belum mengetahui jika Dania ada pemilik perusahaan itu, karena Dania belum memberitahukan nya , yang Calix tahu jika Dania hanya pemilik D' bakery toko kue yang lumayan terkenal.

Sedangkan di perusahan BATRIX GRUP saat ini Calix sedang melakukan meeting bersama beberapa petinggi perusahaan, mereka membahas banyak hal, Calix berencana akan membangun sebuah penginapan di kota x di daerah perbukitan dan di akses menggunakan kereta , lokasinya juga dekat dengan pusat perbelanjaan, Calix akan membangun sebuah penginapan, sebuah fila-fila kecil tidak terlalu besar tapi tetap dengan fasilitas yang lengkap dengan nuansa pedesaan yang asri , sehingga cocok untuk di jadikan tempat refreshing, menjernihkan pikiran dengan pemandangan alam.

Semua yang mendengar penjelasan Samuel tentang rencana bosnya , merasa kagum , rencana yang luar biasa , mereka yakin proyek ini akan booming, tapi tiba-tiba salah satu dari mereka mengatakan tentang kondisi keuangan perusahaan saat ini.

" maaf tuan, tapi saat ini perusahaan sedang mengerjakan empat proyek yang masih dalam tahap pembangunan, jika kita menambah satu proyek lagi saya khawatir dengan kondisi keuangan perusahaan " ucap petinggi A.

" benar tuan, biaya untuk melakukan proyek yang anda rancang itu pasti membutuhkan dana yang cukup besar" ucap petinggi D

Memang benar apa yang di katakan mereka jika Calix memaksa kan untuk menambah satu proyek lagi , khawatir dengan kondisi keuangan perusahaan bisa saja nanti empat proyek yang sedang di kerjakan akan gagal karena kekurangan dana, kebetulan ke empat proyek itu hanya BATRIX GRUP sebagai investor tunggal tanpa bekerja sama dengan perusahaan manapun.

walaupun Calix bisa menggunakan uang pribadinya tapi namanya perusahaan pasti ada aturannya, proyek itu bisa di lakukan jika ada orang yang mau jadi investor.

" atau kita bisa mengajukan kerja sama dengan beberapa perusahaan, untuk mencari investor" ucap petinggi C memberi saran.

" benar tuan, kita bisa mencari beberapa investor yang ingin bergabung dalam pembangun Fila ini" tambah petinggi B.

Calix yang mendengar masukan-masukan dari mereka hanya diam, dan melihat kearah Samuel, Samuel yang mengerti tatapan tuan nya mengangguk, membenarkan ucapan-ucapan mereka.

Jika rencana ini tidak jadi di jalankan, sangat disayang kan. Itu yang ada dalam pikiran semua orang, galau.

Dan akhirnya meeting itu selesai , sedang kan di lobi terjadi kehebohan pasalnya mereka melihat perempuan yang sangat cantik keluar dari mobil mewah dan berjalan masuk menuju bagian resepsionis perempuan itu berjalan dengan anggun dan dagu nya sedikit terangkat menambah kesan elegan.

"siapa dia, sangat cantik" bisik-bisik karyawan mulai terdengar

" wah bentuk tubuh nya sangat bagus" ucap karyawan wanita terkesima

" lihat dia berjalan ke arah resepsionis, apa dia salah satu rekan kerja tuan" ucap karyawan menebak-nebak

" atau itu kekasih tuan" ucap karyawan menjadi-jadi

" huss, apa kamu tidak tahu , tuan sudah mempunyai kekasih, nyonya Dania," ucap karyawan lain nya.

" benar bahkan aku pernah mendengar tuan menyebut nona Dania istrinya " ucap karyawan B.

Memang selama ini Calix selalu menyebut Dania dengan sebutan istri ku , padahal waktu itu mereka belum bertemu apalagi menika, saking bucin nya pada Dania.

" aku penasaran perempuan itu siapa" ucap karyawan A.

Memang mereka tidak ada yang tahu wajah Dania , mereka hanya sekedar tahu namanya saja, jadi jangan heran kalau mereka tidak mengenali perempuan yang sedang berjalan itu.

" permisi, boleh saya tahu ruangan CEO nya dimana" tanya Dania sopan pada resepsionis itu

Resepsionis itu memandang Dania sinis, walaupun Dania berbicara dengan sopan, karena perempuan itu yakin , Dania ini sama dengan seperti wanita-wanita yang sering datang untuk menggoda bos nya.

" cih, apakah anda sudah membuat janji" tanya resepsionis itu dengan ketus.

Ternyata dia adalah resepsionis baru. Yang berubah beberapa bulan ini di bekerja , jadi dia tidak tahu kalau yang sedang berbicara dengan nya adalah sosok nyonya Dania yang selama ini bos mereka cari, sedang kan resepsionis yang satunya lagi lagi ke kamar mandi, jika dia melihat Dania, pasti dia langsung mengenali nya karena dulu Samuel pernah menunjukkan foto Dania, khusus bagian resepsionis.

"Belum" ucap Dania datar, hilang sudah rasa sopan nya, karena Dania melihat resepsionis ini sedari tadi memandang nya dengan rendah, ingat Dania paling tidak suka di rendah kan Dania akan bersikap sopan tapi jika orang itu berani memandang nya dengan rendah, Dania tidak akan tinggal diam.

" kalau begitu, silahkan pergi ,tuan sibuk, tidak ada waktu untuk meladeni perempuan rendahan seperti kamu" ucap resepsionis itu lagi ,tidak lupa di tersenyum mengejek kearah Dania.

Dania mengepal kan tangan nya, dia mencoba menahan amarahnya nya.

" percuma cantik, kalau murahan, jal*Ng" ucap resepsionis itu lagi, tanpa tahu siapa yang dia singgung.

Sudah cukup, Dania sudah tidak tahan lagi, Dania mengambil ponsel nya dan menghubungi nomor suaminya, bukan nya Dania takut atau ingin berlindung dan meminta pembelaan dari suaminya, Dania bisa saja menghabisi wanita di depan nya ini, tapi dia ingin melihat bagaimana cara suaminya mendisiplinkan karyawan yang kurang ajar seperti resepsionis ini.

"halo , sayang" ucap pria di sebrang sana.

" turun, aku di bawah" ucap Dania dingin dan langsung mematikan panggilan nya, sedang kan Calix diruang nya merasa bingung mendengar nada bicara istrinya yang terkesan datar dan dingin, ada apa dengan istrinya, karena memang selama ini Dania selalu berbicara dengan nada lembut.

Resepsionis yang melihat Dania masih belum pergi sangat kesal, karena menurutnya Dania ini sangat tebal muka.

Resepsionis itu dengan angkuh memanggil satpam untuk mengusir Dania.

" Pak , pak , usir wanita ini" ucap wanita itu angkuh terkesan memerintah.

muka Dania sudah memerah padam, dia tidak terima di perlakukan seperti ini, bahkan resepsionis itu belum mengkonfirmasi kedatangan nya pada asisten suaminya, harus nya kalau ada tamu yang ingin bertemu dengan CEO perusahaan, bagian resepsionis melapor terlebih dahulu melalui asisten nya, sedang kan ini tidak, benar-banar attitude yang buruk, untuk resepsionis perusahaan besar seperti BATRIX GRUP.

Sedangkan karyawan yang ada di lantai satu hanya melihat tanpa berani ikut campur, mereka takut karena resepsionis itu merupakan keponakan kepala divisi pasaran, dai masuk melalui orang dalam, ngerii.

Resepsionis yang lama baru datang dari toilet dia melihat ada keributan di depan meja nya dia melihat seorang wanita sedang berdebat dengan resepsionis baru itu dan ada dua penjaga yang sepertinya hendak mengusir wanita itu, tapi tiba-tiba mata resepsionis lama itu membuat , melihat siapa wanita yang di usir, dia ingat, wajah itu, dia sangat ingat, perempuan itu adalah perempuan yang hampir membuat bosnya gila karena kepergiannya, dan sekarang wanita itu ada disini dan sedang di perlakukan tidak baik, OH NO MEREKA SEMUA DALAM MASALAH BESAR.

" mari nona silahkan anda keluar" ucap penjaga A

" tidak , saya kesini ingin menemui CEO kalian" ucap Dania tegas.

Kenapa tidak menyebutkan bahwa dia adalah istri dari CEO mereka, karena memang pernikahan Dania dan Calix belum di publikasikan , Jika Dania tiba-tiba bilang kalau dia istrinya bisa dipastikan mereka semua tidak akan ada yang percaya

" seret saja pak, wanita tidak tau diri ini" tunjuk resepsionis baru itu kearah Dania, sangat tidak sopan

satpam itu hendak menyeret Dania

" jangan sentuh saya" ucap Dania tegas, Dania tidak suka tangan nya pegang orang asing,

Sedangkan resepsionis lama yang melihat itu terbelalak kaget mendengar perkataan rekan kerja nya. Dia berjalan cepat untuk menghentikan mereka semua , tapi karena posisinya cukup jauh, jadi dia lumayan lama.

calix yang baru keluar dari life, matanya terbelalak melihat istrinya hendak di seret dan usir mukanya memerah menahan emosi Calix tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu.

"BERHENTI!!!!!"

Calix berteriak penuh emosi sedang kan resepsionis lama kalah cepat dengan bos nya

"mati aku" batin nya ketakutan.

Dania yang melihat suaminya memalingkan wajahnya ke arah lain mood Dania benar hancur Dania berniat untuk pulang dia sudah tidak mood lagi bahkan Dania lupa Jika ada tiga bocah kecil yang sedang menunggu nya

"sayang" panggil Calix pada Dania.

Dania tidak menjawab dia hanya melengos saat ini dirinya benar-benar kesal, Calix yang melihat istrinya memalingkan wajah nya emosinya mulai meledak.

" BERANINYA KALIAN MENGUSIR ISTRIKU HAH"

Duarrrr .......

bagai disambar petir di siang bolong mereka semua mendengar perkataan bosnya