NovelToon NovelToon
THE BIG FAMILIES

THE BIG FAMILIES

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Keluarga
Popularitas:7.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Skuel ke dua Sang Pewaris dan sekuel ketiga Terra The Best Mother.

menceritakan keseruan seluruh keturunan Dougher Young, Pratama, Triatmodjo, Diablo bersaudara dan anak-anak lainnya.

kisah bagaimana keluarga kaya raya dan pebisnis nomor satu mendidik anak-anak mereka penuh kesederhanaan.

bagaimana kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAMUDERA’S ADVENTURE 2

“Bangsat! Lepaskan adikku!” teriak Raja.

“Bang ... abang ... huwaaa!!”

“Diam!” bentak pria pada bayi perempuan dua tahun itu.

“Hiks ... hiks!” Cleo diam ia takut sekali.

Tadinya pria itu menyayanginya ketika sebelum menikahi ibunya. Bayi cantik itu tak mengenal ayah kandungnya karena sudah wafat sebelum ia dilahirkan. Pria itu datang dengan membelikannya boneka dan banyak mainan.

Sang ibu pun luluh akan kebaikannya lalu bersedia menikah di gereja terdekat. Tak ada hingar bingar pesta. Semua diadakan secara sederhana.

Siapa sangka jika pria itu hanya ingin numpang hidup. Setelah menikah ia sering main kasar dan merampas uang jualan milik istrinya.

“Kembalikan Cleo!” bentak Raja marah.

Tubuh Raja sama besar dengan ayah sambungnya itu. Raja tak pernah mau memanggil pria yang menggendong adiknya itu dengan sebutan Bapak atau semacamnya.

Samudera memilih jalan memutar, ia menyelinap diam-diam. Dirinya sengaja turun belakangan. Remaja berusia mau lima belas tahun itu menyelinap di antara pepohonan.

Banyak tetangga di sana memilih masuk rumah dan mengunci pintu rapat-rapat. Hari sudah menjelang siang, sudah masuk waktu dhuhur.

“Dek ... ngapain?’ bisik seorang pria ia membawa beberapa kayu untuk bahan bakar.

“Pak boleh minta eh minjem yang panjang?” pinta Samudera.

Pria itu melihat apa yang terjadi langsung tau maksudnya. Tetapi ketika Samudera ingin mengambil kayu itu, sang pria melarangnya.

“Jangan Dek ... biar bapak saja yang lakukan itu!” ujarnya pelan.

Dengan berjalan mengendap, pria itu berhati-hati. Ia takut pukulannya justru mengenai bayi dalam gendongan Dadon. Pria itu merunduk, lalu ...

Splash! Sebuah teriakan terdengar, Dadon terjatuh ke tanah berikut Cleo. Raja melihat kesempatan, remaja bongsor itu berlari dan menyambar Cleo dari dekapan Dadon.

Bug! Bug! Bug! Sepatu Raja menghantam keras muka Dadon. Samudera langsung berlari dan menjauhkan Raja dari sana.

“Biar kubunuh dia!” teriak Raja.

“Jangan sampai kau dipenjara, kasihan mamak!” Samudera menenangkan temannya itu.

Tak lama kawasan itu dipenuhi pria-pria tampan dengan setelan hitam-hitam. Di dalam rumah, Virgou, Gomesh dan Satrio duduk. Cleo berada dalam pelukan Samudera. Bayi itu terlelap setelah menangis hampir satu jam lamanya.

“Jadi apa yang ingin ibu lakukan pada suami ibu?” tanya Virgou.

Di sana juga ada ketua rt dan rw setempat. Orang-orang yang memilih kabur dalam rumah dan mengunci pintu mereka. Sedang pria yang menolong Samudera tengah bercengkrama dengan Dito, salah satu pengawal.

“Saya mau cerai dari dia Pak mister!” jawab wanita bernama Rina Hutagaol.

Dadon, bermuka bengap. Kepalanya tertunduk, ia kini harus membayar semua kejahatannya. Beberapa polisi datang dan membawa pria itu masuk tahanan.

Uang memang segalanya, Raja hanya menjadi saksi dan tidak ditahan karena membela diri. Pengacara keluarga Dougher Young mengurus semuanya.

“Mister ... saya mau menyewa bodyguard untuk keamanan mamak saya!” ujar Raja tegas.

Virgou menyukai sikap remaja tinggi besar itu. Setelah dulu Doni yang mencurangi Deta perkara ung lima ribu. Virgou mendapat lagi bibit unggul.

“Sebentar ...,” ujar Raja lalu berdiri dan menuju kamarnya.

Tak lama ia membawa tiga buah celengan bentuk babi dan satu buku besar. Setiap lembaran buku terisi uang sepuluh ribu. Raja menghitungnya.

“Ini ada satu juta dua ratus ribu,” ujarnya meletakkan uang di depan Virgou.

Ia pun memecahkan tiga celengan berbentuk babi, ia menghitungnya. Total semua uang yang dikumpulkan mencapai delapan juta rupiah.

“Hanya ini yang saya punya ... ah tidak ... ada lagi!” Raja mencopot kalung emas dari lehernya.

“Tambah tiga gram kalung emas 24 karat!” lanjutnya.

“Nak ... banyak kali uangmu?” tanya sang ibu terharu.

“Ini hasil narik bajaj punya almarhum bapak Mak!” jawab Raja lalu mnciumi ibunya.

“Mak ... maaf ya, tadinya uang itu mau berangkatin mamak ke Betlehem, beribadah di sana. Tapi, keselamatan mamak paling utama. Biar nanti aku cari lagi ya!” lanjutnya dengan menahan tangis.

Rina menciumi putranya paling besar itu. Raja belum lah pantas memegang tanggung jawab karena usianya baru lima belas tahun. Remaja seusianya masih banyak bermain dan tukang tawuran. Tetapi Raja tidak melakukannya.

Virgou mengambil uang yang diletakkan di meja. Satrio dan Gomesh berdecak melihatnya. Samudera hanya menggeleng kepala melihat tingkah ayahnya yang sedikit nyeleneh itu.

“Bowo, Andi dan Heru!” panggilnya pada tiga pria.

“Saya ketua!” sahut ketiganya.

“Kalian kutugaskan selama lima tahun untuk menjaga ibu dan adik dari Raja!” titahnya.

“Siap ketua!” sahut tiga pria itu.

“Ambil kalung ini Nak. Sepertinya ini lebih cocok berada di leher ibumu,” ujar Virgou menyerahkan seuntai kalung emas.

Raja mengangguk dengan senyum lebar, ia segera memakaikan kalung itu pada ibunya. Cleo berpindah tangan pada ibunya.

“Aku pulang ya!” pamit Sam pada Raja.

“Makasih Sam!” ujar Raja begitu merasa terbantu.

Kini rumah Raja sepi, hanya tiga pria berjaga-jaga di sana sambil duduk dan minum kopi. Raja sudah menyiapkan kamar untuk tiga pengawal itu.

Sementara di dalam mobil, Samudera tampak kelelahan dan tertidur dipangkuan Satrio. Pria muda itu membelai dan menghapus titik keringat yang membasahi kening Samudera.

“Sepertinya petualangannya seru ya baby?” tanyanya lembut dan mencium penuh kasih sayang kening Samudera.

Sampai mansion Virgou, Samudera digendong Gomesh menuju kamarnya. Semua orang sudah ada di sana, yang tadinya berwajah tegang berubah jadi lega melihat kedatangan salah satu anak mereka.

“Dia belum makan Maria. Siapkan bubur lembut untuknya nanti pas bangun!” perintah Virgou.

“Baik Tuan!” sahut Maria.

Gisel dan Budiman mengikuti Gomesh yang meletakkannya di kamar. Gisel mengucap terima kasih, begitu juga Budiman.

Pria itu sigap menggantikan baju putra pertamanya itu dibantu sang istri. Gisel mencium lembut kening Samudera.

“Dia tak banyak tingkah dan mau,” ujarnya lembut.

“Tetapi dia adalah salah satu perusuh yang memiliki jiwa petualangan tinggi,” lanjutnya.

“Bommy nggak marah sayang, tapi Bommy akan mati jika kau kenapa-napa!”

“Jangan berdoa yang tidak-tidak sayang!” peringat Budiman, Gisel langsung meminta maaf.

Mia dan Fery masuk, dua orang tua itu gemetaran sepanjang mendengar jika cucu mereka kabur dari pengawalan.

Sore menjelang, semua sudah rapi dan wangi. Samudera tengah memakan bubur lembut yang disiapkan untuknya.

“Makasih Mommy!” ujarnya pada Maria.

"Sama-sama Baby!' ujar Maria tersenyum lalu mengusap kepala Sam.

“Kak!” Benua dan Domesh mendekat.

“Gimana petualangannya? Seru nggak?” tanya keduanya penasaran.

“Seru banget! Sampe bokong kakakl tepos!” jawab Samudera masih merasa nyeri di tulang ekornya itu.

“Kakak naik bajaj loh!”

“Pajay pa’a Ata’?” sahut Arsh yang menguping.

“Pepos judha pa’a?” sahut Al Bara bertanya.

“Bajaj itu kendaraan roda tiga yang sudah tak boleh lagi digunakan di sini. Eh ... tapi nanti kakak nyewa bajajnya Raja ah ... kakak akan bawa kalian naik itu!”

“Waaah!!” semua bayi bertepuk tangan antusias.

“Baby!” peringat semua orang tua pada Samudera.

“Nggak boleh ya, itu berbahaya ... kalian masih terlalu kecil ....’

“Peslalu beudhitu ... peslalu beudithu!” sungut Arsyad protes.

“Ya Allah ... Yiyo wawu pepet sesal ... wial bait jajay!” doa Ryo.

Bersambung.

Nggak akan di aminin Ryo ... masa mau besar biar bisa naik bajaj doang. 🤦

Next?

1
Bak Mis
pasti nanti lupa apa yg sudah terjadi
puji indari
dasar bayi2 super kepo.
Sugiharti Rusli
wah calon mantunya bibit unggul lho daddy Vir, masih usia muda pulak😁😁😁
Ayousri Pratama
zaza mama pila kesian tiap mo laporin hasil menguping pasti pd bobo semua saudara2.a /Facepalm/
Forian Sari
gak jadi deh dosip baby nya....😀🤭
semoga pas bangun gak lupa......🥰
Wiwuk Putri
days... ah... popo memuwana
2b continue
evvylamora
nah ini nanti mereka bakalan menang nih pertandingan Gobak Sodor.. dr yg kecil sampe yg tua menang semuanya /Joyful//Joyful//Joyful/
evvylamora
yah.. bangun2 lupa nih /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
evvylamora
akhirnya dapat gosip nih
evvylamora
nah kan di sidang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
evvylamora
mantab nih Calvin..
indrawanto djiwanto
nanti tim gobak sodor ada 4. kategori anak TK dipimpin abang haji, anak SD dipimpin Harun, remaja dipimpin sky ama bomesh. sementara tim dewasa diisi Sean, Kean, calvin
Reny Saputro
semangat
nurry
wah seruuuu, lanjutkan kak Maya kawal terus ata' Calvin menuju halal 🙏💪❤️
nurry
yah mdh2an gak lupa dgn berita yg mereka dengar 👍💪❤️
nurry
selalu aja ada penguping handal 😂😂😂
nurry
ayah Herman mulai tertarik mendengar kisah gadis yg mandiri
nurry
mommy Puspita langsung mengatakan uneg-unegnya 👍💪❤️
nurry
nah loh daddy Virgou disidang rame-rame 🤭🤭🤭
nurry
👍👍👍💪💪💪❤️❤️❤️ semoga sukses ata' Calvin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!