Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Calon istri
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
Mata Sheila semakin lebar ,dia menatap tanpa takut pada mata Raga . Senyuman mengembang dibibir Raga membuat Sheila kesal,dia sudah tak gugup dan takut lagi . Keberanian nya sudah hadir penuh dalam tubuh nya, dia menatap dengan tajam pada Raga
"Calon istri ? Anda tidak sedang bermimpi kan dok?"tanya Sheila dengan tatapan tajam nya
Raga tersenyum,dia senang melihat Sheila menatap nya seperti itu. Wanita pertama yang berani menatap tajam dan terlihat marah didepan nya, selama ini wanita selalu saja menampilkan senyuman manis jika beradu tatap dengan nya bahkan mereka mengedipkan sebelah mata nya.
Mereka berusaha menggoda nya dan merayu nya secara terang terangan ,tapi sikap Sheila membuat nya semakin ingin memiliki wanita ini. Dia masih menatap lembut pada mata sheila yang tidak ramah ,dia tetap menanggapi sikap Sheila dengan ramah.
Cup
Raga kembali mengecup pipi sheila,membuat sheila kesal dan mengangkat tangan nya . Dia ingin menampar wajah Raga, tapi raga dengan cepat menangkap tangan sheila dan meletakan nya tepat diatas kepala sheila.
Raga mendorong tubuh Sheila hingga tidak ada jarak sama sekali ,membuat Sheila tak bisa lagu bergerak. Sheila terjebak,dia masih menatap tajam pada Raga yang sudah menekan tubuh nya .
"Bagaimana ? Apa terasa seperti mimpi ?Ngak kan ?" tanya Raga sambil tersenyum lebar,mata sheila semakin melotot.
"Aku bukan calon istri mu"bentak Sheila dengan keras.
"Dengar dok,anda jangan main main dengan ku" ancam Sheila ,mata nya masih menatap tajam pada Raga.
"Ha...ha....aku ngak main main kok,aku serius " jawab Raga dan langsung menjaga jarak dari Sheila,Raga melepaskan tangan sheila dan mulai sedikit menjauh.
Sheila menghela nafas nya dengan kasar ,tapi tatapan nya tetap tertuju pada mata Raga. Dia ngak suka dengan sikap raga yang seenak nya saja mencium kening dan pipi nya, dia merasa kesal juga marah.
"Dengar dok,anda bisa merayu dan menggoda wanita lain. Aku ngak akan bisa memberikan apa pun yang anda ingin kan,aku bukan seperti wanita lain yang bisa anda dapatkan kapan pun " bentak sheila dengan ketus
Sheila ngak bisa lagi berbicara formal pada Raga,dia sudah sangat marah dan kesal pada dokter nakal didepan nya ini. Dia ngak suka raga seenak nya mengambil kesempatan mencium nya dan memegang tangan nya, pria pertama yang berani melecehkan nya dengan jelas.
"Sayang,kenapa kau marah ? Kau tidak menyukai ku?" tanya Raga dengan wajah memelas nya ,dia yakin jika sheila akan berpengaruh akan hal itu tapi ternyata sheila malah melotot lebih besar lagi dan hal itu membuat Raga tertawa lebar
"Ha...ha.....sayang,kau lucu sekali " ucap Raga yang kini mulai maju dan ingin memeluk tubuh Sheila tapi dengan cepat Sheila menghindar.
Raga kembali tertawa,baru kali ini ada wanita yang berani menolak nya dan menghindari nya. Wanita yang pertama kali juga dia sukai,entah kenapa melihat wajah Sheila saat itu dan langsung tertarik pada Sheila .
"Hah.....Dengar dok,saya bukan wanita yang anda ingin kan . Saya ngak akan bisa memberikan apa yang diberikan wanita lain pada anda " ucap Sheila dengan pelan,dia ngak mau mencari masalah dengan pria di depan nya ini . Sheila menghela nafas nya dengan pelan,dia benar-benar merasa putus asa saat ini .
Sheila kembali berbicara dengan formal, dia tidak akan mencoba menghindar dan menjaga jarak dengan Raga seperti apa yang dikatakan oleh dokter Mala. Sheila ngak pernah melakukan hal aneh aneh ,karena dia tau siapa Raga.
"Sayang,kenapa kau tidak menyukai ku ? Apa aku kurang tampan ?" tanya Raga dengan wajah sedih nya.
"Aku kaya,aku akan menjadi pemilik rumah sakit ini . Aku juga memiliki perusahaan di luar kota, kau tidak pernah mendengar nya sayang " jelas Raga,dia ingin Sheila menyerahkan dirinya pada nya seperti wanita lainnya.
"Aku akan memberikan apa pun yang kau ingin kan " ucap Raga lagi,dia ngak pernah mengatakan hal seperti ini pada wanita mana pun karena semua wanita tidak pernah meminta apa pun pada nya dan selalu memberikan diri mereka pada Raga.
"Karena hal itu lah,aku ngak pantas menjadi calon istri anda dok. Ada wanita yang lebih pantas dan cantik yang akan bisa menjadi calon istri anda,mereka pasti akan berlomba lomba untuk menjadi istri anda " ucap Sheila dengan tegas
Kedua mata Raga membulat sempurna,dia tak percaya dengan apa yang dia dengar. Wanita pertama yang benar-benar menolak nya, membuat nya semakin ingin memiliki sheila.
"Siapa pun bisa menjadi calon istri ku ,termasuk diri mu " ucap raga yang tidak ingin kehilangan Sheila.
"Dok....tolong jauhi saya,jangan pernah mengganggu saya. Saya hanya ingin bekerja dengan baik disini, saya hanya ingin mencari pengalaman yang baik di kota ini . Jadi tolong jangan pernah mendekati saya yang ngak pantas ini " ucap Sheila dengan pelan,dia masih ingin membuat Raga menjauh dari nya
"Kau membuat ku penasaran La,aku tetap ingin memiliki mu . Apalagi kau yang selalu menolak ku seperti ini ,membuat ku ingin terus mendapatkan mu " jawab Raga dengan senyuman tipis dibibir nya.
Sheila semakin membulatkan mata nya, dia semakin khawatir dengan apa yang dipikirkan oleh Raga. Apa dia perlu menjadi seperti wnaita lainnya, menggoda dan merayu Raga juga melakukan seperti yang di lakukan oleh perawat pada Dokter Harry. Apa dengan begitu Raga akan menjauhi nya dan ngak perduli pada nya ,mungkin karena dari tadi Sheila menolak nya makanya Raga semakin penasaran pada nya.
Begitu lah yang ada dipikiran Sheila, hingga dia tidak sadar kalau Raga sudah berada tepat didepan nya dan kembali mengukung nya . Salah satu tangan Raga sudah menarik pinggang nya dan memeluk nya, membuat nya merasa terkejut .
Senyuman dibibir Raga terlihat lebar,dia menatap ke arah Sheila dengan lembut dan mulai mendekatkan wajah nya. Sheila terkesiap dan menahan wajah Raga dengan kedua tangan nya, pikiran dan tubuh nya saling bertolak belakang.
Sheila berpikir ingin melakukan seperti yang di lakukan oleh para perawat dan wanita yang mendekati raga,tapi tubuh nya menolak untuk melakukan hal itu walaupun aroma tubuh Raga membuat nya nyaman .
"Sayang.....aku menyukai mu " ucap Raga dengan tulus,Sheila dapat melihat mata Raga dan dia pun mulai mengenyahkan pikiran itu. Dia yakin jika Raga juga melakukan hal itu pada wanita lainnya ,dia tidak bisa mempercayai dokter nakal didepan nya ini
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.